Senin, 25 Maret 2013

awalDARIpengamen

"
tak ada manusia, yang terlahir sempurna,
jangan kau sesali, segala yang telah terjadi,
kita perna dapatkan cobaan yang berat,
seakan hidup ini tak ada artinya lagi,

syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah,
tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik ............
....................................................................................
.....................................................................................
"
itulah lagu yang sedang aku nyanyikan di dalam bus umum,

'ku bernyanyi ditemani oleh guitar pemberian almarhum bapakku,

hari ini aku mengamen sampai malam, lumayan penghasilanku lebih besar

dari kemarin, hari ini aku dapat uang 43,500,-  .

sebelum pulang kerumah, aku ingat nenek dirumah, kubelikan martabak

manis kesukaannya, nenek sangat senang sekali bila dibeliin martabak manis.

Dalam perjalanan pulang, 'ku lihat ada seorang bapak-bapak cacat dipinggir

jalan yang sedang meminta-minta, keberikan saja uang 2,000,- untuknya,

beberpa menit kemudian 'ku lihat lagi ada seorang ibu-ibu membawa

anaknya sedang meminta-minta, 'ku berikan lagi uang 2,000,- untuknya.



"assalamualaikumm "
"waalaikumsalam" suara nenek yang sedang berbaring
"nek.., nih jaka bawain martabak buat nenek"
"........" nenek terlihat sangat senang dengan makanan yang aku berikan.
"nek.. jaka mandi dulu ya .. jaka belum sholat, martabaknya makan aja ya
 nek, jaka sudah makan tadi dijalan. ",
"........." nenek diam saja karena nenek sudah terlalu tua, jadi dia jarang
 berbicara, bicara pun kadang tak jelas apa yang dia katakan.


pagi telah tiba, sebelum aku mengamen, tak lupa aku menjalankan sholat

sunnah dhuha 6 rakaat, setelah itu memberikan sarapan untuk nenek.

"nek... aku berangkat kerja dulu ya nek" aku bicara pada nenek lebih dekat,
"iya .. hati-hati ya jaka" dengan bahasa nenek yang kurang begitu jelas ..
"......." ku cium pipi nenek..
" Wassalamualaikum nek.."


sebelum dapat bus, aku selalu latihan bernyanyi dan main guitar, disaat ku

mainkan guitar, ku dengar ada yang berteriak-teriak copet-copet, kebetulan

copet itu berlari ke arahku, aku langsung saja menarik tangannnya hingga

aku dan pencopet berantam, ku lihat tanganku berdarah, karena pencopet

tadi membawa pisau, tapi syukur alhamdulillah dompet yang dia curi terjatuh,

pada saat 'ku mengambil dompet, ibu yang kepcoetan pun datang mendekatiku,

"ade tidak apa-apa.."  ibu itu bertanya padaku
"ga apa-apa ko bu ..., ini dompet ibu, ? sambil aku menutupi luka ditanganku,
"iya de.., ini dompet ibu, makasih ya de..'
"coba ibu periksa dalamnya, masih ada tidak uangnya.."
"masih de... , smuanya ada didompet ibu"
"syukur dech kalau gitu, ibu masih beruntung "
"........." dia mengambil 2 lembar uang 50,000,-an dan memberikan padaku,
"ini de.. untuk kamu"
"jangan bu, ga perlu bu, simpan aj bu, makasih bu.."
"ambil aj de.. ga apa-apa, ambil aja " ibu itu memaksaku memberikan uang itu,
"makasih bu," aku tetap menolaknya dan langsung pergi naik bus.


ku bernyanyi didalam bus,

"
Ku suka kamu apa adanya,
Senatural mungkin aku lebih suka,
Ku suka kamu begini saja,
Bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya,

Aku hidup di dunia
Ingin tenang baik-baik saja
Bersamamu aku bisa melewati itu
.......................................................
........................................................
"

setelah bernyanyi, alhamdulillah ada yang memberikan aku uang 5,000,-

waktunya sholat dzuhur telah tiba, aku mencari masjid atau musholah di

sekitar terminal, sebelum menemukan masjid atau musholah, ku lihat ada

bapak-bapak sedang berantam dengan 3 preman yang sedang merebut

tasnya, aku langsung mendekatinya untuk membantunya, kami berantam

melawan ke-3 preman itu, dan beruntungnya tidak lama kami berantam,

disekitar itu ada banyak orang untuk menolong kami, hingga ke-3 preman itu

kabur , akhirnya kami selamat dari ke 3 preman itu, tas nya pun selamat ,

masih ada ditangan bapak itu, dan wajah kami sedikit terluka dengan pukulan preman itu.

"makasi ya de.. sudah menolong bapak.. "
" ya sama-sama pak, manusia harus tolong menolong pak".
bapak itu tersenyum padaku dan bertanya ,
"ade ini tadinya mau pergi kemana ya " ,
"tadi aku sedang cari masjid sekitar sini , aku belum sholat dzhuhur pak" ,
"oo... kalau gitu ikut bapak aja , bapak juga mau kemasjid",

aku diajak oleh bapak itu dengan membawa motor menuju ke masjid.

sesampainya dimasjid, banyak orang yang kenal dengan bapak itu, dan

begitu perhatian, banyak yang menanyakan luka kami berdua. ketika mau

sholat berjamaah, ku lihat bapak itu menjadi imam, dalam hati aku bertanya-

tanya "bapak ini siapa ya, jangan-jangan dia ustad disini" ,

saat aku mau keluar dari masjid, bapak itu memanggilku dan mengajak

bicara padaku, kami saling bercerita. dari ceritanya, ternyata dia yang

mempunyai masjid ini, dan dia yang mempunyai yayasan pesantren ternama

di tangerang.


setelah dia tahu, bahwa aku ini pengamen, sudah tidak punya orang tua dan

hanya tinggal bersama nenek, mengontrak ditempat yang sangat kecil, dia

mengajakku untuk tinggal saja dipesantren, dia memberikan tempat tinggal

dan karena aku terputus sekolah kelas 1 sma, dia akan membiayai aku untuk

melanjutkan sekolah disana. aku sangat senang sekali dan aku menerima

ajakan bapak itu.

disaat aku ingin mengabari kabar baik ini pada nenekku, aku melihat nenek tergeletak dilantai

tanpa nafas, ternyata nenek yang selama ini menemaniku dirumah,  telah tiada meninggalkanku.



the end. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar