Sabtu, 07 Oktober 2017

Datangnya Jodoh, tidak di lihat dari Usia.

Nama aku Rina. aku sudah berusia 30th.

Pagi ini. Dengan berpakaian kantor, aku terburu-buru takut terlambat masuk kerja. Ketika aku ingin memakai jam tangan, aku lupa dimana jam tangan itu berada.

Aku mencari jam tangan itu kemana-kemana, disekeliling kamarku. Namun disaat aku mencari didalam laci. Bukan jam tangan yang aku temukan, tapi Selembar Photo, Dan didalam photo itu ada gambar aku sedang tersenyum bersama mantanku.

" se-ingat aku, Semua photo bersama mantanku itu, sudah aku robek dan aku buang semua, mengapa photo ini masih ada disini sih .. "

Karena Jam tangan masih tidak bisa aku temukan, maka aku ke kantor tanpa jam tangan.

Dengan jalan terburu-buru, aku menghampiri ibuku yang sedang ada didepan rumah bersama tetangganya. Aku melihat ibuku sedang menggendong anak kecil yang masih berumur dua tahun.

Disaat aku ingin berpamitan pada ibuku.
" Lihat deh Rin, Lucu kan anaknya "
" iya bu.. "
Lalu Nenek dari anak itu atau tetanggaku. bicara padaku,
" Kapan Rin nikahnya, kasian tuh sama ibu, kepengen punya cucu .. "
" ...... " Aku tidak menjawab. aku hanya senyum-senyum saja.

" Aku pamit dulu ya Bu.. "
" iya hati-hati dijalan ya Rin.. "

Baru saja beberapa langkah aku berjalan. Aku teringat handphoneku belum aku bawa. lalu aku balik lagi kekamarku dengan berlari cepat sekuat tenaga.

Entah kenapa hari ini, masih pagi saja sudah pertanda tidak baik buat hidupku.
----------------------------------------------------------

Ketika aku sedang berjalan disekitar parkir, didekat gedung kantor tempatku berkerja. dengan rasa kesalnya terhadap ibuku dan tetanggaku yang selalu bertanya padaku tentang kapan nikah, sudah punya pacar belum . dan itu sangat membosankan buatku, hampir setiap hari aku dengar dari mereka.

Tiba-tiba dari belakang terdengar klakson mobil, yang sengaja dibunyikan buatku. lalu dengan spontannya aku, karena hatiku sedang kesal, emosi, jadi bawaannya pengen marah-marah saja. aku hampiri mobil itu dan menegur pengemudinya.

Sambil mengetuk-ngetuk kaca mobil itu,
" turun loe, turun.. !" keluarlah pemuda dengan berpakaian rapih dan berdasi.
" sini loe ..! "
" ada apa mba ? "
" apa loe bilang "mba ?", ga salah loe manggil aku mba, emang gue mba loe apa ?  "
" ya emang muka loe mba-mba  "
" ehh.. loe berani ya ngomong gitu, loe tau jalan ngga sih, ini jalan bukan punya loe ya, loe sengaja ya mau nabrak gue "
" loe nya aja jalan ditengah, kalau jalan tuh ke pinggir, udah tau ini jalan buat kendaraan "
" ehh loe malah nyalahin gue ya, dasar cowok maunya menang sendiri, emang cowok semua kaya loe tuh "
" ehh loe apa hubungannya loe ngomong begitu, loe lagi curcol(curhat colongan) apa ? "
" enak aja loe, ngapain juga gw curcol sama loe .. emang loe siapanya gue .. sudah-sudah gue malas dengerin loe.. berisik tau .."
" mulut loe tuh yang berisik .. "

Aku meninggalkan pemuda itu, dan langsung pergi menuju kantorku.

-----------------------------------------------------------

Aku yang sedang berkerja didepan komputer. Telepon dimejaku berdering. yang menghubungiku adalah bos-ku. Aku disuruh masuk ke ruangan kerja-nya.

Setelah aku bertemu dengan Bos-ku. Aku diperkenalkan dengan manager baru. dan yang membuatku kaget, manager baru itu adalah pemuda yang tadi pagi bertengkar denganku.

Aku kesal, aku malu, aku kecewa. mengapa harus dia yang jadi manager baruku. mengapa aku yang jadi asistennya. Pemuda itu bernama Jordi Alba. Kami bersalaman, berpura-pura didepan Bos-ku, seakan aku belum pernah bertemu dengan cowok berisik itu.

-----------------------------------------------------------


Ya mau tidak mau, aku harus bersikap profesional sebagai assistennya dia.

Aku memperkenalkan ruangangan kerjanya dia. Memberitahu berkas-berkas kerjanya, proposalnya, proyeknya, clientnya. dan lain-lainnya.

Selama itu, muka dia selalu serius, ga ada senyumnya. bikin aku tambah kesal saja sama dia. rasanya kalau kerja dengannya, pengen cepat-cepat sore saja. biar tidak bisa bertemu dia lagi.

Dan tidak aku duga sebelumnya, Setelah beberapa minggu dia berkerja. Pantas saja dia bisa berkerja diperusahaan ini, ternyata pacarnya adalah anak Bos-ku.
-----------------------------------------------------------


Memang banyak orang bilang, Diusiaku ini, harusnya sudah punya anak. tapi mereka tidak tahu sebenarnya. Jodoh itu ditentukan oleh Tuhan. dan jodoh itu tidak melihat dari Usia. Kalau sudah waktunya nikah, ya nanti juga akan nikah pada waktunya.

Iya resikonya diusiaku yang belum nikah. pasti ada rasa malu, dan malas banget untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sama yang sering ditanyakan "sudah punya pacar belum?", "kapan nikah?", " mau ngga aku jodohin sama ini, sama itu ", seakan aku ini perempuan yang tidak laku. iya sih emang niatnya untuk ngebantuin aku. tapi ya perempuan seusiaku sangat sensitif akan hal itu. dan aku pun tidak begitu suka dijodoh-jodohin.Aku ingin pria yang benar-benar aku cinta. dari aku sendiri. bukan karena dari orang lain.

Aku sudah pacaran lima kali. dan gagal. makannya itu sekarang aku sudah dua tahun menjomblo, karena sangat malas sekali untuk mengenal cowok-cowok yang hampir sama sifatnya. cowok yang aku kenal selama ini adalah cowok yang hanya bisa mementingkan perasaan dirinya sendiri, alias E.G.O.I.S, titik.

Seperti mantanku yang terakhir. Sudah satu tahun lebih kami pacaran. dan dia memutuskanku dengan alasan, Dia ingin keluar negri, untuk mengejar cita-citanya, dia menginginkan sukses. Dia tidak ingin memberi harapan palsu padaku, Alasannya karena dia akan tinggal lama disana. Ya dia benar-benar tidak tahu perasaanku. Diwaktu dia memutuskanku. Diwaktu aku sedang berharap padanya, berharap
hari itu dia akan melamarku.
-----------------------------------------------------------


Setelah setahun lebih aku berkerja dengan manager baru itu, alias sicowok berisik itu. Dia mulai bersikap baik padaku. dia sudah bisa tersenyum padaku. Alasanya sih karena melihatku yang rajin berkerja.

Aku tidak peduli dengan ucapannya. dan sikapku padanya masih berpura-pura baik saja padanya. karena ini masalah pekerjaan, masalah perusahaan yang sudah percaya sama aku.

Ya Karena seringnya Manager itu terlihat baik padaku. Pacarnya cowok berisik itu, alias anaknya bosku. mulai cemburu padaku. kalau bertemu denganku, mukanya terlihat jutek banget. menyeramkan. kaya dia mau nelan aku aja.

Aku juga ga tahu kenapa, manager itu jadi baik, perhatian padaku. terkadang dia juga bantuin kerjaanku menjadi ringan. ngajak makan siang . dan aku pun mau aja. hehee...

Disaat itu pula, aku berpikiran- kayanya pemuda berisik itu suka sama aku, atau aku yang ke GR-an. hehee ..
-----------------------------------------------------------


Sebelum aku tidur, entah kenapa aku kepikiran dia, iya si cowok berisik itu. Selain dia baik, menurutku dia juga ganteng loh. kayanya sih waktu malam itu, aku sudah mulai suka sama dia.

Ya wajar kalau suka. ya hampir setiap hari ketemu, dan ngobrol.

Tapi malam itu juga, aku coba buang jauh-jauh perasaanku itu, karena aku masih tidak yakin, dia itu suka aku atau tidak?.

Dia sudah punya pacar. dan pacarnya adalah anak Bos lagi. Sedangkan aku siapa, aku hanya seorang karyawati saja diperusahaan itu. Mana mungkin dia suka padaku.

Aku pernah curhat pada teman dekatku. katanya sih mungkin saja. ya namanya juga cinta, tidak mengenal setatus seseorang.

Meskipun temanku bilang seperti itu. aku tetap masih tidak yakin, managerku itu suka padaku.

-----------------------------------------------------------
 
Dan singkat cerita. Memang benar apa kata teman dekatku. Managerku suka padaku.

Sebelum dia mengatakan suka padaku. Dia menghadap Bos-ku. Dia menceritakan tentang perasaannya padaku dan perasaan pada anaknya. Dia itu sudah tidak mencintai lagi anak Bos-ku. Namun dia menyukaiku, dengan alasan  karena dia melihatku bukan sebagai perempuan yang manja. tapi perempuan yang sabar dan ulet, rajin berkerja keras.

Dia menceritakan itu sudah siap dengan resikonya. bisa jadi, dia dikeluarkan dari perusahaannya. karena dulu dia bisa masuk kerja diperusahaan itu, karena pacarnya.

Ya jujur, karena aku pun suka dengan cowok berisik itu. dan tidak enak pula pada bos-ku yang baik itu. Aku pun rela keluar dari perusahaan itu.

-----------------------------------------------------------

Mantan managerku-Jordi Alba alias cowok berisik. kini sudah menjadi pacarku. dan ibuku pun senang melihatku sudah punya pacar.

Baru beberapa minggu pacaran saja. Pacarku ini berjanji, setelah dia mendapatkan pekerjaan. dia akan melamarku.

Diwaktu kami sedang makan bareng diluar. handphoneku berdering. dan yang menghubungiku adalah Bos-ku.

Karena Bos-ku suka dengan cara berkerja kami. Aku dan pacarku diminta untuk balik lagi kembali berkerja. Dengar kabar itu. kami sangat senang sekali. Apalagi denganku. karena tidak lama lagi aku akan dilamar olehnya. dan Menikah.

----------------------------------------------------------

Endingnya. Aku menikah di Usia 33th. Ya sudah pasti menikah dengan Managerku. si cowok berisik.

Datangnya cinta, Datangnya jodoh tidak bisa dilihat dari usia.

Datangnya cinta, datangnya jodoh, dimanapun dan kapanpun bisa terjadi, bila memang sudah waktunya tiba.

-----------------------------------------------------------
Selesai ....
-----------------------------------------------------------

Penulis
Ipen (idrus cerpen) 









 












     





 
   



  

 

Sabtu, 30 September 2017

Pembalasan Sang Mantan. Satu Balasan Dari Tuhan.

Namaku Cindy Maharani. tapi teman-teman memanggilku- Hani. sekarang aku sudah berusia 36th. 

-----------------------------------------------------------

11 tahun yang lalu.  

Jam dua pagi. setelah sholat sunnah Tahajud. aku berdo'a pada Allah Swt.  yang inti doanya adalah " Ya Allah aku sudah berniat ingin menikah. pertemukan aku dengan jodohku ya Allah ".
   
Waktu itu, aku masih belum berhijab, namun aku masih mau untuk menunaikan ibadah sholat, Membaca Al-quran dan berdo'a pada Allah Swt.

-----------------------------------------------------------

Pulang dari tempat kerja. ketika aku turun dari angkot dan ingin ke angkot selanjutnya untuk pulang ke rumah.

Ketika aku memberikan ongkos pada supir angkot itu. Tiba-tiba ada seseorang yang merampas tas kerjaku. aku berteriak "Copet.... copet... " .

Ada Seorang pemuda yang turun dari angkot itu, umurnya tidak jauh dariku. dia mengejar copet itu, berlari dengan sangat cepat, dan aku pun menyusulnya.

Tidak lama kemudian, aku melihat pemuda itu berkelahi dengan copet itu- postur badannya hampir sama dengan pemuda itu, yang akhirnya pemuda itu mendapatkan tasku dan copet itu kabur menjauh.

" ini tasnya mba "
" makasih ya mas "
" sama-sama mba "
" maaf mas, mas tidak apa-apa ?" sambil aku lihat wajahnya, sedikit terlihat memar.
" tidak apa-apa mba, "

-------------------------

Didalam angkot selanjutnya, aku masih teringat dengan pemuda yang sudah menolongku. aku benar-benar tahu betul, disaat aku menaiki angkot sebelumnya, pemuda itu yang sering memperhatikan wajahku, namun aku hanya berpura-pura tidak memperhatikannya. dia tidak berkulit putih, dan tidak terlalu hitam pula. menurutku sih, dia termasuk salah satu cowok ganteng. badannya atletis. dan senyumnya manis. rambutnya pendek hitam sedikit ikal.

Baru pertama kali ketemu, kok aku seperti sudah memperhatikan dia ya.. sungguh aneh.

-----------------------------------------------------------

Besoknya. Waktu istirahat kerja, aku melihat temanku-Atik, sedang bercanda dengan cowok yang sepertinya aku pernah melihatnya. dalam hati berkata ' sepertinya cowok itu mirip sekali dengan pemuda yang sudah menolongku diwaktu aku sedang kecopetan ' . Mungkin hanya mirip saja.

" hani, sini dech .. " Atik melihatku dan memanggilku. dan aku pun menghampirinya. lalu atik pun memperkenalkan aku pada cowok itu.

Cowok itu langsung mengulurkan tangannya kepadaku,    

" Aku Angga "
" Hani "
" sepertinya aku kenal mba deh .. "
" ya aku juga merasa begitu, kamu kan yang nolong aku disaat aku kecopetan kan.. "
" iya iya aku ingat, gimana kabarnya mba ? "
" Alhamdulillah baik "

Lalu, Atik ikut bicara;

" kalian sudah saling kenal "
" Aku kan pernah cerita sama kamu tik, tentang aku kecopetan. nah ini dia cowok yang nolongin aku "
" oo jadi dia ya, yang nolongin kamu, ternyata dunia ini sempit ya hhehee .. "

-----------------------------------------------------------

Angga ini adalah karyawan baru diperusaan tempatku berkerja. Ini hanya kebetulan saja, atau ini memang sudah takdirnya. Entahlah.

Tapi waktu itu, aku merasa senang dia berkerja satu kantor denganku. aku tidak tahu alasannya apa, ya aku hanya merasa senang saja.

Semakin lama aku melihat dia, dan mengenal dia. sepertinya aku jatuh cinta sama dia.

Dia rajin berkerja, kreatif, suka membantu teman kerjanya dan rajin pula ibadah sholatnya.

-----------------------------------------------------------

Sudah 6 bulan lebih aku berteman dengan Angga. Aku sudah merasa dekat denganya. kami sering makan bareng, curhat dan nonton bioskop bersama.

Apakah ini adalah jawaban do'a-ku?. Aku merasa seperti dipertemukan dengan-nya. Apa memang dia jodohku ?.

Ketika Angga mengatakn cintanya padaku. Aku senang. dan aku lebih yakin, kalau Angga ini memang Do'a yang aku minta.

Dan aku pun membalasnya dengan mengungkapkan perasaan cintaku padanya.

-----------------------------------------------------------

Aku pacaran dengan Angga, memang niatku untuk hubungan yang lebih serius.

Jadi setelah dua bulan kami pacaran. aku meminta dia untuk melamarku segera, dan senangnya aku, dia pun meng-iya kan permintaanku itu.

Apa yang dia katakan, memang benar. Dia dan keluarganya datang kerumah orangtuaku. Melamarku dan menentukan tanggal pernikahan kami.

-----------------------------------------------------------

Dihari pernikahan tiba. Aku mendapatkan kejutan yang besar.
Kejutan yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Kejutan ini terdengar seperti hanya ada didalam mimpi saja. Namun didalam mimpi ini, meskipun aku berusaha untuk bangun. aku tetap tidak bisa. ini bukan mimpi. ini kenyataan.

Aku mendapatkan pesan dari Angga via Whatsapp (WA). isi nya begitu sangat panjang, dia ceritakan semuanya.

Dia ceritakan tentang dia sebelum mengenalku. Dia ceritakan semua tentang kakaknya. Dia ceritakan kenapa dia tidak bisa datang keacara pernikahan kami. Semuanya apa yang dia rencanakan, semuanya diceritakan, semua ini sudah direncanakn olehnya, hanya untuk menyakitiku saja.


Dia mengirim Photo kakanya, dan aku mengenalnya. Dia Brata. Dia adalah mantanku yang terakhir.

Untuk meyakinkan apa yang diceritakannya. aku telepon dia.

ketika aku akan bicara padanya, dia langsung saja berkata padaku,

" Kamu masih ingat Photo itu ? "
" iya aku ingat, apa benar kamu memang adiknya ? "
" kamu masih tidak percaya, ok aku akan kirimkan photo keluargaku "

Setelah dia mengirimkan photonya. ternyata benar ada photo orangtuanya dan mereka berdua.

" Gimana, kamu sudah percaya ? "
" .... " aku hanya diam, dan ga tahu harus bilang apa lagi.
" Kamu sudah baca semua apa yang aku ceritakan, kamu tahu kenapa kakaku bisa meninggal "
" ...... " aku masih terdiam dan hanya sesak tangisan penyesalan, mendengar ceritanya kepalaku sedikit terasa pusing.
" Kakaku bisa meninggal, karena awalnya dari kamu, disaat kamu putusin dia tanpa sebab, dia bersalah atau tidak. kamu putusin dia hanya karena apa?, Apa yang kamu inginkan, dia selalu mewujudkannya. kamu tahu dia sudah berapa banyak uang yang dia habiskan untuk kamu "

Aku kecewa karena gagal menikah, awalnya aku ingin marah padanya. karena banyak kata-kata dari dia yang menceritakan tentang kakanya. aku jadi merasa bersalah. dan aku bingung harus gimana untuk menjelaskannya. Aku hanya bisa meminta maaf padanya.

-----------------------------------------------------------

Ya memang aku akui aku salah. sebelum-sebelumnya, aku pacaran dengan mantan-mantanku, niatku hanya untuk bersenang-senang saja. 

Memang aku sadar. Semua mantan-mantanku, aku putuskan bukan karena mantanku selingkuh, bukan karena mantanku tidak baik. Aku putuskan mereka karena ada yang lebih baik dari mereka. lebih baik dari materinya, lebih baik dari fisiknya atau ketampanannya.

Aku senang di manjain dengan materi. Aku senang diajak jalan-jalan, aku senang dibelanjain, dibelikan pakaian, tas, jam tangan dan lain-lainnya.

Dan meskipun aku beribadah sholat. aku pun sering berbuat dosa dengan semua mantan-mantanku. ya cara pacaranku, hanya hawa nafsu belaka. selain materi, aku pun senang dipeluk, senang dicium, dan senang di ....,

Semua yang dilakukan oleh mantan-mantanku, sentuhan-sentuhan yang telah diberikan padaku, aku sangat menikmatinya, dan aku pun cepat bosan pula.


-----------------------------------------------------------

Mungkinkah ini balasannya. Aku gagal menikah di hari waktu akan menikah. dan itu sangat memalukan buatku dan keluargaku.

Mungkinkah ini salah satu balasan dari Tuhan, atas dosa-dosa yang pernah aku lakukan.

Karena aku mengakui kesalahan-kesalahan yang pernah aku lakukan. aku berintropeksi diri. untuk apa aku sholat, kalau masih berbuat dosa. ya hasilnya seperti ini.

----------------------------------------------------------

Aku mencoba memperbaiki diri, dan sekarang diusiaku 36 tahun. Alhamdulillah aku sudah berhijab. Namun aku masih belum bisa mendapatkan jodoh.

Sudah tiga kali aku gagal menikah. Mungkinkah ini karena Dosa-dosaku yang dulu.

Kalau memang iya. Aku ikhlas. semoga dengan kejadian ini, bisa menghapus dosa-dosaku sebelumnya. Aamiin..



Note :  

Jangan pernah coba-coba untuk bermain cinta. Sebelum nanti kamu menyesal kemudian.

Katakan Cinta, bila memang benar-benar mencintai. bukan karena hal yang lain.

Terimalah cinta, bila memang benar-benar kamu mencintai. bukan karena alasan materi dan Fisik.

Cinta Suci, Cinta bukan dengan Nafsu belaka saja.
Cinta Suci, Cinta yang bisa menjaga kesuciannya. Kecuali untuk orang yang kamu cintai (suami/istri). 
Cinta Suci, Cinta yang harus dipertahankan dan dimiliki.

Cinta Suci, cinta yang akan membawa kalian Bahagia Dunia dan Akhirat kelak.

Semoga kita mendapatkan Cinta Suci. Aamiin.


-----------------------------------------------------------
Selesai .........
------------------------------------
Penulis
Ipen (idrus cerpen)













 



  












 




  





Senin, 25 September 2017

" Bu guru, boleh donk aku jadi pacarnya ibu "


Namaku Fadil. Aku terlahir dari orangtua yang tidak harmonis. Mereka hampir tiap hari berantem. Aku pikir-pikir, mengapa mereka kok bisa sampai menikah. Atau jangan-jangan mereka menikah karena terpaksa. Mungkin mamiku hamil sebelum menikah.
Karena orangtuaku yang seperti itu. Aku kurang mendapatkan perhatian dari mereka, dan mereka sangat membebaskanku tentang pergaulanku.

Hingga aku dikenali sebagai anak yang nakal, baik di lingkungan sekitar rumahku, maupun disekolahku.
 Setelah aku lulus SMP. Aku sangat sulit sekali untuk melanjutkan sekolahku. Bukan karena orangtuaku tidak mampu membiayai sekolah. Namun karena nilai ijazahku yang jelek dan prilaku yang tidak baik.
Setelah berkali-kali orangtuaku mencari sekolah yang bisa menerimaku. Akhirnya ada juga sekolah swasta yang mau menerima kenakalanku. Aku tidak tahu alasannya. Bagiku yang terpenting bisa sekolah dan tidak hanya diam dirumah saja, mendengarkan pertengkaran orangtuaku.

Hari pertama masuk sekolah SMA. Aku duduk ditengah paling belakang.
Perempuan yang masih terlihat muda dan berjilbab, masuk kedalam ruangan kelasku. Suara kebisingan dikelaspun langsung berhenti, dan semua murid melihat kearah perempuan itu.

" Nama saya ibu ida. Disekolah ini saya sebagai wali kelas kalian. Saya mohon kerjasamanya. Dan saya berharap kalian bisa mengikuti peraturan-peraturan dan belajar disekolah ini dengan baik.
Melihat wajahnya, aku sangat penasaran sekali dengan umurnya, karena dia terlihat seperti kaka kelas saja. Dengan cueknya aku, aku langsung bertanya padanya " bu, umurnya berapa ? "
" Pertanyaan kamu, sebenarnya tidak sopan menanyakan pertanyaan seperti itu. Tapi karena ini pertama kalinya aku masuk kelas, Aku akan maafkan kamu. Baiklah aku akan jawab pertanyaan kamu. Umurku 24tahun. Ya umurku memang tidak jauh dari kalian . Ada yang kalian mau tanyakan lagi? ".
Dengan sepontanya aku menjawab " Bu guru, boleh donk aku jadi pacarnya ibu " .
Semua murid di kelas melihat kearahku dan tertawa.
_____________

Selain aku menjadi anak nakal. Aku pun bisa dibilang salah satu pria tampan dikelas. Ya tampanku ini, memang dari keturunan orangtuaku. Papiku tampan dan mamiku cantik. Tubuhku pun atletis, mungkin selain dari keturunan papiku, Aku pun suka berolahraga basket.
Aku nakal. Tapi aku tidak nakal pada perempuan. Atau melecehkan perempuan. Memang lumayan banyak yang tertarik padaku. Namun aku hanya cuex saja.
Aku nakal. Ya nakal karena aku sudah berani merokok. Dan suka berkelahi seperti preman saja.
______

Ya mungkin karena kenakalanku. Ibu guru Ida atau wali kelasku sering memperhatikanku dan sering memberi motivasi padaku.
Dengan kesabaran ibu guru Ida dan selalu memperhatikanku, aku merasa seperti memiliki ibu baru yang baik.

Semakin seringnya berbicara pada ibu Ida, aku sudah mulai merasa tidak bisa membedakan dan mengartikan apa itu guru, apa itu siswa. Aku mulai merasa nyaman didekatnya,  nyaman bicara padanya. Hingga akhirnya timbullah rasa suka pada wali kelasku. Bukan hanya sekedar suka pada sosok guru yang baik. Namun pula ada rasa suka pada perempuan- bukan sebagai sosok guru.
Ketika dia sedang memberi motivasi padaku. Aku bertanya padanya.

" Bu, ibu sudah menikah belum ? "
" Ehmm.. kenapa kamu tanya seperti itu?"
" Cuma pengen tau aja bu "
" Ibu belum nikah, fadi...l "
Aku tersenyum padanya dengan hati yang senang berbunga-bunga.
_______

Aku ingin dipuji oleh ibu ida. Aku ingin sekali ibu senang karenaku. Oleh karena itu, saat itu pula lah, aku mulai mencoba untuk berubah. Aku ingin memperbaiki prilaku-ku dan nilai-nilai pelajaran disekolahku.
Aku tahu betul, ibu ida tidak begitu suka melihatku merokok. Waktu itu pula lah aku mulai mencoba berusaha untuk berhenti merokok. Meskipun sulit untuk merubah kebiasaan itu, tapi aku terus berusaha untuk tidak merokok lagi. Denga bantuan dari ibu guru ida, yang selalu mengingatkanku. Perlahan-lahan, aku bisa untuk merubah kebiasaan buruk itu.

Singkat cerita. Prilakuku sudah cukup lumayan baik. Dan yang dulunya aku mendapatkan peringkat terakhir. Sekarang aku sudah mendapatkan peringkat ke sepuluh. Ibu guru ida bangga padaku. Dan dia terlihat senang melihat perubahanku. Senyum yang aku lihat. Semakin manis saja.

" Fadil, ibu senang kamu bisa berubah seperti ini. apa sih yang bisa membuatmu berubah, boleh ibu tahu ? "
" Ini semua karena ibu. Ibu yang tidak pernah berhenti memperhatikanku dan ibu yang selalu memberi motivasi padaku "
" Ya itu memang tugas seorang guru. Ya seperti itu. Ibu senang kamu berubah "
" Terimakasih ya bu .. "
" Iya sama-sama, Fadiiii..l "
________

Setelah lulus dari SMA dengan nilai yang baik. Dengan semangatnya, aku melanjutkan sekolah. Karena aku suka dengan ilmu teknologi. Aku mengambil jurusan IT (Information Technology).
Teringat dengan motivasi-motivasi ibu guru ida. Aku menjadi semangat belajar. Dan aku berjanji pada diriku sendiri, bila aku mendapatkan nilai yang baik dan sudah mendapatkan pekerjaan. Aku akan pergi ke tempat sekolah, bertemu dengan ibu guru Ida.

Sudah lama aku memendam perasaanku ini padanya. Aku ingin sekali, ibu ida mengetahui tentang perasaanku. Kalau aku dari dulu sudah mencintai dia.
______

Bertahun-tahun merindukannya. Bertahun-tahun aku pendam perasaan cintaku padanya.
Hari ini. Aku akan buktikan pada ibu ida, kalau aku bisa menjadi pria yang baik dan pintar.
Aku sudah mendapatkan nilai yang baik dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.
Aku bertemu denga bu guru ida. Kami saling terkejut melihat penampilan kami masing-masing.
Dia memuji penampilanku. Dan aku pun memuji kecantikan dia. Sungguh dimataku dia semakin cantik saja. Bila tersenyum semakin menggemaskan.

Aku ajak dia ke kantin. Untuk berbicara padanya. Kami saling bercerita. Dan aku menceritakan pengalaman-pengalaman selama di kuliah. Dan aku pun menceritakan tentang pekerjaan pertamaku.
Kamu saling gurau, bercanda dan mengingat-ngingat masa-masa waktu aku masih SMA.
Dan ketika suasana sedang hening. Aku bertanya padanya. Dan berharap apa yang aku bayangkan bisa terjadi didunia nyata.

" By the way, ibu ida sudah menikah ? "
" Tuh kan, aku kan sudah bilang ke kamu, jangan panggil ibu lagi.."
" hehee.. "
" Aku sudah menikah, dua bulan yang lalu. Fadil sendiri gimana, sudah punya pacar belum, atau jangan-jangan sudah menikah ya..? " .
Aku sangat terkejut sekali dengan jawabannnya. Aku langsung kecewa mendengarnya. Namun aku bersikap berpura-pura. Seakan tidak terjadi apa-apa. Harapanku sudah hilang begitu saja.
" Masih jomblo bu "
" Ehmm.. manggil ibu lagi kan.. masa sih jomblo. Udah wajahmu tampan, pintar, dapat pekerjaan yang bagus. Masa sih gak ada yang mau sama kamu "
" Hehee.." entah apa harus aku katakan padanya, dengan suasana hatiku yang kecewa. Aku hanya bisa tersenyum-senyum palsu padanya.
_________

Cinta tidak harus memiliki. Aku tetap masih mengagumi ibu guru ida yang baik.
Dan sampai sekarang, aku masih menyimpan perasaan cintaku padanya.
Ibu ida pun masih belum tahu tentang perasaanku sebenarnya.

Selesai...

Penulis
Ipen (idrus cerpen)

Kamis, 14 September 2017

" LOVE & DREAM - Bab 2 "


Dalam Kelas Ada Cinta

Dalam kelas. Aku duduk dibaris tengah, kursih nomor dua dari depan.

          Sebenarnya aku lebih suka duduk dibelakang. Tapi karena mataku sangat sulit, untuk melihat tulisan dosen dengan jarak jauh, mau tidak mau aku harus duduk disana.

          Orangtuaku, menyarankan untuk memakai kacamata, tapi aku menolak-nya, karena aku tidak suka dengan benda itu. Meskipun temanku—Rika, bilang, aku mirip Afgan. Penyanyi berkacamata, yang mempunyai wajah ganteng berlesung pipit. Jangan percaya ya.. ? .

‘ Ray …, gi ngapain nih..? ’
Dia Rika, berwajah hitam manis, berambut hitam sebahu. Selalu ceria, yang sering menghampiriku dikelas.

‘ Biasa … ’
Aku menjawab sambil menunjukan novel yang sedang aku baca.

‘ Ehmm…, Harry Potter ..., ga bosan apa, baca novel itu terus ? ’

‘ …  ’ aku hanya tersenyum kecil.

‘ By the way…,ada cerpen baru ga nih, di facebook ? ’

‘ Lom ada.. ’

‘ Ooo…., aku tunggu ya ray, aku suka banget loh, dengan cerpen-cerpenmu di facebook, sangat menyentuh.. , ’  dengan nada suara yang semangat.

‘ Insyaallah ya.. ’

Tiba-tiba.Ada perempuan berjilbab mendekati rika. Mereka saling tersenyum.

‘ Kenalin nih ray, temanku.., dia baru masuk kelas ini..’
Aku melihat wajahnya, sambil mengulurkan tanganku ke arahnya, dan dia meraih tanganku, menggenggamnya. Kami bersalaman.

‘ Aku Raya .. ’ .

‘ Cinta.. ’  .

‘ Apa ..? , ’ aku tidak mendengar dengan jelas. Nama yang dia sebutkan, apa suara dia sangat pelan, atau munkin ada yang rusak dengan pendengaranku.

‘ C..i..n..t..a…,Cinta.. , ’dia menyebut ulang namanya dengan jelas—mengucapkan huruf satu-persatu dan dengan perlahan-lahan.

‘ ….. ‘ aku tersenyum malu.

‘ Cin.., tau ga,dia jago loh bikin cerpen.., ’ sambung rika.

‘ Oo..ya, kamu tau dari mana ? ’

‘ Difacebook-nya dia ’

‘ Ga ko.., biasa aja.., ’aku memotong pembicaraan mereka.

‘ Pernah dikirim ke koran ga ?, majalah, atau.., dibuat buku kumpulan cerpen.. ? ’

‘ Dia ga suka Cin..,katanya sih.., dia nulis cuma pengen berbagi cerita aja ’

‘ Ooo.., begitu ya.. ? ’

‘ Selamat pagi semuanya.., ’ masuklah Pria Dewasa Berkumis, dia adalah Bpk. Yusrizal Wimra—Dosen Sastra.

***

          Rika duduk didepanku, sedangkan temannya—Cinta, dia duduk disebelah kanan-nya.
Entah kenapa, hari ini aku tidak konsen, untuk mendengarkan dosen yang sedang menjelaskan tentang pelajarannya.

         Tapi aku lebih sering memperhatikan Cinta, Perempuan yang baru aku kenal. Berjilbab Pink dengan wajah putih. Meskipun tidak sedang tersenyum, tapi terlihat sangat manis.

        Aku suka mencuri-curi pandang. Saat dia menoleh kebelakang, aku berpura-pura, seakan tidak sedang memperhatikannya.

‘ Ray…, Raya…, Raya…, ‘ berulang-ulang dosen memanggilku dengan nada yang semakin diulang semakin keras.

‘ ……. , ‘ kepalaku mendongak kearah suara itu dengan alis mata naik ke-atas, hingga mata menjadi terlihat besar dan mulut ternganga lebar. Munkin kalau ada CCTV, wajahku akan terlihat sangat jelek.

‘ Coba  kamu telaah, puisi yang sudah bapak bacakan tadi ? ‘

‘ ……, ‘  aku semakin bingung, karena aku tidak memperhatikan sama sekali, apa yang sedang dibacakan. Aku hanya bisa diam dan menggeleng kepala dengan rasa malu.

‘ Hahahaa, Hahahahaa…., ‘ hampir semuasiswa/siswi tertawa.

‘ MAKAN-NYA.., JANGAN NGELAMUNIN CEWE TERUS .. !  ‘ siswa yang mempunyai perut buncit, dibelakangku menggerutu.

‘ Huhuhuuuu.., huhuuuuuu….., ‘  siswa/siswi berteriak-teriak dengan mulut yang sengaja dimanyunkan.

‘ ……, ‘ aku hanya terdiam, tersenyum-senyum malu sambil tangan kananku, mengacak-acak rambutku sendiri.


***

Hari ini. Tidak hanya membuat hatiku berbunga-bunga, tapi pula, membuatku sangat malu didepan teman-temanku dikelas.


Bersambung ke Bab -3 ya ..

Senin, 07 Agustus 2017

" POTONGAN NOVEL LOVE & DREAM "

LOVE & DREAM - Bab 1

Perjalanan Menuju Kampus

Aku Bercermin.
            Pagi ini, aku memakai baju Sweater Abu-abu, dengan model yang bisa menutupi rambut kepala dan celana panjang cardinal casual dengan warna hijau kecoklatan. Aku tersenyum pada diriku sendiri.

‘Tok tok tok …,’ suara pintu kamarku berbunyi.
‘Ray…Raya.., Nasi Goreng-nya, sudah ibu siapin dimeja ya..!,’  ibuku yang selalu memakai jilbab dan lebih kurus dariku-59kg. dengan nada suara yang lembut.
‘Iya bu… aku kesana..’ .

Nasi Goreng buatan ibuku adalah salah satu makanan favoritku.
Saat aku sedang makan, adikku yang ber-seragam merah putih, memanggil dan menghampiri ibuku yang sedang berada didapur.

“Bu…., Uang Jajan Rina, mana bu ..,?’ dengan  sikap manjanya.
‘Minta sama ayah ya..?, Ibu sedang ga bawa uang!,’  ibuku yang sedang sibuk memasak.

Adikku yang berwajah cantik dan berkulit lebih putih dariku-sawo matang, mendekatiku dan bertanya.
‘Kak… Ayah mana ?’.
‘Tuhh…, sedang panasain motor,’ sambil mulutku manyun dengan mata terbuka lebar, kearah ayahku yang sedang berada diluar rumah.

Aku kedapur, menemui ibuku yang sedang masak, meraih telepak tangannya dan mencium punggung tangannya.
‘Bu.., raya berangkat ke kampus’.
‘Hati-hati..’.
‘Iya bu.., Assalamualaikum’.
‘Waalaikumsalam..’.

Lalu,aku datangi ayahku yang berambut cepak seperti tentara dan lebih tinggi sedikit dariku-172cm. aku raih tangannya dan menciumnya.
‘Aku berangkat yah.., Assalamualaikum’.
‘Waalaikumsalam’ .


***

Dalam Bus Umum.Jurusan Tangerang - Jakarta.
            Hari Senin. Cuaca terlihat sangatmendung. Aku berdiri ditengah, berdesakan dengan penumpang lain, karena tidak mendapatkan tempat duduk.      Tidak hanya aku, tidak hanya lelaki, wanita pun masih ada yang berdiri.

           Semakin lama, semakin terasa panasnya, karena bus yang aku naiki tidak ber-AC. 
Tidak hanya kesal karena panas, tapi karena pula, bus baru saja setengah jam melaju,  sudah seperti orang sedang berjalan, dan terkadang berhenti.

           Disampingku, Seorang perempuan dewasa yang berdiri, berpakain rapih, terlihat sangat kecewa,dengan wajah yang ditekuk, cemberut sambil mengeluh kepada teman yang berada didepannya ,
‘ dijalan tol aja macet sih…, panas lagi.., ‘ sambil mengipasi wajah dengan bukunya.
‘ya.., namanya juga Jakarta, kalau ga macet, ya namanya bukan Jakarta ..,’   Pria berkumis, teman nya, menjawab sambil BBM.

          Semakin lama, wajahku semakin berkeringat dan  Tanganku terasa lengket. Sweater yang akupakai, aku lepaskan, terlihat kaos yang aku pakai, sedikit basah. Sapu tangan yangaku bawa, basah pula seperti dimasukkan ke kedalam air . dalam hati bergumam ‘rasanya,aku ingin mandi lagi !’ .

          Kurang lebih satu jam aku berdiri. Akhirnya aku lega. Ditengah perjalanan aku mendapatkan tempat duduk, karena sebagian banyak penumpang,  sudah turun dari bus.

          Aku duduk didekat kaca yang terbuka, angin berhembus ke arahku, sangat membantu untuk wajah dan tubuhku yang sedang berkeringat.

          Bus Berhenti, dengan turunnya penumpang, masuklah pemuda dengan gitarnya. Dia berjalan ke tengah. Mainkan gitar dan bernyanyi.


Dan terjadi lagi…
Kisah lama yang terulang kembali …
Kau terluka lagi…
Dari cinta rumit yang kau jalani …

Aku ingin kau merasa …
Kamu mengerti,aku mengerti kamu …
Aku ingin kau sadari …
Cintamu bukanlah dia …

Dengar laraku ………(Band Noah – Separuh Aku).

            Waktu itu, lagu-Separuh Aku, sedang sangat Hits. Dengan Vokalis Ariel, mantan Vokalis Band Peterpan. Dia baru saja keluar dari penjaranya, membuat album baru dengan band baru yang diberi nama Band Noah, tiga personilnya pun, mantan Band Peterpan pula dan hanya ada satu personil yang baru.

            Setelah bernyanyi, pemuda itu mengambil bekas bungkus plastik permen berwarna biru dari kantong celananya yang gombrang, lalu dia berjalan menyodorkan plastik itu yang sudah terbuka,  mulai dari penumpang, yang paling terdepan.

           Tangan kananku merogok kedalam kantong celanaku yang didepan, hanya ada selembar uang Rp.2.000,- . Terlihat pemuda itu mendekati tempat dudukku,  menyodorkan plastik itu ke arahku, dan aku pun dengan cepat, memasukkan uang yang sedang aku pegang.

           Didalam kediamanku, aku baca novel favoritku, Harry Potter (Penulis. J.K. Rowling).
Lima belas menit kemudian, Bus berhenti. Tidak hanya penumpang yang masuk, pedagang asongan pun masuk ke dalam bus. Aku sudah mulai terganggu dengan suasana yang ramai, dan sudah tidak konsen membaca. Buku novel yang sedang aku baca, aku simpan kembali ke dalamTas gendongku.

          Mataku tertuju pada ibu yang sedang berdiri ditengah, sebaris dengan kursih didepanku. Aku tidak tega melihat wajah ibu itu, seperti kelelahan.

Akuberdiri, keluar dari tempat dudukku dan tersenyum tanpa gigi terlihat,  ke arah ibu itu.
‘Duduk bu …’.
Ibu itu membalas senyumku dengan senyuman pula.
‘Makasih mas..’  .

***

Aku harus berjalan kaki kurang lebih 200m, karena tempat kampusku lumayan jauh dari jalan raya.

            Didepanku, dibelakangku maupun disampingku, masih ada orang lain yang sedang berjalan, berkendaraan motor atau mobil ke arah kampusku.

            Aku berjongkok, membetulkan tali sepatu yang terlepas, aku melihat buku kecil berwarna pink, sepertinya buku itu buku diary. disaat aku mengambilnya, tiba-tiba hujan turun, dansemakin deras. Aku bersama orang-orang disekitarku, berlari-lari dengan sekuat tenaga, menuju tempat aku kuliah.


Bersambung ke Bab 2 ya....

Senin, 31 Juli 2017

" SETATUS PACARAN ITU, TIDAK PENTING. TERPENTING ADALAH SALING MENCINTAI "


Sepertinya aku punya dua nama. Teman-temanku ada yang memanggilku-Rahma. dan ada pula yang memanggilku-Wati. Padahal namaku cuma ada satu, yaitu Rahmawati.

Sore itu. Dengan pakaian hijabku sederhana, aku melihat wajahku dicermin. wajah yang biasa saja dan tanpa make-up. aku tersenyum terlihat wajah yang sedang gembira.
karena sebelumnya teman dekatku-Gara ( nama lengkapnya sih-Prabu Anggara). Dia mengajakku untuk bertemu dan main dipantai.

Aku sangat senang sekali. selain senang akan bertemu dengan Gara, aku pun senang karena akan bermain dipantai. aku sangat suka dengan suasana pantai. 

Karena aku tidak ingin berduaan dengan lawan jenis. maka aku harus mengajak teman dekatku-Amelia.

--------------------------------------------------------

Aku, Amelia dan Gara sudah tiba dipantai.
Aku sangat terkagum-kagum melihat batu karang yang dihantam ombak pantai. walaupun ribuan kali ombak pantai menghantam batu karang. namun batu karang masih kokoh ditempatnya.

Suasana udara terasa sejuk. Aku berjalan, berlari kekanan, ke kiri, ke depan, ke belakang dan tanpa tujuan. Aku hanya menikmati saja rasa gembira yang ada di hati. Gara dan Amelia hanya menggeleng-geleng kepala meilhat tingkah lakuku seperti anak kecil saja.

Disaaat aku sedang bermain Air. kedua teman dekatku itu, menghampiriku, lalu menyiramiku dengan air pantai. Aku pun tidak hanya diam saja, dengan sepontan aku pun membalas mereka. Akhirnya pakaian kami basah kuyup.

Aku merasa sudah lelah bermain. aku menjauh dari air pantai. untuk beristirahat duduk diatas pasir pantai.

Tidak lama kemudian. aku melihat Gara melihatku dan mendekati kearahku dengan senyuman manisnya. Dia duduk disamping kiriku. Beberapa detik kami terdiam tanpa ada yang bicara. Terdengarlah suara Gara, yang sudah jarang sekali aku dengar. Padahal kami sudah lama sekali berteman dekat.

" Apa kamu benar-benar sudah maafin aku ? "
" Kemarin kan ditelepon, sudah kita bicarakan "
" ya aku cuma ingin mastiin saja, kalau kamu itu sudah benar-benar maafin aku, aku masih merasa tidak enak sama kamu "
" Tidak enak kenapa, itu kan bukan kesalahanmu juga, kamu kan sudah jelasin semuanya ke-aku "
" Makasih ya sudah mau ngertiin aku ? " dan jawabanku hanya menganggukkan kepala saja.
" by the way, gimana kabar ortumu ? "
" Alhamdulillah baik "
" kalau adikmu yang kecil, gimana kabarnya ? "
" Anjani ? "
" iya si Anjani, emang kamu punya adik lagi, selain Anjani ? "
" nggak, cuma satu "
" dikira punya adik lagi "
" ya abisnya kamu bilang adik yang kecil, emangnya aku punya adik yang besar apa. kalau besar sih, itu bukan adik aku namanya, tapi kakak aku tau .. "
" iya iya bawel .. "
" biarin ... " dan aku langsung berdiri mendekati Amelia yang sedang mencoret-coret dipasir pantai.

Beberapa menit kemudian, Gara pun menyusulku. Aku dan Amelia berhadapan, menulis-nulis dipasir. sedangkan Gara disebelah kanan-ku menulis-nulis sendiri.

Tiba-tiba Amelia membisikkan ketelingaku-'liat tuh teman kamu nulis apa ? ' . langsung saja aku melihat kearah apa yang ditulis oleh Gara.

Pantas saja Amelia tidak tahu apa yang ditulis Gara, dia menulis pakai bahasa Arab. kalau aku sih sudah tidak aneh lagi, bila Gara menulis dengan bahasa Arab. karena aku tahu betul dia suka banget dengan bahasa Arab. dan aku pun sama, sangat suka sekali dengan bahasa Arab. jadi apa yang ditulis oleh Gara, aku masih bisa mengerti.

Aku terkejut sekali dengan tulisannya. apakah dia sedang bercanda ?. ataukah ini hanya mimpiku saja ?.

Tiba-tiba aku dikagetkan oleh Amelia. dengan suara pelan, agak sedikit membentak " RAHMA, kok bengong sih " .

Ternyata itu bukan mimpiku. itu nyata. Gara tersenyum melihat kearahku.

" apa-apaan sih kamu "
" aku benar-benar serius tau "
" yakin kamu ? "
" iya aku sangat yakin sekali, aku bisa bahagia sama kamu "
" tapi .. "
( Amelia hanya bengong saja melihat kami berdua bicara. tidak mengerti apa yang kami bicarakan ).

" Tapi kenapa?, kamu sudah suka sama seseorang "
" bukan itu "
" lalu apa yang bisa membuat kamu ragu sama aku "
" aku tidak ragu sama kamu kok "
" terus apa donk jawabannya "
" tapi kamu harus bilang dulu sama ortu-ku.. "
" yeee.. kamu tuh ya, bikin aku ketakutan aja "
" takut kenapa, emangnya aku hantu apa "
" ya aku takut kehilangan kamu sayang ... "

Amelia-" Kalian ngomong apa sih, apa tuh sayang-sayang, kalian sudah jadian ? "

dan jawaban kami hanya tersenyum-senyum saja.

-------------------------------------------------------

Aku dah Gara sudah berteman dari sejak sekolah SMA. Kelas 3 SMA, Kami menjadi teman dekat. Namun bukan hanya sekedar teman dekat saja. kami sudah saling tahu dan saling mengungkapkan perasaan cinta kami. bahwa kami sudah saling mencintai.

Diwaktu dia mengatakan ingin menjadi pacarku.Aku menolaknya, karena aku tidak ingin pacaran. Menurutku Setatus Pacaran itu, tidak begitu penting. yang terpenting adalah saling mencintai.

Dan Alhamdulillah, Gara sangat setuju dengan pendapatku itu.

--------------------------------------------------------

Setelah lulus SMA. Tiga tahun kami tidak bertemu, dikarenakan Gara mengikuti orangtuanya keluar negri.
Gara adalah anak satu-satunya. Karena orangtuanya kerja diluar negri, mau tidak mau, dia harus mengikuti orangtuanya dan melanjutkan sekolah disana.

Namun kami masih bisa berkomunikasi atau sms via telepon. walaupun itu hanya sebulan 3 kali.

Dia membolehkanku, bila aku mencintai orang lain. karena mungkin dia tahu betul keadaaan dia seperti apa. mungkin waktu itu tidak mungkin untuk bertemu lagi.

Dan dia pun bilang- kalau sudah jodoh sih, kita pasti akan dipertemukan kembali. yang terpenting kita masih bisa berkomunikasi. saling kasih kabar.

--------------------------------------------------------

 
Selama tiga tahun aku bersabar. masih mengharapkan Gara. tidak tahu kenapa aku bisa seyakin itu. karena aku merasa Gara itu bukan sosok laki-laki biasa saja. dihatiku merasa dia adalah jodohku.

Aku bersabar. disibukkan dengan berkerja, membantu orangtua, beribadah sholat, berdo'a. dan aku pun berteman dengan yang lainnya.

Banyak godaan, dengan beberapa laki-laki tampan yang menyukaiku. Namun belum ada laki-laki yang bisa membuatku tersentuh dan jatuh cinta.

--------------------------------------------------------

Kesabaranku ternyata ada hasilnya. ini kebetulan atau ini memang takdir Allah Swt. Aku mendapatkan cinta yang aku cinta. Yaitu Gara (Prabu Anggara) .

Sekarang kami sudah menikah. Gara-suamiku, sudah mendapatkan pekerjaan diindonesia. Kami sudah mandiri, mengontrak rumah yang tidak jauh dari orangtuaku.

Meskipun kami sudah tidak tinggal di orangtua kami. kami masih bisa bersilaturahmi pada orangtuaku, dan bahkan kami masih bisa pergi keluar negri bertemu dengan mertuaku.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selesai
--------------------------------------------------------
Penulis


IPen (idrus cerpen)







 


   


Jumat, 28 Juli 2017

" Hanya Baik Saja, Tidak Cukup "


Aku adalah Reny. Anak ke Empat dari lima saudara. meskipun aku tidak berhijab. tapi aku masih melaksanakan kewajiban ibadah sholat.

Orangtuaku rajin beribadah sholat. ibuku sering mengikuti acara pengajian dilingkungan-nya. sholat malam pun, aku pernah melihatnya. sedangkan ayahku. dia sangat rajin beribadah sholat berjamaah di masjid.

Orangtuaku. terutama ibuku. sangat begitu perhatian. ibuku tidak ingin anak-anaknya mengikuti pergaulan bebas. seperti yang terjadi dijaman modern ini.

Bila aku sekolah dan terlambat pulang kerumah. Ibuku sangat khawatir. dan akan terlihat marah padaku. banyak pertanyaan yang dia tanyakan padaku. " kenapa kamu terlambat ..? " . " dari mana saja kamu.. ? " . " jalan sama siapa saja kamu .. ? " . bila aku menjawab setiap pertanyaannya. ibuku akan terlihat semakin marah padaku. dan akhirnya aku yang harus mengalah.

Aku tahu maskud ibuku itu baik. dia tidak ingin anaknya bergaul kejalan yang salah. dan membuat keluarganya malu karena pergaulan anak-anaknya.

Sebenarnya. aku pun sudah berusaha untuk tidak terlambat pulang. karena aku pun sudah malas mendengar pertanyaan-pertanyaan yang sudah sering aku dengar itu.

========

Aku mempunyai teman laki-laki ditempat kuliahku. Nama panggilannya Kak Riko. aku memanggil dia kaka karena dia lebih dewasa dariku. dan pula. dia yang paling perngertian dibandingkan teman-temanku yang lain. dia yang sering mendengar curhatanku. dan yang lebih sering memberi solusi ketika aku sedang mempunyai masalah. tidak hanya itu saja. aku lihat. dia pun rajin beribadah sholat. dengan itu. aku menganggap dia sudah seperti kakaku sendiri.

" Ren.. aku antar pulang ya.. ? "
" tapi.. aku sholat dulu ya .. ? "
" oo.. boleh. aku juga belum sholat.. "
" kalau gitu kita bareng aja sholatnya .. "
" yuk... "


Bila aku mengajak kak riko untuk sholat. kak Riko selalu mau. 

========

Setelah lulus kuliah. Ibu memintaku untuk berhijab. Karena aku ingin ibuku terlihat senang. aku mengikuti kemauan ibuku. saat itu pula aku sudah mulai berhijab.

Beberapa bulan menganggur. akhirnya aku mendapatkan pekerjaan dirumah sakit, yang jauh dari tempat rumahku. dan hubunganku dengan kak riko masih berjalan sebagai saudara. 

Aku belum terlalu tahu daerah tempatku berkerja. waktu pulang kerja. aku telepon kak riko.

" Assalamualaikum.. "
" Waalaikumsalam.. " 
" Kak .. boleh reny minta tolong ga.. ? "
" apa de.. ? "
" Reny belum tahu daerah sini.. bisa antar reny pulang ga.. ? "
" oo boleh-boleh. sekarang aku kesana ya .. "
" makasih kak.. "
" Sama-sama .. "

Sebelum dia mengantarku pulang. kak Riko mengajakku untuk pergi sebentar ke kostan-nya. ada sesuatu yang akan dia berikan padaku. ya karena aku sudah percaya sama dia. dan sebenarnya aku sudah lama mencintai dia. aku menuruti saja kemauan-nya.

Didalam kost-an-nya. aku meminta ijin padanya untuk melaksanakan sholat magrib. sedangkan dia mandi. aku pikir. mungkin dia mau sholat juga. jadi aku menunggu dia. karena aku ingin sholat berjamaah dengan-nya.

Setalah kak riko selesai mandi dan aku sudah memakai mukena untuk sholat. kak riko menutup pintu depan. dan dia mendekatiku. aku masih belum mengerti apa yang akan dia lakukan padaku.

Ternyata dia membelakangiku. lalu memelukku dengan erat. aku sempat memberontak. namun pelukannya sangat kuat. hingga aku tidak bisa melepaskan pelukannya. " kak apa-apan nih.. ? " " jangan kak.. ? " . dia terus mencubuiku. menciumku. dan melepaskan mukena yang sudah aku pakai. aku berteriak " Tolonggggg ... " berkali-kali aku berteriak " Tolong... tolong... ". namun tidak ada yang mendengar teriakanku itu. hingga aku terbaring dan tak sadarkan diri. 

Jam sepuluh malam. aku mulai sadar. dengan keadaan telanjang. tanpa sehelai benang pun.

" kak..apa yang kamu lakukan sama aku .. "
" maaf de.. sudah lama aku memendam perasaanku ini .. aku cinta kamu "
" tapi bukan begini donk caranya. aku benci kaka .. "

karena aku tidak begitu tahu jalan pulang. meskipun saat itu aku sedang marah sama dia. aku tetap diantar pulang oleh kak Riko.

Sesampainya dirumah. aku masuk kamar tanpa sepengetahuan orangtuaku dan saudara-saudaraku. malam itu lebih sering memikirkan dia. mengapa dia bisa memperlakukan itu padaku. aku sungguh tidak tahu akan terjadi seperti ini. pria yang sudah aku kenal pria baik dan pria yang rajin ibadah. namun akhirnya dia melakukan sesuatu padaku yang tidak manusiawi. aku sungguh sangat kecewa.
Malam itu aku sampai melupakan makan. hanya tangisan dan badanku terasa lemas. jam dua pagi lebih, aku baru bisa tidur. 

  
=============

Keesokannya. aku tidak masuk kerja. aku ijin karena aku merasa sedang tidak enak badan.

Karena kebencianku pada kak Riko. Semua contack yang berhubungan dengan dia. aku hapus semua.

Singkat Cerita.
Satu bulan kemudian. aku yang sedang berkerja. Ada Nomor telepon masuk yang tidak aku kenal. karena waktu itu aku sedang malas untuk bicara. aku diamkan saja teleponku berdering.

Tidak lama kemudian. ada sms masuk. dengan rasa malas aku melihat isi pesan sms itu. ternyata nomor yang meneleponku adalah kak Riko. Saat itu juga aku langsung menelepon dia. 

" kak. sampai sekarang aku belum haid(datang bulan).. "
" apa..? kamu hamil .. ? "
" aku belum berani periksa kak .. ? "
" ya sudah .. nanti kamu pulang kerja . aku kesana..  "


Sore itu aku ketemuan dengannya. dan kami langsung ke klinik untuk periksa yang ada didalam perutku. apakah aku sedang hamil ? .

Hasilnya Posotif Hamil. Aku hamil. kak Riko terkejut. dan dia terlihat wajah ketakutan. dia mengajakku ke tempat ATM. dan dia transfer uang sebanyak dua juta rupiah ke rekeningku.

" aku tidak ingin anak itu lahir. kerjaanku sedang bagus-bagusnya. jadi kamu harus aborsi anak itu. dan untuk biaya aborsi. aku sudah transfer ke rekening kamu .. "

Ditempat itu pula aku langsung mengecek uang yang dia transfer. dan ternyata benar, dia sudah mentransfer uangnya. aku langsung saja ambil uang itu. dan aku kembalikan padanya.

" ini kak. aku ga butuh uang ini. kaka harus bertanggung jawab dengan perbuatan kaka ini .. "

Aku terus memaksa dia dan meminta padanya untuk bertanggung jawab. tiba-tiaba dia kabur begitu saja. meninggalkanku sendiri ditempat itu. aku pulang ke rumah dengan mataku yang masih ber-air.

=========

Dengan keadaanku seperti ini. yang menurutku ini adalah masalah besar buatku. aku bingung. entah apa yang harus aku lakukan.

Orangtuaku yang selalu mengingatkanku. terutama ibuku yang begitu fanatik. takut akan terjadi hal kejadian yang sedang aku alami.

Ibuku. ayahku. saudaraku. bila mendengar apa yang sedang aku alami. mereka pasti akan marah. dan akan memmbentakku. memaki-maki diriku.  meskipun nanti aku cerita sebenarnya. yang menurutku aku tidak melakukan kesalahan. tetap saja mereka pasti akan menyalahkanku. dan aku akan membuat keluargaku malu. hingga nama baik keluargaku akan berganti. menjadi keluarga yang buruk. itu semua karena diriku.

Dini hari. Aku masih percaya pada Allah. apa yang sedang terjadi padaku. mungkin ini adalah karenaku sendiri. aku terlalu pecaya pada pria. dan mau saja diajak berduaan didalam satu ruangan yang sunyi. dan aku masih percaya yang terjadi padaku. yang terbaik untukku. untuk menebus dosa-dosaku. mungkin sebelumnya. aku sering membuat ibuku marah. aku pun pernah marah pada ibuku. dongkol pada ibuku. benci pada ibuku. meskipun itu hanya aku pendam didalam hatiku. padahal ibuku selalu mendoakanku. aku memakai hijabpun bukan karena niatku sendiri. itu pun karena ibuku yang memaksaku untuk berhijab. hijabku dan sikapku sangat berlainan. cara aku bersikap pada pria. dan pada pria yang aku anggap pria baik. tidak semestinya aku lakukan sebagai muslim yang berhijab. seharusnya sebagai muslim yang baik. aku harus menolak ajakan untuk pergi ke kost-an-nya.

Aku sadar. dan karena itu. saat itu pula. Aku mencoba bersujud (sholat). berdoa. Minta pertolongan pada Allah. Agar diberikan petunjuk. apa yang harus aku lakukan. aku sudah tidak sanggup lagi dengan cobaanku ini.

==========

karena aku masih merasa ketakutan. Aku memutuskan. untuk sementara tidak menceritakan dulu pada keluargaku, tentang kehamilanku ini. 

Dan aku mencoba berkerja seperti biasanya. Namun keburukan/kesalahan tidak akan bisa terus disembunyikan. dan waktu yang akan memperlihatkan rahasia itu.

Hari berganti hari. minggu berganti minggu. bulan berganti bulan. semakin lama. perutku ini akan terlihat perlahan-lahan semakin membesar.

Dua setengah bulan. perutku sudah sedikit terlihat membesar. Aku berhenti berkerja. bila aku terus berkerja. aku sangat malu pada teman-teman kerjaku. karena mereka tahunya, aku belum menikah. apa kata mereka nanti. " Aku hamil sebelum menikah " .

=========

Ketika ibuku sudah mulai curiga. mau tidak mau, aku harus menceritakan yang sebenarnya. Dan apa yang terjadi. benar dugaanku. ibuku sangat histeris. dia marah padaku. memaki-maki diriku. dan mempertanyakan siapa yang menghamiliku. ibuku dan ayahku. mengata-ngatain kalau aku ini "BEGO" . karena aku tidak langsung melapor ke polisi pada saat aku diperkosa sama kak Riko.

waktu itu aku berpikiran. "bila aku melapor, aku takut anakku ini. tidak akan mempunyai ayah. dan aku masih percaya. bila nanti kak Riko akan bertanggung jawab tentang kejadian ini ".

Tapi nyatanya. pikiranku itu salah besar. saat ayahku menanyakan tentang kak riko. " aku tidak tahu tentang keberadaannya sekarang " .

Ibuku langsung saja jatuh sakit yang cukup begitu lama. hingga akhirnya ibuku meninggal dunia.

Apa yang sudah aku lakukan selama ini. Mengapa kesalahanku ini. harus kehilangan ibuku. seberapa besarkah dosaku ini ya Allah. Aku sungguh tidak rela kehilangan ibuku karena kehidupanku ini. Maafkan aku ibu. aku sungguh sangat menyesal apa yang sudah terjadi padaku. ini bukan kemauanku ibu. aku pun tidak tahu akan terjadi seperti ini.

=========

Aku tidak ingin berlama-lama dirumah. aku tidak ingin keluargaku malu karena kehadiranku dirumahnya. Aku kabur dari rumah. aku pergi kerumah teman dekatku. Alhamdulillah temanku ini mau menerimaku.

Selama dirumah teman dekatku. aku mencari kak Riko. untuk minta pertanggung-jawabannya lagi. Alhamdulillah aku dapat kabar darinya. kami janjian untuk bertemu dikost-an-nya yang baru. 

Walaupun aku masih takut padanya. aku beranikan diri untuk datang ke kost-an-nya. dan apa yang terjadi. bukan apa yang aku harapkan.

Ternyata dia sudah mempersiapkan obat untuk menggugurkan kandunganku. ketika aku menolaknya. dia semakin memaksaku. memakiku. memukul wajahku. menendang perutku. tapi Alhamdulillah aku bisa kabur darinya, dengan keadaan tubuhku penuh dengan memar-bekas pukulan dan tendangan yang aku dapatkan dari dia.

========

Ayahku Sering menghubungiku. Ayahku dan saudara-saudaraku sudah mau menerima keadaanku ini. dan aku dipaksa pulang kerumahnya. mereka akan membantu kehamilanku ini. Aku sangat terharu. keluargaku masih mau menerimaku sebagai keluarganya.

Selama dirumah. aku sudah mulai melupakan kak Riko. karena aku sudah tahu dengan sikapnya dia. dia sudah benar-benar tidak menginginkan anakku ini.
 
Anakku didalam perut. sudah berusia tujuh bulan. aku merasa perutku sakit sekali. apa ini pengaruh pukulan dari ayah anakku ini.
Ayah dan adikku mengantarku kerumah sakit. Alhamdulillah. anakku didalam perut masih dalam keadaan sehat.


kurang lebih Sebulan Kemudian. Alhamdulillah Anakku lahir dengan normal dan sehat.  Allah masih baik padaku. Allah masih percaya padaku untuk merawat anakku ini.

==========

Anakku sudah berumur tiga tahun. Alhamdulillah aku masih diterima berkerja, ditempat Rumah sakit yang dulu.  namun aku masih merahasiakan keberadaan anakku ini. pada teman-teman kerjaku.
aku masih malu. dan masih tidak berani untuk mengatakan sebenarnya. aku tidak ingin mereka beranggapan tentangku yang negatif.

Yang ada dalam pikiranku saat ini. hanya ingin mencari uang untuk membiayai kebutuhan hidup anakku. karena aku ingin membesarkan anakku ini dengan kerja kerasku sendiri. aku tidak ingin merepotkan ayahku dan saudara-saudaraku lagi.

Dan sekarang aku berhijab. beribadah sholat. Bukan hanya karena paksaan ibuku. tapi karena niatku sendiri. aku ingin memperbaiki diri lagi. memperbaiki hidupku. kejalan yang benar. yaitu jalan-nya Allah Swt. Semoga Allah selalu membimbingku. Aamiin.

Aku tahu kak Riko sudah berbuat tidak baik padaku. tapi aku selalu menceritakan pada anakku. bahwa ayahnya adalah orang yang baik. karena aku tidak ingin mental anakku mengganggu kebahagiaan-nya. 


===========

Maafkan aku ibu. aku sangat menyesal dengan kejadianku ini. aku berjanji. aku akan memperbaiki diri. aku akan mendekat diri pada Allah. seperti apa yang diinginkan ibu.


===========


Semoga dengan ceritaku ini. kalian tidak melakukan hal yang sama denganku. jangan terlalu percaya sepenuhnya pada pria.

Pria baik. tidak hanya dengan perhatian saja. tidak hanya dengan kita melihat dia rajin beribadah sholat. bisa saja dia perhatian pada kita, dia menunjukkan sholat pada kita. hanya ingin mendapatkan yang dia inginkan dari kita. hanya topeng belaka. ketika pria itu sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. dia menghilang begitu saja. dan tidak bertanggung-jawab. ini benar sudah terjadi pada kehidupanku .

Pria yang baik sebenarnya. adalah pria yang menolak/menghindar ajakan untuk berduaan dengan lawan jenis. kecuali dengan keluarga-keluarganya.

dan ingat ibu adalah yang selalu mendoakan kalian. jadi meskipun ibu marah sama kalian. jangan merasa dongkol atau dendam padanya. Ibu adalah syurga buat kalian. semakin kalian mencintai ibumu. semakin dekat kebahagiaan dikehidupanmu dan syurga telah menunggumu.


Semoga ceritaku ini tidak terulang lagi dengan cerita kalian kedepannya. Aamiin.
Semoga kalian perempuan-perempuan muslimah yang baik. Tahu mana yang baik dan tahu mana yang salah. Aamiin
Dan semoga Allah Selalu membimbing kita. Aamiin. 



===========


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)