Senin, 24 Juni 2013

" AKU JATUH CINTA LAGI (CINTA YANG SESUNGGUHNYA) "

rumah tanpa pamit pada ibuku. aku menuju ke mall untuk menemui temanku dengan kendaraan umum, dan pagi ini kendaraan yang sedang aku naiki sedang macet, aku pun langsung sms temanku, untuk meminta maaf karena aku pasti telat.

tiba di mall dan bertemu temanku, aku telat sekitar 40 menit. untung saja temanku baik, jadi dia tidak marah padaku. dia wenny , teman wanita yang sangat dekat denganku.

didalam mall, kami berkeliling jalan-jalan, melihat-lihat pakaian, tas , sepatu dan yang lainnya, bila kami merasa sudah lelah, kami pun istirahat ditempat makan, disana kami berbincang-bincang, saling bercerita, terutama ngomongin soal pasangan masing-masing.

temanku mengajak ketempat bioskop, kalau ada film yang bagus, kami akan menonton. kami melihat-lihat poster-poster film dan milihat jadwal film yang akan diputar hari ini.

disaat aku melihat-lihat poster film, temanku menghampiriku dengan tergesa-gesa dan memanggil namaku dengan suara seakan dia telah melihat sesuatu yang membuat dia terkejut.

"dew...dewi...., tadi sepertinya aku liat pacar kamu, keluar sama perempuan" 

"... apa .. cuma mirip kali ..." aku pun terkejut tapi dengan rasa tak munkin, karena yang aku tahu, dia ijin padaku, selama  3 hari, dia menginap dikampungnya.

"tapi aku yakin .. dia pacar kamu loh.."

"yakin wen .... " 

"biar kamu ga ragu, lebih baik kita cari aja.." dia mayakinkanku dan mengajakku untuk keluar dari tempat tunggu tiket bioskop.

temanku menuntunku untuk berjalan kearah yang dia liat disaat pacarku keluar dari tempat bioskop. sambil berjalan, kami pun melihat-lihat disekeliling mall.

15 menit sudah kami mencari yang menurut wenny, yang dia liat itu adalah pacarku, kami belum menemukannya, aku pun meyakinkan temanku, munkin hanya mirip saja, tapi temanku pun meyakinkanku bahwa dia adalah pacarku.

aku sempat untuk menelepon pacarku, tapi nomornya masih sedang tidak aktif.  karena aku sudah mulai lelah, aku minta pada temanku untuk pulang saja.

kami pulang, tapi sebelum aku keluar dari mall, aku dikagetkan lagi dengan temanku.

"dew ... kayanya dia tuch pacarmu.. bajunya sama yang aku liat tadi dibioskop"   temanku menunjuk kearah kiriku, terlihat laki-laki berkemeja dengan perempuan membelakangiku.

"...... " aku hanya diam memperhatikan mereka.

"biar kita ga penasaran, kita samperin aja yuk .. " temanku menarik tanganku untuk menemui mereka.

ternyata oh ternyata, temanku benar, dia adalah pacarku, aku pun terkejut saat 'ku lihat pacarku dengan mesra bersama perempuan disampingnya.

sepontan saja, aku langsung saja menampar wajahnya, dan berlari menjauh darinya, temanku pun menyusulku, menemaniku dan mengantarku sampai ke rumahku, disaat itu aku menahan rasa sakit dan menahan dari rasa ingin menangis.

ini adalah ke-empat kali-nya aku dikecewakan dan dikhianati oleh mantan-mantan pacarku.

berselang waktu berjalan, aku coba untuk melupakan masa lalu , dan melupakan yang namanya laki-laki dengan rayuan-rayuan gombalnya,  karena aku tak mau sakit lagi, aku sudah lelah dengan semua ini, semua yang berakhir pedih.

'ku mulai hidupku yang baru, aku hanya fokus bekerja, bermain dengan teman-temanku dan lebih mendekatkan diri pada orang tuaku dan saudaraku, aku sudah tidak memikirkan lagi yang namanya pacaran. meskipun ada laki-laki yang baik mendekatiku, aku masih belum percaya, karena menurutku semua laki-laki sama.

"dew .. sudah kurang lebih setahun, kamu masih sendiri aj nih ... mank kamu ga bosan apa, ngejomblo terus ? "  wenny, teman dekatku, bertanya padaku. 

" ehmm.. ga tuch, aku dah ga butuh laki-laki lagi.." 

"masa sih ....jangan ngomong sembarangan, nanti kamu jadi perawan tua loh.. (heheee... )"

"laki-laki semua sama, bikin sakit hati, enak kan sendiri" 

"kamu masih sakit hati ya, tidak semua laki-laki itu sama loh, masih banyak, yang baik juga.." 

"ah.. sama aja kali, awalnya baik-baik tapi ujung-ujungnya menyakitkan "


malam minggu adalah malam yang ditunggu-tunggu oleh orang yang sedang berkasmaran.

malam minggu ini, aku hanya bisa nonton TV, dengerin musik dan ber-internet ria.

"dew... dewi.. " dari luar kamarku, ibuku memanggilku 

"iya bu .. ada apa bu..? "

"sudah sholat magrib belum..? " 

"sudah bu... !" 

"kalau sudah.., sini.. makan bareng sama ibu .. " 

"iya bu.., bentar lagi .. dewi kesana " 


'ku lihat TV, banyak acara yang berislami, munkin karena 2 minggu lagi, akan datang-nya bulan suci ramadhan.

aku pun sangat senang mendengar, melihat acara-acara di TV yang religi, terutama acara ceramah-ceramah yang menyentuh hati, rasanya hatiku mulai merasa luluh dan damai.

kakaku adalah guru di pesantren, terkadang dirumah, kakaku menceritakan sebuah kisah kepadaku, kisah tentang cara sikap prilaku seorang muslimah yang baik dan dicintai Allah Swt, aku pun merasa senang dengan kata-kata yang dia ceritakan padaku, dan aku pun sangat tersentuh dengan ceritanya.

rasa sesalpun datang padaku, mengingat waktu dulu berpacaran dengan mantan-mantan pacarku, yang menjauhkanku dari agamaku dan hanya mendekatkan pada dosaku.

suatu hari, kakaku pulang dari tempat kerjanya, 'ku lihat dia tidak sendiri, ada seorang laki-laki lebih muda dari kakaku.

aku menghampiri kakaku, seperti biasa aku lakukan, aku mencium tangannya, tanda rasa kasih sayang adik pada kakanya. saat itu aku melihat laki-laki yang disebelah kakaku, dia hanya tersenyum.

dikamar, ga tau kenapa aku mengingat senyuman laki-laki itu yang bersama kakaku. senyumnya terlihat sangat tulus. wajahnya biasa-biasa saja, tapi terlihat sangat bersih dan bercahaya.

adzan ashar berkumandang,

"dew... , kalau ibu datang menanyakan kaka, kaka lagi ada dimasjid ya ..?, "  

" iya kak .. " aku keluar kamar dan menjawab pesan kakaku, dan terlihat lagi, teman kakaku melihatku dan tersenyum padaku, aku pun membalasnya dengan senyuman. 

"dew... jangan lupa sholat ya.."

"iya kakaku yang paling ganteng... " 

"......." kakaku tersenyum-senyum ..

sebelum bulan suci ramadhan tiba, aku sudah mulai untuk selalu memakai busana muslimah yang baik, dan sehari-hari selalu memakai jilbab. kakaku dan orangtuaku terlihat senang dengan perubahanku ini.

hari pertama sholat teraweh, di perjalanan menuju masjid, dari jarak yang lumayan dekat, 'ku bertemu dengan teman kakaku, yang dulu main kerumahku, dia juga menuju masjid yang sama bersama teman-temannya.

dia hanya tersenyum lagi melihatku, aku pun sponton membalas senyumannnya.

seminggu sudah menjalankan puasa di bulan suci ramadahan, aku masih menikmati kesendirianku.

tapi hati ini mulai gelisah bila aku bertemu dengan laki-laki teman kakaku itu, rasa penasaran selalu ada menghantuiku, rasanya..., aku ingin berkenalan dengannya.

aku bertanya pada kakaku, tentang laki-laki itu, kakaku tertawa ...munkin mulai curiga kalau aku naksir pada temannya.

senangnya aku, ternyata kakaku juga menyetujuinya bila aku dekat dengan temannya, karena dia tahu dan mengenalnya lebih dekat.

dari cerita kakaku, dia bernama rizki , dia adalah seorang guru muda yang baru 3 bulan mengajar dipesantren, ditempat kakaku bekerja mengajar. dia masih single, dan sangat baik pada orang tuanya.  itu yang aku ketahui dari kakaku.

lebaran idul fitri, aku bertemu dengannnya lagi, waktu itu dia kerumahku bersama orang tuanya bersilaturahmi dengan keluargaku.

kami sekeluarga bersama keluarganya, bercerita-cerita dan makan bersama.

diwaktu itu aku dan rizki, terkadang saling melihat, saling tersenyum tanpa orang yang disekitar tahu.

setelah mengenal dia dirumahku, ternyata..,  dia sangat menyenangkan dan humoris.

2 minggu setelah lebaran, Rizki dan orang tuanya datang lagi kerumahku, aku pun tak tahu, mengapa dia datang kerumahku lagi bersama orang tuanya.

sebelum aku masuk kamar, ku lihat orang tuaku, kakaku dan keluarga rizki berbincang-bincang sangat santai dan serius. 

setelah lama aku berada didalam kamar, aku dipanggil oleh kakaku dan aku menghampirinya untuk bergabung dengan mereka.

disana aku sangat terkejut.., dikarenakan yang tidak aku sangka sebelumnya, tidak pernah aku pikirkan, dan tidak pernah aku bayangkan, dia teman kakaku, rizki bersama orang tuanya datang kerumahku, bertujuan hanya untuk melamarku.

dengan wajah terkejut, dan memikirkan lamarannya, tak lama kemudian aku pun menerima lamarannya , meskipun aku belum mengenal dia lebih dekat tapi hati ini terasa dekat, nyaman dan senang bila melihatnya.

orang tuaku dan kakaku pun sangat setuju denganku, dengan menerima lamaran rizki .

5 bulan kemudian, aku sudah menikah dengan rizki, dan sekarang aku merasakan kebahagian bersamanya. dia tidak hanya mencintaiku saja tapi dia juga lebih mencintai sang penciptanya, yaitu Allah Swt dan dia pun membimbingku untuk menjadi istri yang mencintai tuhannya yaitu Allah Swt.

wenny, teman baikku, ternyata benar, tidak semua laki-laki sama, masih ada laki-laki yang baik didunia ini .

jangan menyerah untuk berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya dan Allah akan membalasnya dengan lebih baik pula.

semoga terjadi pada kita semua. amin .



Selesai.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar