Minggu, 24 Maret 2013

singlePARENT

"mamah... papah mana sih mah ?" anakku yang masih berumur 6 tahun bertanya tentang suamiku,
"papah lagi kerja diluar kota..." jawabanku singkat karena aku berbohong, padahal aku dan suamiku sudah bercerai,
"kapan mah.., papah pulang ?",
"nanti juga pulang, bawa uang banyak untuk jalan-jalan kita ke mall", lagi-lagi aku berbohong,
"beneran ya mah ..,",
"iya..,anakku sayang", dalam hati aku sakit karena telah berbohong pada anakku,

Perceraianku terjadi dikarenakan sikap suamiku yang berubah, dia sering menyiksaku, mencaci makiku, dia sudah jarang pulang kerumah, dan lebih sakitnya lagi, dia berselingkuh dengan teman kantornya.

Sebelumnya aku hanya seorang ibu rumah tangga, hanya mengurus rumah, suami dan anakku, sekarang setelah bercerai dengan suamiku, aku harus bekerja keras untuk bertahan hidup bersama anakku yaitu Gita Rahmawati.

Aku sudah tidak punya orangtua lagi, keluargaku hanya suamiku  dan anakku, mertuaku tak begitu dekat denganku.

Aku hanya lulusan SMP, sangat sulit sekali mencari pekerjaan, 'ku coba melamar pekerjaan kemana-mana, tak ada satupun yang mau menerimaku.
Aku pun mencoba tanya teman-temanku, dan tetangga-tetanggaku untuk mencari info pekerjaan yang 'ku cari.

Setelah beberapa bulan, tabunganku habis, tapi beruntungnya pada saat itu, ada yang menawarkan pekerjaan padaku sebagai kuli cuci pakaian, aku pun menerimanya karena waktu itu aku sangat membutuhkan uang.

5 bulan sudah aku jalani hidupku sebagai SINGLE PARENT, mencari nafkah, mengurusi anak dan rumahku,  ternyata sangat melelahkan, tapi 'ku coba untuk bertahan menjalani hidupku ini.

2 bulan lagi anakku akan bertambah usia, dia ingin masuk sekolah dasar , bila 'ku hanya bekerja sebagai kuli cuci saja, munkin tak 'kan cukup untuk membiayai sekolah anakku. aku terus memikirkannya, dan mencari pekerjaan lagi, untuk menambah penghasilanku.

Diwaktu aku tidak sedang bekerja, aku membuat kue dan makanan yang aku bisa, untuk aku jual di sekeliling desaku, aku pun menitipkan kue, makanan ke warung-warung sekitar.

2 minggu berjualan, hasilnya tak seberapa, tapi aku sudah merasakan kelelahan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.

Aku masih bertahan menjalani hidupku ini, meskipun tubuhku sudah merasakan sakit, untuk kebahagiaan anakku, aku kan berkorban apapun.

Aku tak melupakan pesan almarhum orangtuaku untuk beribadah dan berdo'a, karena aku yakin sang maha kuasa akan membantuku, menjalani hidup yg lebih baik lagi untukku.
Walaupun penghasilanku pas-pas-an, aku tak lupa untuk berbagi pada orang yang sedang membutuhkan.

10 bulan sudah aku bekerja sebagai kuli cuci dan berjualan, akhirnya
Pertolongan Allah swt  telah datang padaku, kini aku sudah tidak bekerja lagi sebagai kuli cuci dan berjualan, karena kini aku bekerja di warung sembako yang lumayan besar, aku kerja disana sebagai kasir, yang pemiliknya adalah Pak Haji Ilham, orang kaya didesaku. Pekerjaanku yang sekarang lebih baik, penghasilanku lebih besar, aku tak merasakan kelelahan yang seperti sebelum-sebelumnya, dan anakku sekarang sudah bisa masuk sekolah dasar.

Karena aku bisa mengaji, diluar kerjaan, aku diminta pak haji, untuk mengajarkan anaknya yang paling kecil, yang berumur 5 tahun, dengan itu penghasilanku bertambah.

Pak haji ini sangat baik sekali pada masyarakat didesaku, dia sering berbagi dengan orang yang membutuhkannya, dia juga pemilik pesantren didesaku.

Singkat cerita,

Aku dijodohkan oleh pak haji dengan salah satu guru dipesantrennya yang masih perjaka, menurutku guru itu tampan, baik hati, dan aku menerimanya.

Setelah 4 bulan menikah, aku merasakan bahagia yang luar biasa, sekarang aku hamil, dan anakku sudah mengerti tentang ayahnya, dia juga sangat senang bersama ayah barunya, lebih senang lagi karena dia akan mempunyai seorang adik.

Beribadah, berdo'a dan berusaha , hidup kita akan menjadi lebih baik lagi.

Semangat Semangat Semangat untuk para "singlePARENT".



Selesai



Salam penulis
Idrus.






























 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar