Kamis, 21 November 2013

" Mencintai, Karena Cinta & Untuk Cinta "

"sayang.., maafkan aku.., aku sudah tidak bisa mencintaimu lagi". Reno menggemgam kedua tanganku, dengan suara tak bernada.
"........ " . aku terdiam menatap matanya dengan wajah terkejut.
"aku ingin hubungan kita berakhir sampe disini"
"kamu becanda ya sayang  ... ?" aku  yang masih tidak percaya dengan perkataan reno.
"ga becanda sayang., aku serius, aku sudah tidak bisa melanjutkan hubungan kita ini" .
"tapi kenapa tiba-tiba kamu mutusin aku, kayanya kita ga punya masalah, selama ini hubungan kita baik-baik saja".
"aku ga bisa menjelaskan sekarang, lebih baik kamu cari cowok yang lebih baik dariku, aku yakin kamu pasti bisa mendapatkannya".
"kenapa kamu bilang begitu, mank ada apa dengan kamu, kamu sudah bosan pacaran sama aku, atau ada cewek lain ? " .
"bukan karena itu, suatu saat nanti kamu akan tahu sendiri, maafkan aku sayang" . dia melepaskan tanganku, dan dia berlari pergi meninggalkanku.

begitulah pacarku memutuskanku, aku tak mengerti penyebab dia memutuskanku. sebelum-sebelumnya hubunganku baik-baik saja, apa karena salahku, tapi apa salahku ?, atau karena sikapku ini yang pendiam ?.

sejak dia memutuskanku tanpa alasan, membuatku pusing, aku sering memikirkannya, hingga aku jatuh sakit.

sebulan tanpa ada kabar dari dia, aku mencoba menghubungi teleponnya tapi nomornya tidak aktif. aku pun bertanya pada teman-temannya, mereka pun tak tahu tentang keberadaannya.

karena aku penasaran, aku mendatangi rumah reno dan bertanya pada ibunya, katanya "dia sudah tidak tinggal lagi di jakarta karena dia sedang bekerja dengan temannya di kalimantan".


8 bulan kemudian, aku sudah melupakan reno, dan aku sudah punya pacar lagi, dia adalah Fandi. dia sangat baik padaku, begitu perhatian, mau menerimaku apa adanya.

Fandi bersikap sangat dewasa sekali, dia sangat serius berhubungan denganku karena dia ingin menikah denganku.


setelah 3 bulan kami pacaran, Fandi melamarku dan ingin menikahiku. sebelum kami menikah, aku teringat dengan reno, aku ingin sekali memberi kabar ke dia, kalau aku akan menikah.

6 hari sebelum aku menikah ,  aku mendatangi rumah reno, setelah lama aku bicara dengan orangtuanya dan bertanya tentang kabar reno, ibunya memberikan aku, surat dari reno. sebelum aku buka dan baca surat itu, hatiku mulai senang.

'
 Reniku yang cantik, semoga kamu dalam keadaan baik-baik saja, aku sangat merindukanmu.

maafkan aku sayang, aku sudah membuatmu sakit hati, sebenarnya aku tidak ingin membuatmu sedih,  sakit karenaku, tapi ini jalan terbaik untukmu, untuk kebahagianmu, masa depan indahmu.

4 hari sebelum kita putus, aku sudah divonis oleh dokter kalau aku akan segera meninggal karena penyakitku yang  tidak bisa disembuhkan.

semoga kamu bisa memaafkanku dan semoga kamu mendapatkan cowok yang terbaik untukmu.


I Love U
Reno

'

aku sangat terkejut sekali dengan isi surat itu, tiba-tiba air mataku menetes kepipi, aku tak menyangka ini terjadi pada reno, karena sejak kami pacaran, tidak ada tanda sedikitpun kalau dia mempunyai penyakit itu. sesudah membaca surat itu, ibu reno bersedih, memelukku dengan kasih sayang seperti ibu kepada anaknya dan dia memberitahukan padaku kalau reno sudah meninggal 8 bulan yang lalu.

akhirnya,
sebelum aku menikah, aku pun menceritakan tentang Reno pada Fandi.

dan selama aku menikah dengan Fandi, suamiku sangat baik padaku, sikapnya selalu menunjukan padaku kalau dia sangat mencintaiku. 


(cintailah dia, bukan karena hanya membuatmu bahagia saja, tapi cintailah dia, karena membuat kamu dan dia bahagia)


Selesai.

" Tuhan Selalu Berbuat Baik, Meskipun Masa Lalu, Aku Selalu Berbuat Buruk "

sore hari dalam perjalanan menuju tempat pengajian, aku bersama teman-temanku, lebih sering digoda dan dirayu oleh cowok-cowok yang sering nongkrong di pinggir jalan, tapi kami hanya diam cuex, berjalan saja tak peduli pada mereka. kami tak peduli dibilang sombong dikarenakan kami tak membalas menyapa mereka.

ada satu cowok yang terdiam diantara mereka yang sedang menggoda kami, sepertinya dia sering melihatku dan memperhatikanku disetiap aku berjalan melewati dia, tapi aku tak mempedulikannya.

sepulang dari pengajian, dalam perjalanan, ada cowok yang menghampiriku dan dia adalah cowok yang selalu memperhatikanku disetiap aku melewati tempat tongkrongan dia.

"hay, boleh.. gw kenalan sama lo .. "  dengan gaya percaya dirinya, dia mengulurkan tangan, ingin berkenalan denganku.
"....... " aku melihat wajahnya, wajah hitam yang tersenyum-senyum menatapku dan aku tidak menyambut tangannya, aku diamkan saja.
"nama lo siapa... ? " dia bertanya lagi, dengan suara yang tegas.
"loe.. dah sholat ashar belum ... ?"
".......... belum, emank kenapa.. ?" dia sepertinya kaget, dan terlihat bingung dengan pertanyaanku.
"..................." aku tak menjawabnya dan aku langsung pergi meninggalkan dia.

ke-esokannya, aku seperti biasa mengaji melewati tempat tongkrongan mereka, tapi hari ini mereka tidak sedang berada disana.

sepulang dari pengajian, aku dikejutkan kembali, dengan cowok yang kemarin datang menghampiriku, dan mencoba berusaha untuk memberhentikanku ketika aku berjalan ingin menghindar dari dia, tapi akhirnya aku menyerah berdiri didepannya, bertanya padanya dengan nada yang sedikit emosi .

"apa sich.. mau loe.."
"gw hanya ingin berkenalan sama lo aja .... tapi lo.. kemarin malah tanya, sudah sholat apa belum.., maksud lo apa .. ? " 
"ya.. loe pikir aja sendiri.."
"...... oooo.... gw tau, lo ga mau kan, berkenalan sama cowok yang ga pernah sholat ?, .. benar kan ? "
".............." aku tak menjawabnya tapi aku menghindar dari dia, pergi jauh dari dia dan dia berdiri termenung, tidak mengejarku. 

lusanya, aku melewati tempat tongkrongan dia, aku hanya berjalan saja melihat kedepan, tak peduli dengan mereka yang sedang asyik saling bercanda dan ada cowok yang bilang padaku "ehmmm.. cewek cantik... sombong banget sih...." . 

pulangnya dari pengajian, cowok yang ingin berkenalan denganku, datang lagi menghampiriku, tapi penampilan dia berbeda dengan yang sebelumnya. kini dia bernampilan rapih dengan wajah yang bersih, tidak seperti biasanya.

"sekarang gw sudah sholat ashar..., lo mau kan, kenalan sama gw ..? "
"darimana gw tau kalau loe sudah sholat apa belum ..... ? "
" apa harus gw rekam kalau gw lagi sholat .. biar lo percaya sama gw .. "
"ehmm...gini aja, loe bisa ngaji ga?, coba loe baca surat alfatihah.., kalau loe bisa, gw percaya deh, kalau loe sudah sholat.."
".........." dia terdiam gelisah kebingungan, dan dia menjawab dengan suara terbata-bata,
" ya .. ga gitu donk, emank, gw.., ga bisa ngaji dan, ga apal surat itu, tapi.., gw dah sholat, dimasjid berjamaah.., ".
"................" aku langsung pergi saja meninggalkan dia, setelah tahu jawaban dari dia.

esoknya lagi, dia datang lagi padaku, tetap ingin berkenalan denganku. dengan wajah yang sangat ceria, dia hapal membaca surat alfatihah, meskipun bacaan tajwidnya masih ada yang salah.
akhirnya kami berkenalan.

"nama gw Riko.." sambil mengulurkan tangan padaku,
"gw rahma.." tanpa menyambut tangan dia, hinnga wajah dia cemberut dan malu.

setelah kami berkenalan, dia lebih sering menghampiriku, menyapaku dan bertanya padaku, tapi aku hanya menjawab apa adanya sesuai hanya apa yang ditanyakan. aku kadang dibilang jutek tapi dia tetap menghampiriku, sepertinya dia ingin mengenalku lebih dekat.

5 bulan sudah kami berkenalan dengannya, aku lihat dia sudah berubah, dia lebih rajin beribadah dan cara mengajinya pun sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya, dan kami semakin akrab. kami saling bertukar pikiran, aku pun terkadang mengajari dia membaca Al'quran.

kami bicara sudah tidak menggunakan kata 'gw dan loe', tapi 'aku dan kamu'. semakin lama, pertemanan kami semakin dekat, saling tahu apa yang kami suka, dan apa yang kami tidak suka.

sebelum tibanya bulan puasa ramadhan, dia mengungkapkan perasaannya, bahwa dia sejak pertama melihatku, dia sudah suka padaku. setelah mengenalku, dia semakin suka padaku dan sangat mencintaiku.

aku menolak cintanya, dengan alasan karena aku yakin setelah aku cerita tentang masa laluku, dimasa aku masih sekolah SMA. munkin seperti laki-laki lain, rasa cinta itu akan hilang begitu saja dan akhirnya akan meninggalkanku juga.
dia, riko terus memaksaku, supaya aku bisa menceritakan masa laluku itu, tapi aku tetap merahasiahkannya.

setelah aku menolaknya tanpa alasan yang jelas, dia sepertinya sangat kecewa padaku. dalam 2 minggu kami sudah jarang bertemu dan berkomunikasi. 

sebulan tanpa kabar dari dia, aku mencoba melupakannya, meskipun aku sebenarnya mencintai dia dan rasa kangen pada dia selalu ada dihatiku.
aku ingin menceritakan masa laluku itu, masa dengan pergaulan bebas, ingin sekali memberitahukan padanya bahwa aku pun mencintai dia, tapi mulutku ini untuk bicara, sangat sulit untuk mengeluarkan kata-kata itu.

4 hari kemudian, hari itu malam jum'at , setelah aku selesai sholat magrib, seperti biasa aku selalu membaca Al'quran, surat Yasiin.

disaat aku keluar dari kamarku, tidak terpikir olehku, aku sangat terkejut, diruang tamu terlihat Riko bersama orangtuaku. ibuku melihatku, aku pun disuruh ibuku untuk bergabung dengan mereka. dengan wajahku yang masih tak percaya, dan bertanya-tanya, aku menghampiri mereka.

dia menjelaskan tentang kedatangannya kerumahku, aku kaget sekali dengan penjelasan dia, karena akhirnya dia ingin melamarku dan menikahiku. aku sempat bertanya padanya, 'kamu sudah tahu belum, tentang masa laluku seperti apa?'. dan aku pun dikejutkan lagi dengan jawabannya, ternyata dia sudah tahu semua tentang masa laluku yang buruk, dia tidak peduli dengan masa laluku itu, yang terpenting masa sekarang dan masa depan. aku merasa senang setelah tahu dia benar-benar sangat mencintaiku dan tak peduli dengan masa-masa laluku.
aku menerima lamaran dia, dan aku pun ingin menikah dengan dia, karena aku pun sebenarnya sudah mencintainya.

singkat cerita,
Riko sudah mempunyai pekerjaan yang tetap, hingga akhirnya kami menikah dengan saling mencintai.

sekarang setelah 10 bulan dari pernikahan, aku sudah mempunyai anak yang masih bayi berumur 4 bulan.  kami bahagia. Insyaallah selalu bahagia. Amin.

.............................................

tak 'ku duga sebelumnya,
setelah hilangnya keperawananku di masa lalu,
ternyata, masih ada lelaki yang mencintaiku dengan tulus,

tuhan selalu berbuat baik padaku,
meskipun masa lalu, aku selalu bersikap buruk,
 
terimakasih ya Allah..,
aku percaya, Engkau Maha Baik dari segalanya.


...............................................



Selesai ...............

" Hijab Is My Choice"


"maaf pak, saya ingin mengundurkan diri dari perusahaan bapak.." sambil memberikan surat pengunduran diri.
"loh.. kenapa ..? " dia terkejut ,
"saya tahu, diperusahaan bapak ini, tidak memperbolehkan karyawati berjilbab,..... bapak mengerti kan, maksud saya .. ?"
" ehmmm..... jadi kamu ingin berpakaian jilbab ... ? "
" iya .. pak.."
"baiklah kalau itu alasannya, bapak tidak akan memaksa kamu untuk tetap kerja disini, karena itu untuk  kabaikan kamu dimata tuhanmu."
"terimakasih pak .."
"kamu disini, sudah berapa lama bekerja ..?"
"...kurang lebih satu tahun pak.."
"tunggu sebentar ya ... " dia mengambil cek kosong dan menulisnya, lalu cek itu dimasukkan ke dalam amplop putih, kemudian dia memberikan ke padaku, sambil berkata ..
"ini untukmu, sebagai rasa terimakasih, selama kamu bekerja di perusahaan ini."
"terimakasih banyak pak .. ",
"bapak berharap, diluar sana..kamu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.."
"amin.. terimakasih do'a nya pak.. "

sesampainya dirumah, aku membuka amplop putih, yang diberikan oleh perusahaan tempat aku bekerja, aku lihat cek yang dia tulis, aku terkejut dengan nilai uangnya, aku yang baru bekerja selama kurang lebih satu tahun, dan diperusahaan itu, aku hanya staff admin saja, mereka membalasnya dengan memberikan uang sebesar Rp.7.800.000,- .

sebulan kemudian...,

aku dan temanku beserta pacarku yang sedang berada ditaman, tempatnya orang berkumpul, bermain atau ada juga yang sedang berkasmaran.

"sayang.., semakin lama hubungan kita ini, aku semakin jenuh dengan perubahanmu sekarang..?" 
"jenuh kenapa sayang .. ? "
"ya aku merasa, sebulan ini.., kamu tidak seperti pacarku, kamu tidak jauh beda dengan temanku saja.."
"kamu ngomongnya gitu sih, emank kenapa sayang.... ? "
"setiap kita pacaran, kamu selalu ditemani temanmu, dan kamu sekarang sudah tidak mau aku pegang lagi, apa bedanya coba.., dengan hubungan teman..?"
"ooo itu masalahnya, ya... kamu kan tahu, aku ingin berubah menjadi lebih baik lagi dimata Allah, ya itu adalah salah satunya, karena selain mencintaimu, aku pun ingin dicintai oleh yang memberikanku segalanya, yaitu Allah Swt.., bila kamu menginginkanku seutuhnya, kamu bisa.., tapi, kamu harus nikahin aku dulu,.. aku pun berharap, selain mencintaiku, kamu juga bisa lebih mencintai Allah, yang menciptakanmu. "
"....... aku belum siap untuk menikahimu sayang..."
"ya kalau kamu belum siap untuk menikah, ya kamu harus bersabar untuk memilikiku sepenuhnya"
"ehmmm... gitu ya sayang..."
"iya .. sayangku.."  sambil aku tersenyum padanya dan wajah dia masih terlihat tanda kekecewaan.

dalam seminggu, sikap pacarku mulai berubah, bukan menjadi lebih perhatian, tapi sudah jarang memperhatikanku. munkin dia sudah merasa tidak nyaman berpacaran denganku.

2 minggu kemudian, pacarku memutuskanku tanpa sebab, munkin karena perubahanku ini. entah kenapa, biasanya aku merasa sakit hati, sedih bila diputuskan oleh orang yang aku cintai, tapi sekarang aku merasa hatiku lebih tenang, dan mengikhlaskan kepergiannya.
.....................
3 bulan sudah, aku masih belum mendapatkan pekerjaan yang baru, aku mulai gelisah, rasa takut pun mulai hadir dihatiku, karena aku memikirkan kedua adikku yang masih sekolah.

aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara, adik pertama, perempuan yang masih kelas 2SMP, dan adik kedua, laki-laki yang masih kelas 1SD.
ayahku sudah meninggal, dan ibuku membuka usaha warung kecil-kecilan. bila dari hanya penghasilan ibuku saja, biaya hidup untuk makan saja, terkadang tidak cukup, apalagi untuk biaya sekolah kedua adikku.

biasanya, ketika aku masih bekerja, aku yang membantu keuangan ibuku. sudah 4 bulan aku menganggur, ibuku mulai mengeluh padaku tentang masa depan kedua adikku.

"ratna ... sini nak, ibu mau bicara sama kamu ..?" ibuku memanggilku, aku yang sedang membaca koran, mencari lowongan pekerjaan.
"iya bu..sebentar.." koran yang aku baca, aku taruh di meja, lalu aku mendekati ibuku.
"........."
"ada apa bu.....? "
"ini... ibu masih punya emas .., kamu jual aja emas ibu, untuk biaya adik-adikmu sekolah.." ibuku memberikan cincin pernikahan dan kalung.
"jangan dulu bu.., ibu simpan saja emasnya, ratna masih punya sedikit tabungan, ya munkin sementara masih bisa digunakan untuk adik-adik sekolah..., insyaallah bulan depan ratna dapat pekerjaan lagi.." aku meyakinkan ibu, supaya emas itu tidak jadi dijual, padahal aku juga masih belum yakin, untuk  mendapatkan pekerjaan yang baru.
"nanti kamu bilang ibu saja ya.., kalau kamu sudah tidak mampuh untuk membiayai adik-adikmu, ibu rela untuk menjual emas yang ibu punya .. yang terpenting adik-adik kamu masih bisa sekolah.."
"iya bu... do'ain ratna ya bu.., semoga ratna masih bisa diberi rezeki lagi sama Allah.. "
"amin... iya.. ibu pasti do'ain selalu buat kamu sayang.. "  ibuku memelukku dan mencium pipiku.

setelah beberapa bulan aku menunggu, akhirnya aku dapat panggilan untuk di-interview.
sebelum aku berangkat keperusahaan yang akan aku datangi, terlebih dahulu, aku menjalankan ibadah sholat sunah dhuha 4 rakaat, hanya untuk berdo'a pada Allah Swt, Do'a Apa yang aku inginkan.

tengah perjalanan, didalam angkot ada seorang ibu yang sedang hamil kesakitan, dia hanya sendiri, tidak ada saudara atau keluarga yang menemaninya. aku tidak tega melihatnya, spontan saja, aku membantunya untuk membawa ibu itu kerumah sakit terdekat.

tiba di perusahaan, aku terlambat 1 jam untuk interview, tapi syukurnya, aku masih diberi kesempatan untuk di-interview. alhamdulillahnya bapak yang meng-interview-ku, dia percaya dengan alasanku, mengapa aku terlambat datang keperusahaannya. yang membuatku lebih senang lagi, aku langsung diterima diperusahaan itu, dan mulai minggu depan aku sudah bisa bekerja diperusahaan tersebut.

ibuku sangat senang sekali, disaat dia tahu, kalau aku sudah mendapatkan pekerjaan yang baru. aku pun sangat senang karena aku masih bisa membantu ibuku dan membiayai adik-adikku yang masih sekolah.

5 bulan sudah, aku bekerja diperusahaan , tempat kerjaku yang baru. ternyata ada lelaki yang memperhatikanku, dia adalah Iqbal, Manager diperusahaanku. aku pun terkadang memperhatikannya juga, kami jarang bertemu di dalam kantor, tapi kami lebih sering bertemu diwaktu kami istirahat, di sekitar musholah yang sudah disediakan oleh perusahaan tempatku bekerja, dan aku sering melihat dia sebelum atau sesudah menjalankan ibadah sholat Dzhuhur.

dia, bukan manager biasa yang pernah aku lihat, dia terkadang menjadi Imam di Musholah. dia sangat sopan, baik pada semua orang disekitarnya, selalu menyapa bila ketemu pada karyawan bawahannya, pada OB pun dia bergaul, dan aku semakin mengaguminya .

pulang kerja aku selalu naik angkot, hari ini bukan hari yang biasa, karena disaat aku menunggu angkot, sebuah mobil pribadi berhenti didekatku yang sedang berdiri, dibuka kaca mobil hitam, dia menyapaku, dan menyuruhku untuk ikut masuk kedalam mobil, dia adalah managerku, lelaki yang sedang aku kagumi. dia memaksaku, yang akhirnya aku masuk kedalam mobilnya.

ketika didalam mobil, perjalanan menuju rumahku, dia sempat bertanya tentang pribadiku ,

"kamu sudah punya pacar ..? "
"apa pak..." aku meyakinkan, apa yang dia tanyakan itu.
"ehmm.. kamu sudah punya pacar, apa belum ...?"
"ooo.....maaf pak, belum pak..,"
"kalau diluar kantor.., kamu jangan bilang aku bapak.. panggil saja iqbal.., apa aku terlihat tua ya dimatamu... "
"maaf.., bukan itu pak..., bapak masih terlihat muda ko.."
"tuhh... kan.. bapak lagi.."
"iyaa.. pak...ehhh...iqbal.." aku mulai grogi, bicaranya terbata-bata,
"kenapa belum punya pacar.., kamu kan cantik, aku lihat juga, kamu rajin sholat.. ehmm.. masa sih ga ada cowok yang mendekati kamu.."
"munkin cowok-cowok sekarang.., sama saja dengan mantan pacarku ..."
"emanknya mantanmu.., kenapa putusin kamu.. ?"
"dia tidak suka dengan perubahanku ini..."
"maksudnya... perubahan apa..?"
"sebelumnya aku tidak memakai jilbab.., sikapku pun masih seperti cewek-cewek ABG yang senang berpacaran, berpegangan tangan, dipeluk dan lain-lain.."
"dan lain-lain...., ehmm.. apa aja tuh..?" dia tersenyum ,
"ya gitu deh.., tapi ga sejauh yang kamu pikirin.."
"emanknya kamu tahu.. apa yang aku pikirin...?"
"ehmm.. semua cowok pasti gitu deh mikirnya ..., ga jauh dari situ.."
"ok..ok... terus.. dia ga suka kamu pakai jilbab .."
"ga hanya.., dia ga suka aku memakai jilbab saja, tapi sikapku yang berubah pun, dia ga suka. aku berubah begini kan, hanya mencoba berusaha untuk menjadi seorang muslim sejati, aku tidak mau dipegang, dan tidak mau berpacaran hanya berdua.., kalau aku berpacaran dengannya, aku selalu mengajak temanku..., aku tanya pada dia, bila ingin memilikiku seutuhnya, nikahi aku aja, tapi.., dia bilang, 'belum siap untuk menikah'. "
"hahahahaa .... pantesan aja .. mana ada yang mau pacaran bertiga. ..."
"ehmmm ngeledek ya ..."
"maaf..maaf.. abis.. ceritamu lucu .."
"lucu apanya .....emanknya aku pelawak.."
"terus... apa yang bisa membuatmu berubah jadi gini.."
"aku suka membaca, waktu aku ingin beli buku, aku cari-cari judul buku yang menarik, aku tertarik dengan judul buku 'Hijab Is My Choice' , ga tau kenapa, tiba-tiba aku langsung membelinya. dan setelah aku baca, aku sangat tersentuh dengan isi buku dan ceritanya.
"ooo.. gitu ya.."

setelah lama kami berkenalan, kami sering bercanda, dan dia selalu tersenyum manis padaku. dia pernah bilang padaku, dia kagum padaku, pada perubahanku, dan pada sikapku pada orang tuaku, adik-adikku dan orang lain.

4 bulan kemudian,
pulang kerja, aku diantar oleh managerku, yaitu Iqbal. ini adalah yang ke-lima kalinya, dia mengantarku pulang. dalam perjalanan dia bertanya padaku.

"bagaimana ya, bila ada cowok yang ingn memilkimu seutuhnya..?"
"ya..., dia harus menikah denganku..?"
"ehmm.. gitu..ya"
"iya mas... ehmmm kenapa nih, tiba-tiba tanya soal itu..?" karena kami sudah kenal lama, aku memangil dia dengan sebutan 'Mas' .
"ga ada apa-apa kok..., by the way, aku masih teringat dengan mantanmu itu,hehee.. kenapa ya .. kamu sekarang mau berduaan sama aku, bukannya kamu ga mau bepergian berdua sama cowok."
"ehmm..aku juga ga tahu kenapa, apa munkin karena kita ga pacaran, harus nya sih tidak boleh berduaan sama cowok, atau munkin karena aku percaya sama mas, aku lihat mas sangat sopan sama semua orang.."
"ternyata selama ini, kamu perhatian juga ya sama aku..hehehee.."
"ehmmm.. jangan Ge'Er dulu ya.."
"heheheheehe...."
"heheheheeee...." 
kami saling bercanda dan tersenyum ...,

tiba di halaman rumahku, dia ingin bertemu dengan ibuku.
didalam rumahku, dia bertemu ibuku dan aku pergi kedapur, mengambil air minum untuknya.
 terdengar mereka bicara, seperti sudah akrab saja, padahal dia ketemu ibuku, baru 2 kali.

aku ikut bergabung dengan mereka, dia melihatku dengan tatapan yang berbeda, lalu dia berkata padaku;

"aku sudah bicara sama ibumu, dan aku pun sudah diberi ijin sama ibumu..,"
" ijin apaann..?"
"aku ingin memilikimu seutuhnya dan ingin menikahimu"
"apa ... mas lagi bercanda ya ... ? "
"aku ga bercanda kok... liat mataku.. aku serius .., sudah lama aku mengagumi kamu, dan ingin menjadi pacarmu.. tapi dari ceritamu, tentang mantanmu itu, aku jadi ingin menikahimu.."
"bagaimana orang tuamu, apa nanti orang tuamu setuju..?"
"ya..kalau soal itu, nanti aku akan kenalkan kamu pada orang tuaku...yang penting sekarang, apa kah kamu mau menikah denganku.."
"............" aku malu, aku hanya menganggukkan kepalaku, pertanda bahwa aku juga mau menikah dengannya.
"..............." dan wajah dia pun tersenyum-senyum melihatku, terlihat sangat senang.


singkat cerita,
aku sangat terkejut, selama aku bekerja dan berteman dengan dia, aku baru tahu bahwa orang tuanya adalah pemilik perusahaan, tempat aku bekerja.

meskipun aku, dari keluarga yang sederhana dan dia, dari keluaga yang kaya, alhamdulillah orang tua dia, sangat setuju dengan pernikahan kami.


Inilah pilihanku,
Inilah perubahanku,
semoga ini ....
yang lebih baik  didalam kehidupanku
dan semoga ini...
yang lebih baik dimata Allah Swt..

Amin..Amin ya Rabbal Alamin....



Selesai ....

" Karena Masa Lalu, Aku Mulai Sadar ( ini salahku ) "


Rumah Pizza. Ya disana, aku bersama pacarku sedang makan pizza—makanan favorite kami.

Ketika aku sedang menikmati pizza yang sedang aku kunyah, pacarku menyapaku;

‘ Sayang.. ‘ 

Aku menoleh ke arah pacarku yang berada disampingku.

‘ Abis ini kita ke-toko bunga yuk ! , aku ingin membeli sesuatu nih.. ‘ 

Setelah pizza yang berada dimulut-ku, tertelan habis. Aku menjawab ;

‘ Mau beli apa sih sayang.. ‘ 

‘ Ehmmm.., mau beli bibit cinta, untuk ditanam dihatimu.. ‘ 

‘ Hahahaa.., bisa aja kamu .. ‘  dan aku mencubit pelan, kedua pipi chubby-nya.


Aku tahu, pacarku sedang menggobal. Tapi entah kenapa, hatiku sangat senang mendengar-nya. Aku pun menjadi malu dibuat-nya.

***

Jam menunjuk-kan 22.30 wib. Sebelum aku tidur, handphone berdering. Terlihat nama My Babe di monitor handphone yang sedang aku genggam. Aku tekan tombol kiri, lalu aku dekatkan handphone ke telinga kanan-ku. Terdengar suara;

‘ Malam sayang.. ! ‘ dengan nada suara yang hangat.

‘ Malam sayangku.. ! ‘ dengan nada suara yang sangat gembira.

‘ Gi ngapain say .. ? ‘ 

‘ Mau bobo sayangku.. ‘ 

‘ Ehmm.., jangan lupa ya, mimpiin aku..! ‘

‘ Ga mau .. ‘ 

‘ Kok ga mau sih sayang .. ‘ 

‘ Ya .., abisnya kamu belum mandi.. ‘ 

‘ Aku dah mandi tau.. ‘ 

‘ Kok masih bau sih… ‘ 

‘ Gak bau sayang.., cium aja ! ‘ 

‘ Mana sini .. ? ‘

‘ Nih.. ! ‘ 

‘ Muachh.., muaachh ..’

‘ Gimana sayang.., ga bau kan ? ‘ 

‘ Hehehe.., iya sayang .. ‘ 

‘ Kamu tuh.., yang bau.. ‘ 

‘ Coba aja kamu cium .. ! ‘ 

‘ Muuuachh.., mmmuuuachh.., ‘

‘ Ga bau kan ..? ‘ 

‘ Ehmm.., iya sayang, cium lagi ya .. ? ‘ 

‘ Ehmmm…,  nanti aja ya .., di dalam mimpi.., hehehe .. ‘ 

‘ Janji ya .. ‘ 

‘ Iya sayangku … ‘ 

‘ Ya sudah sana, bobo…! ‘ 

‘ Aku bobo dulu ya say.. ? ‘ 

‘ Iya sayang, moga mimpi indah ! ‘ 

‘ Makasih sayang..,  kamu juga bobo.. ! ‘ 

‘ Ok deh sayangku, cantikku.., muuuachh …, I Love you .. ‘ 

‘ Muuachh.., I Love You too ‘ 


***


    Kurang lebih satu tahun kami pacaran. Selama ini kami masih setia, bersikap mesra, saling percaya dan dimabuk cinta. 
    Kami sudah berencana, dalam waktu dua bulan lagi, pacarku akan melamarku. Bukan karena aku yang meminta-nya, tapi pacarku sendiri, yang ingin lebih serius dalam menjalani hubungan ini. Dan aku pun sangat kegirangan mendengar itu.  
    Orangtuaku sangat setuju, mendengar bahwa pacarku akan melamarku. Karena orangtua-ku sudah mengenal lebih dekat dengan pacar-ku.


***


Seminggu sebelum pacarku melamar-ku. Dia ingin bertemu denganku, ditaman tempat kami pacaran .

Tiba Ditaman.

‘ Kenapa sayang, tiba-tiba mendadak ingin bertemu sama aku, keliatan-nya penting banget. ‘ 

‘ Ada yang ingin aku tanyakan sama kamu ‘ 

‘ Mau tanya apa sih sayang, kayanya serius banget muka-nya ‘ 

Dia melihat-ku dengan tatapan penuh tanda tanya.

‘ Maaf ya.., Apa kamu benar sudah tidak perawan lagi .. ? ‘ dengan nada suara yang sangat serius.
aku terkejut mendengar-nya. Aku diam menatap dia dengan mata terbuka lebar.

‘ Kamu tau dari mana .. ? ‘ 

‘ Kemarin tidak sengaja, aku mendengar dari teman-temanmu ‘ 

Kepalaku menunduk, sulit untuk mengungkapkan kejujuran-ku.

‘ Jadi benar, apa yang dikatakan teman-teman-mu itu ?  ‘ 

Dengan wajah-ku yang mulai lesu, aku menatap dia dan menjawab;

‘ Iya.. aku sudah tidak perawan lagi.., aku pernah berhubungan intim dengan mantan pacarku ‘ 

Wajah dia langsung saja berubah memerah, terbakar rasa amarah yang sangat membara. Dia berpaling dari wajah-ku. Lalu tiba-tiba dia bertanya lagi padaku dengan nada suara yang lebih tinggi.

‘ Kenapa kamu ga cerita sebelumnya ..? ‘ 

‘ Karena aku cinta sama kamu, aku merasa nyaman di dekat kamu ‘ 

‘ Tapi ga gitu donk caranya, cinta itu harus ada kejujuran, aku ga suka dibohongin ‘ 

‘ Maafin aku ya.. ? ‘ 

‘ Aku mau deket sama kamu, karena aku liat, kamu seperti perempuan baik-baik. Jujur ya, selama ini aku sudah percaya sepenuhnya sama kamu dan sudah  semakin cinta sama kamu, tapi kenapa akhirnya harus begini …  ‘ 

‘ Sekarang kamu sudah tahu aku yang sebenar-nya. Terserah kamu, apa kamu masih mau menerima-ku atau tidak ? ‘ 

‘ Jujur, aku sangat mencintai kamu, tapi Aku ga mau menikah dengan perempuan yang sudah kehilangan keperawanan-nya, apa lagi hubungan kamu dengan mantan-mu itu, perbuatan yang dibenci tuhan.  Aku tahu betul,  Orangtua-ku pun tidak akan mengijinkan-ku untuk menikah dengan-mu.., maafkan aku sayang.. ‘ 

Dengan air mataku, wajahku sedikit kecewa mendengar-nya.

‘ Ya.. kalau itu keputusan-mu yang terbaik, aku tidak memaksamu untuk menikah dengan-ku. Aku tahu kamu pria baik yang aku kenal, dan aku ini perempuan yang penuh dosa, aku rasa tidak pantas untuk kamu.. ‘

‘ Maaf ya .. ‘ 

‘ Kamu tidak perlu minta maaf !. ini salahku, aku tidak menceritakan yang sebenar-nya sebelum kita jadian. makasih ya.., selama ini kamu sudah perhatian dan bersikap baik sama aku. Aku senang banget bisa mengenal kamu, bercanda tertawa sama kamu..‘ 


    Aku pergi meninggalkan dia, dengan kedua pipi yang dibasahi oleh air mataku.


***


Masa lalu
Membuat-ku sadar
Ini salahku
Perbuatanku yang sangat tidak wajar
Sikap yang dibenci oleh tuhan
Dan ini, munkin  salah satu balasan-nya

Untuk menembus dosa-dosa-ku
Tidak semudah seperti membalik-kan tangan
Munkin ini adalah salah satu Ujian-nya
Aku masih belum bisa di Ijinkan
 untuk memiliki pria yang baik  seperti dia

Aku harus lebih sabar lagi
Untuk menghadapi hidup ini
Aku harus lebih dekat lagi
Hidup dijalan Tuhan

InsyaAllah, Tuhan akan membalas-ku
Dengan Pria Pilihanku . Amin



Selesai ..

" My wife is the most beautiful in the world "



" abi.., umi mau kepasar.., hari ini abi .. mau umi masakin apa..? "
"ehmm....., hari ini abi kepengen sayur asem, ikan asin, sambel goreng... "
"sepertinya abi ada yang lupa ya .... "
"ehmm apa ya ..., ooooh iya.... tempe goreng ... "
"masa..., sama makanan kesukaan abi lupa sih ..."
" heheee ... iya.. ya ... munkin abi terlalu terpana., sama penampilan umi pagi ini ..."
"ehmm... abi bisa aja dehh..."

istriku ini tak pernah lupa dengan makanan kesukaanku, dia selalu memanjakanku dengan makanan yang aku suka, hingga aku semakin betah dirumah mendampinginya.


........................

sore hari setelah sholat magrib, kami tidak bersantai ria menonton TV, tapi kami membaca Alqur'an sampai waktu Sholat isya tiba, aku yang masih belum mahir membaca Alqur'an, Istriku selalu mengajariku, karena istriku lebih pandai membaca Alqur'an.

Setelah selesai melaksanakan sholat Isya, kami makan malam bersama, karena kami belum dianugerahi anak, dirumah hanya kami berdua, keadaannya masih seperti sedang berbulan madu saja.

aku yang sedang duduk diruang makan, memperhatikan istriku yang sedang mempersiapkan makanan dimeja makan dan memanggilnya dengan nada merayu,
"umii......."
"............." umi hanya menoleh kearahku terdiam, melihat wajahku dengan senyuman manisnya.
"uumiii......" aku memanggilnya lagi dengan nada yang lebih mesra.. ,
"apa sihh abii...., manggil manggil umi teruss.... "
"malam ini, umi cantik banget sihh ..."
"ehmmm abi gombal ... "
"............. beneran umi.. malam ini umi beda dehh ..."
"beda apanya sih abiiiii..."
"mau tau aja .. atau mau tau banget ..."
"ehmmm........" istriku berjalan menghampiriku, dan dia menatapku dengan tajam ...
tidak lama kemudian, dia tersenyum sambil memegang kedua pipiku dengan gemas, berkata :
"abi sayang... waktunya makan ya .. ini bukan waktunya menggombal ya ..."
".......... " aku hanya tersenyum-senyum padanya.

esok paginya..,

"sayang.... semalam umi hebat ... abi sangat suka ....." sebelum mandi aku menghampiri istriku yang sedang menyetrika baju kerjaku.
"abii.... sana..... mandi, nanti kerjanya telat loh.." istriku dengan pelan mendorongku, karena aku yang ingin memeluknya dari belakang.
aku tersenyum-senyum masih memikirkan tentang semalam bersama istriku, tidak biasanya istriku sehebat itu, hingga aku ingin mengulangnya lagi.

istriku tidak membosankan, dia selalu menjadi lebih baik, tentang apapun, istriku selalu berubah, perubahan yang positif, perubahan pada kebaikan, bukan pada perubahan menjadi negatif, perubahan yang membuat kami berantem menjauh. istriku selalu lebih baik disetiap harinya, aku menjadi semakin cinta dan semakin sayang padanya.

......

karena hari ini aku lembur bekerja, sampai rumah, aku tiba jam 20.00 , aku buka pintu masuk, aku bertanya pada diriku sendiri ' kemana istriku..., kenapa lampunya mati semua.. ?' .
aku nyalakan lampunya, terlihat masih sepi ... sepertinya.., istriku tidak sedang berada dirumah.
aku buka pintu kamar, aku terkejut melihat istriku berdiri.. dengan penampilan gaun sexy dan manis, tidak lama kemudian, dia mengucapkan padaku ' happy birth day abiku sayang ...' sambil membawa kue ulang tahun.

Tidak aku sangka sebelumnya, ternyata istriku memperhatikan dan mengingat tanggal lahirku. aku merasa terharu , aku saja lupa dengan hari ultah ku sendiri.

Istriku bukan pekerja kantoran, dia hanya ibu rumah tangga, memasak, membersihkan rumah, melayani suami dengan baik. tidak hanya itu saja, kegiatan istriku adalah mengikuti pengajian ibu-ibu disekitar lingkunannya. terkadang dirumah, dengan senang hati, dia mengajari anak-anak kecil yang ingin belajar membaca Alqur'an,.. dan dia mengajar tanpa meminta bayaran sedikit pun.

Aku tahu, aku pun sadar, istriku dengan tinggi badan kurang lebih 165cm, dan berat badan kurang lebih 65kg, yang berkulit hitam bersih, dan yang berwajah menurut orang lain tidak cantik, tapi dimataku
dia adalah 'My Wife is the most beautiful in the world' .


Selesai . .