namaku nur cahaya putri, waktu itu umurku 26 tahun, bila waktu
setahun aku belum menikah, aku akan dijodohkan dengan pilihan orang
tuaku.
saat itu aku sudah memiliki pacar, kami sudah pacaran kurang lebih 6 bulan, hubungan kami sangat baik, tak ada
masalah, namun disaat orang-tuaku menginginkan aku untuk segera menikah, masalah itu mulai datang pada
hubungan kami.
aku meminta pada pacarku untuk melamarku dan menikahiku, tapi jawaban pacarku tak seperti yang aku harapkan.
dia merasa belum mampuh untuk berkeluarga, dia sadar dengan pekerjaannya dan penghasilannya yang
menurut
dia belum bisa untuk membahagiakanku. dia juga merasa minder pada orang
tuaku, yang menginginkan anaknya menikah dengan pria yang mapan,
sedangkan dia merasa belum cukup mapan.
kami pacaran tanpa
sepengatahuan orang tuaku, bila orang tuaku tahu, mereka tidak akan
menyetujuinya, karena mereka tidak mau melihat anaknya hidup susah,
hidup dengan kekurangan materi.
karena aku sangat mencintai pacarku, aku tidak mengenalkan pacarku pada orang tuaku.
sangat
sulit sekali kami mengambil keputusan disaat orang tuaku memintaku
untuk segera menikah, karena keadaan kami yang tak munkin untuk bisa
dirubah, pacarku memintaku untuk menikah saja dengan pria pilihan orang
tuaku, walaupun waktu itu dia masih mencintaiku.
singkat cerita,
aku menikah dengan pria pilihan orangtuaku, pria kaya, yang belum pernah aku kenal sebelumnya, dan aku belum bisa mencintainya.
dia
sangat baik, dia sering memberikanku hadiah, dan kemewahan yang belum
pernah aku rasakan sebelumnya, tapi tidak tahu kenapa, aku tak merasakan
kebahagian itu.
setelah 5 bulan menjalani kehidupanku bersama
suamiku, hubungan kami masih dalam keadaan baik-baik saja, dan aku pun
mulai mencoba untuk mencintai suamiku.
1 tahun sudah, aku telah hamil 2 bulan, suamiku sangat senang sekali, dia semakin memperhatikan keadaanku.
saat
kehamilanku berjalan 7 bulan, kurang lebih seminggu, suamiku sering
pulang malam dengan alasan dia lembur, karena sedang banyak pekerjaan,
aku pun percaya padanya.
dan disaat suamiku sering marah-marah
padaku karena hal sepele, aku mencoba untuk sabar, munkin suamiku sedang
mempunyai masalah ditempat kerjanya.
aku sangat kecewa sekali
pada suamiku, disaat aku melahirkan, suamiku tidak bisa menemaniku, dan
aku pun tidak tahu dimana dia berada, aku coba hubungi dia, tapi
teleponnya sedang tidak aktif.
alhamdulillah anakku lahir dengan
normal dan sehat. ditempatku melahirkan, suamiku masih tak terlihat,
aku tidak tahu, ada apa dengan suamiku, 'ku coba hubungi lagi
teleponnya, masih saja tidak aktif.
sesampainya dirumahku, suamiku masih tidak terlihat. aku bingung, kemana dia pergi tanpa ada kabar darinya .
2
hari sudah, aku dirumah, suamiku pulang juga, dia meminta maaf padaku,
karena dia tidak bisa menemaniku disaat aku melahirkan. katanya, selama
seminggu dia berada di bali, ada pekerjaan yang sangat penting, yang tak
bisa dia tinggalkan, dan mengenai teleponnya yang tidak aktif, dia
beralasan karena teleponnya telah dicuri disaat dia menuju ke bali. aku
masih percaya dengan kata-katanya, meskipun dihatiku sedikit curiga
padanya.
sebulan kemudian, sikap suamiku sangat berubah, dia sudah tidak memperhatikanku lagi, terkadang selama
3 hari, dia tidak pulang ke rumah.
aku
menceritakan pada orang tuaku tentang perubahan sikap suamiku yang
sudah tidak memperdulikanku lagi, tapi jawaban orang tuaku adalah itu
hanya hal yang biasa untuk orang yang sedang berumah tangga, aku diminta
untuk intropeksi diri, mengapa suamiku itu bisa berubah dan tidak
memperhatikanku lagi.
aku merasa, sikapku masih seperti dulu, munkin fisik tubuhku yang berubah, tubuhku terlihat gemuk.
pernah waktu itu, suamiku pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, dan wangi kemejanya, wangi parfum perempuan.
aku
pernah bertanya pada suamiku, mengapa sejak kami mepunyai anak, dia
sudah tidak peduli lagi denganku, tapi jawabannya adalah hanya kemarahan
yang aku dapatkan.
5 bulan sudah, suamiku memperlakukanku seperti orang asing saja.
setelah
kurang lebih 1 tahun kemudian, suamiku masih saja bersikap cuex, dan
dia juga pernah bilang padaku, dia sudah tidak mencintaiku lagi.
akhirnya dia menceraikanku.
6 bulan kemudian, dia menikah lagi dengan perempuan lain.
dan aku sekarang sudah menjadi janda beranak satu.
selesai ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar