Sabtu, 27 September 2014

" Ibu ... Tunggu Aku Pulang "

ibu..
anakmu akan datang ke halaman rumahmu
tunggu aku ibu
biarkan aku memelukmu

ibu..
cobalah untuk bertahan
anakmu pasti akan datang
biarkan aku menciummu

ibu..
anakmu sedang dalam perjalanan
yang sedang merindukan kasih sayang
seorang ibu yang selalu mencintaku


tunggu aku dikampungmu ibu.. 
aku sangat mencintaimu ibu ..


------

dalam perjalanan. pikiranku hanya teringat pada ibu. senyum ibu. kehangatan ibu. rasa rindu yang begitu dalam. aku yang sangat jarang sekali bertemu dengan ibu. dikarenakan tempat kerjaku terlalu jauh-bukan hanya diluar kota.

dalam perjalanan. kediamanku didalam bus. hatiku berdo'a untuk ibu. mataku berair dengan spontan. munkin begitu rindunya pada ibu. rasa dihati bercampur. senang ingin bertemu ibu. dan takut yang tidak aku inginkan, akan terjadi.

dalam perjalanan. saudaraku sering menghubungiku lewat telepon. memberi kabar. "kamu dimana mas, ibu ingin bertemu denganmu" .
aku ingin mendengar suaranya. tapi ibu sudah tidak bisa bicara. aku menjadi serba salah. apa yang harus aku lakukan .. ?.
perjalananku masih jauh untuk menuju tempat kampungku. tempat ibuku berada.

hari ini. empat hari sebelum lebaran tiba. sudah kurang lebih empat tahun aku tidak pulang. hanya karena mencari nafkah. aku lupa dengan ibuku. ibu yang melahirkan dengan penuh pengorbanan. baik suka maupun duka. baik ketika aku sedang senang ataupun ketika aku sedang menangis. ibu selalu menemaniku. dengan tangan kelembutannya. dengan tatapan cintanya. aku sangat merindukannya.

hari ini. rasa sesal datang. apa yang selama ini telah aku lakukan. rasanya. aku belum bisa membuat ibu lebih bahagia. aku belum bisa membalas apa yang pernah ibu lakukan padaku. meskipun ibu tidak pernah mengeluh tentang sikapku. tapi hari ini. aku merasa bersalah. aku merasa berdosa. untuk apa aku mencari nafkah jauh-jauh. untuk apa aku berlama-lama jauh dari ibu. apa yang telah aku dapatkan. hanya materi. hanya kepuasan sendiri. kepuasan yang akan membuatku menyesal seumur hidup. kepuasan sendiri yang tidak akan pernah merasakan kebahagiaan sepenuhnya. kebahagiaan itu hanya sementara.

tapi hari ini aku mulai sadar. munkin bila kepuasan sendiri dengan cara. aku bisa memuaskan atau membuat banyak orang senang atau terutama ibuku. munkin kepuasan sendiri. akan terasa bahagia sepenuhnya. bahkan munkin akan bahagia selamanya.

------

dalam perjalan. orang disekitarku. melihatku munkin akan terlihat sikapku ini aneh. dengan wajah ketakutan. dengan mata ber-air. dengan mulut bergetar sambil membaca ayat suci Al-Qur'an yang aku hapal. diiringi hati berdo'a. meminta berharap pada Allah. untuk mengijinkan aku bertemu dengan ibuku.

disaat turun dari bus. kakiku melangkah dengan kaki lemah sedikit gemetar. bukan fisik yang tidak kuat. tapi munkin batinku yang tidak kuat.

tiba dihalaman. melihat banyak orang didepan rumahku. pikiranku sudah mulai curiga. rasanya ingin berlari cepat. tapi tubuh sulit untuk melakukannya. ada orang yang mengenalku, melihatku dengan tatapan iba-aku yang sedang berjalan. mereka menghampiriku. menuntunku untuk berjalan kedalam rumahku. hingga masuk kedalam kamar ibuku.

entah harus bilang apa. aku tidak bisa berteriak. aku tidak bisa berkata apa-apa. hanya wajahku. hanya sikapku yang akan memberi arti betapa terpukulnya aku. apa yang tidak aku inginkan. terjadi.  ibuku berbaring dengan ditutupi kain kapan putih. aku memeluknya. aku mencium pipinya. entah kapan aku pingsan. aku terbangun disaat ibuku sudah berada didalam katil-tempat jenazah.

-----------

Ibu Maafkan aku.
Aku menyesal. sangat menyesal.

Semoga ibu disana
Ditempatkan disyurga
yang akan membuat ibu lebih bahagia.
Amin .


-----------


Untuk para anak yang masih punya ibu. sebelum menyesal seperti aku. Yuk.... cintailah ibu. dekatkan ibu. jangan jauhkan ibu.
ibu sangat mencintaimu. ibu sangat menginginkanmu.

-----------

Met mudik. Hati-hati dijalan. semoga selamat sampai tujuan. Amin


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)

   





       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar