Rabu, 12 Juni 2013

AKU DIJODOHKAN DENGAN PILIHAN ORANGTUA'KU

namaku nur cahaya putri, waktu itu umurku 26 tahun, bila waktu setahun aku belum menikah, aku akan dijodohkan dengan pilihan orang tuaku.

saat itu aku sudah memiliki pacar, kami sudah pacaran kurang lebih 6 bulan,  hubungan kami sangat baik, tak ada
masalah, namun disaat orang-tuaku menginginkan aku untuk segera menikah, masalah itu mulai datang pada
hubungan kami.

aku meminta pada pacarku untuk melamarku dan menikahiku, tapi jawaban pacarku tak seperti yang aku harapkan.

dia merasa belum mampuh untuk berkeluarga, dia sadar dengan pekerjaannya dan penghasilannya yang
menurut dia belum bisa untuk membahagiakanku. dia juga merasa minder pada orang tuaku, yang menginginkan anaknya menikah dengan pria yang mapan, sedangkan dia merasa belum cukup mapan.

kami pacaran tanpa sepengatahuan orang tuaku, bila orang tuaku tahu, mereka tidak akan menyetujuinya, karena mereka tidak mau melihat anaknya hidup susah, hidup dengan kekurangan materi.

karena aku sangat mencintai pacarku, aku tidak mengenalkan pacarku pada orang tuaku.

sangat sulit sekali kami mengambil keputusan disaat orang tuaku memintaku untuk segera menikah, karena keadaan kami yang tak munkin untuk bisa dirubah, pacarku memintaku untuk menikah saja dengan pria pilihan orang tuaku, walaupun waktu itu dia masih mencintaiku.

singkat cerita,
aku menikah dengan pria pilihan orangtuaku, pria kaya, yang belum pernah aku kenal sebelumnya, dan aku belum bisa mencintainya.

dia sangat baik, dia sering memberikanku hadiah, dan kemewahan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, tapi tidak tahu kenapa, aku tak merasakan kebahagian itu.

setelah 5 bulan menjalani kehidupanku bersama suamiku, hubungan kami masih dalam keadaan baik-baik saja, dan aku pun mulai mencoba untuk mencintai suamiku.

1 tahun sudah, aku telah hamil 2 bulan, suamiku sangat senang sekali, dia semakin memperhatikan keadaanku.

saat kehamilanku berjalan 7 bulan, kurang lebih seminggu, suamiku sering pulang malam dengan alasan dia lembur, karena sedang banyak pekerjaan, aku pun percaya padanya.

dan disaat suamiku sering marah-marah padaku karena hal sepele, aku mencoba untuk sabar, munkin suamiku sedang mempunyai masalah ditempat kerjanya.

aku sangat kecewa sekali pada suamiku, disaat aku melahirkan, suamiku tidak bisa menemaniku, dan aku pun tidak tahu dimana dia berada, aku coba hubungi dia, tapi teleponnya sedang tidak aktif.

alhamdulillah anakku lahir dengan normal dan sehat. ditempatku melahirkan, suamiku masih tak terlihat, aku tidak tahu, ada apa dengan suamiku, 'ku coba hubungi lagi teleponnya, masih saja tidak aktif.

sesampainya dirumahku, suamiku masih tidak terlihat. aku bingung, kemana dia pergi tanpa ada kabar darinya .

2 hari sudah, aku dirumah, suamiku pulang juga, dia meminta maaf padaku, karena dia tidak bisa menemaniku disaat aku melahirkan. katanya, selama seminggu dia berada di bali, ada pekerjaan yang sangat penting, yang tak bisa dia tinggalkan, dan mengenai teleponnya yang tidak aktif, dia beralasan karena teleponnya telah dicuri disaat dia menuju ke bali. aku masih percaya dengan kata-katanya, meskipun dihatiku sedikit curiga padanya.

sebulan kemudian, sikap suamiku sangat berubah, dia sudah tidak memperhatikanku lagi, terkadang selama
3 hari, dia tidak pulang ke rumah.

aku menceritakan pada orang tuaku tentang perubahan sikap suamiku yang sudah tidak memperdulikanku lagi, tapi jawaban orang tuaku adalah itu hanya hal yang biasa untuk orang yang sedang berumah tangga, aku diminta untuk intropeksi diri, mengapa suamiku itu bisa berubah dan tidak memperhatikanku lagi.
aku merasa, sikapku masih seperti dulu, munkin fisik tubuhku yang berubah, tubuhku terlihat gemuk.

pernah waktu itu, suamiku pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, dan wangi kemejanya, wangi parfum perempuan.

aku pernah bertanya pada suamiku, mengapa sejak kami mepunyai anak, dia sudah tidak peduli lagi denganku, tapi jawabannya adalah hanya kemarahan yang aku dapatkan.

5 bulan sudah, suamiku memperlakukanku seperti orang asing saja.

setelah kurang lebih 1 tahun kemudian, suamiku masih saja bersikap cuex, dan dia juga pernah bilang padaku, dia sudah tidak mencintaiku lagi. akhirnya dia menceraikanku.

6 bulan kemudian, dia menikah lagi dengan perempuan lain.

dan aku sekarang sudah menjadi janda beranak satu.




selesai ..







Tidak ada komentar:

Posting Komentar