Dari SMP aku sudah ditinggal oleh orang tuaku(ibu dan bapak sudah
meninggal). Kak Ridho-kaka-ku satu-satunya. yang menjaga dan membiayai
kebutuhan hidupku.
Kak Ridho sudah mempunyai istri dan satu anak laki-laki yang masih berusia
5 tahun. Mba yanti (kaka iparku). lebih muda 6 tahun dari kaka-ku. Dan Mba
yanti sudah aku anggap kaka kandungku sendiri. sikapnya baik dan suka
memberi uang jajan.
####
Disaat aku Kelas 1 SMA. Kak Ridho mendapatkan kecelakaan-tertabrak truk
dikala sedang mengendarai motor. dan akhirnya Kak Ridho meninggal Dunia.
Aku sangat terpukul sekali dengan kejadian itu. aku selalu merindukan-nya.
masa-masa bersama-nya. memanjakanku dan sikapnya yang sangat begitu
perhatian terhadapku.
####
5 bulan kemudian. Aku putus sekolah. dikarenakan Mba yanti sudah tidak
mampuh lagi untuk membiayai sekolahku. Aku pun menyadarainya. situasi dan
kondisi saat itu.
Untuk kebutuhan kami sehari-hari. aku mencoba membantu mba yanti berjualan
kue dan apa saja- makanan ataupun barang yang akan dijual oleh mba yanti.
Tidak hanya itu saja. aku pun membantu membersihkan rumah atau pekerjaan
rumah- mengepel, mencuci atau yang lain yang bisa aku kerjakan. apapun yang
diperintah oleh mba yanti. aku selalu mencoba untuk berusaha
melaksanakannya. meskipun waktu itu, masa remaja dihatiku menolak.
aku ingin bergaul seperti layaknya seorang remaja jaman sekarang. mempunyai
banyak teman. tapi keinginanku itu harus aku lupakan.
####
Adam-Anak mba yanti sudah beranjak remaja. dengan seragam sekolah putih
biru. dia menjadi anak laki-laki yang nakal. dan mba yanti sedikit demi
sedikit, semakin hari semakin lama sikapnya berubah. aku merasa
diperlakukan seperti pembantu saja. bukan sebagai adik ipar atau
saudara-nya. Apa munkin karena keadaan, ataukah karena dia sudah cape
dengan hidup sendiri. bekerja untuk kebutuhan anak-nya dan untuk
kebutuhanku-aku yang bukan adik kandungnya.
Sejak kak ridho tiada. hanya mba yanti yang membelikanku pakaian dan
memberikanku makanan untuk sehari-hari.
####
Setelah lama aku pendam rasa kesal dihatiku. rasa ingin memberontak-melawan
atas sikap dan perbuatan-nya. akhirnya aku berani. untuk mengutarakan yang
selama ini aku rahasiakan sendiri.
Ya aku sadar. aku sudah tidak punya keluarga ataupun saudara. tapi tak
semestinya dia memperlakukanku seperti itu. aku punya hati-perasaan. aku
hanya manusia biasa. ingin hidup yang bebas. bisa memilih jalan hidupku
sendiri dan aku pun ingin hiburan dan merasakan hidup diluar rumah.
Mba yanti sudah mengaggapku bukan seperti saudara lagi. Dia sudah mulai
kasar ketika aku ingin main keluar bersama teman. Dia hanya menginginkanku
dirumah saja, membantu pekerjaanya dan pekerjaan rumah-nya maupun mengurus
anak kesayangan-nya.
aku sudah mulai lelah untuk menghadapi dan mengikuti cara hidup-nya.
####
Tubuhku masih terasa pegal-pegal. dan aku tidak melaksanakan apa yang
diperintahkan oleh mba yanti.
” Maaf mba, suci masih sakit.. “
” kamu cuma pura-pura doank kan.. ? , biar kamu ga kerja .. “
” beneran mba.., suci ga boong .. “
” malas aja kamu.., mentang-mentang 2 hari mba diemin aja. kamu jadi keenakan ya.. “
” sumpah mba.., suci masih ga enak badan..”
” kamu tuh.. ya, PEREMPUAN YANG TIDAK TAHU DIRI..! . Ingat ya.., kamu itu
cuma numpang dirumahku. kamu itu cuma ngerepotin mba aja ya.. “
” iya mba, suci ngerti. maafin suci.. kalau selama ini sudah merepotin mba.. “
###
Aku tidak menyangka. sungguh sangat terkejut dengan apa yang diucapkan oleh
mba yanti. ternyata selama ini dia menganggapku sebagai orang lain- bukan
sebagai saudara atau bagian keluarganya. padahal selama ini aku sudah
menganggapnya sebagai kakak kandungku sendiri.
pengorbananku sia-sia saja. aku tinggalkan masa-masa remajaku, hanya karena
ingin membuat mba yanti bahagia. membantu-nya dan aku mencoba berusaha
mengikuti semua kemauan-nya. tapi balasan-nya sungguh sangat menyakitkan.
malam itu juga. aku sulit untuk tidur. mengingat apa yang telah dikatakan
oleh kakak iparku sendiri. sungguh sangat perih yang aku rasakan dihati.
###
Seminggu kemudian. tengah malam. ketika mba yanti dan anak-nya tertidur
pulas. aku kabur dari rumah-nya dengan membawa uang tabunganku dan pakaian
seadanya. tidak lupa pula aku membawa seperangkat alat sholat dan Alquran
saku.
malam yang sangat gelap gulita. tidak ada orang maupun kendaraan yang
melintas dijalan. aku berjalan kaki dengan tubuh masih terasa lemas.
mencoba menjauhi rumah sejauh munkin. rumah dimana aku dilahirkan.
kurang lebih 200 meter. aku melangkahkan kaki. karena sudah tidak kuat lagi
berjalan. aku istirahat di musholah kecil. dan tertidur di teras atau
diluar musholah. pintu musholah yang sudah terkunci.
Pagi terbangun. mendengar suara Adzan shubuh. dengan tubuh yang masih
letih. aku mencoba berdiri untuk menunaikan sholat shubuh.
####
Aku tidak tahu harus pergi kemana. yang ada dalam pikiranku-aku hanya
ingin pergi jauh. jauh dari kakak iparku. biar dia tidak merasakan beban
lagi karena kehadiranku dirumah-nya. dengan kendaraan angkot. aku pergi
ke-terminal bus. aku lihat bus dengan tulisan jurusan jakarta. entah kenapa
hatiku terusik. batinku mengatakan rasanya ingin sekali pergi kesana.
karena sudah jam delapan lebih. aku mencari musholah disekitarnya. untuk
melaksakan sholat shunnah dhuha 6 rakaat. yang sudah menjadi kebiasaanku
sehari-hari.
####
Didalam bus menuju jakarta. rasa gelisah dan takut menemaniku. karena aku
belum pernah merasakan dunia luar. selama di bus. aku mencoba menenangkan
diri dengan berzikir didalam hati.
setelah ber jam-jam di bus. Alhamdulillah tiba juga di terminal jakarta.
perutku sangat perih sekali. aku mencari warung atau tempat makan. meskipun
sudah makan. tapi aku masih terasa sakit diperutku.
kurang lebih jam 2 siang. aku pergi menuju masjid terdekat, yang sudah
diberitahukan sebelumnya oleh ibu yang melayaniku makan.
dengan sepontan-nya uang kembalian sewaktu aku tadi makan. aku masukkan
kedalam kotak amal yang berada didepanku. tempat dimana aku mau sholat.
didalam masjid tidak hanya sakit perut. kepalaku mulai terasa pusing.
setelah sholat, aku istirahat didalam masjid, kemudian aku tertidur.
###
Aku terkejut ketika aku bangun dari tidur. karena aku sedang tidak memakai
jilbab. sebelumnya aku tidak pernah melepaskan jilbabku ditempat umum.
dengan refleks aku mencari jilbabku. tapi aku merasa aneh. aku tidak tahu
tempat ruangan, dimana aku sedang berdiri. seingatku aku tertidur dimasjid.
terbukalah pintu masuk berwarna putih. perempuan muda berpakaian putih
pula. dia menghampiriku. ternyata aku sedang berada dirumah sakit. apa yang terjadi
padaku. mengapa aku berada dirumah sakit. itu lah pertanyaan pertama, yang
aku tanyakan pada suster itu.
karena aku telat makan. dan kecapean. aku pingsan didalam masjid. dan yang
membawa aku kerumah sakit adalah lelaki muda-yang menjaga atau yang merawat
masjid itu.
karena badanku belum pulih 100%. aku ditawarkan oleh pemuda itu untuk
sementara, tinggal dulu dirumah orang-tuanya. karena aku belum punya tujuan
mau kemana. aku meng-iya kan ajakan pemuda itu.
####
Singkat Cerita.
Pemuda itu bernama Sholeh. ternyata selain menjaga dan merawat masjid. dia
pun mempunyai warung kecil. dan dia adalah anak pertama dari 3 saudara.
Dia memperlakukanku dengan sangat baik. Orang tuanya dan adik-adik nya pun
bersikap baik padaku.
Selama seminggu. aku sudah merasa seperti bagian keluarganya. meskipun
terlihat kehidupan yang sederhana tapi terlihat bahagia. waktu itulah aku
mulai teringat dengan orangtuaku dan kakaku.
karena aku sudah mulai terasa dekat. aku ikut kerja, membantu kak sholeh
diwarung maupun membantu pekerjaan rumah-nya, meskipun orangtuanya
melarang.
semakin lama mengenal kak sholeh dan keluarganya. aku semakin betah
dirumah-nya. dan orangtua-nya pun merasa senang dengan kedatanganku
dirumah-nya.
Setelah kurang lebih 6 bulan mengenal kak sholeh dan dia pula sudah
mengenal kehidupanku. Kak Sholeh mencintaiku apa adanya dan aku pun merasa
bahagia didekatnya. Akhirnya aku menikah dengannya. yang telah direstui
oleh orangtua-nya.
####
Kini aku menulis cerita ini dengan rasa yang bahagia. dan kami sudah
mempunyai anak yang lucu cantik berumur 3 tahun.
rasa
sakitku dimasa lalu…… Alhamdulillah masa depanku sudah sangat terasa
bahagia. Inilah kekuatan Tuhan. Dan Munkin kepercayaanku pada Tuhan.
AKU, PEREMPUAN YANG TIDAK TAHU DIRI.. Adalah menurut kakak iparku sendiri.
Selesai ..
Penulis
I’Pen (Idrus Cerpen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar