Dalam Ruang makan. Kami berlima sedang duduk didepan meja makan. Dengan wajah ceria dan senyuman terlihat bahagia.
Umi
Zahra. Adalah aku sendiri. Sekarang sudah ber-usia 33tahun. Dengan
berpakaian hijabku sehari-hari. Aku memangku Ade rahma. Dia adalah anak
perempuanku satu-satunya, yang masih ber-umur 4tahun lebih. Sedangkan
disebelahku adalah Abi Jaka. Dia Adalah suamiku, 5 tahun lebih tua
dariku. tapi wajahnya masih terlihat bugar. munkin karena dia hobbi
berolahraga.
Dua orang lagi yang ada didepanku, yang menemaniku
makan adalah Anisa dan Rizki. Mereka adalah kedua adikku. Anisa anak
pertama yang hanya lulusan dari SMEA. Sudah 2tahun berkerja sebagai
Staff Admin. Sedangkan Rizki. Dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah
Utama (SMU).
Malam itu. Dengan senyuman kebahagiaan. Aku
teringat dengan masa laluku. Masa dimana, Aku telah melakukan kesalahan
besar atau pun Dosa besar, hingga ibuku meninggal dunia-setelah tahu apa
yang sudah aku lakukan atau kerjakan dibelakang sepengetahuan ibuku.
-----
Sejak
Bapakku meninggal. Aku putus sekolah. Aku hanya bisa sekolah sampai
kelas 2 SMU. Begitu pula dengan kedua Adikku. hanya bisa sekolah sampai
SMP dan SD saja.
Ibu yang hanya sebagai ibu rumah tangga. tidak
bisa lagi untuk melanjutkan membiayai kami sekolah. Karena ibuku sudah
tidak memiliki tabungan uang sedikit pun.
------
Karena
keadaan. Ibuku mulai bekerja-berjualan kue kering atau kue basah. dan
aku pun sebagai anak yang pertama, ikut membantu ibuku membuat kue atau
berjualan keliling sekitar lingkungan rumahku.
Semakin lama
berjualan. Aku mulai jenuh. Akhir-nya aku sempat berpikir "gimana ya..? ,
agar aku bisa bekerja dan dapat uang banyak untuk membantu ibuku dan
kedua adikku-supaya mereka bisa melanjutkan sekolahnya.. "
---
Tiga bulan Kemudian. Tetanggaku yang usianya 5tahun lebih tua dariku. dia mengajakku untuk ikut bekerja dengan-nya.
Awalnya
aku menolak dengan pekerjaan ini. Setelah lama aku memikirkan ibuku
serta kedua adikku yang putus sekolah. Akhirnya aku menerima pekerjaan
yang ditawarkan oleh perempuan tetanggaku itu.
Aku ingin
membahagiakan ibuku dan Kedua adikku. Aku ingin sekali kedua adikku
sekolah dan mempunyai pendidikan tinggi-agar mudah untuk mendapatkan
pekerjaan hingga sukses.
Aku meminta syarat terlabih dahulu pada
tetanggaku ini. Aku akan menerima pekerjaan yang ditawarkan-nya. Bila
kedua adikku bisa melanjutkan sekolah-nya.
Tetanggaku
menyanggupi persyaratan yang aku inginkan.Sebelum aku pergi keluar kota
tanpa ibu tahu pekerjaanku sebenarnya. Kedua adikku sudah terdaftar
kembali sebagai Siswa/Siswi sekolah.
----
Tidak ada orang
yang ditakdirkan menjadi penjahat, perampok, pembunuh atau pemerkosa
dan bahkan tidak ada perempuan yang ditakdirkan menjadi Perempuan
Kotor.
Semua perbuatan. Semua yang pernah dilakukan. Pasti ada
Alasan-nya atau Penyebab-nya-Mengapa mereka melakukan itu ? . Mengapa
Mereka tidak melakukan itu ? . Baik itu sesuatu perbuatan yang baik.
maupun sesuatu perbuatan yang tidak baik. Semua itu pasti ada
alasan-nya. Dan juga dengan berbagai alasan pula. dari alasan yang masuk
akal hingga munkin alasan itu tidak bisa dipahami atau dimengerti oleh
semua orang.
Sebenarnya tidak ada orang yang ingin melakukan
sesuatu perbuatan jahat atau Dosa. Semua pasti ingin melakukan sesuatu
yang baik. Semua orang sudah pasti lebih menginginkan untuk membantu
banyak orang, daripada untuk merugikan banyak orang. Orang melakukan
sesuatu. Ya munkin karena keadaan. atau kerena pengetahuan yang dia
sudah miliki. atau munkin kerena agama yang kuat. Bisa jadi juga, karena
situasi dan kondisi yang sedang mereka hadapi.
Semua orang
pasti pernah melakukan kesalahan atau pun Dosa. Tapi semua orang pada
dasarnya baik. Tidak ada dasarnya jahat. Dan sebaik-baiknya orang. Orang
itu adalah Orang yang mau atau memperbaiki kesalahan-nya. dan pula
tidak pernah mengulangi kesalahan lagi yang pernah dilakukan.
____
Orang
yang sudah tahu pekerjaanku. Mereka bilang, Aku adalah Perempuan Kotor.
Ya aku pun sadar. Mereka pantas mengatakan aku seperti itu. Ini adalah
resikoku. Karena aku sudah menjalaninya.
Aku sudah tidak suci
lagi. Tidak suci bukan karena hanya kehilangan ke-perawananku diluar
nikah saja. Tapi Ini Kesalahanku, yang sudah aku ketahui bahwa
pekerjaanku ini tidak baik. Aku melanggar Norma Agama. Dan munkin karena
perbuatanku, aku sudah dibenci oleh Tuhanku.
Demi uang. Demi
kebutuhan hidup sehari-hari atau Demi kebahagiaan ibuku beserta kedua
adikku. Aku rela disetubuhi atau melayani untuk memberi kepuasan nafsu
sex kaum laki-laki belang.
Aku akui. Pekerjaan ini sangat
instan untuk mendapatkan uang yang banyak. Dengan banyak uang yang aku
miliki. Aku bisa beli kebutuhanku sendiri maupun kebutuhan ibuku serta
kedua adikku dikampung. Tiap bulan aku kirim uang. ketika aku pulang
kampung. Aku melihat Senyuman ibuku dan kedua adikku sangat terlihat
bahagia. Dan mereka tidak tahu, dari mana uang yang aku dapatkan. munkin
saja ibuku tidak akan menerima pemberian uangku bila dia
mengetahui-nya.
---
Aku tahu. Aku pun sadar. Pekerjaan
yang aku lakukan ini. Sungguh tidak baik. Tidak hanya saja pekerjaan
yang kotor. karena ini, aku lebih sering berbohong pada ibuku. Tapi
pekerjaan ini harus aku lakukan. bila ditanya. suka atau tidak dengan
pekerjaanku ini. jujur saja. aku tidak suka sama sekali dengan
pekerjaanku ini .
Awalnya. Aku sama sekali tidak terlihat
menikmati dengan pekerjaanku ini. semakin lama semakin terlihat. munkin
karena kebiasaan dan harus dinikmati. Tapi batinku terasa lain-Dihati
selalu ada perasaan Takut.
Meskipun dari luar terlihat bahagia.
Bisa bercanda tertawa. Namun didalam kesendirianku. Aku lebih sering
menangis. Dan selalu ingat dosa-dosa yang pernah aku kerjakan. dan dosa
itu, hampir setiap hari aku lakukan.
Mengapa ini terjadi pada hidupku ? .
Melihat
Perempuan lain yang berjalan, munkin menuju tempat bekerja, dengan
pakaian yang rapih dan dengan semangat-nya berjalan seperti tidak
memiliki dosa. Aku terkadang iri padanya. Mengapa hidupku tidak seperti
dia ? .
Meskipun aku bisa berpakaian seperti dia-baju yang bagus
atau sepatu yang mahal. Tapi aku selalu dihantui dengan pekerjaanku yang
penuh dengan Dosa. Pekerjaan yang menjadi perempuan murahan. Pekerjaan
yang sangat dibenci. Perempuan Kotor dan pekerjaan yang tidak pantas
untuk dibanggakan.
-----
Jangankan Perbuatan yang tidak
baik. Perbuatan yang baik pula. Disembunyikan bagaimanapun juga. Lambat
laun pasti akan diketahui juga. Serta dapat pula balasan-nya sesuai
dengan perbuatan-nya. yang pasti balasan itu dari Tuhan. Dan ini terjadi
pada kehidupanku. Kehidupan yang telah aku jalani.
Sudah aku
coba berbagai cara, untuk menutupi apa yang telah aku kerjakan diluar
kota. Akhirnya. Ibuku dan kedua adikku maupun orang-orang kampung
disekitar dekat rumahku. Mereka mengetahui juga, pekerjaanku yang
sebenarnya.
Aku sangat malu sekali bertemu dengan orang yang
sudah mengetahui pekerjaanku. Tidak hanya malu saja. waktu kejadian itu.
Ibuku mulai jatuh sakit. dan akhirnya ibuku sampai meninggal.
Rasa
Sakit. Rasa sesal. Kecewa pada diriku sendiri. Rasa-nya aku ingin mati
saja. Semua ini salahku. karena perbuatanku. karena aku memilih jalan
yang sudah aku ketahui salah. Aku pikir dengan pilihanku itu. itu yang
terbaik buatku, terbaik buat ibuku dan kedua adikku. tapi itu salah.
salah besar. Aku sangat menyesal sekali.
Sebelum ibuku
meninggal. Ibu sempat bicara padaku. Dengan Air mataku bercucuran dengan
sendirinya. Aku berjanji pada ibuku, Aku tidak akan melakukan pekerjaan
yang sudah aku kerjakan.
-----
Walaupun tetanggaku yang
mengajakku kerja. dia terus merayuku untuk kembali bekerja ditempatnya.
Aku tetap menolaknya. Karena aku sudah berjanji pada ibuku. Aku tidak
ingin melihat ibuku disana menangis karena pekerjaanku itu. Aku ingin
Ibuku bisa bahagia disana. Dengan perbuatan-perbuatanku yang baik. atau
dengan ibadahku yang baik. dan pekerjaan yang baik pula atau halal.
-----
Harus
berawal darimana lagi aku menjalani hidupku ini. Orangtuaku sudah
meninggal semua. Aku bingung. Sempat putus asa. pernah berpikir ingin
melakukan bunuh diri. Tapi aku harus hidup. Aku masih mempunyai kedua
Adikku. yang masih membutuhkanku. Aku harus semangat. aku harus bisa
menjalani hidupku ini, bersama kedua adikku dengan cara yang halal.
Dengan niat yang baik. Aku mencoba kembali kejalan Tuhan.
Dari
kecil aku sudah belajar agama. Diluar sekolah, aku sempat mengaji.
Membaca Al-quran dan pengetahuan sekitar tentang seorang muslimah yang
baik.
Mulai dari pakaianku. Hijab yang sudah lama aku
tinggalkan. aku pakai kembali. Dan ibadah sholat yang sudah lama aku
tinggalkan, aku mulai jalani kembali. Sholat yang pertama aku lakukan
adalah selain sholat wajib. Aku bertaubat dengan sholat taubat yang aku
kerjakan dimalam hari-suasana hening. Dengan desah nafas tersendu,
menangis, air pun jatuh membasahi mukena yang aku pakai. Aku meminta
ampun pada Tuhan atas segala dosa yang pernah aku lakukan. Dan berjanji.
tidak akan pernah mengulangi kembali dosa yang pernah aku lalui. Tidak
hanya satu malam saja aku bertaubat. Dosaku sudah terlalu banyak. hampir
setiap malam aku menangis pada Tuhan. Hanya untuk meminta ampunan pada
Tuhan.
----
Aku masih mempunyai sedikit uang tabungan. Tapi uang itu tidak cukup untuk membiayai sekolah kedua adikku.
Sebenarnya
aku masih ragu, menggunakan uang yang sudah aku miliki dari pekerjaan
Dosaku itu. Tapi tidak ada pilihan. Aku masih membutuhkan untuk makan
sehari-hari. uang ini yang terakhir dan terakhir pula untuk memiliki
uang dari hasil pekerjaan yang telah membuatku berdosa besar.
Selain
untuk makan. Uang itu aku gunakan untuk ber-Usaha. Berjualan Kue. yang
dulu pernah ibu lakukan. Karena dulu pernah belajar cara membuat-nya.
Jadi sangat mudah untuk mengulang kembali apa yang telah dibuat oleh
ibuku.
Alhamdulillah. kedua adikku mengerti situasi dan kondisi
waktu itu. mereka pun ikut membantu berjualan. keliling lingkungan
sekitar desaku. Sebelum kami berjualan. Aku bersama kedua adikku
melakukan sholat Dhuha terlebih dahulu. Almarhum bapakku pernah
mengajariku. Bahwa Sholat Dhuha adalah Sholat-nya Rejeki. Karena aku
percaya dengan itu. Aku menyuruh kedua adikku untuk Sholat dhuha sebelum
berjualan keluar rumah.
Kami bertiga berjualan. Orang yang
sudah tahu pekerjaanku sebelumnya. mereka tidak mau membeli kue yang
kami jual. Apalagi laki-laki sering menggodaku. munkin sebelumnya mereka
sudah tahu, aku pernah bekerja menjadi perempuan yang tidak
baik-perempuan murahan. Aku tetap sabar menghadapi cobaanku ini. Ya aku
sadar. aku harus menerimanya. karena ini kesalahanku-perbuatanku
sendiri. dengan niat yang baik. Aku ingin berubah dan ingin menebus
dosa-dosaku. Aku harus terus menghadapi hidupku ini. Bagaimanapun juga
nantinya. Aku harus hadapi resikonya. Aku harus hadapi Ujian-ujian dari
Tuhan yang akan datang padaku. Karena aku percaya, Tuhan mengujiku untuk
mengurangi dosa-dosaku.
Sebulan atau dua bulan berjualan.
Sedikit kami mendapatkan keuntungan. Tapi Alhamdulillah kami masih bisa
makan. meskipun kami makan hanya Dua kali dalam sehari-makanan seadanya.
Terkadang Aku berpuasa untuk mengurangi beban yang sedang kami alami.
Lauk untuk makan sehari-hari. hanya Tahu dan tempe saja.
Beberapa
minggu kemudian. Kue yang kami jual. Aku coba titipkan ke
warung-warung. Alhamdulillah Keuntungan semakin banyak. Saat itu pula
Rasanya Aku ingin berbagi rejeki atau bersedekah. Guru ngajiku. Pernah
mengatakan. Bersedekah bisa membuat hidup lebih terasa ringan. Dan
Dosa-pun bisa terhapuskan. Setiap aku memiliki keuntungan yang lebih.
aku sisihkan sebagian untuk disedekahkan.
Karena ibadahku setiap
hari. Dan menjadi kebiasaanku-baik waktu siang maupun ketika malam
tiba. Aku sudah mulai terasa dekat dengan Tuhan. Dan Alhamdulillah
Usahaku pun berjualan Kue dengan lancar serta pembeli pun semakin
banyak.
----
Didalam perjuanganku untuk berubah menjadi
muslimah yang baik. Ada lelaki baik mencoba mendekatiku. Dia tidak
melihat masa laluku. Tapi dia melihat masa perubahanku. Dia sangat
memujiku dengan perubahanku ini. Dia adalah lelaki yang aku lihat,
sering pergi ke masjid bila Adzan magrib dikumandangkan.
Dia
lelaki duda. Dia gagal dalam menjalani pernikahan. karena kesalahan-nya
sendiri. Tapi dia sadar. dia mencoba untuk memperbaiki kesalahan-nya.
Sepertinya hampir sama. dia mencoba terus untuk memperbaiki kesalahan
yang pernah dibuatnya.
Dia Jaka. Dia bekerja sebagai supir bus. Ya lumayan besar upah-nya. munkin lebih besar dari pendapatan usaha-ku.
Semakin
lama kami berkenalan. Saling bantu membantu atau curhat tentang
pengalaman-pengalaman pribadinya masing-masing. Dia masih bersikap sopan
padaku. Dan menghargaiku sebagai perempuan muslimah. Akhirnya dia
mengatakan cinta padaku dan ingin segera menikahiku. Dan Dengan
kebaikannya serta keseriusan-nya. Aku pun menerima-nya.
Setelah
kami menikah. Dia, suamiku sudah menganggap Kedua adikku sudah seperti
adiknya sendiri. Dia sendiri yang meminta untuk melanjutkan sekolah
kedua adikku, karena dia merasa sanggup untuk membiayainya dan kedua
adikku terlihat senang bisa sekolah lagii.
-----
Kesalahanku adalah Dosaku.
Semua
Orang pernah melakukan Kesalahan Atau Dosa. Tapi Orang yang Memperbaiki
kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi. Dia adalah sebaik-baiknya
orang atau dia adalah orang yang paling baik. Dan Allah mencintainya.
Karena lebih baik orang jahat berubah menjadi baik, daripada orang baik
berubah menjadi jahat.
Jangan pernah ragu untuk memperbaiki kesalahan-nya. Allah selalu ada atau membantu Untuk orang yang berniat baik.
Terimakasih Ya Allah. Semoga Allah mengampuni Dosa-dosaku. Amin Ya Rabbal Alamin.
Selesai..
Penulis
I'Pen (IrusCerpen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar