Sabtu, 27 September 2014

" SATU TAHUN "

Sejak Umur 21tahun. Aku sudah merantau ke Jakarta dan berkerja. Alhamdulillah. Meskipun aku hanya lulusan SMEA jurusan Sekretaris. Aku mendapatkan pekerjaan yang aku inginkan-Kerja kantoran, Sebagai Staff Administrasi. 

Aku sangat bersyukur sekali. Gajiku-bisa membuat hidupku lebih mandiri dan sedikit mengurangi beban Orangtua.

Orangtuaku dan Kedua adikku Tinggal diJawa. Bunda dan Ayah Berkerja sebagai Petani. Yang masih Berkerja pada orang lain, Orang yang mempunyai sawah atau kebun. Upah-nya tidak seberapa besar, dibandingkan dengan Gajiku di Jakarta.

Akhir Bulan. Terkadang, aku kirim Uang Kekampung, uang dari sebagian kecil Gajiku. Ya lumayan untuk membantu membiayai sekolah kedua adikku. Reza-yang sudah SMA dan Rini-yang masih Sekolah Dasar.

Ooo.. iya.., aku lupa memperkanalkan diriku sendiri. Namaku Nurul Permata Hati. Sekarang aku sudah menikah . Yang akan aku ceritakan, bukan masa sekarang, tapi masa dimana aku belum menikah atau masa disaat aku mempunyai niat untuk menikah.

-----

FEBRUARI 2013

Sejak diJakarta. Dari Umur 21 sampai 25tahun. Aku pernah mengalami pacaran sebanyak tiga kali. Dengan pria yang berbeda dan sifat atau karakter pria yang berbeda pula. Tiga kali pula aku merasa tersakiti oleh mantan-mantan pacarku itu.

Munkin Pria yang masih se-Umuranku. Dalam pikiran mereka, munkin hanya ingin bersenang-senang saja. Tidak begitu penting untuk memikirkan perasaan perempuan.

Sudah Putus. Cari lagi. Sudah Putus. Cari lagi. Munkin bagi mereka, Perempuan itu banyak. Dan gampang untuk mendapatkan kembali-perempuan yang baru untuk dijadikan pacar-nya yang sesuai mereka inginkan. Bila sudah bosan atau sudah tidak sesuai dengan keinginannya. Munkin mereka akan mencari lagi dan terus mencari lagi. Hingga mereka mendapatkan kepuasan yang baru. Ketika mereka sulit untuk mendapatkan pengganti atau perempuan lain yang mereka inginkan. Munkin saja, mereka akan meminta maaf pada sang mantan dan meminta balikan lagi.

Ya aku akui. Semua Pria tidak sama. Ya Semoga Pria seperti itu.Hanya Sebagian kecil saja. Dan Semoga Pria yang baik lebih banyak lagi dari pria yang hanya bisa menyakiti perempuan saja. Ya Semoga.

Atau bisa jadi karena aku sendiri. Aku salah memilih Pria. Terlalu buta dengan cinta. Ataukah aku yang lemah Iman-nya.
Bisa Jadi juga iya.

Karena itu pula. Aku sudah mulai lelah atau malas untuk berpacaran lagi-Hanya untuk bersenang-senang saja, yang akhirnya.. aku akan tersakiti lagi. 

---

Bulan Ini. Niatku sudah bulat. Ini untuk kebaikanku sendiri dan untuk masa depanku. Melihat umurku. Emang sudah lebih pantas untuk berpikir dewasa. Menjalin hubungan yang benar-benar serius untuk segera menikah.

Menurutku. Menikah itu tidak semudah dengan Seperti membalikkan tangan. Butuh suatu proses yang cukup lumayan lama. Tapi bila hanya menikah saja sih sangat mudah. Tidak memikirkan pasangan kita itu baik atau buruk, tidak memikirkan jelek atau tampan. atau tidak perlu berpikir panjang-pasangan kita itu sudah mapan atau belum. atau pula tidak pernah memikirkan calon suami kita itu baik atau tidak, rajin ibadah atau tidak. bila tidak memikirkan semua itu. hanya niat untuk nikah saja-tidak memikirkan kebahagaian dimasa depan. munkin sangat mudah untuk menikah.

Aku tidak mau menikah seperti itu. Aku ingin menikah sesuai dengan yang aku mau. atau mendekati apa yang aku inginkan. Selain menikah. aku pun ingin kebahagiaan. Ya seperti kebanyakan perempuan. Perempuan ingin memiliki suami yang Rajin berkerja dan Rajin pula beribadah. Aku sendiri menginginkan suami seperti itu.

Karena munkin tidak mudah untuk memiliki suami seperti itu. Apalagi aku sadar kalau aku ini. Sedikit malas dan jarang pula untuk beribadah. Aku akan berubah menjadi prilaku atau muslimah yang lebih baik lagi. Hingga pantas untuk dicintai oleh pria yang lebih baik pula.  

Niatku menikah- SATU TAHUN lagi aku Menikah. Meskipun aku belum punya calon-nya. Masih belum tahu dengan siapa aku menikah nanti. Tapi niatku begitu menggebu-gebu. Dalam pikiranku. Aku pasti bisa mendapatkan yang aku mau. Pokoknya bagaimanapun juga-bagaimanapun caranya, aku akan lakukan semampuhku, dan akan terus berusaha. SATU TAHUN lagi aku Menikah. Semoga Tuhan Mengabulkan permintaan niat baikku itu.

Kenapa kita ga percaya sama Tuhan kita sendiri ?.
Tuhan Maha Tahu dan Maha Mendengar Apa yang kita inginkan. Tuhan pula yang akan mewujudkan keinginan kita.Apalagi menikah itu niat yang baik. Dan juga bila kita sudah dewasa. Tuhan Pula yang menyuruh kita untuk segera menikah. Masa Tuhan Tidak akan membantu orang yang sedang berniat baik. Dengan itu. Aku semakin percaya dan semangat untuk mengejar niatku itu atau mimpiku- SATU TAHUN lagi Aku Menikah. 
       

---

Setelah Cape Berkerja. Malam-nya, Aku lebih sering memikirkan niatku itu-Menikah. Bagaimana caranya untuk menggapai niatku itu. Aku tidak ingin niatku ini, hanya sekedar niat saja-tanpa tindakan atau usaha. Ya setidaknya ada sedikit perubahan didalam kepribadianku. Yang pasti menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pribadi yang lebih dewasa. Pemikiran-pemikiran yang dewasa. Lebih sabar atau bisa selalu mensyukuri apa yang sudah aku miliki atau pula selalu mensyukuri didalam kehidupan sehari-hariku. Dan semua Sifat-sifat burukku, kebiasaan-kebiasaan jelekku menjadi sifat yang baik atau menjadi kebiasaan yang baik. Baik Itu dimata orang lain, maupun dimata Tuhan Yang Maha Esa.

Seminggu lebih. Aku terus memikirkannya, sampai sulit untuk tidur.

Hingga suatu hari. Aku teringat dengan masa sekolahku. Masa dimana Aku sedang Mengalami Ujian Nasional. Pada waktu itu. Aku ingin Nilai ujianku bagus, Dan lulus Sekolah.

Aku tidak akan bisa mengerjakan soal-soal ujian, bila aku tidak tahu ilmunya atau tidak ada usaha untuk mencoba mencari atau mempelajari pelajaran yang berhubungan dengan pelajaran, yang akan aku jawab soal-soal ujian nantinya. Meskipun aku tidak tahu soal-nya seperti apa. Tapi pada waktu itu aku terus mempelajari pengetahuan-nya hingga dimengerti oleh aku sendiri.

Akhirnya Keinginanku terwujud. Walaupun nilaiku tidak seperti yang aku inginkan. Tapi kerja kerasku untuk belajar bisa membuatku lulus sekolah.  Dan itu semua salah satunya karena aku sendiri. Aku belajar. Belajar melebihi dari biasanya. Aku bisa menjawab sebagian soal dengan benar. itu karena soal yang aku jawab sudah aku pelajari. karena sudah mempelajari ilmunya dan sudah aku pahami.

Semua itu akan terwujud bila kita tahu ilmunya.

----

Dari pengalaman itu. Aku tahu, Apa yang harus aku lakukan untuk mewujudkan niatku menikah menjadi kenyataan.

Hal pertama yang akan aku lakukan adalah. Pergi ke toko buku. mencari buku yang bertema dengan hal-hal yang bisa setidaknya membuatku berubah. Menjadi perempuan muslimah yang baik dimata Orang maupun dimata Tuhanku. Tidak hanya buku tentang itu saja. Aku pun membeli Buku tentang pernikahan, Jodoh, Keajaiban Rejeki dan sejenisnya. Ooo.. iya ada yang lupa. ada buku yang membuatku penasaran. Buku yang berjudul " Pacaran Dengan Cara Umi ". Karya I'Pen (Idrus Cerpen). Caranya seperti apa sih... Akhirnya aku beli juga buku itu.

-----


MARET 2013


Setelah pulang dari tempat kerja. Aku sempatkan untuk membaca buku. Bahkan dihari libur kerja pun, sebisa munkin aku sempatkan untuk membaca buku dan memahami isi didalam buku tersebut.

Tidak hanya dibaca dan dipahami saja. Aku pun mencoba untuk mempraktekkannya dalam kehidupanku sehari-hari. Dengan perlahan-lahan, aku kerjakan apa yang belum pernah aku lakukan atau memperbaiki kekuranganku sebagai muslimah yang baik.

Ternyata tidak segampang yang aku pikirkan. Ya terkadang rasa malas, Cape, jenuh  hadir begitu saja. Tapi dengan berpikir kembali pada niatku-tujuanku. Semangatku mulai tumbuh kembali.

Akhir bulan ini. Setelah gajian. Aku Ijin pada atasanku untuk pulang kampung.


-----


APRIL 2013

Selama dikampung. Selain memberi oleh-oleh makanan dari Jakarta. Aku pun memberikan Kalung Mas pada Bundaku dan Sebuah pakain koko untuk Ayahku yang sangat rajin beribadah sholat. Sepertinya Orangtuaku terkejut dengan kedatanganku yang secara tiba-tiba. Karena biasanya aku pulang, paling cepat empat bulan sekali. Dan Ibuku lebih terkejut lagi. Karena baru kali ini aku memberikan Kalung emas pada ibuku.

Setelah selesai Sholat magrib berjamaah dirumah. Aku Bercerita pada Orangtuaku. Kalau aku mempunyai niat menikah. Dan aku ingin menikah dengan pria seperti ini seperti itu..bla..bla... Dan aku meminta Do'a pada Orangtuaku. Orangtuaku terlihat senang mendengar aku ingin menikah. Dengan senang hati Orangtuaku akan mendoa'kan-ku untuk mewujudkan keinginanku-SATU TAHUN lagi aku menikah. 

---- 

Ada sebagian perubahan dalam diriku. Namun tidak semua yang aku pelajari dari buku-buku itu, sudah aku terapkan dalam kehidupanku. Masih banyak hal yang harus aku lakukan dan memperbaikinya lagi.

Bulan ini. Aku sudah mulai nyaman dengan berbusana muslim atau hijab. Teman-temanku dikantor sangat terkejut dan sungguh tidak menyangka dengan sedikit perubahanku ini. Baik dalam pakaian yang aku pakai maupun dari sikapku dan cara bicaraku yang sudah tidak seperti dulu lagi- dulu bicaranya asal ceplas-ceplos saja.

------

MAY 2013

Ibadah Sholat. Yang dulunya sering telat waktu. Aku berusaha sebisa munkin untuk Sholat tepat waktu. Hanya sholat shubuh yang terkadang telat Waktu. Sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan. Tapi aku terus mencoba dan berusaha.

---

Dikantor Ada seorang pria-karyawan baru, bagian programer. Sudah satu bulan berkerja. Ehmm... Aku perhatiin manis juga. Umurnya ya tidak jauh. Tiga tahun lebih tua dariku. Nama-nya Raka. Dia sepertinya suka melirikku, memperhatikanku. Atau aku yang ke-GR-an ya.. heheee.. Yang jelas aku tidak merasa risih bila dia curi-curi pandang padaku. Justru aku senang diperhatiin dan sikapku menjadi serbah salah. Apalagi disaat dia mendekatiku dan bicara. Ehmm dag dig dugg... tapi aku mencoba sebisa munkin untuk bersikap biasa. Malu lagi kalau aku ketahuan. Hehee...


------

JUNI 2013


Alhamdulillah Sholat Wajib sudah mulai terbiasa untuk sholat tepat waktu. Meskipun kadang-kadang ada yang telat. tapi tidak setelat seperti dulu.

Sholat Sunnah mulai aku kerjakan. Mulai dari Sholat Sunnah Setelah/sebelum sholat wajib. Sampai Sholat taubat, Tahajud dan Sholat Dhuha.

Walaupun masih belum bisa aku kerjakan tiap hari, tapi aku mencoba terus berusaha supaya tiap hari aku bisa mengerjakan Sholat Sunnah itu. Sholat Sunnah Dhuha, Dihari kerja aku hanya bisa Sholat dikantorku, karena berangkat kerja dari Kostan-ku Jam Setengah tujuh pagi, kecuali hari minggu.

----

JULI 2013

Sebelum Puasa Ramadhan. Raka-Teman kantorku. Yang sudah bikin hatiku dag dig dug ... sudah cukup lama kami telah saling curhat. Sudah saling mengenal pribadi masing-masing. Dan kami hanya berkenalan selama dikantor saja. Karena aku sendiri tidak pernah mau bila diajak main berdua dengan-nya. Mengapa aku tidak mau..?. Ya karena aku sudah sedikit mempelajari tentang Seorang muslimah yang baik.

Ya karena mengenai Pekerjaan. Dia mengampiriku. Berpura-pura tanya tentang pekerjaan. Tapi Ending-nya. Dia Menembakku. Akhirnya Raka mengatakan Cinta padaku.

" Nur... Sebenarnya dari pertama aku ketemu kamu, aku sudah mulai tertarik sama kamu.. "  Namaku Nurul tapi dikantor- semua memanggilku Nur.
" Kok Bisa sih .. ? "
" Aku juga ga tau Nur.., Tapi semakin lama kenal sama kamu, sepertinya aku jatuh cinta sama kamu Nur.. "

Aku sangat terkejut mendengar-nya. dan ketika aku melihat wajahnya. Dia terlihat serius.

Saat dia ingin memegang tanganku. Aku menghindarinya.
Dia terdiam. Munkin Kaget atau ... dan dia melihatku dengan tajam.

" Nur.. , Aku Cinta sama kamu "

Aku tidak menjawab. aku hanya menunduk. Malu .

" Mau ga kamu jadi pacarku .. ? "

Aku masih terdiam. Masih tidak menyangka dia cinta sama aku.

" Nur.., Gimana Nur, mau ga ..? "

Kepalaku masih menunduk, tidak berani melihat dia dan sambil aku menjawab;

" Maaf Pak, Aku ga bisa jawab sekarang .." Aku memanggil dia pak, karena kebiasaan dikantor.

" Baiklah Nur, Kalau kamu belum bisa jawab sekarang.., Aku tunggu besok ya .. ? "

" Iya pak.., Insyaallah "

" Jangan panggil Pak donk.., Keliatan Tua tau.. , panggil nama aja.. "

Aku hanya terdiam dan tersenyum.

-----

Besoknya.

Dia Raka. menghampiriku. Disaat aku sedang mengetik.

" Apa kabar nur..? "
" Baik pak.. "
" Ehmm Lupa ya nur, Kok Panggil bapak lagi..? "
" Maaf Mas.. "
" Bagaimana Nur Keputusan-nya.. ? "
" Keputusan apa ...? "
" yang kemarin nur.., mau ga kamu jadi pacarku ? "

Aku tidak menjawab langsung. Dengan Buku yang pernah aku pelajari. Aku pun mengikutinya.

Kertas putih yang sudah aku tulis sebelumnya dan sudah aku lipat menjadi dua. Aku Ambil dari Tasku, lalu aku memberikannya pada Raka.

" Kertas apa nih .. "
" Mas Raka baca dulu .."

------
-----
------
------
-------

Setelah membaca kertas itu.

" Kamu serius nur dengan semua ini .. "
" Iya mas.. Aku serius .. "

Ehmm.. dia terdiam sambil sedikit menggeleng-geleng kepala- berpikir sambil tersenyum-senyum sendiri.

" Ok dech Nur, Kalau itu mau kamu.., Tapi aku ga bisa jawab sekarang ya .. ?, Insyaallah besok aku akan jawab .. "
" Iya mas ga apa-apa... "


------------------

Ke-esokan-nya lagi.

Sebelum pagi datang. Malam-nya aku Sholat dan Berdo'a . Berharap Raka adalah jodohku. Dan menjadi suamiku.

Dia datang lagi ke tempat kerjaku. Rasanya jantungku derdetak lebih cepat dari biasanya. Dia duduk didepanku. Terlihat wajah yang lesu, dan dia berkata ;

" Nur.., Aku minta maaf ya. Sepertinya aku tidak bisa memenuhi syaratmu itu. Aku merasa belum bisa, belum sanggup untuk nikah secepat itu.. "

Aku hanya bisa tersenyum kecil. Namun hati sedikit kecewa.

" Iya mas Ga apa-apa, Munkin kita tidak berjodoh.. "
" Maafin aku ya Nur.. "
" Iya ga apa-apa Kok, mas ga salah lagi.. "

------

Hari-hari berikutnya. Datanglah bulan suci Ramadhan. Berpuasa .
Sikap Raka perlahan-lahan menjadi beda. Dia sudah tidak begitu perhatian lagi. Biasanya setiap hari selalu bertanya "Apa kabar " . Sekarang sudah jarang untuk bersikap seperti itu.

Ehmm aku pikir-pikir. Apa Pria semua seperti itu ya. Kalau baik itu pasti ada maunya-Modus. Hehehe.. Ya semoga tidak semua. Amin.

------


AGUSTUS 2013

Karena libur kerja selama satu minggu. Hari Raya Idul Fitri. Aku Sudah berada dikampung, Berkumpul bersama Orangtuaku dan saudara-saudaraku.

Selama liburan. Selain bermain bersama keluargaku. Aku pun bermain bersama teman-temanku yang sudah menikah atau bahkan sudah mempunyai anak. Banyak teman yang menanyakan padaku, kapan menikah nur, mana cowoknya nur ... . ya aku hanya bisa menjawab dengan candaku. Ada dechh hehehee.. dan ada yang bilang juga. Dari Fisik, wajah, Cara bicara serta cara bersikap. Katanya : mereka tidak menyangka dengan perubahanku akan seperti ini... Jangankan teman-temanku. Aku pun terkadang tidak menyadarinya dengan perubahanku akan seperti ini. Tapi aku merasa lebih nyaman, lebih sabar dengan diriku yang sekarang. Dan sangat terasa lebih Banyak Senang-nya daripada merenung bersedih dan mengeluh.

SEPTERMBER 2013

September Ceria. Iya bulan ini, bagiku adalah bulan istimewa. Bulan ini, Ada hari dimana aku dilahirkan. Alias hari Ulang tahunku. Dan Aku harus mensyukurinya. Aku masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini. Dibulan ini pula banyak Orang yang men-doa-kan-ku. khususnya orang-orang terdekatku.

Sudah menjadi kebiasaan dikantor. Siapa yang berulang tahun. Harus men-traktir teman-teman-nya.

Jam makan siang. Aku bersama teman-temanku menunggu diruang kantor.  Karena kami akan makan bersama yang telah aku pesan-PIzza Hut. Untuk menu makan siang. Bukan dari ideku saja. Banyak teman kantor yang meminta-nya. Ambil Suara terbanyak. Hehehe.

---

OKTOBER 2013

 
Bulan ini. Aku sudah mulai berpuasa Sunnah. Senin-Kamis. Aku terus mencoba berusaha. Untuk menjadi kebiasaanku.

Karena munkin belum terbiasa. Aku terkadang Sakit karena Tidak Sahur sebelum berpuasa.

Tapi semakin lama aku menjalaninya. Meskipun lupa atau telat bangun. Hingga aku tidak Sahur. Tapi Aku masih bisa berpuasa dan sudah tidak merasa sakit lagi.

----

NOVEMBER 2013

Ada masjid- Tempat dimana Aku Sholat Dzuhur. Masjid itu sedang di Renovasi. Dan sedang membutuhkan bantuan Materi.

Aku pernah belajar Ilmu sedekah dan aku mempercayai-nya. Bahwa Sedekah diantaranya, bisa mempermudah Jodoh atau mendekatkan jodoh. Atau pula bisa mewujudkan Apa yang kita inginkan.

Waktu itu Tabunganku. Hanya ada satu Juta lima ratus ribu rupiah. Karena aku sudah mempunyai niat untuk menikah. Aku mencoba untuk menyedekahkan sebagian tabunganku-Satu Juta Rupiah.

----

DESEMBER 2013

Masih belum terlihat niatku akan terwujud. Disaat aku sedang putus asa. Ada buku yang berbicara mengenai tentang putus asa. Aku pun mulai sadar kembali. Seorang muslim tidak baik untuk berputus asa.

"... Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf: 87) .

Aku baru sadar ketika itu. Orang yang berputus asa adalah kafir. Tuhan Membenci orang yang berputus asa.

Orang yang berputus asa adalah orang yang tidak punya harapan akan pemberian Tuhan. Dan Tuhan akan menutup Pintu Taubat untukku dan akan jauh dari Tuhanku.

Astagfirullah. Karena itu pula. Aku mulai bangkit kembali untuk semangat mendekatkan diri pada Tuhanku dan mencoba terus berusaha menggapai niatku menikah dengan pria pilihanku sendiri.

----

JANUARY 2014

Mba Rina Adalah teman kantorku yang paling dekat. Dia Berkerja sebagai Accounting. Harusnya sih aku memanggil dia Ibu. karena  dia adalah atasanku. Namun dia tidak mau. Dia bersikap seperti teman. Sangat baik. Dia Aslinya sih sama dengaku-Jawa. Tapi dari lahir Dia sudah dijakarta. karena orangtuanya sukses dan sudah memiliki rumah dijakarta.

Meskipun dia, ya menurutku sih orang kaya. namun dia tidak terlihat sombong. Dengan karyawan lain pula. Dia terlihat sangat menyenangkan.

Terkadang dia sholat bareng denganku. Kami pun saling Curhat tentang kehidupanku dan kehidupannya.

Meskipun Usianya sudah berkepala tiga lebih dan sudah mempunyai satu anak. Tapi dia masih terlihat muda dan sangat bergaul.

---

Mba Rina. Salah satu temanku dijakarta. Yang sudah tahu apa yang sedang aku niatkan dan sudah tahu pria apa yang aku cari untuk dijadikan suamiku nanti.

" Nur.. gi ngapain nih.. " Dia mendekatiku sambil melihat Aku yang sedang mengetik.
" Biasa nih mba.. Entri-entri data aja.. "
" Rajin banget sih Nur.. bentar lagi istirahat tuh.. "
" Iya Mba, Tanggung nih.. "
" ooo ..., Nur .., Mau ga, aku kenalin sama cowok ? "
" Sama siapa mba.. ? "
" Ada dech..., mau ga .. ? "
" Ya Kalau mba kenal sih, boleh-boleh aja .."
" Tenang aja Nur.., Aku lihat, dia juga rajin lohh ibadah sholat-nya. Menurutku Orangnya baik juga .. Dan Dia juga sedang cari istri loh.. Ya moga aja cocok sama kamu.. Kan ga ada salahnya juga.. kenalan dulu..  "
" Iya mba benar...hehee.. Ya semoga aja mba, tapi sepertinya mba kenal banget sama orang ini, Teman mba ya.. ? "
" Kalau soal itu nanti aja, tanya aja ke orangnya langsung.., hari minggu kamu main kerumahku ya, kebetulan dia juga mau main kerumahku.."
" Iya mba, Insyaallah ya .. ? "

---

Hari Minggu.

Aku main kerumah Mba Rina. Siang itu. Pria Yang ingin dikenalkan padaku belum terlihat. Sebenarnya waktu itu hatiku sudah terasa deg-degan, Sebelumnya aku belum pernah dikenalin seperti ini. Karena Mba Rina melihatku yang sedang gelisah. Dia mencoba menenangkanku.

Terdengar suara mobil berhenti didepan rumah. Mba Rina langsung saja keluar. 

" Tunggu ya Nur... " Aku hanya mengangguk saja. dan  jantung mulai lagi berdetak lebih cepat. Karena Aku pikir yang datang itu adalah pria yang ingin dikenalkan oleh Mba Rina.

Beberapa menit kemudian. Datanglah Mba Rina bersama Pria dengan memakai kemeja panjang. Saat dia melihat kearahku. Dia tersenyum. Aku berdiri dari tempat dudukku dan membalas dengan senyuman pula.

" Kenalin Nur.. " Mba Rina tersenyum seakan memberi tanda, kalau pria itu adalah pria yang dimaksud yang akan dikenalkan padaku.

Saat pria itu mengulurkan tangannya padaku untuk bersalaman.
Aku tersenyum dan mengangkat kedua tanganku hingga kedua telapak tanganku berdekatan " Maaf .. "  karena dia pria yang mengerti apa yang aku maksudkan. Dia tersenyum pula .

" Namaku Yusuf "
" Aku Nurul.. " 

-----

Setelah lama kami ngobrol-ngobrol bertiga. Pria ini terlihat sangat ramah, sopan. Dia berkerja diluar kota-Bandung. Dia adalah seorang Arsitek Muda. Aku perhatiin. Meskipun wajah berkulit sawo matang. Tapi terlihat bersih. Dan bila tersenyum .. Ehmm Ganteng Banget dech. itu menurutku loh.. hehee...

----


Ketika aku sedang berkerja. Telepon genggamku berbunyi. Pertanda ada yang meneleponku. Aku lihat layar telepon-Nomor yang tidak dikenal olehku. Karena penasaran. Aku jawab.

" Assalamualaikum.. "
" Waalaikumsalam .. " Suara lelaki yang masih belum aku kenal suara-nya.
" Maaf, Ini siapa ya .. ? "
" Ini ... Yusuf .. ! "
" ... Yusuf .., Yusuf siapa ya .. ? "
" Ehmm... Masa baru kemarin kenalan, sudah lupa sih... "
" Yusuff ? , oooo... Mas Yusuf.. Maaf Mas.., Apa kabar Mas..? "
" Alhamdulillah Baik.. ! , Nurul Sendiri gimana nih kabarnya ? "
" Alhamdulillah Mas Sehat ..,. Ngomong-ngomong, Mas Tau dari mana Nomor telepon Nurul.. ?  "
" Dari Mba Rina ..., Maaf nih. aku ganggu kamu kerja ga ..? "
" .. iya nih, Maaf ya mas. Aku kerja dulu, ya nanti kapan-kapan kita sambung lagi.. "
" Ok Nur Ga apa-apa. Met kerja ya . Assalamualaikum.. "
" Waalaikumsalam.. " 

----

FEBRUARI 2014

Kurang lebih 3 minggu. Mas Yusuf Sudah mengenalku, Baik dari telepon, atau pun ketika aku sedang main kerumah Mba Rina. Aku pun sudah mengenali sebagian Sifat-nya- Dia Benar-benar sopan padaku. Sepertinya dia tahu banget memperlakukan seorang perempuan muslimah. Setelah lama mengenalnya. ternyata dia juga bukan tipe pria yang terlalu serius. Dia juga jago ngelawak hehee.. tapi tetap berwibawa.

Jam sepuluh malam. Baru sebentar mataku terpejam ingin tidur. Berdering Suara Handphoneku. Dengan Rasa malas mengambil Handphone yang tidak jauh dari tempat tidurku. Aku lihat nama di layar Handphone.
Ternyata yang menelepon adalah Mas Yusuf. Rasa malas pun langsung berubah Menjadi Semangat kembali.


" Assalamuaalaikum Mas.. "
" Waalaikumsalam .. "  
" Ada Apa mas .... "
" Kamu sudah tidur ya .. ? "
" Belum mas ... Masih Nonton TV.., Mas sendiri, kok belum tidur .. ? " Karena hatiku terlalu senang. Aku sampai lupa kalau tadi aku sudah berbohong.
" kalau mas sih, jam segini dah biasa lom ngantuk.., By the way .. Besok libur. Mau liburan kemana nih..? "
" Belum tau mas .. "
" Kalau belum ada acara .. mau ga kita ketemuan .. "
" Maaf mas, Kalau berdua, ga bisa mas .. "
" Ooo.. iya, maaf, aku lupa.., Maksudku bagaimana kalau besok kita ketemuan di rumah Mba Rina. Mba Rina juga sudah aku beri tahu kok.. "
" Maaf Ya Mas. Boleh aku tanya ga, Soal hubungan Mas sama Mba Rina ..? "
" Ya Boleh lah.. Tapi nanti ya kalau kita ketemuaan di Rumah Mbah RinA .. Insyaallah .. aku akan jelasin ke kamu. . "
------------
-----------
-----------

-----------
-----------

Malam itu. Malam yang indah. kami ngobrol ya cukup lama. Bercanda ria dan ... pokoknya malam itu aku senang banget dech. Sepetinya Aku jatuh cinta sama dia.

------

Ke-esokan-nya Hari minggu.

Setelah kami bertiga Bercanda-bercanda, bercerita-bercerita kemana-mana. Dan berakhir yang membuatku sangat Terkejut tapi bahagia.

Pantas saja Mba Rina dan Mas Yusuf terlihat akrab sekali. Mereka ternyata bersaudara-Kakak-beradik. Mas Yusuf adalah Adiknya Mba Rina.

Mas Yusuf sengaja ingin bertemu denganku. Selain menjelaskan hubungan dia dengan Mba Rina. Dia pula mengatakan perasaan cinta-nya padaku dan ingin menikahiku.

Aku tidak langsung menjawab setuju begitu saja. Aku meminta waktu pada dia untuk menjawabnya.

Karena munkin dia sudah tahu dari Mba Rina. Tentang kertas putih yang pernah aku berikan pada pria yang ingin menjadi kekasihku.

Dia langsung saja bilang padaku. " Bila kamu ingin memberikan kertas putih itu padaku..., Aku setuju dengan apa yang kamu tulis dikertas itu.. "

Saat itu. Aku benar-benar malu dibuatnya. Ya karena dia bilang seperti itu. Aku Pun sangat setuju untuk menikah dengan-nya.

hari itu pula. Dia berjanji padaku. Minggu depan, dia akan Kekampungku untuk bertemu orangtuaku dan melamarku.

Sungguh sangat Bahagia sekali. Pria yang sudah aku kagumi kebaikannya. Dia ingin menikahiku.

----

Singkat cerita.

Setelah dia melamarku. Dan orangtuaku sangat merestuinya. 09 Maret 2014. Kami Menikah. Alhamdulillah sampai sekarang. Aku masih bisa bahagia hidup bersama-nya. Ya semoga Selamanya.  Amin. 

Bila ada yang belum tahu tentang apa yang tertulis di kertas putih itu. aku akan menjelaskannya . Kertas putih itu sebuah syarat untuk menjadi kekasihku. Syaratnya sebagai berikut.

1. Selama pacaran. kita tidak boleh bersentuhan.
2. Selama Pacaran. kita tidak boleh berduaan.
3. Selama pacaran. kamu harus melaksanakan sholat lima waktu.
4. Setelah Lima bulan kita pacaran. kamu harus melamarku dan        menikah denganku.


Setuju … ? .


--------

Tidak menunggu sampai Lima bulan. Tapi Hanya beberapa minggu saja. Dia sudah Menikah denganku.

Manusia hanya berusaha. Yang terbaik. Tuhan Yang menentukan.

Ya.. Meskipun tidak sesuai targetku. Yaitu "SATU TAHUN" lagi aku Menikah. Namun aku sangat memakluminya. Aku hanya manusia biasa. Pantas saja keinginanku tidak sama persis dengan apa yang aku mau. Yang terbaik buat manusia adalah Manusia yang selalu berusaha. Dan yang terbaik untukku adalah Yang terbaik pilihan Tuhan.

Karena aku sudah berdo'a meminta apa yang aku inginkan dan sudah berusaha semampuhku. Aku percaya. ini terbaik untukku dan terbaik pula untuk Tuhanku. Tuhan Maha Adil dan Maha Tahu Segalanya.. yang terbaik buat Umatnya.

-----

Yukk.. Untuk Pria ataupun perempuan yang sudah punya niat untuk menikah. Jangan putus asa. Tetap semangat memperbaiki diri untuk mendapatkan pasangan yang baik pula. sesuai dengan apa yang kita inginkan atau setidaknya mendekati apa yang kita inginkan.

Semoga sukses. Amin ..




Selesai ....



Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar