Selasa, 23 Desember 2014

" Buku Rahasia Kehidupan "

cerita ini ada. karena masa laluku. dimasa aku sedang memiliki penyakit kanker otak. Aku berkerja sebagai Programmer..

Penyakitku ini sudah lama ada dikepalaku. sekitar kurang lebih satu tahun. berawal dari Tumor. tapi meskipun pernah dioperasi. tapi dalam beberapa bulan. tumor itu tumbuh berkembang biak. dan beberapa bulan kemudian. menjadi-lah Kanker . 

Setiap hari aku berkerja. selalu ditemani rasa sakit dikepala. setahun aku masih bisa bertahan dengan penyakitku ini. tapi beberapa bulam kemudian. aku merasa sudah tidak sanggup lagi. rasa-nya ingin sekali melakukan bunuh diri saja.

dengan rasa sakit yang luar biasa dikepalaku. tengah malam aku terbangun. dengan ruanganku yang gelap. karena setiap tidur aku selalu mematikan lampu. dimeja kerja-ku. tempat aku berkerja. Aku melihat sedikit cahaya putih cerah. naik keatas langit-langit. dengan penasaran-nya aku menghampiri cahaya itu. disaat tanganku-jari-jemariku ingin meraih cahaya itu. tiba-tiba cahaya itu menghilang begitu saja.

dari manakah datang-nya cahaya itu. aku hidupkan lampu kamarku. darimana cahaya itu berada. ternyata dari buku. yang ada diatas meja tempatku berkerja. di cover buku-nya tertulis " Rahasia Kehidupan " .

Setahuku. aku merasa belum pernah membeli buku itu. aku ga tau dari mana datangnya buku itu. atau mungkin aku lupa. atau temanku yang memberikan buku itu. seingatku tidak pernah mempunyai buku seperti itu. buku tebal sekitar 10cm, panjang 20cm, dan lebar 15cm. 

Malam itu juga. aku membuka buku itu. yang awalnya hanya ingin tahu saja apa yang ada didalam buku itu. dengan penasaran aku membaca buku itu sedikit demi sedikit. karena pesan yang disampaikan oleh buku itu sangat menarik buatku. aku terus membacanya dan mencoba untuk memahaminya. semakin lama membacanya, semakin pula aku penasaran tentang cerita yang disampaikan buku itu. hingga tidak terasa sampai Adzan Subuh berkumandang. 

======


Semangat untuk hidup. kembali hadir di pikiranku. Apa yang tertulis dibuku itu. aku sangat tertarik dengan isinya. yang membuatku tumbuh semangat untuk menjalani hidupku bersama penyakitku ini. 

Perlahan-lahan aku mengikuti pesan didalam buku itu. dalam sebulan, Alhamdulillah rasa sakit sedikit berkurang.

Setelah itu. aku bisa sedikit melupakan penyakitku. hidupku seakan-akan tidak memiliki panyakit. rasa sakit pun, aku terus mencoba untuk melupakan-nya. meskipun rasa sakit itu masih ada dikepalaku.

aku lebih sering menonton acara-acara di TV atau film yang bisa membuatku tertawa lepas. membaca buku pun, aku lebih sering lebih mencari atau membaca yang bisa membuatku tertawa.

hanya untuk melupakan penyakitku. aku bersenang-senang seolah-olah aku sehat. aku berpura-pura tidak memiliki penyakit. aku akan selalu melakukan apa yang biasa orang lakukan. karena aku percaya dan merasa yakin. penyakitku akan sembuh dan aku akan sehat kembali seperti semula.

aku terus mencoba, cara berpikirku yang sehat. aku menghindar makanan-makanan yang menurut pikiranku tidak sehat. dan aku me-makan makanan yang menurut pikiranku sehat.

tidak hanya itu saja. aku pun menjalankan ibadah yang sudah jarang aku lakukan. baik wajib maupun sunnah-sunnah-nya.

yang sebelumnya aku tidak pernah bersedekah/beramal. tapi setelah membaca buku itu. aku lebih sering bersedekah/beramal. baik dijalan ketika aku pergi kekantor, maupun disaat aku pergi sholat berjamaah dimasjid. 

dan perubahan itu. menjadi kebiasaanku. aku merasa hidupku lebih tenang. lebih indah. dan rasa sakit dikepalaku semakin berkurang. karena Efeknya benar-benar terjadi. aku terus untuk memperbaiki diri. mengingat-ngingat keburukan yang pernah aku lakukan. dan segera memperbaikinya. 

=====
teman-teman kantor melihatku. mereka merasa aneh terhadap sikapku. aku seperti orang lain. yang tidak biasa aku lakukan dikantor, aku melakukannya. dan perubahanku itu membuat teman-teman dikantorku mulai bersikap lebih baik. aku merasa lebih di hormati. aku merasa diistimewakan.

Setahun sudah dengan perubahanku ini. rasa sakit dikepala sudah tidak terasa lagi. aku pun pergi untuk memastikan penyakitku-perkembangan penyakitku ini. dan jawaban dokter. aku sudah dipastikan. bahwa aku sudah tidak memiliki penyakit kanker lagi. Subhanalllah .. Ini adalah Keajaiban Tuhan.

Tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Itu-lah salah satu pesan yang tertulis di Buku itu.

=====


Setelah sampai Rumah. Aku ingin melihat lagi buku itu. tapi Buku itu sudah menghilang. Entah kemana. Sekarang pun aku masih bertanya-tanya. dari mana Asal buku itu ? .

Kini kehidupan sehari-hariku dipenuhi dengan rasa syukur. Selalu menerima apa yang sudah aku miliki. dan berbagi. pada yang membutuhkan-nya.

Beribadah, berbagi-baik ilmu maupun materi . Ini adalah Rasa terimakasihku pada Tuhan. Tuhan Yang menciptakanku, yang mengijinkan untuk memiliki penyakitku itu dan Tuhan pula yang Menyembuhkanku.

Kini Aku sudah merasakan hidup yang lebih nikmat. tidak ada beban atau pun hartaku berkurang. sebaliknya. aku semakin Mapan. Dan hidupku menjadi lebih baik.

Semoga cerita singkatku ini. menjadi bagian penyemangat untuk orang yang sedang sakit maupun untuk orang yang sehat. Amin



Selesai .....

Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)





  





  




















Senin, 15 Desember 2014

" Katakan Cinta. Bila Kau Cinta "

    Waktu SMA. aku mempunyai teman dekat. yaitu Abi, Raka, dan Yeni . dari nama tiga itu. yang paling terdekat lagi, adalah Abi. aku merasa cocok dengannya . disaat bicara maupun ketika bercanda. terkadang dia konyol. tapi menyenangkan.

    Dia pula yang lebih perhatian dari ketiga temanku itu. hingga teman-teman disekolah beranggapan kalau kami adalah sepasang kekasih. padahal kenyataannya kami hanya teman dekat saja.

" Hanny. hari ini keliatan cantik loh.. "
" Apa ... ? " aku yang berpura-pura tidak mendengarnya.
" Iya. tas kamu tuh cantik banget. baru beli ya .. ? "
" ehm.... aku kira aku yang cantik "
" maunya kamu tuhh.. "
" emang aku cantik kan .. ? "
" cantik dari hongkong .., kalau cantik, mungkin kamu dah punya pacar kali .. hehee "
" ..... "


    Aku pikir. dia benar-benar sedang memuji aku. makannya saat aku dengar dia bilang cantik sama aku. aku kaget banget. itu salah satu yang bikin aku sebeul sama dia. tapi ngangenin. hehehe.. ga tau kenapa ?. mungkin karena .. ? .

=============

    waktu itu. dikampungku. masih sedikit yang menggunakan handphone. begitu pun kami tidak ada yang memiliki handphone. jadi sangat sulit untuk berkomunikasi. apalagi rumah tinggal kami berbeda. jarak rumah kami berjauhan. hanya raka dan yeni, yang satu desa. abi jauh dari desaku dan jauh dari raka, yeni. ya pertemanan kami, hanya bisa berkomunikasi ketika kami sedang berada disekolah saja.

    Setelah perpisahan sekolah pun. aku kehilangan kontak mereka. dan setelah aku mendapatkan pekerjaan dari tempat kakaku berkerja. selama aku berkerja disana-Jakarta. aku masih belum mendapatkan kabar dari mereka.    

============

    Sudah kurang lebih satu tahun berkerja dijakarta. aku mendapatkan teman baru. baik itu dari dunia nyata maupun dari dunia maya. teman dari tempatku berkerja. dari kenalan dijalan. dari teman ke teman. maupun dari media sosial. seperti facebook atau yang lain..

    Tidak hanya teman saja. setelah lama mengenal teman-teman baru dijakarta. ada teman yang sedang dekat denganku. atau ada pria yang sedang PDKT denganku. selama ini dia masih terlihat baik. perhatian. namun dia belum bisa mengatakan cintanya padaku. sebenarnya tidak hanya satu, pria yang sedang dekat denganku. masih ada beberapa lagi yang mencoba ingin mengenalku lebih dekat. tapi hanya satu yang lebih aku suka dari beberapa temanku.

    Dia bukan dari teman kerjaku. bukan pula dari teman media sosial. dan bukan pula dari temanan di jalan. dia adalah Ibrahim. teman dari kakaku. namun usianya lebih muda dari kakaku. dia tidak hanya dekat dengan kakaku. namun dia juga dekat denganku. dan kakaku pun tahu kedekatanku dengannya. 

    Setelah lama mengenalnya. semakin lama. dia semakin perhatian. aku merasakan. cara berpikir dia lebih dewasa dari teman-temanku yang aku kenal. dia lebih sopan, ramah dan asyik untuk dijadikan teman curhat. dia tahu kapan bercanda dan kapan untuk bicara serius. Cowok banget dech. Ibadah sholat nya pun tidak pernah bolong. terkadang dia mengingatkan aku untuk sholat.
Waktu itu ditempat kerja, jam 12 siang . dia meneleponku.

" Assalamualaikum Hanny "
" waalaikumsalam.. "
" apa kabar .. ? "
" alhamdulillah baik mas .., mas sendiri gimana kabarnya.. "
" alhamdulillah baik, han... .sudah makan belum nih.. ?"
" nih.. baru mau makan mas .. "
" oo.. maaf ya mas ganggu... "
" ga apa-apa mas .. "
" abis makan jangan lupa sholat ya hann ... "
" ehmm.. iya mas. makasih ya mas dah ingetin hanny .. "
" ya sama-sama. sesama muslim kan harus saling mengingatkan .. "
" mas sendiri sudah makan lom .. ? "
" belum .., kalau mas sih sholat dulu. baru makan .. "
" ehmm .. "
" mas sholat dulu ya ?, sudah adzan nih.. "
" oo iya mas .. jangan lupa doain hanny ya mas .. hehee "
" ok han.. wassalamualaikum .. "
" waalaikumsalam .. "

==========

    Aku pernah berdo'a dan berharap. aku ingin sekali Mas Ibrahim adalah yang akan menjadi suamiku nanti. karena aku lihat dia sosok pembimbing. pemimpin.  sosok seorang ayah yang baik. penyayang dan rajin beribadah. membayangkan bersama dia saja. aku sudah merasakan kebahagiaan. ehm.. apalagi nanti kalau aku sudah menikah. hidup bersamanya. sungguh beruntung, aku bisa hidup berdua dengannya.

    Setelah beberapa bulan aku berdo'a dan berharap. akhirnya mimpiku itu menjadi kenyataan. kakaku pernah bertanya padaku. tentang kedekatanku dengan mas ibrahim.

"  han.. sebenarnya kamu itu suka tidak sama teman kaka itu.. ? "
" siapa kak .. ? '
" siapa lagi yang dekat sama kamu .. "
" mas Ibrahim kak .. ? "
" iya .. "
" ehmm. kok kaka nanya gitu, mang kenapa kak .. ? "
" ini.., Ibrahim pernah cerita sama kaka. intinya kalau dia itu suka sama kamu. dan dia ingin serius sama kamu .. "
" serius .. maksudnya kak .. ? "
" maksudnya dia ingin melamar kamu dan menikah sama kamu .. "
" massa sihh kak .., kaka ga bercanda kan ?  "
" iya kaka serius. mang keliatan kaka lagi bercanda ya .. ? "
" hehee .. "
" jadi gimana, sebenarnya kamu itu suka ga sama ibrahim .. ? "
" menurut kaka gimana .. ? "
" kok tanya kaka sih.. kaka mana tau .., ya kalau kaka sih. kalau kamu suka sama dia. kaka dukung dech. selama ini yang kaka tahu, dia itu orangnya baik. rajin ibadah juga. dan dia juga sudah kerja " .
" sebenarnya hanny juga sudah lama suka sama dia kak... "
" oo kalau begitu cocok donk. yaudah nanti kaka bicara sama dia . "
" ...... "


=========

    Akhirnya . Mas ibrahim sudah melamarku. dan minggu depan aku akan menikah dengannya. aku senang sekali. namun entah kenapa aku teringat nama Abi. teman sekolahku.

    Entah ada angin apa. Entah semalam mimpi apa. Dua hari sebelum menikah. ada telepon dengan nomor telepon yang belum saya kenal.

" Assalamualaikum .. " terdengar suara pria yang belum aku kenal.
" Waalaikumsalam .. " 
" Apa kabar hann... ? "
" Alhamdulillah baik. Maaf ya ini dengan siapa ya .. "
" masa kamu ga kenal aku sih .. ? "
" ehmm.. maaf ya soalnya aku baru tahu nomor kamu .. "
" kalau suaranya ... masa sih ga kenal ... "
" ehmmm ...........mmmm..."
" teman lama kamu .. "
" teman lama aku kan banyak .. "
" bener nih kamu ga kenal suara aku .. ? "
" ........ , maaf ya aku bener-benar ga tau kamu .. "
" Aku Abi .. "
" siapa ... ? "
" A.. B.. I.. Abiii.. "
" Abiiiiii. kemana aja nih.., maaf ya. soalnya aku baru tau suara kamu ditelepon.. "
" emang beda ya suara ditelepon... "
" ya kalau baru dengar sih pasti beda .., ngomong-ngomong gimana nih kabarnya ?  "
" Alhamdulilllah baik.. "
" sekarang lagi dimana nih.. ? "
" dijakarta.. "
" kamu kerja disana .. ? "
" iya. kamu dijakarta juga kan ..? "
" sekarang sih aku dikampung .. "
" dikampung. mang ga kerja lagi.. ? "
" aku lagi cuti.. "
" cuti apa nih... cuti hamil ..? "
" enak aja.. nikah aja belum .. "
" hehee ... terus cuti apa donk .. "
" hari minggu kan, aku mau nikah.. "
" apa .. kamu mau menikah ? "
" iyaa.. kamu datang ya .. "
" ................... " tidak ada jawaban darinya.
" hallo ... hallo .. Abi.. ? "
lalu dia menjawab agak sedikit gugup .
" iya ya haaan.., ma maaf ya. tadi. ada..ada temanku ngajak ngobrol.. "
" ooo .. iya ga apa-apa. kamu tahu nomor aku darimana ? "
" dari Raka. dia sama yeni kan pernah main ke rumah kamu .. "
" kapan tuh. kok ga ketemu aku .. "
" waktu lebaran kemarin. tapi kamu dah ada dijakarta.. "
" iya waktu itu. aku cuma dapat libur dua hari aja sih.., aku minta nomor telepon si yeni donk..? "
" iya. nanti aku sms kamu dech.., dah dulu ya hann..ada kerjaan nih.. "
" jangan lupa ya. datang ke acara pernikahan aku.. "
" iya.. insyaallah ..,dah dulu ya.. "
" iya abi.. "
" Wassalamualaikum .. "
" Waalaikumsalam.. "

=========


    Karena aku sudah kangen banget dengan teman sekolahku. setelah mendapatkan nomor telepon Yeni dari sms Abi. saat itu juga aku meneleponnya.

" Assalamualaikum.. "
" Waalaikumsalam. ini dengan siapa ya .. ? "
" Ini hanny .. gimana kabar kamu ..? "
" hannyyyyy... baik hann.. kamu sendiri gimana kabarnya.. "
" Alhamdulillah yen.. baik. lagi dimana nih yen.. ? "
" aku sih dirumah aja hann.. ga kemana-mana.., ehh han.. kamu dah ditelepon sm abi belum.. ? "
" udah tadi barusan .. "
" gimana han .. dia bilang ngga .. ? "
" bilang apa yen... ? "
" dia kan pernah cerita sama aku. kalau dia itu, dari dulu dah suka sama kamu .. "
" masa sihh yen ..., tadi sih dia cuma tanya kabar-kabar aja sih .. "
" kamu masih dijakarta kan..?. dia juga lagi dijakarta loh.. "
" sekarang sih aku lagi dikampung .. "
" lagi libur kerja ya hann .. , main donk kerumahku... "
" bukan libur kerja. aku lagi cuti .. "
" Cuti apa han.. ? "
" hari minggu kan aku mau nikah .. "
" yang benar hann.. kamu serius ..? "
" iya yen..  "
" si Abi tau kamu mau nikah .. "
" barusan tadi aku kasih tahu .. "
" oo.. pantas aja dia ga bilang .. denger kamu mau nikah .. "
" mungkin yen. aku jadi ga enak nih sama dia .. "
" iya ga apa-apa hann. mungkin dia bukan jodoh kamu. "
" .......... "
" .......... "

===========


    Mendengar kalau Abi- teman sekolahku. ternyata dari dulu dia sudah suka sama aku. sedih juga mendengarnya. karena aku pun merasakan hal yang sama. kalau aku pun dari dulu sudah suka sama dia. namun aku tidak berani mengatakannya. karena aku perempuan. ada rasa gengsi. malu. dan aku merasa tidak pantas saja kalau perempuan mengatakan cinta terlebih dahulu.

    Sebelum aku menikah. aku menceritakan terlebih dahulu pada abi. kalau dulu sebenarnya aku pun suka dengannya. dan abi merasa bersalah. karena waktu itu dia belum ada keberanian untuk mengatakan cintanya.
  
 
    Disaat pernikahan tiba. Alhamdulillah. dia datang keacara pernikahanku. dia tidak terlihat marah padaku. dia tetap bersikap baik padaku. ya seperti teman saja. dia percaya. kalau aku dengan-nya tidak berjodoh.

==========


Karena Rasa gengsi. karena rasa Malu. Karena tidak ada keberanian. sepasang kekasih itu tidak akan pernah ada. dan tidak akan pernah bersatu.

Baik pria maupun perempuan. punya hak untuk mengatakan cintanya. tidak perlu gengsi atau malu. cinta butuh pengorbanan. dan salah satu pengorbanannya adalah keberanian untuk mengatakan cinta pada orang yang kita cintai. tidak harus pria saja yang terlebih dahulu mengatakannya. bila sudah cinta. meskipun perempuan. cinta itu harus dikatakan. cinta itu harus diungkapkan.

Melalui perhatian dan sikap saja. itu belum cukup. cinta tetap harus dikatakan atau diungkapkan. agar tidak ada kesalahpahaman. dan itu lebih jelas.

Yuk katakan cinta pada orang yang kita cintai. meskipun kalian perempuan. Cinta harus dikatakan. sebelum nanti ada rasa penyesalan. karena pria pun ada yang memiliki sifat pemalu dan tidak berani.

Yang berani.  yuk... katakan cinta. I Love You.  

Meskipun mungkin nanti tidak sesuai harapan. Tetap Semangat. Semangat . Jangan Putus Asa. Masih banyak Cinta. yang sedang menunggu kamu. 
 


===========


Penulis
I'Pen (idrus cerpen)




 
  
    
  
     
 




 
































































































































































































































































































  



















Senin, 08 Desember 2014

" Pacaran Halal "

Pagi hari. Di dalam bus yang sedang aku tumpangi. masih terlihat sepi. ya masih sedikit penumpang. aku duduk dikursih deretan tengah, disebelah kiri, yang hanya bisa diduduki oleh dua orang. disampingku sebelah kanan ada pria duduk merapat ke tubuhku. hingga lenganku dan lengannya bersentuhan. aku merasakan ada kehangatan ditubuhku. telapak tanganku digenggam. jari jemariku diremasnya dengan lembut. jari jempolnya mengelus-ngelus punggung telapak tanganku. hatiku terasa senang dibuat olehnya. pria itu adalah pacarku. begitu hangatnya sikap dia terhadapku. beberapa menit kemudian. wajahnya mendekati telinga kananku. lalu dia membisikkan padaku.

" sayang.. aku suka sekali, dengan penampilan hijabmu hari ini . kamu terlihat sangat cantik sekali.. " .  dan tangan kananku, jari jemariku mengelus-ngelus pipi kanannya.
" sudah sayang...  jangan buat aku malu ... " .



Aku dan pacarku sedang menuju ke tempat masjid besar. yang sedang ada pengajian atau tausiyah. selain itu. kami ingin mengenang - pertama kali kami bertemu dengan pacarku. ya didalam bus. waktu itu. aku ingin bertemu dengan teman lama- Winda. dan tempat dimana kami bertemu itu di masjid yang sedang diadakan tausiyah. mengapa kami bertemu disana ?. karena kami saling menyukai tausiyah dimasjid itu.

=========

Saat pertama kali bertemu dengan pacarku. (masa lalu) .
Didalam Bus. ketika aku sedang duduk. tiba-tiba pria yang baru masuk bus. melewati kursih yang sedang aku duduki. namun sebelumnya dia tersenyum padaku. entah apa maksudnya. dia seperti mengenalku. tapi aku tidak mengenal dia.

Setelah acara tausiyah selesai. ketika aku dan Winda sudah keluar dari masjid. diperjalanan menuju jalan raya. winda bertemu dengan teman pria yang sedang menuju ke jalan raya pula. pria itu bersama temannya. dan temannya itu. sepertinya aku sudah mengenalnya. tapi dimana ya...?, 
Setelah kami berkenalan. akhirnya aku ingat. pria bus yang tersenyum padaku. dia itu bernama Adam. teman dari temannya Winda.

Ke-esokannya. Adam meneleponku. mungkin dia tahu nomor teleponku dari Winda. dari situlah, kami mulai mengenal lebih dekat lagi. kurang lebih satu tahun kami berteman. akhirnya dia menjadi pacarku. pacarku yang pertama dan semoga yang terakhir.  Adam pula mengakui. bahwa aku adalah pacarnya yang pertama.     

=========

Kembali ke-  (Adam yang sudah menjadi pacarku) .
Hari ini. kami kemasjid itu. bukan untuk bertemu dengan teman kami. ini hari libur. kami hanya ingin berdua bersama. mengenang masa lalu,  jalan-jalan dan merasakan atau menikmati pacaran kami yang pertama.

Turun dari bus. sebelum aku ke masjid. kami harus menyebrangi jalan raya itu. kami menyebrang jalan, dia melihat kearah kanan, mobil yang akan berjalan melewati kami. dan dengan hangat, sambil jalan. tangan kirinya merangkul pundakku. sepertinya dia ingin membuatku nyaman. dan aku pun merasakan dia sedang melindungiku. apakah seperti ini yang namanya pacaran. 

Dia baru pertama kali pacaran. tapi dia mengerti memperlakukan perempuan yang dicintainya. sepertinya menunjukkan cinta. tidak perlu menunggu untuk banyak pengalaman pacaran. bila cinta. sikap cinta itu akan datang dengan sendirinya. dia akan refleks. tidak perlu menunggu untuk diberi tahu terlebih dahulu. namun tidak semuanya pria seperti itu. karena ada pula yang sulit untuk menunjukkan cintanya. mungkin karena pemalu. atau benar-benar tidak tahu caranya. yang pasti kalau cinta. dia akan berusaha untuk membuat pasangannya merasa nyaman, bila didekatnya maupun disaat jauh.  

========

Setelah mendengarkan tausiyah. kami tidak langsung pergi pulang. karena satu jam lagi, waktu Sholat Dzuhur tiba. kami lebih baik menunggu diluar masjid. untuk melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah. 

Sambil menunggu. kami ngemil, makanan ringan yang aku bawa. matanya yang tajam. dengan senyum manisnya, dia lebih sering melihat ke arah mataku atau wajahku. ketika sedang makan pun. matanya tidak jauh dariku. dia lebih sering memperhatikanku. hingga dia membuatku salah tingkah. mungkin menurut orang lain pacarku tidak tampan. tapi bagiku- dia adalah pria tampan diduniaku. dia adalah segalanya.

" sayang .. ada sesuatu tuh dipipimu .. ".  aku langsung saja memegang kedua pipiku. " mana sayang .. ga ada apa-apa kok.. " . lalu dia tersenyum padaku .. senyuman yang sepertinya sedang meledekku. " sini sayang ... " dengan jari jempol kanannya yang penuh dengan perasaan. dia mengelus-ngelus pipi kananku  . " dipipiku ada apa sih sayang ... ?". " ga ada apa-apa sih .. hehehe " . " yeeeee... kamu tuh ya .. ada-ada aja.." .

suara Adzan berkumandang.

" Sayang dah adzan tuh.. ' .
" yuk .. " . dia berdiri sambil mengulurkan tangan kanannya. untuk menuntunku berdiri dari tempat aku duduk. padahal aku masih bisa untuk berdiri sendiri. ya mungkin begitulah karena cinta. 

========

Waktu sudah menunjukkan jam dua siang. kami sudah berada dipantai. menikmati ombak yang membasahi kaki kami. ketika sedang menelusuri sepanjang pinggir pantai. tangankan tidak jauh dari genggamannya. langkahku dihentikan olehnya. lalu dia memegang kedua tanganku. menatapku penuh arti. penuh dengan perasaan yang ingin akan dia ucapkan. wajahnya terlihat sedang serius . dan dengan telapak tangan kanannya dia memegang pipi kananku.
" sayang... I love you.. " . aku hanya bisa menatapnya . dan dengan spontannya telapak tangan kananku. memegang pipi kanannya pula.
" I love you too...sayang... " . kami berpelukan dengan penuh kehangatan. tiba-tiba dia membisikkan padaku .
" sayang .. badanmu kok bau ya..." aku terkejut apa yang dia katakan. aku lepaskan pelukannya. dan aku mencoba membuktikan, apakah benar yang dia katakan.
" ga bau kok sayang... " . " bau kok ... "  aku mulai merasa ga enak dan malu sama dia.
" masa sih sayang .. ? . disaat dia melihat wajahku yang cemberut.. . dia mencium pipi kananku
" emang ga bau .. sayang.. hahahahaa " .
" ehmm ....... " .  dia berlari menjauhiku dan aku pun mengejarnya .. ternyata dia sedang ngerjain aku ... setelah lama mengejarnya. akhirnya aku bisa menangkap dia. aku gelitikin aja pinggangnya . dan kedua pipinya aku gemes-gemesinn.... sebagai balasannya.  dia pun membalas kembali .. hingga kami berdua terjatuh.. terbaring dengan rasa lelah dan bahagia.

Terdengar Adzan Ashar.
sebelum kami berangkat untuk jalan-jalan. kami telah menyiapkan pakaian ganti didalam tas. karena pakain yang kami kenakan sudah terlihat kotor, kami mengganti pakaian terlebih dahulu sebelum mencari masjid/ mushollah.
   

=======

Jam empat sore kami sudah berada di bus, menuju ke rumah kami. didalam bus. aku merasa kelelahan. karena itu, aku tertidur dipundak pacarku.
Saat aku terbangun dari tidur. tanganku masih ada dalam genggamannya. meskipun wajah pacarku terlihat sangat letih. tapi dia tidak tertidur. dia seperti tetap menjagaku- dikala aku sedang tertidur.

Didepan pintu rumah. mungkin dia melihat tubuhku masih terlihat letih. dia membopongku kekamar. dan membaringkannya ditempat tidur. sebelum menunaikan ibadah sholat magrib. kami beristirahat sebentar. hanya untuk tidur-tiduran saja. 

" sayang ... ternyata pacaran itu sangat melelahkan ya "
" iya ya sayang .. aku baru kali ini merasakannya .. "
" tapi aku merasa senang sayang .. bisa pacaran sama kamu .. "
lalu dia mendekatiku. menatap wajahku. aku yang masih terbaring.
" aku pun merasakan hal yang sama sayang... "  dia mengecup kheningku
" i Love you sayang .. "  aku tersenyum .. " too ... "  saat aku memejamkan mata .. terdengar suara Adzan magrib .. " sayang .. sholat dulu yuk ... "
" ............ "  aku buka mata dengan senyuman dan perasaan malu. hehee

kami menunaikan ibadah sholat magrib bersama. dan dilanjutkan dengan membaca alquran. setelah sholat isya bersama. kami pun makan malam bersama. nonton tv bersama.

sebelum kami tidur. kami melihat-lihat album foto. foto-foto ketika kami menikah.



========

Pacaran setelah menikah. aku sangat menikmatinya. aku merasakan ketenangan. dan aku tidak merasakan takut akan dosa.
Tidak menjadi omongan tetangga. dan tidak pula menjadi pusat perhatian orang- suatu perhatian yang tidak baik dimata masyarakat.

Pacaran setelah menikah. Baik ketika diluar bersama. maupun didalam rumah. sangat menyenangkan. dan sangat bahagia. kebebasan hidup bersama orang yang aku cintai. Bukan kebebasan sesuatu hal yang dilarang Tuhan.

yuk... Pacaran Halal. Pacaran setelah menikah.


=======


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)







     




    

     
  


























Senin, 01 Desember 2014

" Cinta Dengan Syarat "

    Sudah lama aku berteman dengan Nurma. ya dari SD kami sudah berteman. Dia orangnya asyik- Perhatian dan suka bercanda.

Waktu SD. Ketika dia sedang membaca buku di kelas.
" Nur., lagi ngapain kamu ..? "
" Lagi berenang nih.. "
" Ehmm.....Lagi berenang ..??? "
" sudah tahu aku lagi baca, pake nanya lagi "
" Hehee .... "
" Kamu dah belajar belum ? , hari ini kan ada ulangan harian "
" oo iya ya. aku lupa "
.


Meskipun dia sedikit jutex. namun dia perhatian. mungkin sikap jutexnya itu hanya untuk bercanda saja.

==========

Waktu SMP. aku yang baru pulang dari masjid. dia menghampiriku.

" Iman.., Besok. aku sama temanku mau nonton. mau ikut ngga ? "
" Jam berapa .. ? "
" Jam Enam Sore "
" Kalau jam enam sore aku ga bisa. orangtuaku bisa marah. itukan waktunya sholat magrib " .
" Ehmm.. ga gaul kamu .. "

dia sudah menjadi anak gaul. sudah lupa dengan waktu. dia lebih suka acara yang membuat dia bersenang-senang. ya sesuai dengan karakter dia yang ceria, agresif, manja.  meskipun cara hidupku berbeda dengan dia. dia tetap menganggapku sebagai temannya. dan aku pun seperti itu.

=========


Waktu SMA. kami masih satu sekolah. dan masih satu kelas. dia sudah menjadi gadis modis. terlihat lebih dewasa. namun sifatnya masih sama. masih menjadi gadis yang ceria. agresif. dan manja. tidak hanya itu. sifat yang tidak begitu aku sukai. ternyata dia siswi yang berprestasi disekolah. nilai pelajarannya minimal 8.

" Selamat ya nur.. "
" Selamat untuk apa nih.. ? "
" Ya .. Selamat buat kamu. menjadi siswi yang berprestasi disekolah ini.. "
" oo itu . guru salah pilih tuh .., harusnya kamu yang terpilih .. "
" kok aku .. ? "
" iya kamu. kamu kan rajin ibadah sholat. sikapmu disekolah baik. dan nilai-nilai pelajaranmu juga ga terlalu buruk kok. "
" Ehmmm nyindir nih... ? "
" ga kok. kalau aku jadi guru disekolah ini. aku akan pilih kamu . "
" Sifatmu ga berubah ya.. masih aja kaya dulu .. " .
" emang dulu kaya gimana .. ? "
" kamu tuh .... "
" apa ayoooo .. ? "
" ga jadi dechh ... "
" Ehmm.. kamu juga masih seperti dulu .. "
" emmm ikut-ikutan.. emang dulu gimana "
" ya kalau ngomong terpotong-potong.. "
" hehehee ... "


===========

Hari pelulusan Sekolah. 

    Nurma. gadis modis yang mudah bergaul, Ceria, Agresif, Manja dan Berprestasi. Banyak pula Pria  yang mendekati dia. tapi entah kenapa, aku belum pernah mendengar kalau dia itu sudah punya pacar. atau emang benar-benar dia belum punya pacar. aku masih belum percaya.

" Iman.., pulang dari sekolah. jangan pulang kerumah dulu ya.. "
" emang ada apa .?? "
" aku mau ngomong sesuatu sama kamu .. "
" kenapa ga sekarang aja .. "
" ga enak disini ngomongnya .. "
" mau ngomongin apa sih kamu .. ? "
" ada dech.., nanti abis sekolah kita ke mall ya.. "
" Kok ke mall .. ? "
" ya makan siang dulu. aku dah laper. tenang aj. nanti aku yang traktir kamu dech "
" bukan masalah traktirannya ya, soalnya aku ada keperluan dirumah. aku mau bantu ortuku dirumah.. "
" Cuma hari ini aja kok.., setelah kita lulus kan. tempat kuliah kita kan beda. pasti aku jarang ketemu sama kamu "
" .... tapi .. "
" please.. , mau ya.. ? "
" hmmm.... iya dech. aku telepon ibuku dulu ya.. "
" oke. makasih ya.. "
" iya.. sama-sama "


===========

Didalam Mall. kami makan fried chiken. dan setelah makan selesai.

" Iman.., sekarang kamu lagi dekat sama siapa ? "
" sama kamu.. "
" Bukan itu maksudku. kamu dah punya pacar belum, atau kamu lagi suka sama siapa gitu .. "
" ooo itu. mang kenapa sih..? "
" ya tanya aja. mang ga boleh ya ? "
" boleh-boleh aja sih.."
" ya kalau kamu ga mau jawab ya ga apa-apa sih.. "
" kok gitu sih.. "
" kamu nya aja, kalau ditanya mesti harus ada alasannya. mang kenapa, mang kenapa .. "
" iya iya maaf dech. aku jawab ya .. ? "
" terserah.."
" ehmmm... kebiasaan kamu tuh. dikit-dikit ngambek.."
" biarin.. "
" iya iyaa... aku jawab. aku belum punya pacar. dulu sih ada, perempuan yang aku suka. tapi aku ga berani ngomong. ga PD. kamu kan tau sendiri sifat aku kaya gimana.. malu-malu kucing. hehee..., tapi sekarang aku dah lupain dia kok.. "
" loh.. kenapa dilupain.. ? " 
" ya... pertama sih ada hal yang aku ga suka dari pribadi dia. ga sesuai aj dengan kriteria yang aku cari. dan yang kedua.. kayanya dia ga mungkin suka sama aku.. "
" mang kenapa ? "
" ya kamu tahu sendiri aku kaya gimana. aku pria kurang gaul. tampangku juga ga cakep2 amat. sedangkan dia. sudah cakep, cerdas, gaul lagi... mana mungkin kan .. ? "
" oo begitu. jadi penasaran. siapa sih ? "
" sudah lah. jangan dibahas lagi. aku juga dah lama ga berharap lagi sama dia.. ngomong-ngomong kamu ngajak aku kesini, mau ngomongin apaan sih..? " .
" ya ada hubungannya, yang tadi aku tanyakan sama kamu.."
" yang mana .. ? "
" sebenarnya.., aku malu ngomong sama kamu. tapi aku dah ga kuat lagi  menyembunyikannya "
" tumben.. kamu malu "
" yeee dasar. aku juga manusia kali.. "
" hehehee .. mang mau ngomong apa sih, pake malu segala .. "
" kamu tuh ya.., ga peka apa..? "
" maksudmu ..? "
" selama ini. dari dulu. mulai dari kelas empat SD. aku perhatian sama kamu. itu semua karena. aku tuh suka sama kamu.. "
" apa .. ? . aku ga salah denger nih..? '
" Ehmm... jangan pura-pura ga denger ya.. malu tau .. "
" yang benar kamu. selama ini, kamu suka sama aku ? "
" .... " dia hanya menatapku dengan wajah yang terlihat serius dan perlahan menganggukkan kepala.
" kamu tau ga ? . yang tadi aku ceritain sama kamu. perempuan yang aku suka itu. maksudku dia itu kamu tau.. "
" kamu ga bercanda kan .. ? "
" ...... " aku hanya menggelengkan kepala
" emang menurutmu apa sih..? yang membuat kamu ga suka sama aku. sampe kamu bener-bener ngelupain perasaan kamu itu. "
" jujur ya. sebenarnya sudah lama juga aku suka sama kamu.. tapi ya itu tadi ada hal yang membuat aku ga berani untuk ngomong suka sama kamu..  "
" ....mmmm... "
" aku perhatiin kamu sehari-hari. sepertinya kamu malas atau mungkin ga pernah ibadah sholat..."
" ooo karena itu ya ..? , emang mesti harus sholat ya.. untuk jadi kekasihmu " 
" aku ingin perempuan yang menjadi kekasihku nanti. dia tidak hanya mencintaiku saja. tapi mencintai Tuhan pula..., apa lagi yang aku tahu. kamu itu perempuan muslim.. "
" iya sih. emang aku males kalau mau sholat itu..., makannya aku selalu menghindar kalau kamu ngajak aku sholat.. "
" emang kenapa sih kamu malas sholat. aku lihat kamu rajin belajar. nilai agamamu juga ga terlalu jelek-jelek amat.. "
" mungkin karena ortuku ga pernah sholat. jadi kebawa dech .. "
" ehmmmmm...  "
" jadi sekarang kamu bener-bener sudah ngelupain perasaanmu itu. kalau kamu itu suka sama aku"
" jujur ya. sulit banget untuk ngelupain perasaan cinta itu. tapi karena Tuhan. aku akan selalu mencoba terus untuk bisa menghilangkan rasa cinta itu. "
" kalau aku sholat. kamu mau jadi pacarku .. ? "
" aku senang banget kamu mau sholat. tapi aku ingin kamu sholat itu. bukan karena aku. aku ingin kamu sholat karena berniat hanya ibadah. hanya untuk mendekatkan diri pada Tuhan.."
" jadi kamu mau menerima aku kalau aku seperti itu.. "
" mengapa tidak. kamu sudah cakep, cerdas. rajin ibadah lagi. siapa sih yang ga suka sama kamu. kalau kamu seperti itu.. "
" ehmm bisa juga ya kamu ngegombal.."
" bukan ngegombal ya. itu kenyataan.."
" ...... " dia tersenyum-senyum tersipu malu.
" bagaimana kalau kita ga pacaran .. ? "
" loh .. kenapa.. ? "
" karena di islam itu ga ada namanya pacaran. aku takut melakukan sesuatu yang tidak disukai Tuhan " . 
" ya kita seperti biasa saja...berteman tapi hati kita berniat.. bahwa hubungan kita ini kedepannya untuk serius, menikah... ,bagaimana ? "
" ehmmm ... kok gitu... ? "
" emang nanti kamu pacaran sama aku niatnya untuk apa .. ? "
" ehmmm..... "  dia ga bisa jawab..
" kalau kamu mau jadi pacarku. aku berharap kamu mengerti apa yang aku maksud itu.. "
" boleh ya... aku pikir-pikir dulu . besok aku jawab dech.. "
" iya ga apa-apa. jangan terburu-buru. itu ga baik kok "

 

========

Ke-esokan-nya. Emang jodoh. dia mau dan mengerti apa yang aku maksud. kami berteman kembali tapi tujuan dan niat kami sudah berbeda. kami berteman yang sudah mempunyai niat untuk menikah-menjadi sepasang suami istri yang sholeh dan sholehah. Amin.

dia menginginkan aku untuk membimbing dia. atau mengajari apa saja hal yang dicintai Tuhan. Subhanallah. aku terharu mendengarnya. dia percaya pada cintaku. dan sudah mulai percaya pada Tuhanku. Semoga Tuhan selalu membimbing kami, untuk hidup di jalan yang baik dan benar. Amin.  

===========

Cinta Dengan Syarat. Bukan Berarti tidak cinta sepenuhnya. dan bukan pula, itu adalah sesuatu hal yang tidak baik.

Tergantung apa isi syarat tersebut. Syarat Atas nama Tuhan atau sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Sudah pasti itu adalah sesuatu hal yang baik. dengan begitu, cinta pun akan semakin lebih baik. karena Tuhan akan selalu membantu umatnya, yang telah melakukan sesuatu hal yang baik.

===========

Karena tempat kuliah kami berbeda. kami sudah jarang untuk bertemu. namun kami lebih sering berkomunikasi di telepon. baik itu melalui sms/bbm, atau telepon langsung.

Sebelum waktu adzan magrib tiba. aku menelepon Nurma.

" Assalamualaikum .. "
" Wa'alaikumsalam .. "
" apa kabar calon istriku .. ? "
" alhamdulillah baik calon suamiku .. " 

"  lagi ngapain nih ... ? "
" lagi baca buku aja nih.. calon suamiku lagi ngapain..? "
" lagi telepon calon bidadari.. "
" ehmmm kamu tuh ya bisa aja... "
" bentar lagi adzan magrib. jangan lupa ya sholat dan jangan lupa juga do'ain aku "
" iya calon suamiku yang baik, perhatian. namamu akan selalu ada didalam do'aku "
" makasih .. jadi tambah cinta aj nih.. "
" kamu juga jangan lupa do'ain aku ya .. "
" sudah pasti donk. namamu juga akan selalu ada didalam doa'ku "
" makasih ya sayang .. "
" sama-sama sayang. udah dulu ya. dah adzan nih. wassalamualaikum .. "
" Wa'alaikumsalam .. "

========

Hari ini aku akan bertemu dengan Nurma. disebuah Mall yang dulu pernah kami pergi bersama. yang membuat kami saling tahu perasaan kami masing-masing. 

ketika aku sedang menunggu ditempat persis yang pernah kami makan bersama. ada suara perempuan menyapaku.

" Assalamualaikum .. "  saat aku menengok ke arah suara itu. melihat wajah dan penampilannya. dalam hatiku sempat bertanya-' sepertinya aku tidak mengenal dia '. namun ketika dia tersenyum padaku. aku mulai ingat. aku tersenyum dan dengan suara sedikit gugup. menjawab salam dia.
" Wa'alaikumsalam .. " .
dia datang tidak hanya sendiri. dia datang bersama adik perempuannya yang masih sekolah dasar.
sebelumnya aku sudah tahu adik perempuannya. sekarang dia sudah berbeda. dia sudah terlihat tinggi dan tumbuh besar. tidak hanya itu saja. dia sekarang bersama Calon istriku sudah berpenampilan berhijab. senang sekali melihat mereka. Nurma dengan hijabnya terlihat lebih dewasa. dan terlihat lebih cantik dari biasanya. rasanya ingin cepat-cepat melamar dia .hehee

" Apa kabar Nur.. "
" Alhamdulillah baik. kamu sendiri gimana kabarnya ? "
" Alhamdulillah baik juga ... "
" ........."
" ......... "



=========

Kebiasaan dia sudah berubah. dari cara bicara dan sikapnya sudah terlihat. aku semakin salut dengannya. terkadang dia mengingatkanku untuk sholat malam . dan pula mengajakku untuk puasa sunnah.  buka puasa bersama dengan dia dan bersama adik perempuannya. karena pengaruh dia pula. adiknya berkeinginan untuk berhijab. sungguh luar biasa perubahannya. dia cepat sekali untuk beradaptasi dengan perubahannya.  tidak salah, guru disekolah menilai dia sebagai murid berprestasi. Dia sangat cerdas  dan rajin belajar.

Setelah lulus dari kuliah. Alhamdulillah aku mendapatkan pekerjaan menjadi guru dipesantren. pesantren yang belum terkenal. masih kalangan menengah. Upah nya tidak seberapa besar. tapi aku tetap menerimanya dan mensyukurinya. dari sini aku akan mencari nafkah. dan aku percaya ini awal jalan dari Tuhan untuk mencari Rezeki yang halal. selalu berpikir positif pada Tuhan.

" Nur.. Insyaallah setahun lagi aku akan melamarmu.. "
" kenapa mesti nunggu satu tahun .. ? "
" ya aku kan belum punya apa-apa nur.. aku baru mendapatkan pekerjaan.. "
" ini kan hanya melamar. kamu sama orangtuamu datang saja kerumahku dan katakan sama bapakku kalau kamu mau meminang aku... simple kan .. ? "
" bagaimana dengan orangtuamu ..? "
" tenang aja. orangtuaku sekarang sudah tidak seperti dulu lagi.. nanti aku akan bilang ke ortuku jika kamu mau melamarku .. "


Sungguh tidak menyangka sebelumnya. aku pikir akan sulit untuk membimbing dan merubah dia. ternyata Tuhan tahu apa yang aku inginkan didalam hatiku ini. Insyaallah aku tidak salah pilih.
Sekarang dia sudah bisa membimbingku, mengingatkanku. hingga aku merasa malu. harusnya aku lebih mengerti tentang ini.
Saling membimbing dan saling mengingatkan. Cinta yang semakin kuat, itu yang kami rasakan. 

==========

Tidak menunggu satu tahun. satu minggu kemudian aku melamar dia.  " kalau diizinkan. perkenankan, anak saya ingin menikahi putri bapak .. "  Orangtuaku yang mengutarakan keinginanku untuk menikahi Nurma.  Alhamdulillah Orangtua Nurma menerimaku setelah Nurma meng-iyakan untuk menerima lamaranku.

Dan singkat cerita. Lima bulan kemudian kami menikah dengan kesederhanaan apa adanya. apa yang sudah kami miliki saja. tidak menunggu kemewahan.

Setelah menikah. aku lihat jiwa sosial isteriku lebih meningkat. dia senang mengumpulkan anak-anak disekitarnya untuk belajar agama dan lain-lain, secara gratis.

Alhamdulillah aku memiliki istri yang berjiwa sosial tinggi. dan selalu mendo'akanku. hingga tidak terlalu sulit untuk mencari Rezeki. Selama hidup bersamanya. aku merasakan kemudahan untuk mendapatkan Rezeki. dan ketenangan didalam hidupku. meskipun aku belum pernah merasakan rasanya disyurga. tapi sekarang, aku sepertinya sudah merasakannya.

Istriku. dengan cinta syarat yang aku berikan. aku semakin kagum padamu dan Aku sangat mencintaimu.




===========


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)