Senin, 31 Juli 2017

" SETATUS PACARAN ITU, TIDAK PENTING. TERPENTING ADALAH SALING MENCINTAI "


Sepertinya aku punya dua nama. Teman-temanku ada yang memanggilku-Rahma. dan ada pula yang memanggilku-Wati. Padahal namaku cuma ada satu, yaitu Rahmawati.

Sore itu. Dengan pakaian hijabku sederhana, aku melihat wajahku dicermin. wajah yang biasa saja dan tanpa make-up. aku tersenyum terlihat wajah yang sedang gembira.
karena sebelumnya teman dekatku-Gara ( nama lengkapnya sih-Prabu Anggara). Dia mengajakku untuk bertemu dan main dipantai.

Aku sangat senang sekali. selain senang akan bertemu dengan Gara, aku pun senang karena akan bermain dipantai. aku sangat suka dengan suasana pantai. 

Karena aku tidak ingin berduaan dengan lawan jenis. maka aku harus mengajak teman dekatku-Amelia.

--------------------------------------------------------

Aku, Amelia dan Gara sudah tiba dipantai.
Aku sangat terkagum-kagum melihat batu karang yang dihantam ombak pantai. walaupun ribuan kali ombak pantai menghantam batu karang. namun batu karang masih kokoh ditempatnya.

Suasana udara terasa sejuk. Aku berjalan, berlari kekanan, ke kiri, ke depan, ke belakang dan tanpa tujuan. Aku hanya menikmati saja rasa gembira yang ada di hati. Gara dan Amelia hanya menggeleng-geleng kepala meilhat tingkah lakuku seperti anak kecil saja.

Disaaat aku sedang bermain Air. kedua teman dekatku itu, menghampiriku, lalu menyiramiku dengan air pantai. Aku pun tidak hanya diam saja, dengan sepontan aku pun membalas mereka. Akhirnya pakaian kami basah kuyup.

Aku merasa sudah lelah bermain. aku menjauh dari air pantai. untuk beristirahat duduk diatas pasir pantai.

Tidak lama kemudian. aku melihat Gara melihatku dan mendekati kearahku dengan senyuman manisnya. Dia duduk disamping kiriku. Beberapa detik kami terdiam tanpa ada yang bicara. Terdengarlah suara Gara, yang sudah jarang sekali aku dengar. Padahal kami sudah lama sekali berteman dekat.

" Apa kamu benar-benar sudah maafin aku ? "
" Kemarin kan ditelepon, sudah kita bicarakan "
" ya aku cuma ingin mastiin saja, kalau kamu itu sudah benar-benar maafin aku, aku masih merasa tidak enak sama kamu "
" Tidak enak kenapa, itu kan bukan kesalahanmu juga, kamu kan sudah jelasin semuanya ke-aku "
" Makasih ya sudah mau ngertiin aku ? " dan jawabanku hanya menganggukkan kepala saja.
" by the way, gimana kabar ortumu ? "
" Alhamdulillah baik "
" kalau adikmu yang kecil, gimana kabarnya ? "
" Anjani ? "
" iya si Anjani, emang kamu punya adik lagi, selain Anjani ? "
" nggak, cuma satu "
" dikira punya adik lagi "
" ya abisnya kamu bilang adik yang kecil, emangnya aku punya adik yang besar apa. kalau besar sih, itu bukan adik aku namanya, tapi kakak aku tau .. "
" iya iya bawel .. "
" biarin ... " dan aku langsung berdiri mendekati Amelia yang sedang mencoret-coret dipasir pantai.

Beberapa menit kemudian, Gara pun menyusulku. Aku dan Amelia berhadapan, menulis-nulis dipasir. sedangkan Gara disebelah kanan-ku menulis-nulis sendiri.

Tiba-tiba Amelia membisikkan ketelingaku-'liat tuh teman kamu nulis apa ? ' . langsung saja aku melihat kearah apa yang ditulis oleh Gara.

Pantas saja Amelia tidak tahu apa yang ditulis Gara, dia menulis pakai bahasa Arab. kalau aku sih sudah tidak aneh lagi, bila Gara menulis dengan bahasa Arab. karena aku tahu betul dia suka banget dengan bahasa Arab. dan aku pun sama, sangat suka sekali dengan bahasa Arab. jadi apa yang ditulis oleh Gara, aku masih bisa mengerti.

Aku terkejut sekali dengan tulisannya. apakah dia sedang bercanda ?. ataukah ini hanya mimpiku saja ?.

Tiba-tiba aku dikagetkan oleh Amelia. dengan suara pelan, agak sedikit membentak " RAHMA, kok bengong sih " .

Ternyata itu bukan mimpiku. itu nyata. Gara tersenyum melihat kearahku.

" apa-apaan sih kamu "
" aku benar-benar serius tau "
" yakin kamu ? "
" iya aku sangat yakin sekali, aku bisa bahagia sama kamu "
" tapi .. "
( Amelia hanya bengong saja melihat kami berdua bicara. tidak mengerti apa yang kami bicarakan ).

" Tapi kenapa?, kamu sudah suka sama seseorang "
" bukan itu "
" lalu apa yang bisa membuat kamu ragu sama aku "
" aku tidak ragu sama kamu kok "
" terus apa donk jawabannya "
" tapi kamu harus bilang dulu sama ortu-ku.. "
" yeee.. kamu tuh ya, bikin aku ketakutan aja "
" takut kenapa, emangnya aku hantu apa "
" ya aku takut kehilangan kamu sayang ... "

Amelia-" Kalian ngomong apa sih, apa tuh sayang-sayang, kalian sudah jadian ? "

dan jawaban kami hanya tersenyum-senyum saja.

-------------------------------------------------------

Aku dah Gara sudah berteman dari sejak sekolah SMA. Kelas 3 SMA, Kami menjadi teman dekat. Namun bukan hanya sekedar teman dekat saja. kami sudah saling tahu dan saling mengungkapkan perasaan cinta kami. bahwa kami sudah saling mencintai.

Diwaktu dia mengatakan ingin menjadi pacarku.Aku menolaknya, karena aku tidak ingin pacaran. Menurutku Setatus Pacaran itu, tidak begitu penting. yang terpenting adalah saling mencintai.

Dan Alhamdulillah, Gara sangat setuju dengan pendapatku itu.

--------------------------------------------------------

Setelah lulus SMA. Tiga tahun kami tidak bertemu, dikarenakan Gara mengikuti orangtuanya keluar negri.
Gara adalah anak satu-satunya. Karena orangtuanya kerja diluar negri, mau tidak mau, dia harus mengikuti orangtuanya dan melanjutkan sekolah disana.

Namun kami masih bisa berkomunikasi atau sms via telepon. walaupun itu hanya sebulan 3 kali.

Dia membolehkanku, bila aku mencintai orang lain. karena mungkin dia tahu betul keadaaan dia seperti apa. mungkin waktu itu tidak mungkin untuk bertemu lagi.

Dan dia pun bilang- kalau sudah jodoh sih, kita pasti akan dipertemukan kembali. yang terpenting kita masih bisa berkomunikasi. saling kasih kabar.

--------------------------------------------------------

 
Selama tiga tahun aku bersabar. masih mengharapkan Gara. tidak tahu kenapa aku bisa seyakin itu. karena aku merasa Gara itu bukan sosok laki-laki biasa saja. dihatiku merasa dia adalah jodohku.

Aku bersabar. disibukkan dengan berkerja, membantu orangtua, beribadah sholat, berdo'a. dan aku pun berteman dengan yang lainnya.

Banyak godaan, dengan beberapa laki-laki tampan yang menyukaiku. Namun belum ada laki-laki yang bisa membuatku tersentuh dan jatuh cinta.

--------------------------------------------------------

Kesabaranku ternyata ada hasilnya. ini kebetulan atau ini memang takdir Allah Swt. Aku mendapatkan cinta yang aku cinta. Yaitu Gara (Prabu Anggara) .

Sekarang kami sudah menikah. Gara-suamiku, sudah mendapatkan pekerjaan diindonesia. Kami sudah mandiri, mengontrak rumah yang tidak jauh dari orangtuaku.

Meskipun kami sudah tidak tinggal di orangtua kami. kami masih bisa bersilaturahmi pada orangtuaku, dan bahkan kami masih bisa pergi keluar negri bertemu dengan mertuaku.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selesai
--------------------------------------------------------
Penulis


IPen (idrus cerpen)







 


   


Jumat, 28 Juli 2017

" Hanya Baik Saja, Tidak Cukup "


Aku adalah Reny. Anak ke Empat dari lima saudara. meskipun aku tidak berhijab. tapi aku masih melaksanakan kewajiban ibadah sholat.

Orangtuaku rajin beribadah sholat. ibuku sering mengikuti acara pengajian dilingkungan-nya. sholat malam pun, aku pernah melihatnya. sedangkan ayahku. dia sangat rajin beribadah sholat berjamaah di masjid.

Orangtuaku. terutama ibuku. sangat begitu perhatian. ibuku tidak ingin anak-anaknya mengikuti pergaulan bebas. seperti yang terjadi dijaman modern ini.

Bila aku sekolah dan terlambat pulang kerumah. Ibuku sangat khawatir. dan akan terlihat marah padaku. banyak pertanyaan yang dia tanyakan padaku. " kenapa kamu terlambat ..? " . " dari mana saja kamu.. ? " . " jalan sama siapa saja kamu .. ? " . bila aku menjawab setiap pertanyaannya. ibuku akan terlihat semakin marah padaku. dan akhirnya aku yang harus mengalah.

Aku tahu maskud ibuku itu baik. dia tidak ingin anaknya bergaul kejalan yang salah. dan membuat keluarganya malu karena pergaulan anak-anaknya.

Sebenarnya. aku pun sudah berusaha untuk tidak terlambat pulang. karena aku pun sudah malas mendengar pertanyaan-pertanyaan yang sudah sering aku dengar itu.

========

Aku mempunyai teman laki-laki ditempat kuliahku. Nama panggilannya Kak Riko. aku memanggil dia kaka karena dia lebih dewasa dariku. dan pula. dia yang paling perngertian dibandingkan teman-temanku yang lain. dia yang sering mendengar curhatanku. dan yang lebih sering memberi solusi ketika aku sedang mempunyai masalah. tidak hanya itu saja. aku lihat. dia pun rajin beribadah sholat. dengan itu. aku menganggap dia sudah seperti kakaku sendiri.

" Ren.. aku antar pulang ya.. ? "
" tapi.. aku sholat dulu ya .. ? "
" oo.. boleh. aku juga belum sholat.. "
" kalau gitu kita bareng aja sholatnya .. "
" yuk... "


Bila aku mengajak kak riko untuk sholat. kak Riko selalu mau. 

========

Setelah lulus kuliah. Ibu memintaku untuk berhijab. Karena aku ingin ibuku terlihat senang. aku mengikuti kemauan ibuku. saat itu pula aku sudah mulai berhijab.

Beberapa bulan menganggur. akhirnya aku mendapatkan pekerjaan dirumah sakit, yang jauh dari tempat rumahku. dan hubunganku dengan kak riko masih berjalan sebagai saudara. 

Aku belum terlalu tahu daerah tempatku berkerja. waktu pulang kerja. aku telepon kak riko.

" Assalamualaikum.. "
" Waalaikumsalam.. " 
" Kak .. boleh reny minta tolong ga.. ? "
" apa de.. ? "
" Reny belum tahu daerah sini.. bisa antar reny pulang ga.. ? "
" oo boleh-boleh. sekarang aku kesana ya .. "
" makasih kak.. "
" Sama-sama .. "

Sebelum dia mengantarku pulang. kak Riko mengajakku untuk pergi sebentar ke kostan-nya. ada sesuatu yang akan dia berikan padaku. ya karena aku sudah percaya sama dia. dan sebenarnya aku sudah lama mencintai dia. aku menuruti saja kemauan-nya.

Didalam kost-an-nya. aku meminta ijin padanya untuk melaksanakan sholat magrib. sedangkan dia mandi. aku pikir. mungkin dia mau sholat juga. jadi aku menunggu dia. karena aku ingin sholat berjamaah dengan-nya.

Setalah kak riko selesai mandi dan aku sudah memakai mukena untuk sholat. kak riko menutup pintu depan. dan dia mendekatiku. aku masih belum mengerti apa yang akan dia lakukan padaku.

Ternyata dia membelakangiku. lalu memelukku dengan erat. aku sempat memberontak. namun pelukannya sangat kuat. hingga aku tidak bisa melepaskan pelukannya. " kak apa-apan nih.. ? " " jangan kak.. ? " . dia terus mencubuiku. menciumku. dan melepaskan mukena yang sudah aku pakai. aku berteriak " Tolonggggg ... " berkali-kali aku berteriak " Tolong... tolong... ". namun tidak ada yang mendengar teriakanku itu. hingga aku terbaring dan tak sadarkan diri. 

Jam sepuluh malam. aku mulai sadar. dengan keadaan telanjang. tanpa sehelai benang pun.

" kak..apa yang kamu lakukan sama aku .. "
" maaf de.. sudah lama aku memendam perasaanku ini .. aku cinta kamu "
" tapi bukan begini donk caranya. aku benci kaka .. "

karena aku tidak begitu tahu jalan pulang. meskipun saat itu aku sedang marah sama dia. aku tetap diantar pulang oleh kak Riko.

Sesampainya dirumah. aku masuk kamar tanpa sepengetahuan orangtuaku dan saudara-saudaraku. malam itu lebih sering memikirkan dia. mengapa dia bisa memperlakukan itu padaku. aku sungguh tidak tahu akan terjadi seperti ini. pria yang sudah aku kenal pria baik dan pria yang rajin ibadah. namun akhirnya dia melakukan sesuatu padaku yang tidak manusiawi. aku sungguh sangat kecewa.
Malam itu aku sampai melupakan makan. hanya tangisan dan badanku terasa lemas. jam dua pagi lebih, aku baru bisa tidur. 

  
=============

Keesokannya. aku tidak masuk kerja. aku ijin karena aku merasa sedang tidak enak badan.

Karena kebencianku pada kak Riko. Semua contack yang berhubungan dengan dia. aku hapus semua.

Singkat Cerita.
Satu bulan kemudian. aku yang sedang berkerja. Ada Nomor telepon masuk yang tidak aku kenal. karena waktu itu aku sedang malas untuk bicara. aku diamkan saja teleponku berdering.

Tidak lama kemudian. ada sms masuk. dengan rasa malas aku melihat isi pesan sms itu. ternyata nomor yang meneleponku adalah kak Riko. Saat itu juga aku langsung menelepon dia. 

" kak. sampai sekarang aku belum haid(datang bulan).. "
" apa..? kamu hamil .. ? "
" aku belum berani periksa kak .. ? "
" ya sudah .. nanti kamu pulang kerja . aku kesana..  "


Sore itu aku ketemuan dengannya. dan kami langsung ke klinik untuk periksa yang ada didalam perutku. apakah aku sedang hamil ? .

Hasilnya Posotif Hamil. Aku hamil. kak Riko terkejut. dan dia terlihat wajah ketakutan. dia mengajakku ke tempat ATM. dan dia transfer uang sebanyak dua juta rupiah ke rekeningku.

" aku tidak ingin anak itu lahir. kerjaanku sedang bagus-bagusnya. jadi kamu harus aborsi anak itu. dan untuk biaya aborsi. aku sudah transfer ke rekening kamu .. "

Ditempat itu pula aku langsung mengecek uang yang dia transfer. dan ternyata benar, dia sudah mentransfer uangnya. aku langsung saja ambil uang itu. dan aku kembalikan padanya.

" ini kak. aku ga butuh uang ini. kaka harus bertanggung jawab dengan perbuatan kaka ini .. "

Aku terus memaksa dia dan meminta padanya untuk bertanggung jawab. tiba-tiaba dia kabur begitu saja. meninggalkanku sendiri ditempat itu. aku pulang ke rumah dengan mataku yang masih ber-air.

=========

Dengan keadaanku seperti ini. yang menurutku ini adalah masalah besar buatku. aku bingung. entah apa yang harus aku lakukan.

Orangtuaku yang selalu mengingatkanku. terutama ibuku yang begitu fanatik. takut akan terjadi hal kejadian yang sedang aku alami.

Ibuku. ayahku. saudaraku. bila mendengar apa yang sedang aku alami. mereka pasti akan marah. dan akan memmbentakku. memaki-maki diriku.  meskipun nanti aku cerita sebenarnya. yang menurutku aku tidak melakukan kesalahan. tetap saja mereka pasti akan menyalahkanku. dan aku akan membuat keluargaku malu. hingga nama baik keluargaku akan berganti. menjadi keluarga yang buruk. itu semua karena diriku.

Dini hari. Aku masih percaya pada Allah. apa yang sedang terjadi padaku. mungkin ini adalah karenaku sendiri. aku terlalu pecaya pada pria. dan mau saja diajak berduaan didalam satu ruangan yang sunyi. dan aku masih percaya yang terjadi padaku. yang terbaik untukku. untuk menebus dosa-dosaku. mungkin sebelumnya. aku sering membuat ibuku marah. aku pun pernah marah pada ibuku. dongkol pada ibuku. benci pada ibuku. meskipun itu hanya aku pendam didalam hatiku. padahal ibuku selalu mendoakanku. aku memakai hijabpun bukan karena niatku sendiri. itu pun karena ibuku yang memaksaku untuk berhijab. hijabku dan sikapku sangat berlainan. cara aku bersikap pada pria. dan pada pria yang aku anggap pria baik. tidak semestinya aku lakukan sebagai muslim yang berhijab. seharusnya sebagai muslim yang baik. aku harus menolak ajakan untuk pergi ke kost-an-nya.

Aku sadar. dan karena itu. saat itu pula. Aku mencoba bersujud (sholat). berdoa. Minta pertolongan pada Allah. Agar diberikan petunjuk. apa yang harus aku lakukan. aku sudah tidak sanggup lagi dengan cobaanku ini.

==========

karena aku masih merasa ketakutan. Aku memutuskan. untuk sementara tidak menceritakan dulu pada keluargaku, tentang kehamilanku ini. 

Dan aku mencoba berkerja seperti biasanya. Namun keburukan/kesalahan tidak akan bisa terus disembunyikan. dan waktu yang akan memperlihatkan rahasia itu.

Hari berganti hari. minggu berganti minggu. bulan berganti bulan. semakin lama. perutku ini akan terlihat perlahan-lahan semakin membesar.

Dua setengah bulan. perutku sudah sedikit terlihat membesar. Aku berhenti berkerja. bila aku terus berkerja. aku sangat malu pada teman-teman kerjaku. karena mereka tahunya, aku belum menikah. apa kata mereka nanti. " Aku hamil sebelum menikah " .

=========

Ketika ibuku sudah mulai curiga. mau tidak mau, aku harus menceritakan yang sebenarnya. Dan apa yang terjadi. benar dugaanku. ibuku sangat histeris. dia marah padaku. memaki-maki diriku. dan mempertanyakan siapa yang menghamiliku. ibuku dan ayahku. mengata-ngatain kalau aku ini "BEGO" . karena aku tidak langsung melapor ke polisi pada saat aku diperkosa sama kak Riko.

waktu itu aku berpikiran. "bila aku melapor, aku takut anakku ini. tidak akan mempunyai ayah. dan aku masih percaya. bila nanti kak Riko akan bertanggung jawab tentang kejadian ini ".

Tapi nyatanya. pikiranku itu salah besar. saat ayahku menanyakan tentang kak riko. " aku tidak tahu tentang keberadaannya sekarang " .

Ibuku langsung saja jatuh sakit yang cukup begitu lama. hingga akhirnya ibuku meninggal dunia.

Apa yang sudah aku lakukan selama ini. Mengapa kesalahanku ini. harus kehilangan ibuku. seberapa besarkah dosaku ini ya Allah. Aku sungguh tidak rela kehilangan ibuku karena kehidupanku ini. Maafkan aku ibu. aku sungguh sangat menyesal apa yang sudah terjadi padaku. ini bukan kemauanku ibu. aku pun tidak tahu akan terjadi seperti ini.

=========

Aku tidak ingin berlama-lama dirumah. aku tidak ingin keluargaku malu karena kehadiranku dirumahnya. Aku kabur dari rumah. aku pergi kerumah teman dekatku. Alhamdulillah temanku ini mau menerimaku.

Selama dirumah teman dekatku. aku mencari kak Riko. untuk minta pertanggung-jawabannya lagi. Alhamdulillah aku dapat kabar darinya. kami janjian untuk bertemu dikost-an-nya yang baru. 

Walaupun aku masih takut padanya. aku beranikan diri untuk datang ke kost-an-nya. dan apa yang terjadi. bukan apa yang aku harapkan.

Ternyata dia sudah mempersiapkan obat untuk menggugurkan kandunganku. ketika aku menolaknya. dia semakin memaksaku. memakiku. memukul wajahku. menendang perutku. tapi Alhamdulillah aku bisa kabur darinya, dengan keadaan tubuhku penuh dengan memar-bekas pukulan dan tendangan yang aku dapatkan dari dia.

========

Ayahku Sering menghubungiku. Ayahku dan saudara-saudaraku sudah mau menerima keadaanku ini. dan aku dipaksa pulang kerumahnya. mereka akan membantu kehamilanku ini. Aku sangat terharu. keluargaku masih mau menerimaku sebagai keluarganya.

Selama dirumah. aku sudah mulai melupakan kak Riko. karena aku sudah tahu dengan sikapnya dia. dia sudah benar-benar tidak menginginkan anakku ini.
 
Anakku didalam perut. sudah berusia tujuh bulan. aku merasa perutku sakit sekali. apa ini pengaruh pukulan dari ayah anakku ini.
Ayah dan adikku mengantarku kerumah sakit. Alhamdulillah. anakku didalam perut masih dalam keadaan sehat.


kurang lebih Sebulan Kemudian. Alhamdulillah Anakku lahir dengan normal dan sehat.  Allah masih baik padaku. Allah masih percaya padaku untuk merawat anakku ini.

==========

Anakku sudah berumur tiga tahun. Alhamdulillah aku masih diterima berkerja, ditempat Rumah sakit yang dulu.  namun aku masih merahasiakan keberadaan anakku ini. pada teman-teman kerjaku.
aku masih malu. dan masih tidak berani untuk mengatakan sebenarnya. aku tidak ingin mereka beranggapan tentangku yang negatif.

Yang ada dalam pikiranku saat ini. hanya ingin mencari uang untuk membiayai kebutuhan hidup anakku. karena aku ingin membesarkan anakku ini dengan kerja kerasku sendiri. aku tidak ingin merepotkan ayahku dan saudara-saudaraku lagi.

Dan sekarang aku berhijab. beribadah sholat. Bukan hanya karena paksaan ibuku. tapi karena niatku sendiri. aku ingin memperbaiki diri lagi. memperbaiki hidupku. kejalan yang benar. yaitu jalan-nya Allah Swt. Semoga Allah selalu membimbingku. Aamiin.

Aku tahu kak Riko sudah berbuat tidak baik padaku. tapi aku selalu menceritakan pada anakku. bahwa ayahnya adalah orang yang baik. karena aku tidak ingin mental anakku mengganggu kebahagiaan-nya. 


===========

Maafkan aku ibu. aku sangat menyesal dengan kejadianku ini. aku berjanji. aku akan memperbaiki diri. aku akan mendekat diri pada Allah. seperti apa yang diinginkan ibu.


===========


Semoga dengan ceritaku ini. kalian tidak melakukan hal yang sama denganku. jangan terlalu percaya sepenuhnya pada pria.

Pria baik. tidak hanya dengan perhatian saja. tidak hanya dengan kita melihat dia rajin beribadah sholat. bisa saja dia perhatian pada kita, dia menunjukkan sholat pada kita. hanya ingin mendapatkan yang dia inginkan dari kita. hanya topeng belaka. ketika pria itu sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. dia menghilang begitu saja. dan tidak bertanggung-jawab. ini benar sudah terjadi pada kehidupanku .

Pria yang baik sebenarnya. adalah pria yang menolak/menghindar ajakan untuk berduaan dengan lawan jenis. kecuali dengan keluarga-keluarganya.

dan ingat ibu adalah yang selalu mendoakan kalian. jadi meskipun ibu marah sama kalian. jangan merasa dongkol atau dendam padanya. Ibu adalah syurga buat kalian. semakin kalian mencintai ibumu. semakin dekat kebahagiaan dikehidupanmu dan syurga telah menunggumu.


Semoga ceritaku ini tidak terulang lagi dengan cerita kalian kedepannya. Aamiin.
Semoga kalian perempuan-perempuan muslimah yang baik. Tahu mana yang baik dan tahu mana yang salah. Aamiin
Dan semoga Allah Selalu membimbing kita. Aamiin. 



===========


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)