Sabtu, 27 September 2014

" Karena Trauma "

disaat umurku masih tujuh tahun. disaat itu pula. pertama kali aku melihat bapakku menampar wajah ibuku. dan hari-hari berikutnya aku sering melihat ibuku bertengkar dengan bapakku. berawal dari perang mulut. dengan kata-kata yang kasar. sampai berakhir bapakku memukul ibuku dengan kasar pula.

waktu kejadian itu. aku masih belum mengerti apa permasalahannya hingga kedua orangtuaku berkelahi.

ketika aku sudah ber-umur dua belas. aku mulai sadar. dan mulai tahu. meskipun bapakku sedikit bersikap baik padaku. ternyata bapakku sudah menikah lagi dengan perempuan lain yang lebih muda dari ibuku.

karena ibuku sudah tidak bisa mempertahankan rumah tangganya. ibuku meminta cerai. setelah beberapa bulan kemudian. orangtuaku bercerai. 

walaupun bapakku banyak harta. tapi aku tidak ingin ikut tinggal bersama bapakku. aku merasa lebih nyaman hidup bersama ibuku. ibuku sangat tulus mencintaiku. ibuku tidak pernah macam-macam. ibuku sangat rajin beribadah. dan karena pula . percerain orangtuaku terjadi. semua itu karena kesalahan bapakku yang gatel-main perempuan. yang sudah tidak punya perasaan pada perempuan yang selama ini sudah baik padanya.

dengan sikap bapakku itu. aku sudah tidak mencintai bapakku lagi. dan aku sangat membencinya. BENCI. SANGAT BENCIIIIIII... 

------------

ibuku menjadi single parent. ibuku masih berkerja dijakarta. sedangkan aku. karena ibuku tidak bisa menjagaku terus menerus. aku pulang kampung. dan ikut tinggal bersama nenekku.

setiap bulan ibuku mengirim uang untuk sekolah dan kehidupanku dikampung. terkadang empat bulan sekali, ibuku pulang karena merindukanku.

selama pergaulan dikampung. baik disekolah maupun diluar sekolah. aku tidak suka dekat-dekat dengan pria. terutama pada pria seusia bapakku. aku bersikap cuex. munkin pria-pria yang ingin bicara atau mendekatiku. mereka akan bilang aku ini ' SOMBONG ATAU JUDES ' .  padahal Mereka tidak tahu. masa lalu kehidupanku.

SMA -pun . aku dikenal Jutex, sombong . aku hanya bisa berteman dengan perempuan. itu pun hanya sedikit yang ingin berteman denganku. karena banyak juga yang menghindariku. aku yang pendiam dan sedikit agak kasar.

------------

aku sudah tidak percaya dengan tuhan. untuk mengerjakan perintahnya. beribadah sholat atau ibadah lainnya. karena aku melihat ibuku yang rajin ibadah. tapi entah kenapa tuhan memberikan suaminya seperti itu. mengapa ibuku mendapatkan keburukan. bukan kebaikan.

bukannya yang baik akan diperlakukan yang baik pula. tapi mengapa ibuku dapat diperlakukan seperti itu. dimana letak keadilan Tuhan .

nenekku yang baik hati. sering mengingatkanku untuk sholat. dan sering pula menceramahiku. tapi aku tetap tidak pernah mengikutinya.

aku salut dengan sikap nenekku. dia tidak marah padaku. dia tidak pernah membentakku, meskipun aku sering membantahnya. sering tidak mengikuti apa yang nenek katakan. nenekku masih bersikap lembut dan baik. dia hanya mengingatkanku saja. dan tidak bosan-bosannya pula merayuku untuk mengerjakan ibadah sholat. nenekku sangat sabar sekali. sifatnya hampir sama dengan ibuku. lembut dan penyayang.

meskipun aku bersikap jutex kasar. tapi aku masih baik pada perempuan. terutama pada ibu-ibu seumuran ibuku. 

karena aku tahu penderitaan sebagai istri. aku selalu teringat dengan perlakuan bapakku terhadap ibuku. dan kejadian itu tidak pernah aku lupakan. selalu terbayang dan menghantui dipikiranku. disaat aku sedang menyendiri.

aku berjanji didalam hati. bila bapakku menghubungiku atau pun datang menghampiriku.aku tidak ingin menjawabnya, apalagi untuk melihatnya maupun memeluknya. tidak akan pernah aku lakukan.  AKU SANGAT MEMBENCINYA.   

--------------

Karena aku anak satu-satunya. ibuku masih mampuh untuk membiayai melanjutkan sekolahku. aku kuliah dijakarta atas permintaan ibuku. aku sangat tidak tega untuk meninggalkan nenekku sendiri dikampung. nenekku sudah seperti ibuku sendiri. apalagi sebelum aku pergi kejakarta. aku melihat mata nenek berair dengan sendirinya dan memelukku dengan pelukan penuh kasih sayang. aku merasakannya. sangat nyaman sekali dipelukannya. benar-benar terasa hangat. setelah memelukku. nenekku tidak pernah melupakannya. nenekku tetap mengingatkanku. dan kali ini tidak hanya mengingatkanku untuk sholat tapi ada hal lain yang dia sampaikan padaku. dengan suara pelan terdengar ditelingaku. " ingat ya anakku sayang... jangan lupa sholat.. tidak semua pria itu seperti bapakmu.. "

itu kalimat terakhir meninggalkan nenekku. meninggalkan halaman kampung ibuku. aku sangat sedih sekali meninggalkannya. nenek tidak hanya menganggapku seperti cucu saja. tapi dia menganggapku seperti anaknya sendiri.

--------

saat kuliah dijakarta. aku masih dikenal oleh pria. kalau aku ini jutex. sombong . walaupun pria itu sopan menyapaku. aku tetap cuex. tidak memperdulikannya. aku hanya fokus belajar dan belajar. tidak pernah memikiran tentang pria. banyak juga pria yang ingin mendekatiku. tapi aku selalu menolak dan menjauhinya.

terkadang aku suka mengerjain pria yang terlihat playboy. salah satunya- berjanjian ketemuan. tapi aku tidak datang untuk menemuinya. setelah itu dia menanyakanku. tapi aku cuex. mendiamkan saja. 

 terkadang aku berkelahi dengan pria. bertengkar mulut maupun fisik. ya itu semua karena sifatku yang sombong dan kasar pada pria itu.

ditempat kuliahku. munkin aku dijuluki   perempuan yang aneh.

---------

 
sudah beberapa bulan dijakarta. ibuku sudah menikah lagi dengan pria sederhana tapi baik hati dan rajin beribadah.

ketika aku sedang merindukan nenekku. aku dapat kabar dari ibuku. nenek sedang sakit. dan nenekku ingin bicara denganku. ke-esokan harinya aku bersama ibuku pulang kampung.

dalam perjalanan pulang. aku bertanya-tanya didalam hatiku. ' nenek mau ngomongin apa ya.. sepertinya serius banget, munkin paling juga mau ceramahin aku lagi '

meskipun nenekku terus menerus ceramahin aku. tapi aku tidak merasa terganggu dan tidak pernah kesal atau pun marah pada nenek.

----------

setelah satu hari dirumah nenek.
nenek berbaring dan aku duduk disampingnya. dia terlihat serius mengingatkanku tentang beribadah sholat dan menceritakan tentang seorang muslimah yang baik. tidak hanya itu saja. disaat aku bertanya tentang ibuku. dia menceritakan sebagian tentang kehidupan ibuku dimasa muda-nya.

dari cerita nenekku. sebelum menikah. ibuku tidak seperti sekarang. dulu ibuku sangat jarang untuk beribadah sholat. bergaul bebas dengan gadis seumuran-nya. dengan berpakain sexy pula. ibuku pun tidak pernah menuruti apa kata nenekku maupun kakekku yang sudah tiada. ibuku terlihat gadis nakal dimasa mudanya. 

orangtua ibuku. awalnya tidak pernah menyetujui pernikahan ibuku. karena menurut mereka pria yang menjadi suaminya itu. agamanya Nol besar. ya meskipun KTP-nya Islam, tapi suaminya tidak pernah melakukan ibadah sholat maupun ibadah yang lain.

karena ibuku tetap keras kepala dan memaksa orangtuanya sambil menangis. akhirnya tidak tega melihat anaknya menangis. nenekku dan kakekku menyetujui pernikahan-nya.


-----------

ibuku anak satu-satunya. karena itu, orangtuanya sangat mencintainya. nenekku dan kakekku tidak pernah marah pada ibuku. mereka sering berdoa untuk ibuku dan suaminya . agar ibuku dan suaminya mendapatkan hidayah untuk menuju jalan kebenaran, yaitu jalan Allah Swt.

dan setelah kurang lebih tiga tahun, setelah ibuku melahirkanku dan kakekku meninggal. ibuku mulai berubah. dengan perlahan-lahan dia melaksanakan ibadah sholat. dan sedikit demi sedikit bersikap baik pada orangtuanya. tapi suaminya masih tetap seperti yang dulu.

walaupun ibuku sering mengingatkannya untuk sholat. tapi suaminya begitu terlihat kesal hingga marah.

-----------

setelah nenekku bercerita tentang ibuku. dia mengingatkanku lagi. ' sayang.., sebelum nanti kamu menyesal. lebih cepat lebih baik. semua yang terjadi di dunia ini. itu semua atas kehendak Allah. dan Allah itu maha adil. sesuatu yang baik, akan dapat balasan yang baik pula. jika kamu menjadi muslimah yang baik. maka suatu saat nanti kamu akan mendapatkan kehidupan yang baik pula. tidak semua pria itu seperti bapakmu nak. banyak juga pria yang baik, pria yang sholeh. contohnya saja kakekmu itu. mengapa nenek mencintai kakekmu. itu semua nenek liat agamanya. bukan yang lain... '

itulah sebagian beberapa kalimat nenekku menceramahiku.

------------

lusanya. nenekku meninggal disaat  dia terbaring tertidur. sangat terasa sekali hatiku bersedih. nenekku yang begitu dekat denganku meninggalkanku. I love U Nenek.

hari-hari berikutnya. aku selalu merindukan nenek. hingga aku teringat dengan pesan nenek yang disampaikan padaku. setelah lama aku pikir-pikir ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh nenekku. dari situ-lah aku mencoba mempelajari menjadi seorang muslimah yang baik.

setelah beberapa bulan aku mempelajari-nya. aku teringat dengan kata-kata temanku. baik di tempat kuliahku maupun dimedia sosial.

perempuan yang tidak berhijab ada yang berkata ' kalau mau berhijab, hatinya dulu benerin.. , kan malu kalau sudah berhijab tapi kelakuannya tidak baik.. '

perempuan yang berhijab ada yang berkata ' kalau mau berhijab, ya berhijab aja dulu, nunggu hati benar dulu sih terlalu lama, kan sama saja malu donk. setelah ibadah sholat. tapi diluar masih berpakain sexy juga. auratnya keliatan. kan malu juga. '

setelah mempelajari tentang berhijab. aku pun mencoba dan berusaha untuk menjadi muslimah yang baik, dengan cara berpakaian hijab terlebih dahulu. karena dengan itu akan menjaga diriku dari apa yang dilarang oleh Allah Swt. dan akan selalu mengingatkanku tentang apa yang diperintahkan oleh Allah Swt. bila aku melanggar. aku akan ingat / malu dengan hijabku. karena malu itu, aku akan kembali lagi kejalan Allah Swt.

ibadah sholat lima waktu, aku kerjakan. hingga ibadah yang lain pun aku coba untuk lakukan. salah satunya untuk bersedekah.

sikap pada pria pun. sudah mulai membaik. sudah tidak kasar seperti dulu lagi. hingga teman-teman kuliahku terkejut dengan perubahanku. tapi pergaulanku terbatasi dengan hijabku. tidak sembarang berteman bergaul dengan pria. dan aku tidak ingin pria menyentuhku. bila ada yang menyentuhku. aku sangat marah padanya. dan tidak ingin berteman lagi dengan pria itu. karena tujuan utamaku adalah apa yang dipesankan oleh nenekku. yaitu menjadi muslimah yang baik . baik dimata Allah Swt. menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.


-------------

Alhamdulillah aku lulus kuliah dengan nilai yang baik. ada teman yang menawarkan pekerjaan padaku. sebagai guru di pesantren. aku yang ilmu agamanya masih belajar. tapi temanku ini percaya padaku. dengan bujukan dan penjelasan darinya. aku menerima pekerjaan itu sebagai guru bahasa inggris- SMP. yang lumayan cukup aku kuasai.

munkin ini pertanda dari Allah. meskipun gajinya kecil.tapi  aku mensyukurinya dan menerima pekerjaan ini. dengan menjadi guru dipesantren. ilmu agamaku menjadi semakin bertambah. dan aku pun mendapatkan teman-teman yang lebih rajin beribadah. hingga aku semakin semangat untuk
menjadi muslimah yang lebih baik lagi .

--------------

ibuku bertanya padaku ' Fitri, kamu kan sudah dewasa. sudah pantas untuk menikah. kapan kamu akan menikah ..? " .

memang benar apa kata ibuku. umurku sudah dewasa. memang sudah pantas untuk menikah. selama ini belum ada pria yang begitu dekat denganku.

karena aku sudah berniat untuk menikah. aku berdo'a . meminta pada Allah. Untuk memberikan jodoh yang baik untukku. seperti aku mencintai Allah Swt.

setelah beberapa minggu. sudah mulai terasa ada beberapa pria baik. yang sedang mendekatiku. yang sering berkomunikasi atau pun curhat padaku. saling bercerita, saling mengenal pribadi masing-masing. 

---------------

dari teman-teman pria terdekatku. aku lebih memilih pria yang sederhana. pria yang rela berkorban untuk keluarganya atau orangtuanya. pria yang terlihat berkerja keras. dia pun tidak terlihat sebagai pria tampan. dia adalah Yusuf- seorang guru Agama (SD) dipesantrenku. meskipun gajinya lebih kecil dariku. tapi aku sangat menyukai pribadinya.

selain menjadi guru. dia pun berjualan buku agama. baik didalam pesantren maupun diluar pesantren. terkadang aku juga membeli bukunya.

karena aku menyukai pria itu. aku berdo'a lagi pada Allah. meminta pria itu adalah sebagai jodohku. 

-------------- 

dua bulan kemudian. aku dan Mas Yusuf sudah saling mengenal lebih dekat. hingga akhir ceritaku- dia melamarku dan menikahiku. kami hidup sederhana berkecukupan dan bahagia.

dan kabar bapak kandungku. dia sedang sakit struk. dia tidak bisa berjalan. hanya bisa terbaring saja dikamar.

--------------- 


Dari cerita diatas kita bisa renungkan.

- tidak baik ketika orangtua bertengkar didepan anak-nya.

- bukan hanya harta saja yang akan membuat kita bahagia. ada hal lain yang membuat kita   

  bahagia. Yaitu dekat pada Allah Swt.

- mengingatkan untuk menjadi muslimah yang baik. tidak hanya dengan memaksa atau dengan  sikap yang kasar. tapi harus dengan kelembutan         kasih     sayang dan kesabaran. beserta  contoh nyata.

- semua karena kehendak Allah swt. Allah Maha adil dari segalanya. bila kita melakukan   sesuatu hal yang baik, yang dicintai Allah. maka balasannya pun akan mendapatkan sesuatu   yang baik dan didekatkan atau ditempatkan dengan sesuatu yang baik pula. baik itu berteman bergaul dengan orang lain atau pun suatu perkerjaan / atau pun sesuatu yang lain. 

- menjadi muslimah yang baik. menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan Allah  Swt.

- Tidak baik memaksa orangtua untuk menyetujui sesuatu yang tidak disetujuinya. biarlah mengalir dan dengan sikap yang sopan atau sabar .  biarlah orangtua menyetujui dengan sendirinya. kita hanya berusaha tapi pula bukan memaksakan kehendak keinginan kita untuk terpenuhi.

- mencoba dan berusahalah semampuh kita untuk memperbaiki diri. InsyaAllah kita akan   mendapatkan hidayah dari Allah dan semangat menjalaninya. Semoga terjadi. Amin.

-------------------

Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)


    



  



 


 

" Thanks Allah "

Setatus FB : Akhirnya berubah juga, tak menyangka ada hikmah yang Engkau berikan ya Rabb..

Cerita ini ter-inspirasi dari setatus FB. Mohon maaf Nama Profil yang buat setatus itu tidak aku cantumkan (cerita ini tidak sesuai dengan apa yang ada di setatus FB tsb. hanya ter-inspirasi saja ).

-------


sebelumnya. hidupku hanya bersenang-senang. tidak pernah memikirkan masa depan. tidak pernah memikirkan apa yang akan terjadi dimasa depanku nanti. hidupku mengalir saja. selalu mengikuti apa yang aku mau. apa yang membuatku senang. tidak peduli. tidak pernah memikirkan. apakah orang lain suka dengan sikapku, atau pula. apakah Tuhan mencintai apa yang telah aku lakukan. 

ya sebenarnya aku sedikit tahu apa yang dicintai Tuhan. Apa yang dicintai Orang lain. tapi aku merasa tidak nyaman dengan sikap yang seperti itu. aku merasa lebih nyaman dengan sikapku apa adanya. melakukan sesuatu yang aku suka dan tidak melakukan yang aku tidak suka atau yang bisa membuatku malas untuk melakukannya.

---------

aku suka berpenampilan sexy. aku suka diperhatikan laki-laki. aku suka bila ada lelaki memuji tentang penampilanku ini. " kamu cantik sekali " . " kamu sexy loh " ya jujur saja aku sangat senang bila ada seseorang yang mengatakan seperti itu.

karena penampilanku. aku bisa memilih dengan banyak pilihan lelaki yang menyukaiku. hingga aku mendapatkan pria yang banyak diinginkan oleh wanita. selain pria tampan. pria itu sudah memiliki mobil mewah. pergi kemana-mana dengan mobil mewah-nya. ya aku sangat menikmatinya. dan aku merasa bahagia. tidak hanya itu saja. memiliki pria yang kaya. aku bisa memiliki barang apa yang aku suka. dari pakaian mahal, tas yang bermerk, sepatu yang sexy atau pun hal yang lain.

benar-benar sesuatu yang menggairahkan didalam kehidupanku. aku sangat menikmati kehidupan yang glamor ini.

sudah beberapa kali pacaran dengan pria yang kaya. akhirnya aku menikah juga dengan pria yang lebih kaya dari mantan-mantanku. suamiku ini baik sekali memperlakukanku dengan hartanya. barang apapun yang aku mau. dia pasti membelikannya.

dengan rumah yang mewah seperti layaknya diistana. sungguh sangat berbeda dengan kehidupanku sebelumnya. keluarga yang sederhana.


---------

kini usiaku 35. kurang lebih 8 tahun sudah menjadi seoarang istri dari suamiku. ini lah awal perubahan suamiku. perubahan sikap yang tidak seperti sebelumnya. dia sudah seperti tidak mencintaiku lagi.

cara bicaranya sudah mulai kasar. sikapnya yang cuex. sudah mulai tidak memperhatikanku lagi. dan aku tidak tahu penyebabnya apa.

dalam beberapa bulan. aku mulai sadar. tubuhku sudah tidak seperti dulu lagi. munkin ini faktor umur. dan suamiku masih mencintai wanita yang lebih muda, lebih sexy dariku.

dirumah istana. aku seperti seorang pembantu saja. suamiku memperlakukanku, bukan layaknya seperti seorang istri lagi.

aku yang sudah mempunyai anak perempuan yang masih 4 tahun. mencoba untuk mempertahankan rumah tanggaku. setahun aku masih bisa bertahan dengan sikap suamiku. tapi entah kenapa semakin lama aku mulai merasa lelah dengan kehidupanku diistana itu. aku sudah tidak sanggup lagi mempertahankan-nya. hingga akhirnya kami bercerai. setelah itu. aku bersama anakku tinggal kembali bersama orang-tuaku yang sederhana.

----------

hidup yang glamor. kehidupan yang aku suka. kehidupan yang sudah membuatku bahagia. akhirnya kehidupanku bersama suamiku yang tampan dan kaya raya. ber-ending tidak sesuai dengan yang aku harapkan sebelumnya.

ketika aku bersama orang tuaku- yang dulu aku selalu melawan perintahnya, dan tidak pernah menurut apa yang dikatakan orang tuaku. aku sangat malu sekali.

orang tuaku masih mau menerimaku. orang tuaku masih mencintaiku seperti anak kesayangannya. sungguh sangat terharu apa yang dilakukan oleh orangtuaku terhadapku.

ternyata selama ini apa yang dikatakan ibuku maupun bapakku, ada benarnya juga. ya aku lupa sama Tuhanku. aku lupa sama Orang tuaku. aku lupa sama saudara-saudaraku. dan aku lupa pada teman-teman baikku. aku hanya bisa mementingkan diriku sendiri. kebahagianku sendiri. yang akhirnya aku menyesal.

setelah lama kembali lagi pada orang tuaku. aku ingin hidupku berubah. berubah kembali kejalan yang sebenarnya. ya kembali kejalan Tuhan. melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dan apa yang dilarang oleh Tuhan. aku ingin kebahagiaan sebenarnya. aku ingin kebahagiaan abadi. kebahagiaan dunia akhirat.

-----------

merubah kebiasaan. memang sangat sulit. tapi aku terus mencobanya. dengan keyakinan orang tuaku. dengan restu dan Do'a Orang tuaku. aku pun semakin yakin, Tuhan akan membantu hambanya yang ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

setahun. banyak sekali godaan menghampiriku. aku pernah sempat putus asa. tapi karena aku mencoba mensyukuri setiap apa yang terjadi padaku. keesokan harinya. selalu ada jalan keluar untuk melakukannya kembali. apakah seperti ini Tuhan. sabar, sabar dan terus bersabar dijalan Tuhan.
 
hari-hari berikutnya. aku sudah mulai menikmati hidupku yang baru. dengan berbusana muslimah atau berhijab. awalnya aku kepanasan, selalu merasakan gerah, merasa sesak dengan pakaian menutupi sebagian besar tubuhku. namun kerena kebiasaan. kini sudah tidak terasa lagi. yang aku rasa hanya kesejukan dan ketenangan hati maupun jiwa.
tidak hanya berpakain saja. cara bicara dan bersikap. aku sudah mulai berubah.

------------

aku bercerai. bukan suatu kejadian yang buruk. selalu ada hikmah dibelakang kejadian itu. karena bercerai. hidupku terasa menjadi lebih baik. dan lebih bahagia dari sebelumnya.

Semoga dengan perubahanku ini. Tuhan mengampuni Dosa-dosaku yang terdahulu. dan selalu membimbingku kejalan yang benar. Jalannya Tuhan yang Maha Esa. Amin.


-------------

apa pun yang kita suka. belum tentu, Tuhan kita mencintainya. menjadi apa adanya. belum tentu benar dimata Tuhan. bila ingin menjadi apa adanya - menjadi apa yang dicintai Tuhannya.

--------------

semua yang terjadi pasti ada hikmahnya.  itu adalah  kehendak Tuhan, dan untuk kebaikan kita sendiri.

---------------
 
lupakan masa lalu. Jangan pernah ragu untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. yakin lah pada Tuhan. dan Tuhan akan  merubah kita menjadi muslimah yang baik dimata Tuhan. bila sudah baik dimata Tuhan. makan akan baik pula dimata Manusia. Semoga . Amin.   

Move On Karena  Tuhan. bukan Move On karena orang lain. dan akan selamanya  bahagia.

--------------


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)
 
 
   



 

" Rindu Seorang Istri "

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga kalian bahagia .

--------------------------------------------------------------------


biasanya kita selalu bertemu. biasanya aku selalu bahagia. sikapmu yang hangat. membuatku semakin terpikat. cara kau memelukku. seakan aku adalah perempuan sempurna. perempuan satu-satunya yang kau cinta. suamiku-abiku. aku sangat merindukanmu.

sehari tak bisa bertemu denganmu. hariku terasa lain. sungguh sangat berbeda. seperti ada sesuatu yang kurang. entah karena apa. apakah aku terlalu dekat denganmu ?. ataukah aku terlalu mencintaimu ?.

bagaimanakah denganmu abi ?. apakah sama ?. kau merasakan seperti apa yang aku rasa. aku sangat merindukanmu.

---------

dirumah, aku sendiri. mengingatmu. memikirkanmu. terkadang aku tersenyum-senyum sendiri. entah apa yang terjadi padaku. beginikah perempuan yang sedang jatuh cinta. sudah lama berdua denganmu. tapi tidak ada bedanya. masih sama saja, seperti pertama kali aku jatuh cinta padamu.

malam tiba. dingin menyelimuti tubuhku. menemaniku yang sedang merindukan kehangatan. hangatnya kasih sayang yang tiada tara nikmatnya. yang membuat hidupku lebih sempurna.

----------

kata-katamu. ataupun kalimat-kalimat cintamu. masih terdengar ditelingaku. meskipun aku tak begitu cantik. kau katakan padaku ' aku ini cantik '. walaupun aku masih banyak kekurangan. kau katakan padaku ' aku ini sempurna ' . aku tidak tahu pasti. apa kamu sedang berbohong padaku. ataukah kamu sedang menggombal. ataupun sedang merayuku. yang pasti. aku tahu, kamu sedang mencoba membuatku senang. dan aku pun senang mendengarnya.

kau katakan ' masakanku enak ' . dan kau pun menghabiskan makanan yang aku buat. sungguh sangat senang kau menghargai apa yang sudah aku lakukan untukmu. terkadang kau suapi aku seperti bayi yang sedang diberi makanan. hehee .. sungguh sangat memalukan. tapi aku merasa senang kau perlakukan aku seperti itu.

nonton TV bersama. sungguh sangat mengesankan. kau temani aku dengan pelukanmu. meskipun kau tidak suka dengan acara sinetron. tapi kau selalu menemaniku dan mencoba untuk menyukai acara itu. apa yang kau lakukan itu. membuatku tidak lupa dengan sikapmu. yang penuh perhatian. tahu apa yang aku inginkan. yang selalu ingin ditemani dengan kasih sayangmu.

----------

malam itu. aku merasa ketakutan. terdengar ada suara aneh yang tidak biasanya. aku mencoba mencari suara itu. tapi aku tidak bisa menemukannya. aku bertanya pada suamiku yang sedang mandi. tapi suamiku tidak menjawabnya.

aku buka pintu kamar mandi. disana tidak ada suamiku. tidak lama kemudian, tiba-tiba lampu dirumahku mati. aku semakin takut. aku pun memanggil-manggil suamiku "Abi .. abi... " . tidak ada jawaban darinya. dengan rasa takut, aku mencari lilin dan korek api. disaat aku memegang lilin yang sudah ada apinya. terasa ada seseorang yang memelukku dari belakang. dengan lembut dia memelukku. aku sempat berteriak. ternyata orang yang memelukku adalah suamiku.

suamiku mengambil lilin itu dan diletakkan di meja. dengan hanya cahaya lilin. dia memelukku menatapku tersenyum, lalu berkata padaku " Selamat ulang tahun ya sayang .. ' . dia mencium kheningku dan memelukku dengan mesra.

cara dia bercanda. seperti anak remaja saja. tapi aku merasa senang dibuat olehnya.

-----------

hari ini. aku dapat kabar bahagia. suamiku akan pulang kerumah. dengan senang hati aku mendengarnya. dengan rasa rinduku ini yang menggebu-gebu. aku mencoba untuk memperbaiki diri. aku ingin dia melihatku lain dari biasanya. aku ingin membuat dia kagum padaku. aku ingin dia terlihat lebih bahagia melihatku.

aku membersihkan rumah dan seisinya. sebersih munkin. serapih munkin. tidak hanya itu. aku pun mencoba berpenampilan semenarik munkin. secantik munkin. dan membuat masakan makanan yang dia suka.

-----------

Esoknya . aku menunggu kedatangan suamiku. janjinya-bila tidak ada gangguan. InsyaAllah jam 10 pagi, dia sampai dirumah. jam 9 pagi. dengan rasa senang aku menanti. rasa gelisah pun menemaniku. aku takut penampilanku akan mengecewakan dia.

jam 10 lewat. suamiku belum terlihat. munkin saja macet. aku merasa tenggorokanku kering. aku mengambil gelas yang ada dimeja depanku. munkin sedang melamun atau lagi tidak konsentrasi karena rasa senangku ini. tanganku bukan mengambil gelas. namun tanganku menyenggol gelas itu. hingga gelas itu terjatuh dan pecah.

waktu itu perasaanku biasa saja. aku pun mencoba membersihkan gelas itu. tapi setelah aku lihat jam 11. aku mulai was-was. ada perasaan negatif yang membuatku takut. aku mencoba hubungi telepon genggam suamiku. ' nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau diluar service area " .  aku semakin gelisah. sudah mulai tidak tenang dengan perasaanku.

telepon genggamku berbunyi. terlihat nomor yang tidak aku kenal. ketika aku menjawabnya. aku dapat kabar dari rumah sakit. suamiku sedang berada dirumah sakit. dengan nafas yang tidak teratur, dengan cepat aku bertanya. ' mengapa suamiku ada dirumah sakit. ada apa dengan suamiku ? '. dia hanya menjawab ' maaf ya bu. lebih baik, ibu datang dulu kerumah sakit, nanti saya jelaskan disini ' .

sepanjang jalan aku terus memikirkan suamiku. rasa takutku semakin besar. entah apa yang terjadi pada suamiku.
tubuhku pun yang dari pagi belum makan. sudah mulai terasa lemas .

jam 1 siang. aku tiba dirumah sakit.' Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.' suamiku sudah meninggal. karena kecelakaan bus yang dia tumpangi.


--------------

rasa rinduku selama suamiku bekerja diluar kota. tak tersampaikan. mengapa ini terjadi pada hidupku. aku sudah merasakan kebahagiaan bersamanya. mengapa Tuhan mengambil dia. apakah aku tidak pantas untuk bahagia. apakah aku tidak layak untuk mencurahkan rasa rinduku padanya. ???.

aku tahu munkin ini takdirku. tapi mengapa harus begini. apa yang Tuhan inginkan dariku. apakah ibadahku kurang banyak. ataukah aku pernah melakukan dosa besar. atau apa penyebab semua ini.

dengan kejadian seperti ini. banyak hal yang aku pertanyakan. dan sampai sekarang pertanyaan itu, masih belum ada jawaban yang masuk akal buatku.

sudah kurang lebih 7 tahun. aku masih menjanda.  dan aku masih merindukan kasih sayang. cinta dari suamiku yang penuh dengan pengertian. perhatian yang tulus apa adanya.

-------------

bila ada yang membaca cerita ini. dan tahu jawaban yang aku pertanyakan tentang kejadian ini. tolong coment saja di sini . aku sangat berterimakasih bila ada yang menjawab.

salam hangat dariku. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga kalian bahagia. Amin...


-------------

Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)


" Rasa Bersalah Begitu Dalam "

waktu itu aku ber-umur dua puluh lima.

kau berkata padaku-"JANGAN PERNAH INGAT AKU LAGI" . munkin terlalu banyak sakit yang aku beri. ya aku akui. semua itu salahku. aku tidak pernah mengerti tentang cinta. bagaimana cara mencintai yang sejati. aku hanya bisa melakukan apa yang aku rasa. dan apa yang membuatku bahagia.

kau pantas mencaci maki diriku sepuasmu. karena itu layak buatku. luapkan semua rasa amarahmu. dan aku tidak akan melawanmu. bila kau ingin sakiti aku. lakukakanlah. bahkan bila kau ingin aku mati. bunuhlah aku. aku hanya ingin rasa kecewamu. rasa amarahmu. rasa sakitmu. hilang. dan datanglah kebahagiaan.

ya aku tahu imanmu kuat. kamu tidak akan membunuhku. karena kamu tahu bahwa itu dosa besar dan akan merugikan pada dirimu sendiri. tapi itulah penyesalanku. aku rela apa pun yang akan kamu lakukan padaku.

-----------

kau diamkan aku. aku tidak tahu. apa kau telah maafkan aku. atau tidak. rasa sesalku begitu dalam. rasa bersalahku tak pernah padam. kau tak berkata apapun. membuatku tak bisa bertahan. untuk melanjutkan hidup dengan yang lain. hingga saat itu. lebih baik aku sendiri.
lebih baik kau katakan sesuatu. caci maki saja diriku. sakiti aku. atau apapun itu. karena kau lakukan aku seperti ini. aku seperti setengah hidup setengah mati. terus memikirkanmu. dan dihantui rasa bersalahku. rasa berdosaku.

-----------

disaat aku kehilangan kontakmu. tidak tahu kamu dimana. semangat hidupku mulai redup. pikiranku selalu kacau. pekerjaanku dikantor menjadi berantakan. hingga akhirnya aku dipecat. dan menganggur. tidak lama kemudian aku jatuh sakit. dokter menyarankanku. jangan sering bergadang. jangan terlalu banyak pikiran. harus istirahat yang cukup. makan yang teratur.

Apa yang dikatakan dokter memang benar apa adanya. ya sebelumnya aku sudah jarang tidur. karena dipikiranku terlalu banyak dihantui rasa bersalahku. karena tidak ada rasa semangat. rasa lapar pun hilang.  karena terlalu sering jatuh sakit. dan tabunganku sudah mulai berkurang. akhirnya aku pulang ke rumah orang-tuaku.

dirumah orang-tuaku pun. aku tidak bisa berbuat apa-apa. aku seperti hidup sendiri. tidak terlalu banyak kata. terkadang tidak pernah bicara pada siapapun. aku lebih sering mengurung dikamarku. hingga orang-tuaku mencari orang pintar atau psikiater untuk mengobatiku. padahal aku tidak merasakan sakit atau sakit jiwa atau apapun itu namanya. aku hanya merasa bersalah terlalu dalam dan tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

---------

sekarang umurku enam puluh. belum menikah. rambutku semua menjadi putih. wajah yang tidak terurus. tubuh kurus. sakit-sakitan. hanya bisa berbaring ditempat tidurku. dan masih memikirkan rasa bersalahku. pada perempuan yang pernah aku cintai.

maaf. aku tidak bisa menceritakan tentang rasa bersalahku. apa yang aku lakukan padanya.

semoga suatu saat nanti. bila aku meninggal. dia sudah memaafkanku.


---------

pesanku. untuk laki-laki. jangan pernah menyakiti perempuan yang sedang kamu cintai. suatu saat nanti kamu akan menyesal. dan sangat menyesal. cintailah pasanganmu dengan tulus apa adanya.

---------


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)




 

" Seberapa Hebatkah Aku ? "

Seberapa Hebatkah Aku ? .

Seberapa Hebatkah Aku ? . Orang bilang - Aku ini cantik. aku ini manis . aku ini sexy. tubuhku putih. aku seperti model perempuan cantik. banyak laki-laki yang ingin menjadi kekasihku. mereka bilang. aku sempurna.

Seberapa Hebatkah Aku ? . Orang bilang - Aku pintar. Aku cerdas. Pengetahuanku dan wawasanku luas.

seberapa Hebatkah Aku ? . Orang Bilang - Aku ini orang kaya. minta apapun. orang tua pasti memberikannya. dan aku pernah sekolah di luar negri. 

------

Orang bilang. selain aku ini cantik. aku punya segalanya. katanya - aku sepertinya tidak ada kekurangan dalam hidupku. baik itu fisik maupun materi.


Banyak temanku ingin menjadi diriku. padahal sebenarnya mereka tidak tahu semua tentang diriku. mereka hanya melihatku dari luar saja. kehidupanku sehari-hari dengan kehidupan yang mewah.

Awal-awalnya. aku sangat menikmati dengan kehidupanku ini. tapi akhirnya. aku baru sadari. aku sadar setelah mendapatkan cobaan dari Tuhan.

------

Sangat mudah untuk mendapatkan suami. namun sulit untuk mendapatkan suami yang baik. sudah tiga kali aku menikah. dan selalu berakhir menyakitkan buatku.

Dengan harta. sangat mudah untuk mendapatkan kesenangan. apapun yang aku inginkan mudah untuk aku dapatkan. tapi batin. perasaanku. tidak sebahagia seperti sikapku yang terlihat orang lain.

ketika aku sakit. meskipun obat atau biaya operasi itu mahal. orangtuaku masih mampu membiayainya. keinginan untuk berobat keluar negripun masih bisa dipenuhi. namun hatiku ini berkata lain. aku sudah mulai merasa lelah. aku sudah mulai terasa tidak nyaman. atau aku sudah mulai tidak merasakan ketenangan didalam kehidupanku ini. 

sepertinya apa yang dipikirkan orang lain tentangku. bahwa kehidupanku sempurna. ternyata itu salah besar.

------

Aku makhluk manusia sempurna. namun aku tidak merasakan kesempurnaan itu. aku sudah tidak merasakan kebahagiaan.  Setelah lama merenung. setelah lama berpikir. setelah mengenang masa lalu. aku sadar. aku akui. ini semua salahku. tapi bukan harta yang aku punya. bukan fisik yang aku miliki. namun sikapku yang salah. apa yang telah aku lakukan atau berbuat. dan apa yang pernah aku berikan. tidak ada artinya. tidak ada gunanya untuk kehidupanku. untuk menginginkan kebahagiaan hidup ataupun ketenangan hidup.

Seberapa Hebatkah Aku ? . Seberapa Hebatkah Aku dimata Tuhan ? . Pernahkah aku melakukan kewajiban ataupun larangan yang diperintahkan oleh Tuhan.

Seberapa banyakkah ? . Manfaat aku hidup didunia ini.
Seberapa baikkah ? aku dimata orang lain maupun dimata Tuhan. dan
seberapa banyakkah ? . harta yang aku miliki untuk disedekahkan.

------


Aku bukan manusia Hebat
aku manusia yang tidak taat
dan banyak kehidupan yang sesat

aku harus bertobat
untuk menjadi manusia yang hebat
manusia yang penuh dengan manfaat

tidak hanya hebat dimata orang lain
tapi pula hebat dimata Tuhan


------


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)



  



" Ibu ... Tunggu Aku Pulang "

ibu..
anakmu akan datang ke halaman rumahmu
tunggu aku ibu
biarkan aku memelukmu

ibu..
cobalah untuk bertahan
anakmu pasti akan datang
biarkan aku menciummu

ibu..
anakmu sedang dalam perjalanan
yang sedang merindukan kasih sayang
seorang ibu yang selalu mencintaku


tunggu aku dikampungmu ibu.. 
aku sangat mencintaimu ibu ..


------

dalam perjalanan. pikiranku hanya teringat pada ibu. senyum ibu. kehangatan ibu. rasa rindu yang begitu dalam. aku yang sangat jarang sekali bertemu dengan ibu. dikarenakan tempat kerjaku terlalu jauh-bukan hanya diluar kota.

dalam perjalanan. kediamanku didalam bus. hatiku berdo'a untuk ibu. mataku berair dengan spontan. munkin begitu rindunya pada ibu. rasa dihati bercampur. senang ingin bertemu ibu. dan takut yang tidak aku inginkan, akan terjadi.

dalam perjalanan. saudaraku sering menghubungiku lewat telepon. memberi kabar. "kamu dimana mas, ibu ingin bertemu denganmu" .
aku ingin mendengar suaranya. tapi ibu sudah tidak bisa bicara. aku menjadi serba salah. apa yang harus aku lakukan .. ?.
perjalananku masih jauh untuk menuju tempat kampungku. tempat ibuku berada.

hari ini. empat hari sebelum lebaran tiba. sudah kurang lebih empat tahun aku tidak pulang. hanya karena mencari nafkah. aku lupa dengan ibuku. ibu yang melahirkan dengan penuh pengorbanan. baik suka maupun duka. baik ketika aku sedang senang ataupun ketika aku sedang menangis. ibu selalu menemaniku. dengan tangan kelembutannya. dengan tatapan cintanya. aku sangat merindukannya.

hari ini. rasa sesal datang. apa yang selama ini telah aku lakukan. rasanya. aku belum bisa membuat ibu lebih bahagia. aku belum bisa membalas apa yang pernah ibu lakukan padaku. meskipun ibu tidak pernah mengeluh tentang sikapku. tapi hari ini. aku merasa bersalah. aku merasa berdosa. untuk apa aku mencari nafkah jauh-jauh. untuk apa aku berlama-lama jauh dari ibu. apa yang telah aku dapatkan. hanya materi. hanya kepuasan sendiri. kepuasan yang akan membuatku menyesal seumur hidup. kepuasan sendiri yang tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sepenuhnya. kebahagiaan itu hanya sementara.

tapi hari ini aku mulai sadar. munkin bila kepuasan sendiri dengan cara. aku bisa memuaskan atau membuat banyak orang senang atau terutama ibuku. munkin kepuasan sendiri. akan terasa bahagia sepenuhnya. bahkan munkin akan bahagia selamanya.

------

dalam perjalan. orang disekitarku. melihatku munkin akan terlihat sikapku ini aneh. dengan wajah ketakutan. dengan mata ber-air. dengan mulut bergetar sambil membaca ayat suci Al-Qur'an yang aku hapal. diiringi hati berdo'a. meminta berharap pada Allah. untuk mengijinkan aku bertemu dengan ibuku.

disaat turun dari bus. kakiku melangkah dengan kaki lemah sedikit gemetar. bukan fisik yang tidak kuat. tapi munkin batinku yang tidak kuat.

tiba dihalaman. melihat banyak orang didepan rumahku. pikiranku sudah mulai curiga. rasanya ingin berlari cepat. tapi tubuh sulit untuk melakukannya. ada orang yang mengenalku, melihatku dengan tatapan iba-aku yang sedang berjalan. mereka menghampiriku. menuntunku untuk berjalan kedalam rumahku. hingga masuk kedalam kamar ibuku.

entah harus bilang apa. aku tidak bisa berteriak. aku tidak bisa berkata apa-apa. hanya wajahku. hanya sikapku yang akan memberi arti betapa terpukulnya aku. apa yang tidak aku inginkan. terjadi.  ibuku berbaring dengan ditutupi kain kapan putih. aku memeluknya. aku mencium pipinya. entah kapan aku pingsan. aku terbangun disaat ibuku sudah berada didalam katil-tempat jenazah.

-----------

Ibu Maafkan aku.
Aku menyesal. sangat menyesal.

Semoga ibu disana
Ditempatkan disyurga
yang akan membuat ibu lebih bahagia.
Amin .


-----------


Untuk para anak yang masih punya ibu. sebelum menyesal seperti aku. Yuk.... cintailah ibu. dekatkan ibu. jangan jauhkan ibu.
ibu sangat mencintaimu. ibu sangat menginginkanmu.

-----------

Met mudik. Hati-hati dijalan. semoga selamat sampai tujuan. Amin


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)

   





       

" MUDIK '

Disaat Mudik. Teringat Mantan Kekasih. Dan tertulislah cerita singkat ini.


"Babe.., besok aku mudik. tapi maaf ya, munkin aku tidak bisa balik lagi ke-Jakarta" 

Itulah kalimat sangat menyakitkan buatku. kalimat dari kekasih yang selama ini aku cinta. terlalu lama bersamanya. sudah terbiasa dengannya. hingga saat ini sulit untuk melupakannya.hari ini. akan terjadi mudik lagi. mengingatkanku padanya.

setahun yang lalu. harusnya hari itu bahagia karena bisa berlibur dan pulang kampung. bisa kumpul dengan keluarga. tapi aku tidak bisa. karena hatiku terluka. dan terasa begitu dalam yang aku rasakan.

kenapa harus berpisah dengannya. kenapa harus sakit dihari bahagia. apa yang salah dariku. aku merasa tidak pernah menyakiti kekasihku. aku merasa tidak berbohong padanya. aku merasa masih bersikap baik padanya. tapi mengapa itu harus terjadi.

Apa kekasihku tidak mengerti perasaanku. apa kekasihku kurang begitu tahu tentang kasih sayang. apa kekasihku bukan perempuan yang baik. aku rasa semua itu salah.

kekasihku tahu semua. dia tahu perasaanku. dia tahu kasih sayang. dan aku rasa dia perempuan yang baik. kalau tidak seperti itu. sebelumnya mana munkin aku bisa jatuh cinta padanya. menjalin kasih sampai kurang lebih satu tahun.

jadi semua ini karena apa. dia meninggalkanku bukan karena dia sudah tidak cinta. bukan pula karena dia ingin menyakitiku. tapi apapun alasannya itu. berpisah dengannya tetap saja aku terluka.

------

selama bersama-nya aku merasa bahagia. aku merasa cocok. dia tahu apa yang aku suka dan apa yang tidak aku suka. aku merasa dia sudah bisa menerimaku apa adanya. itu yang membuatku hari demi hari semakin jatuh cinta padanya. 

dengan itu. tanpa sepengetahuannya. aku mencoba menabung. aku ingin memberi kejutan padanya. bahwa aku akan melamarnya dan menikahinya.

tapi rencanaku itu. pupus. seharusnya dia yang terkejut. kenyataan-nya aku yang lebih terkejut.

------

dua bulan sebelum hubungan kami berakhir. ternyata dia merahasiahkan hubungan dia bersama calon suaminya yang berada dikampung. yang sudah dijodohkan oleh orang tua-nya.

dia tidak bisa melawan keinginan orang tua-nya. Orang tua-nya menginginkan anak-nya bahagia. bisa berkeluarga dengan pemuda yang sudah terlihat mapan. yang sudah jelas asal usulnya. dan karena pemuda itu sudah memiliki perusahaan sendiri. sudah jelas masa depannya penuh dengan materi yang berlimpah, hingga tidak akan merasa kekurangan dalam bentuk materi. meskipun mereka tahu. bahwa Tuhan Maha Tahu. Yang menentukan masa depan Umatnya.

sangat berbeda dengan keadaanku. aku masih menjadi karyawan. orang tua-nya pun belum mengenalku. masih tidak jelas. apa aku termasuk orang yang mapan atau belum. apakah aku sudah terlihat pria yang baik atau belum. belum ada yang istimewa dariku. 

------

kekasihku terlihat sangat berat untuk meninggalkanku. tapi itu harus terjadi. dia sangat mencintai orang-tuanya. dan aku pun tidak menyalahkannya.

aku tahu dia masih mencintaiku. dia menangis. meminta maaf padaku. terlihat tulus. meskipun hatiku terluka mendengar kalimat perpisahan. namun ada hati lain yang terusik. sungguh tidak tega melihat dia keluar air mata begitu saja.

"maafkan aku babe..?, ini bukan keinginanku. aku masih mencintaimu. tapi aku tidak bisa melawan orang tuaku.." .

mendengarnya. dengan sesak nafas tangisan kecil. wajah yang dibasahi dengan air mata. sungguh aku tidak bisa berkata banyak.

aku terlihat bingung, entah harus bagaimana. aku terluka karena harus berpisah. tapi aku tidak bisa menyalahkan-nya. aku tahu ini bukan salahnya. aku lihat dimata-nya masih ada cinta. tapi ini harus berpisah. aku pun tidak bisa berbuat banyak. karena aku merasa-ada benarnya dia mengambil keputusan. Ridho orang tua sangat berarti untuknya.

-------

mengapa harus ada perpisahan. bila ada orang yang sudah saling cocok. ?

mengapa harus ada perpisahan. bila ada orang yang sudah saling cinta. ?

mengapa harus ada perpisahan. bila ada orang yang sudah saling bahagia. ?


--------

Apa ini pertanda. Jodoh ada ditangan Tuhan. Dan Tuhan Pula yang menentukan jodoh kita.

-------

Mudik tahun ini. tanpa kekasih. hanya ada. KENANGAN .


-------

Untuk para Mudik. Semoga selamat sampai tujuan. Amin

Salam
Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)

  




 


" Ehmm... Dasar Cowok " .

Ehmm.. Dasar Cowok.

'Ehmm.. Dasar Cowok..'. Munkin sebagian besar cewek pernah mengatakan kalimat seperti itu. bahkan munkin semua cewek . hehee..

"Ehmm.. Dasar Cowok" Sepertinya kalimat itu terdengar sesuatu hal yang Negatif.

Ketika seorang cowok merayu atau menggombal teman-nya atau cewek-nya. Si Cewek bilang "Ehmmm Dasar Cowok".

Disaat Sicowok melihat terus si cewek cantik yang sedang berjalan melewatinya. Pacar disampingnya akan bilang "Ehmm.. Dasar Cowok" .

Lalu diwaktu sicowok berbohong. Si cewek akan bilang "Ehmm.. Dasar Cowok.. " . dan lain sebagainya (bila si cowok berbuat tidak baik ) .

Sepertinya sesuatu hal yang Negatif "Ehmmm.. Dasar Cowok.. " .

Ehmm.. segitunya ya Cewek.

---

Tapi entah kenapa disaat melihat Cowok Pendiam, cowok baik atau Cowok yang rajin ibadah. sicewek tidak pernah bilang " Ehhmm Dasar Cowok.. " . Ini sungguh tidak adil.

Dimata Cewek. Cowok itu identik sekali dengan kalimat Negatif. Sesuatu hal yang tidak baik. sesuatu hal yang buruk.

Coba donk katakan ketika si cowok berbuat baik "Ehmm Dasar Cowok " itu kan enak didengar. dan Tuhan akan tersenyum. Heheee.  itu identik bahwa cowok itu baik.

Bila sicewek berpikiran terus bahwa sicowok identik dengan sesuatu hal yang tidak baik. maka suatu saat nanti, bila kamu menikah. hidup bersama. yang pasti dengan yang namanya si Cowok. yang pernah kamu bilang "Ehmm Dasar Cowok" . maka kehidupanmu tidak akan jauh dari sesuatu hal yang buruk. dan kamu akan menikamatinya sesuatu hal yang tidak baik pula.

Benar sih. tidak semua cowok itu baik. emank ada sebagian kecil cowok tidak baik. mengapa aku bilang sebagian kecil. ya karena kalau sebagian besar cowok itu tidak baik. apa yang akan terjadi didunia ini. bisa dibayangkan bila didunia ini terdapat sebagian
besar cowok yang tidak baik. Dunia ini tidak akan bisa sebaik-baiknya sekarang.

----

Semua berawal dari pikiran. bila kamu menganggap bahwa cowok itu jelek. cowok itu jahat. cowok itu yang bikin kamu nangis. cowok itu hanya bisa nyakitin kamu. ya sudah dipastikan masa-masa hidupmu akan bertemu cowok seperti itu. beda dengan
berpikir positif. dan harus yakin. ada cowok baik didunia ini. jangan meng-identikkan bahwa cowok itu sesuatu hal yang tidak baik-"Ehmm Dasar Cowok " . Insya Allah hidupmu akan terasa bahagia bersama dengan yang namanya si Cowok .


Yuk.. mulai sekarang. jangan katakan si cowok yang tidak baik dengan sebutan " Ehmm Dasar Cowok " . karena itu menyebutkan pada semua cowok. Katakan saja " Ehmm Dasar si Dony " atau " Ehmm Dasar si Jelek ." atau apa saja ... bisa sebutkan namanya
atau sifatnya . Jangan sebutkan cowok saja. karena cowok itu banyak. dan tidak semuanya cowok itu tidak baik.

Emank sulit. karena bahasa itu munkin sudah menjadi kebiasaan. tapi bisa kok. kalau ada niat baik. dan itu untuk kebaikanmu pula. hidup bersama dengan si Cowok yang kamu cinta.

----


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)






" Rasa Rindu Dan Rasa Cinta "

munkinkah tidak akan kembali
cinta dulu pernah kau beri
ataukah mimpiku akan terjadi
cinta lama akan terulang lagi

aku masih merindukanmu
kamu, entah kemana harus aku cari
aku masih mencintaimu
tanpamu, entah bagaimana harus aku lalui

sulit untuk melupakanmu
tidak semudah hari berganti hari
sulit untuk mengganti dirimu
karena aku dan kamu selalu ada dihati


-------

Semakin hari, semakin lama, aku semakin merindukanmu. Cinta Pun

semakin tumbuh dihati.


Entah dimana kau berada. aku tidak tahu. entah kemana harus aku

cari. aku pun tidak tahu.


pikiranku tidak menentu. pikiranku terkadang kosong.

bimbang-entah harus bagaimana aku berbuat. entah bagaimana harus

aku lalui hidupku ini. tanpamu terasa hampa.


Entah siapa yang salah. aku atau kamu. atau ini kehendak Tuhan.

Aku sudah berusaha sebisa munkin. meminta maaf pun sudah aku

lakukan. meskipun belum tentu aku yang salah. aku lakukan hanya

karena cinta. ya karena aku masih mencintaimu. tidak tahu kenapa

aku bisa mencintaimu. wajahmu, tubuhmu, sikapmu, hanya sedikit

yang aku suka. tapi dihatiku. ada rasa cinta untukmu.


terlalu lama tanpamu. begitu lama pula untuk melupakanmu. begitu

 lama pula aku merindukanmu. begitu lama pula aku akan

mencintaimu.  ini sungguh aneh. tapi ini yang aku rasa. tidak

bisa aku bohongi. tidak bisa aku sembunyikan terus didalam hati.


kenapa cinta semakin dalam disaat aku kehilanganmu. kenapa di

saat kau pergi. sangat terasa kau berarti untukku. ini namanya

penyesalan. sesal selalu diakhir. ataukah ini suatu rasa

keterlambatan. atau munkinkah aku jauh dari Tuhan dan

mengakibatkan hatiku menjadi tidak peka-terlalu lama untuk

mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk

ditinggalkan.


----

bisa karena biasa. aku mencoba hidup tanpa kehadiranmu. aku

mencoba untuk melupakanmu. masa-masa indah bersamamu. hari demi

hari aku biasakan untuk tidak mengingat-ngingat tentangmu. aku

mencoba pula untuk dekat dengan perempuan lain. tapi akhirnya.

sungguh hati ini sangat lelah. mengapa bisa begitu. ya sangat

lelah untuk membohongi hatiku sendiri. tidak bisa dipungkiri

dihatiku masih ada kamu. sepintar-pintarnya berbohong, hati

manusia tidak akan selalu tenang. sepintar-pintarnya

menyembunyikan sesuatu. tidak lama akan terbongkar juga. didunia

ini tidak ada yang abadi. semuanya pasti akan terlihat. dan

semuanya pasti akan tahu. 


sangat sulit untuk membiasakan hidup tanpamu. meskipun suatu

saat nanti bisa. tapi aku tidak tahu sampai kapan akan selalu

begini. apa aku masih bisa bertahan dengan cobaanku ini ?.

----

munkin Tuhan akan cemburu padamu. atau munkin Tuhan akan marah

padaku. aku terlalu memikirkanmu. aku terlalu memujimu. aku

tidak pernah bersyukur. mensyukuri kehilanganmu. aku merasa

tidak rela kehilanganmu. Maafkan aku Tuhan. Aku menduakanmu.

Aku mencintaiMu Tuhan. Tapi aku pula mencintai dia. Aku tidak

ingin kehilanganMu Tuhan. Tapi aku pun tidak mau kehilangan dia.

----

Mengapa Tuhan. Aku dengan-nya harus berpisah. Mengapa Aku dan

dia tidak bisa hidup bersama. Apa salahku. Apa salah-nya.

Apa Karena aku lebih mencintai dia, daripada aku mencintaMu

Tuhan. Maafkan aku Tuhan, Bila itu maksud-Mu.

Bila itu penyebabnya. Aku akan lebih mencintaiMu Tuhan. Dan

jadikanlah aku hidup bahagia Bersama-nya. Selamanya.


----



Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)



 
   

" SATU TAHUN "

Sejak Umur 21tahun. Aku sudah merantau ke Jakarta dan berkerja. Alhamdulillah. Meskipun aku hanya lulusan SMEA jurusan Sekretaris. Aku mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan-Kerja kantoran, Sebagai Staff Administrasi. 

Aku sangat bersyukur sekali. Gajiku-bisa membuat hidupku lebih mandiri dan sedikit mengurangi beban Orangtua.

Orangtuaku dan Kedua adikku Tinggal diJawa. Bunda dan Ayah Berkerja sebagai Petani. Yang masih Berkerja pada orang lain, Orang yang mempunyai sawah atau kebun. Upah-nya tidak seberapa besar, dibandingkan dengan Gajiku di Jakarta.

Akhir Bulan. Terkadang, aku kirim Uang Kekampung, uang dari sebagian kecil Gajiku. Ya lumayan untuk membantu membiayai sekolah kedua adikku. Reza-yang sudah SMA dan Rini-yang masih Sekolah Dasar.

Ooo.. iya.., aku lupa memperkanalkan diriku sendiri. Namaku Nurul Permata Hati. Sekarang aku sudah menikah . Yang akan aku ceritakan, bukan masa sekarang, tapi masa dimana aku belum menikah atau masa disaat aku mempunyai niat untuk menikah.

-----

FEBRUARI 2013

Sejak diJakarta. Dari Umur 21 sampai 25tahun. Aku pernah mengalami pacaran sebanyak tiga kali. Dengan pria yang berbeda dan sifat atau karakter pria yang berbeda pula. Tiga kali pula aku merasa tersakiti oleh mantan-mantan pacarku itu.

Munkin Pria yang masih se-Umuranku. Dalam pikiran mereka, munkin hanya ingin bersenang-senang saja. Tidak begitu penting untuk memikirkan perasaan perempuan.

Sudah Putus. Cari lagi. Sudah Putus. Cari lagi. Munkin bagi mereka, Perempuan itu banyak. Dan gampang untuk mendapatkan kembali-perempuan yang baru untuk dijadikan pacar-nya yang sesuai mereka inginkan. Bila sudah bosan atau sudah tidak sesuai dengan keinginannya. Munkin mereka akan mencari lagi dan terus mencari lagi. Hingga mereka mendapatkan kepuasan yang baru. Ketika mereka sulit untuk mendapatkan pengganti atau perempuan lain yang mereka inginkan. Munkin saja, mereka akan meminta maaf pada sang mantan dan meminta balikan lagi.

Ya aku akui. Semua Pria tidak sama. Ya Semoga Pria seperti itu.Hanya Sebagian kecil saja. Dan Semoga Pria yang baik lebih banyak lagi dari pria yang hanya bisa menyakiti perempuan saja. Ya Semoga.

Atau bisa jadi karena aku sendiri. Aku salah memilih Pria. Terlalu buta dengan cinta. Ataukah aku yang lemah Iman-nya.
Bisa Jadi juga iya.

Karena itu pula. Aku sudah mulai lelah atau malas untuk berpacaran lagi-Hanya untuk bersenang-senang saja, yang akhirnya.. aku akan tersakiti lagi. 

---

Bulan Ini. Niatku sudah bulat. Ini untuk kebaikanku sendiri dan untuk masa depanku. Melihat umurku. Emang sudah lebih pantas untuk berpikir dewasa. Menjalin hubungan yang benar-benar serius untuk segera menikah.

Menurutku. Menikah itu tidak semudah dengan Seperti membalikkan tangan. Butuh suatu proses yang cukup lumayan lama. Tapi bila hanya menikah saja sih sangat mudah. Tidak memikirkan pasangan kita itu baik atau buruk, tidak memikirkan jelek atau tampan. atau tidak perlu berpikir panjang-pasangan kita itu sudah mapan atau belum. atau pula tidak pernah memikirkan calon suami kita itu baik atau tidak, rajin ibadah atau tidak. bila tidak memikirkan semua itu. hanya niat untuk nikah saja-tidak memikirkan kebahagaian dimasa depan. munkin sangat mudah untuk menikah.

Aku tidak mau menikah seperti itu. Aku ingin menikah sesuai dengan yang aku mau. atau mendekati apa yang aku inginkan. Selain menikah. aku pun ingin kebahagiaan. Ya seperti kebanyakan perempuan. Perempuan ingin memiliki suami yang Rajin berkerja dan Rajin pula beribadah. Aku sendiri menginginkan suami seperti itu.

Karena munkin tidak mudah untuk memiliki suami seperti itu. Apalagi aku sadar kalau aku ini. Sedikit malas dan jarang pula untuk beribadah. Aku akan berubah menjadi prilaku atau muslimah yang lebih baik lagi. Hingga pantas untuk dicintai oleh pria yang lebih baik pula.  

Niatku menikah- SATU TAHUN lagi aku Menikah. Meskipun aku belum punya calon-nya. Masih belum tahu dengan siapa aku menikah nanti. Tapi niatku begitu menggebu-gebu. Dalam pikiranku. Aku pasti bisa mendapatkan yang aku mau. Pokoknya bagaimanapun juga-bagaimanapun caranya, aku akan lakukan semampuhku, dan akan terus berusaha. SATU TAHUN lagi aku Menikah. Semoga Tuhan Mengabulkan permintaan niat baikku itu.

Kenapa kita ga percaya sama Tuhan kita sendiri ?.
Tuhan Maha Tahu dan Maha Mendengar Apa yang kita inginkan. Tuhan pula yang akan mewujudkan keinginan kita.Apalagi menikah itu niat yang baik. Dan juga bila kita sudah dewasa. Tuhan Pula yang menyuruh kita untuk segera menikah. Masa Tuhan Tidak akan membantu orang yang sedang berniat baik. Dengan itu. Aku semakin percaya dan semangat untuk mengejar niatku itu atau mimpiku- SATU TAHUN lagi Aku Menikah. 
       

---

Setelah Cape Berkerja. Malam-nya, Aku lebih sering memikirkan niatku itu-Menikah. Bagaimana caranya untuk menggapai niatku itu. Aku tidak ingin niatku ini, hanya sekedar niat saja-tanpa tindakan atau usaha. Ya setidaknya ada sedikit perubahan didalam kepribadianku. Yang pasti menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pribadi yang lebih dewasa. Pemikiran-pemikiran yang dewasa. Lebih sabar atau bisa selalu mensyukuri apa yang sudah aku miliki atau pula selalu mensyukuri didalam kehidupan sehari-hariku. Dan semua Sifat-sifat burukku, kebiasaan-kebiasaan jelekku menjadi sifat yang baik atau menjadi kebiasaan yang baik. Baik Itu dimata orang lain, maupun dimata Tuhan Yang Maha Esa.

Seminggu lebih. Aku terus memikirkannya, sampai sulit untuk tidur.

Hingga suatu hari. Aku teringat dengan masa sekolahku. Masa dimana Aku sedang Mengalami Ujian Nasional. Pada waktu itu. Aku ingin Nilai ujianku bagus, Dan lulus Sekolah.

Aku tidak akan bisa mengerjakan soal-soal ujian, bila aku tidak tahu ilmunya atau tidak ada usaha untuk mencoba mencari atau mempelajari pelajaran yang berhubungan dengan pelajaran, yang akan aku jawab soal-soal ujian nantinya. Meskipun aku tidak tahu soal-nya seperti apa. Tapi pada waktu itu aku terus mempelajari pengetahuan-nya hingga dimengerti oleh aku sendiri.

Akhirnya Keinginanku terwujud. Walaupun nilaiku tidak seperti yang aku inginkan. Tapi kerja kerasku untuk belajar bisa membuatku lulus sekolah.  Dan itu semua salah satunya karena aku sendiri. Aku belajar. Belajar melebihi dari biasanya. Aku bisa menjawab sebagian soal dengan benar. itu karena soal yang aku jawab sudah aku pelajari. karena sudah mempelajari ilmunya dan sudah aku pahami.

Semua itu akan terwujud bila kita tahu ilmunya.

----

Dari pengalaman itu. Aku tahu, Apa yang harus aku lakukan untuk mewujudkan niatku menikah menjadi kenyataan.

Hal pertama yang akan aku lakukan adalah. Pergi ke toko buku. mencari buku yang bertema dengan hal-hal yang bisa setidaknya membuatku berubah. Menjadi perempuan muslimah yang baik dimata Orang maupun dimata Tuhanku. Tidak hanya buku tentang itu saja. Aku pun membeli Buku tentang pernikahan, Jodoh, Keajaiban Rejeki dan sejenisnya. Ooo.. iya ada yang lupa. ada buku yang membuatku penasaran. Buku yang berjudul " Pacaran Dengan Cara Umi ". Karya I'Pen (Idrus Cerpen). Caranya seperti apa sih... Akhirnya aku beli juga buku itu.

-----


MARET 2013


Setelah pulang dari tempat kerja. Aku sempatkan untuk membaca buku. Bahkan dihari libur kerja pun, sebisa munkin aku sempatkan untuk membaca buku dan memahami isi didalam buku tersebut.

Tidak hanya dibaca dan dipahami saja. Aku pun mencoba untuk mempraktekkannya dalam kehidupanku sehari-hari. Dengan perlahan-lahan, aku kerjakan apa yang belum pernah aku lakukan atau memperbaiki kekuranganku sebagai muslimah yang baik.

Ternyata tidak segampang yang aku pikirkan. Ya terkadang rasa malas, Cape, jenuh  hadir begitu saja. Tapi dengan berpikir kembali pada niatku-tujuanku. Semangatku mulai tumbuh kembali.

Akhir bulan ini. Setelah gajian. Aku Ijin pada atasanku untuk pulang kampung.


-----


APRIL 2013

Selama dikampung. Selain memberi oleh-oleh makanan dari Jakarta. Aku pun memberikan Kalung Mas pada Bundaku dan Sebuah pakain koko untuk Ayahku yang sangat rajin beribadah sholat. Sepertinya Orangtuaku terkejut dengan kedatanganku yang secara tiba-tiba. Karena biasanya aku pulang, paling cepat empat bulan sekali. Dan Ibuku lebih terkejut lagi. Karena baru kali ini aku memberikan Kalung emas pada ibuku.

Setelah selesai Sholat magrib berjamaah dirumah. Aku Bercerita pada Orangtuaku. Kalau aku mempunyai niat menikah. Dan aku ingin menikah dengan pria seperti ini seperti itu..bla..bla... Dan aku meminta Do'a pada Orangtuaku. Orangtuaku terlihat senang mendengar aku ingin menikah. Dengan senang hati Orangtuaku akan mendoa'kan-ku untuk mewujudkan keinginanku-SATU TAHUN lagi aku menikah. 

---- 

Ada sebagian perubahan dalam diriku. Namun tidak semua yang aku pelajari dari buku-buku itu, sudah aku terapkan dalam kehidupanku. Masih banyak hal yang harus aku lakukan dan memperbaikinya lagi.

Bulan ini. Aku sudah mulai nyaman dengan berbusana muslim atau hijab. Teman-temanku dikantor sangat terkejut dan sungguh tidak menyangka dengan sedikit perubahanku ini. Baik dalam pakaian yang aku pakai maupun dari sikapku dan cara bicaraku yang sudah tidak seperti dulu lagi- dulu bicaranya asal ceplas-ceplos saja.

------

MAY 2013

Ibadah Sholat. Yang dulunya sering telat waktu. Aku berusaha sebisa munkin untuk Sholat tepat waktu. Hanya sholat shubuh yang terkadang telat Waktu. Sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan. Tapi aku terus mencoba dan berusaha.

---

Dikantor Ada seorang pria-karyawan baru, bagian programer. Sudah satu bulan berkerja. Ehmm... Aku perhatiin manis juga. Umurnya ya tidak jauh. Tiga tahun lebih tua dariku. Nama-nya Raka. Dia sepertinya suka melirikku, memperhatikanku. Atau aku yang ke-GR-an ya.. heheee.. Yang jelas aku tidak merasa risih bila dia curi-curi pandang padaku. Justru aku senang diperhatiin dan sikapku menjadi serbah salah. Apalagi disaat dia mendekatiku dan bicara. Ehmm dag dig dugg... tapi aku mencoba sebisa munkin untuk bersikap biasa. Malu lagi kalau aku ketahuan. Hehee...


------

JUNI 2013


Alhamdulillah Sholat Wajib sudah mulai terbiasa untuk sholat tepat waktu. Meskipun kadang-kadang ada yang telat. tapi tidak setelat seperti dulu.

Sholat Sunnah mulai aku kerjakan. Mulai dari Sholat Sunnah Setelah/sebelum sholat wajib. Sampai Sholat taubat, Tahajud dan Sholat Dhuha.

Walaupun masih belum bisa aku kerjakan tiap hari, tapi aku mencoba terus berusaha supaya tiap hari aku bisa mengerjakan Sholat Sunnah itu. Sholat Sunnah Dhuha, Dihari kerja aku hanya bisa Sholat dikantorku, karena berangkat kerja dari Kostan-ku Jam Setengah tujuh pagi, kecuali hari minggu.

----

JULI 2013

Sebelum Puasa Ramadhan. Raka-Teman kantorku. Yang sudah bikin hatiku dag dig dug ... sudah cukup lama kami telah saling curhat. Sudah saling mengenal pribadi masing-masing. Dan kami hanya berkenalan selama dikantor saja. Karena aku sendiri tidak pernah mau bila diajak main berdua dengan-nya. Mengapa aku tidak mau..?. Ya karena aku sudah sedikit mempelajari tentang Seorang muslimah yang baik.

Ya karena mengenai Pekerjaan. Dia mengampiriku. Berpura-pura tanya tentang pekerjaan. Tapi Ending-nya. Dia Menembakku. Akhirnya Raka mengatakan Cinta padaku.

" Nur... Sebenarnya dari pertama aku ketemu kamu, aku sudah mulai tertarik sama kamu.. "  Namaku Nurul tapi dikantor- semua memanggilku Nur.
" Kok Bisa sih .. ? "
" Aku juga ga tau Nur.., Tapi semakin lama kenal sama kamu, sepertinya aku jatuh cinta sama kamu Nur.. "

Aku sangat terkejut mendengar-nya. dan ketika aku melihat wajahnya. Dia terlihat serius.

Saat dia ingin memegang tanganku. Aku menghindarinya.
Dia terdiam. Munkin Kaget atau ... dan dia melihatku dengan tajam.

" Nur.. , Aku Cinta sama kamu "

Aku tidak menjawab. aku hanya menunduk. Malu .

" Mau ga kamu jadi pacarku .. ? "

Aku masih terdiam. Masih tidak menyangka dia cinta sama aku.

" Nur.., Gimana Nur, mau ga ..? "

Kepalaku masih menunduk, tidak berani melihat dia dan sambil aku menjawab;

" Maaf Pak, Aku ga bisa jawab sekarang .." Aku memanggil dia pak, karena kebiasaan dikantor.

" Baiklah Nur, Kalau kamu belum bisa jawab sekarang.., Aku tunggu besok ya .. ? "

" Iya pak.., Insyaallah "

" Jangan panggil Pak donk.., Keliatan Tua tau.. , panggil nama aja.. "

Aku hanya terdiam dan tersenyum.

-----

Besoknya.

Dia Raka. menghampiriku. Disaat aku sedang mengetik.

" Apa kabar nur..? "
" Baik pak.. "
" Ehmm Lupa ya nur, Kok Panggil bapak lagi..? "
" Maaf Mas.. "
" Bagaimana Nur Keputusan-nya.. ? "
" Keputusan apa ...? "
" yang kemarin nur.., mau ga kamu jadi pacarku ? "

Aku tidak menjawab langsung. Dengan Buku yang pernah aku pelajari. Aku pun mengikutinya.

Kertas putih yang sudah aku tulis sebelumnya dan sudah aku lipat menjadi dua. Aku Ambil dari Tasku, lalu aku memberikannya pada Raka.

" Kertas apa nih .. "
" Mas Raka baca dulu .."

------
-----
------
------
-------

Setelah membaca kertas itu.

" Kamu serius nur dengan semua ini .. "
" Iya mas.. Aku serius .. "

Ehmm.. dia terdiam sambil sedikit menggeleng-geleng kepala- berpikir sambil tersenyum-senyum sendiri.

" Ok dech Nur, Kalau itu mau kamu.., Tapi aku ga bisa jawab sekarang ya .. ?, Insyaallah besok aku akan jawab .. "
" Iya mas ga apa-apa... "


------------------

Ke-esokan-nya lagi.

Sebelum pagi datang. Malam-nya aku Sholat dan Berdo'a . Berharap Raka adalah jodohku. Dan menjadi suamiku.

Dia datang lagi ke tempat kerjaku. Rasanya jantungku derdetak lebih cepat dari biasanya. Dia duduk didepanku. Terlihat wajah yang lesu, dan dia berkata ;

" Nur.., Aku minta maaf ya. Sepertinya aku tidak bisa memenuhi syaratmu itu. Aku merasa belum bisa, belum sanggup untuk nikah secepat itu.. "

Aku hanya bisa tersenyum kecil. Namun hati sedikit kecewa.

" Iya mas Ga apa-apa, Munkin kita tidak berjodoh.. "
" Maafin aku ya Nur.. "
" Iya ga apa-apa Kok, mas ga salah lagi.. "

------

Hari-hari berikutnya. Datanglah bulan suci Ramadhan. Berpuasa .
Sikap Raka perlahan-lahan menjadi beda. Dia sudah tidak begitu perhatian lagi. Biasanya setiap hari selalu bertanya "Apa kabar " . Sekarang sudah jarang untuk bersikap seperti itu.

Ehmm aku pikir-pikir. Apa Pria semua seperti itu ya. Kalau baik itu pasti ada maunya-Modus. Hehehe.. Ya semoga tidak semua. Amin.

------


AGUSTUS 2013

Karena libur kerja selama satu minggu. Hari Raya Idul Fitri. Aku Sudah berada dikampung, Berkumpul bersama Orangtuaku dan saudara-saudaraku.

Selama liburan. Selain bermain bersama keluargaku. Aku pun bermain bersama teman-temanku yang sudah menikah atau bahkan sudah mempunyai anak. Banyak teman yang menanyakan padaku, kapan menikah nur, mana cowoknya nur ... . ya aku hanya bisa menjawab dengan candaku. Ada dechh hehehee.. dan ada yang bilang juga. Dari Fisik, wajah, Cara bicara serta cara bersikap. Katanya : mereka tidak menyangka dengan perubahanku akan seperti ini... Jangankan teman-temanku. Aku pun terkadang tidak menyadarinya dengan perubahanku akan seperti ini. Tapi aku merasa lebih nyaman, lebih sabar dengan diriku yang sekarang. Dan sangat terasa lebih Banyak Senang-nya daripada merenung bersedih dan mengeluh.

SEPTERMBER 2013

September Ceria. Iya bulan ini, bagiku adalah bulan istimewa. Bulan ini, Ada hari dimana aku dilahirkan. Alias hari Ulang tahunku. Dan Aku harus mensyukurinya. Aku masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini. Dibulan ini pula banyak Orang yang men-doa-kan-ku. khususnya orang-orang terdekatku.

Sudah menjadi kebiasaan dikantor. Siapa yang berulang tahun. Harus men-traktir teman-teman-nya.

Jam makan siang. Aku bersama teman-temanku menunggu diruang kantor.  Karena kami akan makan bersama yang telah aku pesan-PIzza Hut. Untuk menu makan siang. Bukan dari ideku saja. Banyak teman kantor yang meminta-nya. Ambil Suara terbanyak. Hehehe.

---

OKTOBER 2013

 
Bulan ini. Aku sudah mulai berpuasa Sunnah. Senin-Kamis. Aku terus mencoba berusaha. Untuk menjadi kebiasaanku.

Karena munkin belum terbiasa. Aku terkadang Sakit karena Tidak Sahur sebelum berpuasa.

Tapi semakin lama aku menjalaninya. Meskipun lupa atau telat bangun. Hingga aku tidak Sahur. Tapi Aku masih bisa berpuasa dan sudah tidak merasa sakit lagi.

----

NOVEMBER 2013

Ada masjid- Tempat dimana Aku Sholat Dzuhur. Masjid itu sedang di Renovasi. Dan sedang membutuhkan bantuan Materi.

Aku pernah belajar Ilmu sedekah dan aku mempercayai-nya. Bahwa Sedekah diantaranya, bisa mempermudah Jodoh atau mendekatkan jodoh. Atau pula bisa mewujudkan Apa yang kita inginkan.

Waktu itu Tabunganku. Hanya ada satu Juta lima ratus ribu rupiah. Karena aku sudah mempunyai niat untuk menikah. Aku mencoba untuk menyedekahkan sebagian tabunganku-Satu Juta Rupiah.

----

DESEMBER 2013

Masih belum terlihat niatku akan terwujud. Disaat aku sedang putus asa. Ada buku yang berbicara mengenai tentang putus asa. Aku pun mulai sadar kembali. Seorang muslim tidak baik untuk berputus asa.

"... Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf: 87) .

Aku baru sadar ketika itu. Orang yang berputus asa adalah kafir. Tuhan Membenci orang yang berputus asa.

Orang yang berputus asa adalah orang yang tidak punya harapan akan pemberian Tuhan. Dan Tuhan akan menutup Pintu Taubat untukku dan akan jauh dari Tuhanku.

Astagfirullah. Karena itu pula. Aku mulai bangkit kembali untuk semangat mendekatkan diri pada Tuhanku dan mencoba terus berusaha menggapai niatku menikah dengan pria pilihanku sendiri.

----

JANUARY 2014

Mba Rina Adalah teman kantorku yang paling dekat. Dia Berkerja sebagai Accounting. Harusnya sih aku memanggil dia Ibu. karena  dia adalah atasanku. Namun dia tidak mau. Dia bersikap seperti teman. Sangat baik. Dia Aslinya sih sama dengaku-Jawa. Tapi dari lahir Dia sudah dijakarta. karena orangtuanya sukses dan sudah memiliki rumah dijakarta.

Meskipun dia, ya menurutku sih orang kaya. namun dia tidak terlihat sombong. Dengan karyawan lain pula. Dia terlihat sangat menyenangkan.

Terkadang dia sholat bareng denganku. Kami pun saling Curhat tentang kehidupanku dan kehidupannya.

Meskipun Usianya sudah berkepala tiga lebih dan sudah mempunyai satu anak. Tapi dia masih terlihat muda dan sangat bergaul.

---

Mba Rina. Salah satu temanku dijakarta. Yang sudah tahu apa yang sedang aku niatkan dan sudah tahu pria apa yang aku cari untuk dijadikan suamiku nanti.

" Nur.. gi ngapain nih.. " Dia mendekatiku sambil melihat Aku yang sedang mengetik.
" Biasa nih mba.. Entri-entri data aja.. "
" Rajin banget sih Nur.. bentar lagi istirahat tuh.. "
" Iya Mba, Tanggung nih.. "
" ooo ..., Nur .., Mau ga, aku kenalin sama cowok ? "
" Sama siapa mba.. ? "
" Ada dech..., mau ga .. ? "
" Ya Kalau mba kenal sih, boleh-boleh aja .."
" Tenang aja Nur.., Aku lihat, dia juga rajin lohh ibadah sholat-nya. Menurutku Orangnya baik juga .. Dan Dia juga sedang cari istri loh.. Ya moga aja cocok sama kamu.. Kan ga ada salahnya juga.. kenalan dulu..  "
" Iya mba benar...hehee.. Ya semoga aja mba, tapi sepertinya mba kenal banget sama orang ini, Teman mba ya.. ? "
" Kalau soal itu nanti aja, tanya aja ke orangnya langsung.., hari minggu kamu main kerumahku ya, kebetulan dia juga mau main kerumahku.."
" Iya mba, Insyaallah ya .. ? "

---

Hari Minggu.

Aku main kerumah Mba Rina. Siang itu. Pria Yang ingin dikenalkan padaku belum terlihat. Sebenarnya waktu itu hatiku sudah terasa deg-degan, Sebelumnya aku belum pernah dikenalin seperti ini. Karena Mba Rina melihatku yang sedang gelisah. Dia mencoba menenangkanku.

Terdengar suara mobil berhenti didepan rumah. Mba Rina langsung saja keluar. 

" Tunggu ya Nur... " Aku hanya mengangguk saja. dan  jantung mulai lagi berdetak lebih cepat. Karena Aku pikir yang datang itu adalah pria yang ingin dikenalkan oleh Mba Rina.

Beberapa menit kemudian. Datanglah Mba Rina bersama Pria dengan memakai kemeja panjang. Saat dia melihat kearahku. Dia tersenyum. Aku berdiri dari tempat dudukku dan membalas dengan senyuman pula.

" Kenalin Nur.. " Mba Rina tersenyum seakan memberi tanda, kalau pria itu adalah pria yang dimaksud yang akan dikenalkan padaku.

Saat pria itu mengulurkan tangannya padaku untuk bersalaman.
Aku tersenyum dan mengangkat kedua tanganku hingga kedua telapak tanganku berdekatan " Maaf .. "  karena dia pria yang mengerti apa yang aku maksudkan. Dia tersenyum pula .

" Namaku Yusuf "
" Aku Nurul.. " 

-----

Setelah lama kami ngobrol-ngobrol bertiga. Pria ini terlihat sangat ramah, sopan. Dia berkerja diluar kota-Bandung. Dia adalah seorang Arsitek Muda. Aku perhatiin. Meskipun wajah berkulit sawo matang. Tapi terlihat bersih. Dan bila tersenyum .. Ehmm Ganteng Banget dech. itu menurutku loh.. hehee...

----


Ketika aku sedang berkerja. Telepon genggamku berbunyi. Pertanda ada yang meneleponku. Aku lihat layar telepon-Nomor yang tidak dikenal olehku. Karena penasaran. Aku jawab.

" Assalamualaikum.. "
" Waalaikumsalam .. " Suara lelaki yang masih belum aku kenal suara-nya.
" Maaf, Ini siapa ya .. ? "
" Ini ... Yusuf .. ! "
" ... Yusuf .., Yusuf siapa ya .. ? "
" Ehmm... Masa baru kemarin kenalan, sudah lupa sih... "
" Yusuff ? , oooo... Mas Yusuf.. Maaf Mas.., Apa kabar Mas..? "
" Alhamdulillah Baik.. ! , Nurul Sendiri gimana nih kabarnya ? "
" Alhamdulillah Mas Sehat ..,. Ngomong-ngomong, Mas Tau dari mana Nomor telepon Nurul.. ?  "
" Dari Mba Rina ..., Maaf nih. aku ganggu kamu kerja ga ..? "
" .. iya nih, Maaf ya mas. Aku kerja dulu, ya nanti kapan-kapan kita sambung lagi.. "
" Ok Nur Ga apa-apa. Met kerja ya . Assalamualaikum.. "
" Waalaikumsalam.. " 

----

FEBRUARI 2014

Kurang lebih 3 minggu. Mas Yusuf Sudah mengenalku, Baik dari telepon, atau pun ketika aku sedang main kerumah Mba Rina. Aku pun sudah mengenali sebagian Sifat-nya- Dia Benar-benar sopan padaku. Sepertinya dia tahu banget memperlakukan seorang perempuan muslimah. Setelah lama mengenalnya. ternyata dia juga bukan tipe pria yang terlalu serius. Dia juga jago ngelawak hehee.. tapi tetap berwibawa.

Jam sepuluh malam. Baru sebentar mataku terpejam ingin tidur. Berdering Suara Handphoneku. Dengan Rasa malas mengambil Handphone yang tidak jauh dari tempat tidurku. Aku lihat nama di layar Handphone.
Ternyata yang menelepon adalah Mas Yusuf. Rasa malas pun langsung berubah Menjadi Semangat kembali.


" Assalamuaalaikum Mas.. "
" Waalaikumsalam .. "  
" Ada Apa mas .... "
" Kamu sudah tidur ya .. ? "
" Belum mas ... Masih Nonton TV.., Mas sendiri, kok belum tidur .. ? " Karena hatiku terlalu senang. Aku sampai lupa kalau tadi aku sudah berbohong.
" kalau mas sih, jam segini dah biasa lom ngantuk.., By the way .. Besok libur. Mau liburan kemana nih..? "
" Belum tau mas .. "
" Kalau belum ada acara .. mau ga kita ketemuan .. "
" Maaf mas, Kalau berdua, ga bisa mas .. "
" Ooo.. iya, maaf, aku lupa.., Maksudku bagaimana kalau besok kita ketemuan di rumah Mba Rina. Mba Rina juga sudah aku beri tahu kok.. "
" Maaf Ya Mas. Boleh aku tanya ga, Soal hubungan Mas sama Mba Rina ..? "
" Ya Boleh lah.. Tapi nanti ya kalau kita ketemuaan di Rumah Mbah RinA .. Insyaallah .. aku akan jelasin ke kamu. . "
------------
-----------
-----------

-----------
-----------

Malam itu. Malam yang indah. kami ngobrol ya cukup lama. Bercanda ria dan ... pokoknya malam itu aku senang banget dech. Sepetinya Aku jatuh cinta sama dia.

------

Ke-esokan-nya Hari minggu.

Setelah kami bertiga Bercanda-bercanda, bercerita-bercerita kemana-mana. Dan berakhir yang membuatku sangat Terkejut tapi bahagia.

Pantas saja Mba Rina dan Mas Yusuf terlihat akrab sekali. Mereka ternyata bersaudara-Kakak-beradik. Mas Yusuf adalah Adiknya Mba Rina.

Mas Yusuf sengaja ingin bertemu denganku. Selain menjelaskan hubungan dia dengan Mba Rina. Dia pula mengatakan perasaan cinta-nya padaku dan ingin menikahiku.

Aku tidak langsung menjawab setuju begitu saja. Aku meminta waktu pada dia untuk menjawabnya.

Karena munkin dia sudah tahu dari Mba Rina. Tentang kertas putih yang pernah aku berikan pada pria yang ingin menjadi kekasihku.

Dia langsung saja bilang padaku. " Bila kamu ingin memberikan kertas putih itu padaku..., Aku setuju dengan apa yang kamu tulis dikertas itu.. "

Saat itu. Aku benar-benar malu dibuatnya. Ya karena dia bilang seperti itu. Aku Pun sangat setuju untuk menikah dengan-nya.

hari itu pula. Dia berjanji padaku. Minggu depan, dia akan Kekampungku untuk bertemu orangtuaku dan melamarku.

Sungguh sangat Bahagia sekali. Pria yang sudah aku kagumi kebaikannya. Dia ingin menikahiku.

----

Singkat cerita.

Setelah dia melamarku. Dan orangtuaku sangat merestuinya. 09 Maret 2014. Kami Menikah. Alhamdulillah sampai sekarang. Aku masih bisa bahagia hidup bersama-nya. Ya semoga Selamanya.  Amin. 

Bila ada yang belum tahu tentang apa yang tertulis di kertas putih itu. aku akan menjelaskannya . Kertas putih itu sebuah syarat untuk menjadi kekasihku. Syaratnya sebagai berikut.

1. Selama pacaran. kita tidak boleh bersentuhan.
2. Selama Pacaran. kita tidak boleh berduaan.
3. Selama pacaran. kamu harus melaksanakan sholat lima waktu.
4. Setelah Lima bulan kita pacaran. kamu harus melamarku dan        menikah denganku.


Setuju … ? .


--------

Tidak menunggu sampai Lima bulan. Tapi Hanya beberapa minggu saja. Dia sudah Menikah denganku.

Manusia hanya berusaha. Yang terbaik. Tuhan Yang menentukan.

Ya.. Meskipun tidak sesuai targetku. Yaitu "SATU TAHUN" lagi aku Menikah. Namun aku sangat memakluminya. Aku hanya manusia biasa. Pantas saja keinginanku tidak sama persis dengan apa yang aku mau. Yang terbaik buat manusia adalah Manusia yang selalu berusaha. Dan yang terbaik untukku adalah Yang terbaik pilihan Tuhan.

Karena aku sudah berdo'a meminta apa yang aku inginkan dan sudah berusaha semampuhku. Aku percaya. ini terbaik untukku dan terbaik pula untuk Tuhanku. Tuhan Maha Adil dan Maha Tahu Segalanya.. yang terbaik buat Umatnya.

-----

Yukk.. Untuk Pria ataupun perempuan yang sudah punya niat untuk menikah. Jangan putus asa. Tetap semangat memperbaiki diri untuk mendapatkan pasangan yang baik pula. sesuai dengan apa yang kita inginkan atau setidaknya mendekati apa yang kita inginkan.

Semoga sukses. Amin ..




Selesai ....



Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)





" Perempuan Yang Menghilang "

Dari sesuatu hal yang aku anggap, itu adalah sesuatu hal yang sepele. Dan sesuatu hal yang aku pikir, kejadian itu tindakan bodoh, yang aku lakukan hanya sepontan saja, tidak ada rencana sebelumnya. Aku kira apa yang aku lakukan itu, tidak akan membuat dia marah. Tapi kenyataannya lain. Karena kejadian itu aku kehilangan perempuan yang aku cinta, perempuan yang sudah lama aku tunggu. Dia adalah temanku-bukan teman biasa. Dia adalah Yulia. Tapi aku lebih sering memanggilnya dengan sebutan "Aya" . Seharusnya Ayang (Aku sayang). namun panggilan ayang terlihat seperti panggilan sepasang kekasih. Jadi aku tidak berani untuk menggunakan kata "Ayang". Karena hubungan kami hanya sebatas teman. Sampai sekarang. dia belum tahu mengapa aku memanggil dia dengan sebutan Aya. Dia Aya- Perempuan Yang Menghilang.

Ya Hubungan kami hanya teman. Tapi aku sudah merasa nyaman dan dekat dengan-nya. Baik itu hanya sekedar SMS atau pun Telepon. Terkadang kami bercanda sudah seperti sepasang kekasih saja. Kami saling perhatiaan-Saling mengingatkan. Pokok-nya aku merasa bahagia bila sedang bersamanya. Meskipun dia tidak sedang berada disampingku, tapi aku merasa sangat dekat dengan-nya. dengan perhatian-nya melalui SMS atau pun disaat kami ngobrol di telepon.

----

Waktu kejadian itu. Kejadian yang tidak aku duga sebelumnya. kejadian itu yang membuat aku kehilangan kebahagiaan.

Hari libur kerja. Aku bertemu dengan-nya. Disuatu tempat pariwisata. Dia bersama kedua teman-nya menemuiku-aku yang sedang menunggu kedatangan-nya.

Senang sekali aku bisa melihatnya. Aku suka sekali senyumannya. Menggenggam tangan-nya. Hangat disekujur tubuhku. sesuatu yang aku rasakan dihati sungguh berbeda-tidak sama disaat bersalaman dengan kedua teman-nya.

Pada Waktu itu. Rasanya sangat senang sekali. Hatiku terus berbunga-bunga.  

Karena jarak tempat tinggal kami jauh. Kami jarang bertemu. Jadi sekali ketemuan rasanya sungguh sangat menyenangkan.

Wajahku Didepan-nya. terlihat- tidak jauh dari wajah ceria, senyuman yang terlihat bahagia. Aku rasa semua orang pasti tahu bila melihat ekspresi wajahku dan sikapku saat itu. Aku Seperti Pria Yang sedang jatuh cinta.  

Ketika ada kesempatan ngobrol dan bercanda dengan-nya. Aku menggenggam tangannya dengan lembut.

" Ay.., Sebenarnya sudah lama, aku suka sama kamu ay .. "

Dengan sikap dan suara yang terlihat grogi. karena baru pertama kali aku menyatakan cinta secara langsung bertatapan dengan perempuan yang aku cinta.

Dia terkejut dan tidak menjawab, tapi diteruskan dengan senyuman saja. Dia pikir aku sedang bercanda. Yup. setiap kami ngobrol kami lebih sering bercanda dibandingkan dengan obrolan yang serius.

Aku pun membalas dengan senyuman-biar tidak terlihat grogi. tidak lama kemudian wajahku berubah menjadi terlihat serius.

" Ay.. Aku serius nih.. mau ga kamu jadi pacarku ..? "

Langsung saja To The Point. Karena aku bukan tipe pria yang jago merayu. Dan dia hanya tersenyum lagi. tidak ada jawaban yang terlihat serius.

Tiba-tiba. Dia bicara. Tapi bukan jawaban yang aku tunggu. Dia membicarakan hal yang lain. Sepertinya dia sedang mengalihkan pembicaraan.

Karena aku Pikir. Munkin Dia ga mau untuk menjadi pacarku. dan karena dia tidak mau menyakitiku karena dia menolak. munkin lebih baik dia tidak menjawabnya.

Karena dihatiku yang aku rasakan seperti itu. Aku pun mencoba melupakan-nya dan mengikuti apa yang dia sedang bicarakan. Seterusnya kami terlihat seperti biasa lagi. Masih bersikap hangat. Bercanda ria.  Meskipun dihatiku sedikit kecewa. tapi aku mencoba bersikap biasa saja. Seakan tidak ada sesuatu hal yang pernah terjadi. yang membuat aku malu. karena dia tidak membalas apa yang sedang aku rasakan.

Semakin lama rasa kecewaku di pendam saja dihati. Akhirnya Emosiku keluar begitu saja.

Dalam Busway-perjalanan pulang. Aku terpisah dengan-nya. Karena peraturan-penumpang Perempuan dan Pria Harus dipisahkan. Ga tau kenapa. Disaat bus berhenti. Tiba-tiba dengan sepontan kakiku melangkah keluar dari bus. Dan aku meninggalkan dia bersama teman-nya tanpa pamitan secara langsung terlebih dahulu. Setelah lama kemudian kakiku melangkah. Aku SMS dia untuk meminta maaf dan pamitan, kalau aku sudah pulang duluan. Waktu kejadian itu pula. Dia Tidak membalas Sms-ku maupun telepon. Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Dia tidak bisa aku hubungi lagi.

Aku Coba kirim pesan melalui facebook-nya. Masih saja tidak ada balasannya. Aku perhatiin dari setatusnya. sepertinya dia sudah tidak pernah memakai facebook lagi.

Pernah terpikir olehku. Munkin Dia marah karena kejadian itu. Hal yang aku anggap sepele. Ternyata ini menjadi masalah besar buatku. Aku kehilangan Dia. Dia yang bisa membuatku bahagia dihari-hariku.

Entah kemana aku harus mencarinya. Tempat tinggalpun, aku tidak tahu dimana.

Tahun berganti tahun. Kurang lebih 10tahun, Aku masih belum tahu kabar darinya. Rasa salah masih saja menghantui pikiranku. Rasa rindu selalu aku tuangkan kedalam Puisi atau setatus di facebook.

Usiaku yang sudah 35tahun. Orangtuaku, saudara-saudarku selalu memintaku untuk segera menikah. Dan aku menjawabnya selalu sama dengan jawaban sebelumnya. " Ya.. munkin aku belum ketemu jodoh-nya " . Padahal bukan karena itu. Aku sengaja belum menikah dan tidak ingin menikah sebelum aku tahu kabar temanku itu (Aya). Karena aku masih merasa bersalah pada-nya. Aku ingin meminta maaf pada-nya secara langsung dan ingin tahu jawaban dari-nya. Aku tidak ingin dia menganggapku, sikapku-pada waktu kejadian itu karena perempuan lain.

Aku tidak bisa mencari dia kemana-mana. Aku hanya bisa berdo'a,  agar bisa dipertemukan kembali dengan-nya. atau hanya ingin tahu kabar darinya.

Aku mencoba mendekatkan diri pada TUhan dengan beribadah Sholat. Sholat malam pun aku kerjakan. hanya berdoa untuk-nya. agar aku diberi kabar tentangnya dan aku ingin bertemu dengan-nya.

Kurang lebih setahun. Disetiap Do'a-ku hanya karena ingin bertemu dengan-nya. Aku yakin hanya Tuhan yang bisa membantuku.

Ketika Usiaku sudah 36tahun. Alhamdulillah Doa'ku dikabulkan.

Waktu itu Aku keluar dari kost-an-ku. Ingin membeli makanan. Disaat aku sedang membuka gerbang pintu keluar. Ada suara perempuan memanggil namaku.

" Mas Romi.. " Aku menoleh kearah suara itu. Aku lihat perempuan bertubuh sedikit gemuk, Dengan kedua pipi Chubby. Sekilas melihat-nya. Aku tidak mengenali dia. Tapi dia melihatku dengan senyuman manis. Didalam kediamanku. aku masih berpikir siapa ya ... ? . Ohh.. My god. Dia Aya. Temanku yang selama ini aku tunggu. Sungguh sedikit berbeda. Dia lebih sedikit gemuk dari sebelumnya.

Aku lihat disebelahnya, dia sedang menggengam tangan seorang anak perempuan kecil-sekitar berumur 4 tahunan.

dengan wajahku yang terlihat terkejut dan senang.

" Aya .... ? " Dia hanya tersenyum. Senyuman yang sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan.

Aku mendekatinya dan mengulurkan tangan-nya. Kami bersalaman.

" Apa kabar Ay.. ? "
" Baik mas .., Mas Sendiri gimana kabar-nya ?  "
" Alhamdulillah Ay baik.. "

Aku melihat anak kecil itu. Manis sekali.
" Ay.. Siapa ini .. ? "
" Anakku mas.. "

Aku terkejut sekali. Dia sudah menikah dan mempunyai anak. Tapi aku mencoba bersikap biasa saja untuk tidak terlalu kaget dengan kabar itu.

" OOo.. Anakmu..Ay.., ngomong-ngomong.. masuk yukk.. kita ngobrol didalam aja "

Diluar halaman Kostanku ada kursih panjang. yang sengaja untuk nongkrong. Waktu pagi itu masih terlihat suasana sepi. disana Kami ngobrol bercerita panjang lebar dan masih bisa bercanda seperti dulu.

Dia pun menceritakan semua. mengapa  dia menghilang begitu saja.


Waktu kejadian itu. Sebenarnya dia tidak sedang dekat denganku saja. Ada lelaki lain. yang sudah dekat dengan-nya. Dan lelaki itu pula mencintai-nya.

Dia pun mengatakan. waktu  itu. Dia sebenarnya, sebelumnya sudah mencintaiku. tapi karena sikapku itu. kesalahanku meninggalkan dia begitu saja. Dia kecewa padaku. Disaat lelaki lain yang sudah dekat dengan-nya. menembak dia dan serius ingin menikah dengan-nya. Dia pun meng-iya kan ajakan lelaki itu. Akhirnya menikah.

Sejak menikah dia malas sekali untuk main facebook. Karena tidak terlalu penting. Dan dia pun sengaja untuk tidak memberitahuku karena dia tidak ingin melihatku kecewa karena dia menikah dengan lelaki lain-pilihan dia. 

Tapi dia sangat heran-sungguh tidak percaya. Dia iseng-iseng buka facebook dan melihat setatus-setatus atau tautan yang ada di facebookku.

Dia tidak menyangka akan terjadi seperti ini, sampai aku tidak menikah karena menunggu kabar darinya. Dia pun kecewa menyesal pada dirinya sendiri apa yang telah dia lakukan padaku.

Setelah aku bercerita dan meminta maaf tentang kejadian itu. Dia pun meminta padaku. karena sikap dia yang cuex dan tidak memberi kabar padaku. yang sudah membuatku terlalu lama menunggu dia.

Dia Pun memintaku untuk menikah saja dengan perempuan lain. jangan menunggu dia lagi. Karena dia sudah menikah dan mempunyai anak.


Ya munkin bila aku tau dia sudah menikah. Munkin saja diumurku 36 tahun, aku sudah mempunyai anak. 


--------

Alhamdulillah Dia masih baik-baik saja. Meskipun dia bahagia bersama lelaki lain. Aku masih bahagia, bisa mendengar kabar-nya, melihat senyum-nya dan bercanda dengan-nya.

Diusiaku 38tahun. Aku menikah dengan perempuan yang sudah lama aku kenal. dia Adalah Andini. Sebenarnya Dia sudah lama suka sama aku. Aku pernah cerita padanya kalau aku sedang menunggu seseorang.

Dan Sebelum kami menikah. dia pun (istriku) sudah tahu Semua cerita tentang hubungan kami bersama temanku (Aya).


-----

Jangan pernah menganggap hal yang kecil adalah hal yang sepele. Belum tentu benar menurut pasanganmu atau temanmu.

Bisa jadi Yang kamu anggap hal sepele itu adalah Sesuatu hal yang sangat berarti buat pasanganmu atau temanmu.

----






Selesai ..



Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)

" Aku, Perempuan Kotor "

Dalam Ruang makan. Kami berlima sedang duduk didepan meja makan. Dengan wajah ceria dan senyuman terlihat bahagia.

Umi Zahra. Adalah aku sendiri. Sekarang sudah ber-usia 33tahun. Dengan berpakaian hijabku sehari-hari. Aku memangku Ade rahma. Dia adalah anak perempuanku satu-satunya, yang masih ber-umur 4tahun lebih. Sedangkan disebelahku adalah Abi Jaka. Dia Adalah suamiku, 5 tahun lebih tua dariku. tapi wajahnya masih terlihat bugar. munkin karena dia hobbi berolahraga.

Dua orang lagi yang ada didepanku, yang menemaniku makan adalah Anisa dan Rizki. Mereka adalah kedua adikku. Anisa anak pertama yang hanya lulusan dari SMEA. Sudah 2tahun berkerja  sebagai Staff Admin. Sedangkan Rizki. Dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Utama (SMU).

Malam itu. Dengan senyuman kebahagiaan. Aku teringat dengan masa laluku. Masa dimana, Aku telah melakukan kesalahan besar atau pun Dosa besar, hingga ibuku meninggal dunia-setelah tahu apa yang sudah aku lakukan atau kerjakan dibelakang sepengetahuan ibuku.

-----

Sejak Bapakku meninggal. Aku putus sekolah. Aku hanya bisa sekolah sampai kelas 2 SMU. Begitu pula dengan kedua Adikku. hanya bisa sekolah sampai SMP dan SD saja.

Ibu yang hanya sebagai ibu rumah tangga. tidak bisa lagi untuk melanjutkan membiayai kami sekolah. Karena ibuku sudah tidak memiliki tabungan uang sedikit pun.

------

Karena keadaan. Ibuku mulai bekerja-berjualan kue kering atau kue basah. dan aku pun sebagai anak yang pertama, ikut membantu ibuku membuat kue atau berjualan keliling sekitar lingkungan rumahku.

Semakin lama berjualan. Aku mulai jenuh. Akhir-nya aku sempat berpikir "gimana ya..? , agar aku bisa bekerja dan dapat uang banyak untuk membantu ibuku dan kedua adikku-supaya mereka bisa melanjutkan sekolahnya.. "

---

Tiga bulan Kemudian. Tetanggaku yang usianya 5tahun lebih tua dariku. dia mengajakku untuk ikut bekerja dengan-nya.

Awalnya aku menolak dengan pekerjaan ini. Setelah lama aku memikirkan ibuku serta kedua adikku yang putus sekolah. Akhirnya aku menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh perempuan tetanggaku itu.

Aku ingin membahagiakan ibuku dan Kedua adikku. Aku ingin sekali kedua adikku sekolah dan mempunyai pendidikan tinggi-agar mudah untuk mendapatkan pekerjaan hingga sukses.

Aku meminta syarat terlabih dahulu pada tetanggaku ini. Aku akan menerima pekerjaan yang ditawarkan-nya. Bila kedua adikku bisa melanjutkan sekolah-nya.

Tetanggaku menyanggupi persyaratan yang aku inginkan.Sebelum aku pergi keluar kota tanpa ibu tahu pekerjaanku sebenarnya. Kedua adikku sudah terdaftar kembali sebagai Siswa/Siswi sekolah.

----

Tidak ada orang yang ditakdirkan menjadi penjahat, perampok, pembunuh atau pemerkosa dan bahkan tidak ada perempuan yang ditakdirkan menjadi Perempuan Kotor. 

Semua perbuatan. Semua yang pernah dilakukan. Pasti ada Alasan-nya atau Penyebab-nya-Mengapa mereka melakukan itu ? . Mengapa Mereka tidak melakukan itu ? . Baik itu sesuatu perbuatan yang baik. maupun sesuatu perbuatan yang tidak baik. Semua itu pasti ada alasan-nya. Dan juga dengan berbagai alasan pula. dari alasan yang masuk akal hingga munkin alasan itu tidak bisa dipahami atau dimengerti oleh semua orang.

Sebenarnya tidak ada orang yang ingin melakukan sesuatu perbuatan jahat atau Dosa. Semua pasti ingin melakukan sesuatu yang baik. Semua orang sudah pasti lebih menginginkan untuk membantu banyak orang, daripada untuk merugikan banyak orang. Orang melakukan sesuatu. Ya munkin karena keadaan. atau kerena pengetahuan yang dia sudah miliki. atau munkin kerena agama yang kuat. Bisa jadi juga, karena situasi dan kondisi yang sedang mereka hadapi. 

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan atau pun Dosa. Tapi semua orang pada dasarnya baik. Tidak ada dasarnya jahat. Dan sebaik-baiknya orang. Orang itu adalah Orang yang mau atau memperbaiki kesalahan-nya. dan pula tidak pernah mengulangi kesalahan lagi yang pernah dilakukan.

____

Orang yang sudah tahu pekerjaanku. Mereka bilang, Aku adalah Perempuan Kotor. Ya aku pun sadar. Mereka pantas mengatakan aku seperti itu. Ini adalah resikoku. Karena aku sudah menjalaninya.

Aku sudah tidak suci lagi. Tidak suci bukan karena hanya kehilangan ke-perawananku diluar nikah saja. Tapi Ini Kesalahanku, yang sudah aku ketahui bahwa pekerjaanku ini tidak baik. Aku melanggar Norma Agama. Dan munkin karena perbuatanku, aku sudah dibenci oleh Tuhanku. 

Demi uang. Demi kebutuhan hidup sehari-hari atau Demi kebahagiaan ibuku beserta kedua adikku. Aku rela disetubuhi atau melayani untuk memberi kepuasan nafsu sex kaum laki-laki belang.  

Aku akui. Pekerjaan ini sangat instan untuk mendapatkan uang yang banyak. Dengan banyak uang yang aku miliki. Aku bisa beli kebutuhanku sendiri maupun kebutuhan ibuku serta kedua adikku dikampung. Tiap bulan aku kirim uang. ketika aku pulang kampung. Aku melihat Senyuman ibuku dan kedua adikku sangat terlihat bahagia. Dan mereka tidak tahu, dari mana uang yang aku dapatkan. munkin saja ibuku tidak akan menerima pemberian uangku bila dia mengetahui-nya.

---

Aku tahu. Aku pun sadar. Pekerjaan yang aku lakukan ini. Sungguh tidak baik. Tidak hanya saja pekerjaan yang kotor. karena ini, aku lebih sering berbohong pada ibuku. Tapi pekerjaan ini harus aku lakukan. bila ditanya. suka atau tidak dengan pekerjaanku ini. jujur saja. aku tidak suka sama sekali dengan pekerjaanku ini .

Awalnya. Aku sama sekali tidak terlihat menikmati dengan pekerjaanku ini. semakin lama semakin terlihat. munkin karena kebiasaan dan harus dinikmati. Tapi batinku terasa lain-Dihati selalu ada perasaan Takut.

Meskipun dari luar terlihat bahagia. Bisa bercanda tertawa. Namun didalam kesendirianku. Aku lebih sering menangis. Dan selalu ingat dosa-dosa yang pernah aku kerjakan. dan dosa itu, hampir setiap hari aku lakukan.

Mengapa ini terjadi pada hidupku ? .
Melihat Perempuan lain yang berjalan, munkin menuju tempat bekerja, dengan pakaian yang rapih dan dengan semangat-nya berjalan seperti tidak memiliki dosa. Aku terkadang iri padanya. Mengapa hidupku tidak seperti dia ? .

Meskipun aku bisa berpakaian seperti dia-baju yang bagus atau sepatu yang mahal. Tapi aku selalu dihantui dengan pekerjaanku yang penuh dengan Dosa. Pekerjaan yang menjadi perempuan murahan. Pekerjaan yang sangat dibenci. Perempuan Kotor dan pekerjaan yang tidak pantas untuk dibanggakan.

-----

Jangankan Perbuatan yang tidak baik. Perbuatan yang baik pula. Disembunyikan bagaimanapun juga. Lambat laun pasti akan diketahui juga. Serta dapat pula balasan-nya sesuai dengan perbuatan-nya. yang pasti balasan itu dari Tuhan. Dan ini terjadi pada kehidupanku. Kehidupan yang telah aku jalani.

Sudah aku coba berbagai cara, untuk menutupi apa yang telah aku kerjakan diluar kota. Akhirnya. Ibuku dan kedua adikku maupun orang-orang kampung disekitar  dekat rumahku. Mereka mengetahui juga, pekerjaanku yang sebenarnya.

Aku sangat malu sekali bertemu dengan orang yang sudah mengetahui pekerjaanku. Tidak hanya malu saja. waktu kejadian itu. Ibuku mulai jatuh sakit. dan akhirnya ibuku sampai meninggal.

Rasa Sakit. Rasa sesal. Kecewa pada diriku sendiri. Rasa-nya aku ingin mati saja. Semua ini salahku. karena perbuatanku. karena aku memilih jalan yang sudah aku ketahui salah. Aku pikir dengan pilihanku itu. itu yang terbaik buatku, terbaik buat ibuku dan kedua adikku. tapi itu salah. salah besar. Aku sangat menyesal sekali.

Sebelum ibuku meninggal. Ibu sempat bicara padaku. Dengan Air mataku bercucuran dengan sendirinya. Aku berjanji pada ibuku, Aku tidak akan melakukan pekerjaan yang sudah aku kerjakan.

-----

Walaupun tetanggaku yang mengajakku kerja. dia terus merayuku untuk kembali bekerja ditempatnya. Aku tetap menolaknya. Karena aku sudah berjanji pada ibuku. Aku tidak ingin melihat ibuku disana menangis karena pekerjaanku itu. Aku ingin Ibuku bisa bahagia disana. Dengan perbuatan-perbuatanku yang baik. atau dengan ibadahku yang baik. dan pekerjaan yang baik pula atau halal.

-----

Harus berawal darimana lagi aku menjalani hidupku ini. Orangtuaku sudah meninggal semua. Aku bingung. Sempat putus asa. pernah berpikir ingin melakukan bunuh diri. Tapi aku harus hidup. Aku masih mempunyai kedua Adikku. yang masih membutuhkanku. Aku harus semangat. aku harus bisa menjalani hidupku ini, bersama kedua adikku dengan cara yang halal. Dengan niat yang baik. Aku mencoba kembali kejalan Tuhan.

Dari kecil aku sudah belajar agama. Diluar sekolah, aku sempat mengaji. Membaca Al-quran dan pengetahuan sekitar tentang seorang muslimah yang baik.

Mulai dari pakaianku. Hijab yang sudah lama aku tinggalkan. aku pakai kembali. Dan ibadah sholat yang sudah lama aku tinggalkan, aku mulai jalani kembali. Sholat yang pertama aku lakukan adalah selain sholat wajib. Aku bertaubat dengan sholat taubat yang aku kerjakan dimalam hari-suasana hening. Dengan desah nafas tersendu, menangis, air pun jatuh membasahi mukena yang aku pakai. Aku meminta ampun pada Tuhan atas segala dosa yang pernah aku lakukan. Dan berjanji. tidak akan pernah mengulangi kembali dosa yang pernah aku lalui. Tidak hanya satu malam saja aku bertaubat. Dosaku sudah terlalu banyak. hampir setiap malam aku menangis pada Tuhan. Hanya untuk meminta ampunan pada Tuhan.

----

Aku masih mempunyai sedikit uang tabungan. Tapi uang itu tidak cukup untuk membiayai sekolah kedua adikku.

Sebenarnya aku masih ragu, menggunakan uang yang sudah aku miliki dari pekerjaan Dosaku itu. Tapi tidak ada pilihan. Aku masih membutuhkan untuk makan sehari-hari. uang ini yang terakhir dan terakhir pula untuk memiliki uang dari hasil pekerjaan yang telah membuatku berdosa besar.

Selain untuk makan. Uang itu aku gunakan untuk ber-Usaha. Berjualan Kue. yang dulu pernah ibu lakukan. Karena dulu pernah belajar cara membuat-nya. Jadi sangat mudah untuk mengulang kembali apa yang telah dibuat oleh ibuku.

Alhamdulillah.  kedua adikku mengerti situasi dan kondisi waktu itu. mereka pun ikut membantu berjualan. keliling lingkungan sekitar desaku. Sebelum kami berjualan. Aku bersama kedua adikku melakukan sholat Dhuha terlebih dahulu. Almarhum bapakku pernah mengajariku. Bahwa Sholat Dhuha adalah Sholat-nya Rejeki. Karena aku percaya dengan itu. Aku menyuruh kedua adikku untuk Sholat dhuha sebelum berjualan keluar rumah.

Kami bertiga berjualan. Orang yang sudah tahu pekerjaanku sebelumnya. mereka tidak mau membeli kue yang kami jual. Apalagi laki-laki sering menggodaku. munkin sebelumnya mereka sudah tahu, aku pernah bekerja menjadi perempuan yang tidak baik-perempuan murahan. Aku tetap sabar menghadapi cobaanku ini. Ya aku sadar. aku harus menerimanya. karena ini kesalahanku-perbuatanku sendiri. dengan niat yang baik. Aku ingin berubah dan ingin menebus dosa-dosaku. Aku harus terus menghadapi hidupku ini. Bagaimanapun juga nantinya. Aku harus hadapi resikonya. Aku harus hadapi Ujian-ujian dari Tuhan yang akan datang padaku. Karena aku percaya, Tuhan mengujiku untuk mengurangi dosa-dosaku.

Sebulan atau dua bulan berjualan. Sedikit kami mendapatkan keuntungan. Tapi Alhamdulillah kami masih bisa makan. meskipun kami makan hanya Dua kali dalam sehari-makanan seadanya. Terkadang Aku berpuasa untuk mengurangi beban yang sedang kami alami. Lauk untuk makan sehari-hari. hanya Tahu dan tempe saja.

Beberapa minggu kemudian. Kue yang kami jual. Aku coba titipkan ke warung-warung. Alhamdulillah Keuntungan semakin banyak. Saat itu pula Rasanya Aku ingin berbagi rejeki atau bersedekah. Guru ngajiku. Pernah mengatakan. Bersedekah bisa membuat hidup lebih terasa ringan. Dan Dosa-pun bisa terhapuskan. Setiap aku memiliki keuntungan yang lebih. aku sisihkan sebagian untuk disedekahkan.

Karena ibadahku setiap hari. Dan menjadi kebiasaanku-baik waktu siang maupun ketika malam tiba. Aku sudah mulai terasa dekat dengan Tuhan. Dan Alhamdulillah Usahaku pun berjualan Kue dengan lancar serta pembeli pun semakin banyak.

----

Didalam perjuanganku untuk berubah menjadi muslimah yang baik. Ada lelaki baik mencoba mendekatiku. Dia tidak melihat masa laluku. Tapi dia melihat masa perubahanku. Dia sangat memujiku dengan perubahanku ini. Dia adalah lelaki yang aku lihat, sering pergi ke masjid bila Adzan magrib dikumandangkan.

Dia lelaki duda. Dia gagal dalam menjalani pernikahan. karena kesalahan-nya sendiri. Tapi dia sadar. dia mencoba untuk memperbaiki kesalahan-nya. Sepertinya hampir sama. dia mencoba terus untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuatnya. 

Dia Jaka. Dia bekerja sebagai supir bus. Ya lumayan besar upah-nya. munkin lebih besar dari pendapatan usaha-ku.

Semakin lama kami berkenalan. Saling bantu membantu atau curhat tentang pengalaman-pengalaman pribadinya masing-masing. Dia masih bersikap sopan padaku. Dan menghargaiku sebagai perempuan muslimah. Akhirnya dia mengatakan cinta padaku dan ingin segera menikahiku. Dan Dengan kebaikannya serta keseriusan-nya. Aku pun menerima-nya.

Setelah kami menikah. Dia, suamiku sudah menganggap Kedua adikku sudah seperti adiknya sendiri. Dia sendiri yang meminta untuk melanjutkan sekolah kedua adikku, karena dia merasa sanggup untuk membiayainya dan kedua adikku terlihat senang bisa sekolah lagii.

-----


Kesalahanku adalah Dosaku.
Semua Orang pernah melakukan Kesalahan Atau Dosa. Tapi Orang yang Memperbaiki kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi. Dia adalah sebaik-baiknya orang atau dia adalah orang yang paling baik. Dan Allah mencintainya.  Karena lebih baik orang jahat berubah menjadi baik, daripada orang baik berubah menjadi jahat.

Jangan pernah ragu untuk memperbaiki kesalahan-nya. Allah selalu ada atau membantu Untuk orang yang berniat baik.

Terimakasih Ya Allah. Semoga Allah mengampuni Dosa-dosaku. Amin Ya Rabbal Alamin.





Selesai..




Penulis
I'Pen (IrusCerpen)