Sabtu, 27 September 2014

" Aku, Perempuan Kotor "

Dalam Ruang makan. Kami berlima sedang duduk didepan meja makan. Dengan wajah ceria dan senyuman terlihat bahagia.

Umi Zahra. Adalah aku sendiri. Sekarang sudah ber-usia 33tahun. Dengan berpakaian hijabku sehari-hari. Aku memangku Ade rahma. Dia adalah anak perempuanku satu-satunya, yang masih ber-umur 4tahun lebih. Sedangkan disebelahku adalah Abi Jaka. Dia Adalah suamiku, 5 tahun lebih tua dariku. tapi wajahnya masih terlihat bugar. munkin karena dia hobbi berolahraga.

Dua orang lagi yang ada didepanku, yang menemaniku makan adalah Anisa dan Rizki. Mereka adalah kedua adikku. Anisa anak pertama yang hanya lulusan dari SMEA. Sudah 2tahun berkerja  sebagai Staff Admin. Sedangkan Rizki. Dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Utama (SMU).

Malam itu. Dengan senyuman kebahagiaan. Aku teringat dengan masa laluku. Masa dimana, Aku telah melakukan kesalahan besar atau pun Dosa besar, hingga ibuku meninggal dunia-setelah tahu apa yang sudah aku lakukan atau kerjakan dibelakang sepengetahuan ibuku.

-----

Sejak Bapakku meninggal. Aku putus sekolah. Aku hanya bisa sekolah sampai kelas 2 SMU. Begitu pula dengan kedua Adikku. hanya bisa sekolah sampai SMP dan SD saja.

Ibu yang hanya sebagai ibu rumah tangga. tidak bisa lagi untuk melanjutkan membiayai kami sekolah. Karena ibuku sudah tidak memiliki tabungan uang sedikit pun.

------

Karena keadaan. Ibuku mulai bekerja-berjualan kue kering atau kue basah. dan aku pun sebagai anak yang pertama, ikut membantu ibuku membuat kue atau berjualan keliling sekitar lingkungan rumahku.

Semakin lama berjualan. Aku mulai jenuh. Akhir-nya aku sempat berpikir "gimana ya..? , agar aku bisa bekerja dan dapat uang banyak untuk membantu ibuku dan kedua adikku-supaya mereka bisa melanjutkan sekolahnya.. "

---

Tiga bulan Kemudian. Tetanggaku yang usianya 5tahun lebih tua dariku. dia mengajakku untuk ikut bekerja dengan-nya.

Awalnya aku menolak dengan pekerjaan ini. Setelah lama aku memikirkan ibuku serta kedua adikku yang putus sekolah. Akhirnya aku menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh perempuan tetanggaku itu.

Aku ingin membahagiakan ibuku dan Kedua adikku. Aku ingin sekali kedua adikku sekolah dan mempunyai pendidikan tinggi-agar mudah untuk mendapatkan pekerjaan hingga sukses.

Aku meminta syarat terlabih dahulu pada tetanggaku ini. Aku akan menerima pekerjaan yang ditawarkan-nya. Bila kedua adikku bisa melanjutkan sekolah-nya.

Tetanggaku menyanggupi persyaratan yang aku inginkan.Sebelum aku pergi keluar kota tanpa ibu tahu pekerjaanku sebenarnya. Kedua adikku sudah terdaftar kembali sebagai Siswa/Siswi sekolah.

----

Tidak ada orang yang ditakdirkan menjadi penjahat, perampok, pembunuh atau pemerkosa dan bahkan tidak ada perempuan yang ditakdirkan menjadi Perempuan Kotor. 

Semua perbuatan. Semua yang pernah dilakukan. Pasti ada Alasan-nya atau Penyebab-nya-Mengapa mereka melakukan itu ? . Mengapa Mereka tidak melakukan itu ? . Baik itu sesuatu perbuatan yang baik. maupun sesuatu perbuatan yang tidak baik. Semua itu pasti ada alasan-nya. Dan juga dengan berbagai alasan pula. dari alasan yang masuk akal hingga munkin alasan itu tidak bisa dipahami atau dimengerti oleh semua orang.

Sebenarnya tidak ada orang yang ingin melakukan sesuatu perbuatan jahat atau Dosa. Semua pasti ingin melakukan sesuatu yang baik. Semua orang sudah pasti lebih menginginkan untuk membantu banyak orang, daripada untuk merugikan banyak orang. Orang melakukan sesuatu. Ya munkin karena keadaan. atau kerena pengetahuan yang dia sudah miliki. atau munkin kerena agama yang kuat. Bisa jadi juga, karena situasi dan kondisi yang sedang mereka hadapi. 

Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan atau pun Dosa. Tapi semua orang pada dasarnya baik. Tidak ada dasarnya jahat. Dan sebaik-baiknya orang. Orang itu adalah Orang yang mau atau memperbaiki kesalahan-nya. dan pula tidak pernah mengulangi kesalahan lagi yang pernah dilakukan.

____

Orang yang sudah tahu pekerjaanku. Mereka bilang, Aku adalah Perempuan Kotor. Ya aku pun sadar. Mereka pantas mengatakan aku seperti itu. Ini adalah resikoku. Karena aku sudah menjalaninya.

Aku sudah tidak suci lagi. Tidak suci bukan karena hanya kehilangan ke-perawananku diluar nikah saja. Tapi Ini Kesalahanku, yang sudah aku ketahui bahwa pekerjaanku ini tidak baik. Aku melanggar Norma Agama. Dan munkin karena perbuatanku, aku sudah dibenci oleh Tuhanku. 

Demi uang. Demi kebutuhan hidup sehari-hari atau Demi kebahagiaan ibuku beserta kedua adikku. Aku rela disetubuhi atau melayani untuk memberi kepuasan nafsu sex kaum laki-laki belang.  

Aku akui. Pekerjaan ini sangat instan untuk mendapatkan uang yang banyak. Dengan banyak uang yang aku miliki. Aku bisa beli kebutuhanku sendiri maupun kebutuhan ibuku serta kedua adikku dikampung. Tiap bulan aku kirim uang. ketika aku pulang kampung. Aku melihat Senyuman ibuku dan kedua adikku sangat terlihat bahagia. Dan mereka tidak tahu, dari mana uang yang aku dapatkan. munkin saja ibuku tidak akan menerima pemberian uangku bila dia mengetahui-nya.

---

Aku tahu. Aku pun sadar. Pekerjaan yang aku lakukan ini. Sungguh tidak baik. Tidak hanya saja pekerjaan yang kotor. karena ini, aku lebih sering berbohong pada ibuku. Tapi pekerjaan ini harus aku lakukan. bila ditanya. suka atau tidak dengan pekerjaanku ini. jujur saja. aku tidak suka sama sekali dengan pekerjaanku ini .

Awalnya. Aku sama sekali tidak terlihat menikmati dengan pekerjaanku ini. semakin lama semakin terlihat. munkin karena kebiasaan dan harus dinikmati. Tapi batinku terasa lain-Dihati selalu ada perasaan Takut.

Meskipun dari luar terlihat bahagia. Bisa bercanda tertawa. Namun didalam kesendirianku. Aku lebih sering menangis. Dan selalu ingat dosa-dosa yang pernah aku kerjakan. dan dosa itu, hampir setiap hari aku lakukan.

Mengapa ini terjadi pada hidupku ? .
Melihat Perempuan lain yang berjalan, munkin menuju tempat bekerja, dengan pakaian yang rapih dan dengan semangat-nya berjalan seperti tidak memiliki dosa. Aku terkadang iri padanya. Mengapa hidupku tidak seperti dia ? .

Meskipun aku bisa berpakaian seperti dia-baju yang bagus atau sepatu yang mahal. Tapi aku selalu dihantui dengan pekerjaanku yang penuh dengan Dosa. Pekerjaan yang menjadi perempuan murahan. Pekerjaan yang sangat dibenci. Perempuan Kotor dan pekerjaan yang tidak pantas untuk dibanggakan.

-----

Jangankan Perbuatan yang tidak baik. Perbuatan yang baik pula. Disembunyikan bagaimanapun juga. Lambat laun pasti akan diketahui juga. Serta dapat pula balasan-nya sesuai dengan perbuatan-nya. yang pasti balasan itu dari Tuhan. Dan ini terjadi pada kehidupanku. Kehidupan yang telah aku jalani.

Sudah aku coba berbagai cara, untuk menutupi apa yang telah aku kerjakan diluar kota. Akhirnya. Ibuku dan kedua adikku maupun orang-orang kampung disekitar  dekat rumahku. Mereka mengetahui juga, pekerjaanku yang sebenarnya.

Aku sangat malu sekali bertemu dengan orang yang sudah mengetahui pekerjaanku. Tidak hanya malu saja. waktu kejadian itu. Ibuku mulai jatuh sakit. dan akhirnya ibuku sampai meninggal.

Rasa Sakit. Rasa sesal. Kecewa pada diriku sendiri. Rasa-nya aku ingin mati saja. Semua ini salahku. karena perbuatanku. karena aku memilih jalan yang sudah aku ketahui salah. Aku pikir dengan pilihanku itu. itu yang terbaik buatku, terbaik buat ibuku dan kedua adikku. tapi itu salah. salah besar. Aku sangat menyesal sekali.

Sebelum ibuku meninggal. Ibu sempat bicara padaku. Dengan Air mataku bercucuran dengan sendirinya. Aku berjanji pada ibuku, Aku tidak akan melakukan pekerjaan yang sudah aku kerjakan.

-----

Walaupun tetanggaku yang mengajakku kerja. dia terus merayuku untuk kembali bekerja ditempatnya. Aku tetap menolaknya. Karena aku sudah berjanji pada ibuku. Aku tidak ingin melihat ibuku disana menangis karena pekerjaanku itu. Aku ingin Ibuku bisa bahagia disana. Dengan perbuatan-perbuatanku yang baik. atau dengan ibadahku yang baik. dan pekerjaan yang baik pula atau halal.

-----

Harus berawal darimana lagi aku menjalani hidupku ini. Orangtuaku sudah meninggal semua. Aku bingung. Sempat putus asa. pernah berpikir ingin melakukan bunuh diri. Tapi aku harus hidup. Aku masih mempunyai kedua Adikku. yang masih membutuhkanku. Aku harus semangat. aku harus bisa menjalani hidupku ini, bersama kedua adikku dengan cara yang halal. Dengan niat yang baik. Aku mencoba kembali kejalan Tuhan.

Dari kecil aku sudah belajar agama. Diluar sekolah, aku sempat mengaji. Membaca Al-quran dan pengetahuan sekitar tentang seorang muslimah yang baik.

Mulai dari pakaianku. Hijab yang sudah lama aku tinggalkan. aku pakai kembali. Dan ibadah sholat yang sudah lama aku tinggalkan, aku mulai jalani kembali. Sholat yang pertama aku lakukan adalah selain sholat wajib. Aku bertaubat dengan sholat taubat yang aku kerjakan dimalam hari-suasana hening. Dengan desah nafas tersendu, menangis, air pun jatuh membasahi mukena yang aku pakai. Aku meminta ampun pada Tuhan atas segala dosa yang pernah aku lakukan. Dan berjanji. tidak akan pernah mengulangi kembali dosa yang pernah aku lalui. Tidak hanya satu malam saja aku bertaubat. Dosaku sudah terlalu banyak. hampir setiap malam aku menangis pada Tuhan. Hanya untuk meminta ampunan pada Tuhan.

----

Aku masih mempunyai sedikit uang tabungan. Tapi uang itu tidak cukup untuk membiayai sekolah kedua adikku.

Sebenarnya aku masih ragu, menggunakan uang yang sudah aku miliki dari pekerjaan Dosaku itu. Tapi tidak ada pilihan. Aku masih membutuhkan untuk makan sehari-hari. uang ini yang terakhir dan terakhir pula untuk memiliki uang dari hasil pekerjaan yang telah membuatku berdosa besar.

Selain untuk makan. Uang itu aku gunakan untuk ber-Usaha. Berjualan Kue. yang dulu pernah ibu lakukan. Karena dulu pernah belajar cara membuat-nya. Jadi sangat mudah untuk mengulang kembali apa yang telah dibuat oleh ibuku.

Alhamdulillah.  kedua adikku mengerti situasi dan kondisi waktu itu. mereka pun ikut membantu berjualan. keliling lingkungan sekitar desaku. Sebelum kami berjualan. Aku bersama kedua adikku melakukan sholat Dhuha terlebih dahulu. Almarhum bapakku pernah mengajariku. Bahwa Sholat Dhuha adalah Sholat-nya Rejeki. Karena aku percaya dengan itu. Aku menyuruh kedua adikku untuk Sholat dhuha sebelum berjualan keluar rumah.

Kami bertiga berjualan. Orang yang sudah tahu pekerjaanku sebelumnya. mereka tidak mau membeli kue yang kami jual. Apalagi laki-laki sering menggodaku. munkin sebelumnya mereka sudah tahu, aku pernah bekerja menjadi perempuan yang tidak baik-perempuan murahan. Aku tetap sabar menghadapi cobaanku ini. Ya aku sadar. aku harus menerimanya. karena ini kesalahanku-perbuatanku sendiri. dengan niat yang baik. Aku ingin berubah dan ingin menebus dosa-dosaku. Aku harus terus menghadapi hidupku ini. Bagaimanapun juga nantinya. Aku harus hadapi resikonya. Aku harus hadapi Ujian-ujian dari Tuhan yang akan datang padaku. Karena aku percaya, Tuhan mengujiku untuk mengurangi dosa-dosaku.

Sebulan atau dua bulan berjualan. Sedikit kami mendapatkan keuntungan. Tapi Alhamdulillah kami masih bisa makan. meskipun kami makan hanya Dua kali dalam sehari-makanan seadanya. Terkadang Aku berpuasa untuk mengurangi beban yang sedang kami alami. Lauk untuk makan sehari-hari. hanya Tahu dan tempe saja.

Beberapa minggu kemudian. Kue yang kami jual. Aku coba titipkan ke warung-warung. Alhamdulillah Keuntungan semakin banyak. Saat itu pula Rasanya Aku ingin berbagi rejeki atau bersedekah. Guru ngajiku. Pernah mengatakan. Bersedekah bisa membuat hidup lebih terasa ringan. Dan Dosa-pun bisa terhapuskan. Setiap aku memiliki keuntungan yang lebih. aku sisihkan sebagian untuk disedekahkan.

Karena ibadahku setiap hari. Dan menjadi kebiasaanku-baik waktu siang maupun ketika malam tiba. Aku sudah mulai terasa dekat dengan Tuhan. Dan Alhamdulillah Usahaku pun berjualan Kue dengan lancar serta pembeli pun semakin banyak.

----

Didalam perjuanganku untuk berubah menjadi muslimah yang baik. Ada lelaki baik mencoba mendekatiku. Dia tidak melihat masa laluku. Tapi dia melihat masa perubahanku. Dia sangat memujiku dengan perubahanku ini. Dia adalah lelaki yang aku lihat, sering pergi ke masjid bila Adzan magrib dikumandangkan.

Dia lelaki duda. Dia gagal dalam menjalani pernikahan. karena kesalahan-nya sendiri. Tapi dia sadar. dia mencoba untuk memperbaiki kesalahan-nya. Sepertinya hampir sama. dia mencoba terus untuk memperbaiki kesalahan yang pernah dibuatnya. 

Dia Jaka. Dia bekerja sebagai supir bus. Ya lumayan besar upah-nya. munkin lebih besar dari pendapatan usaha-ku.

Semakin lama kami berkenalan. Saling bantu membantu atau curhat tentang pengalaman-pengalaman pribadinya masing-masing. Dia masih bersikap sopan padaku. Dan menghargaiku sebagai perempuan muslimah. Akhirnya dia mengatakan cinta padaku dan ingin segera menikahiku. Dan Dengan kebaikannya serta keseriusan-nya. Aku pun menerima-nya.

Setelah kami menikah. Dia, suamiku sudah menganggap Kedua adikku sudah seperti adiknya sendiri. Dia sendiri yang meminta untuk melanjutkan sekolah kedua adikku, karena dia merasa sanggup untuk membiayainya dan kedua adikku terlihat senang bisa sekolah lagii.

-----


Kesalahanku adalah Dosaku.
Semua Orang pernah melakukan Kesalahan Atau Dosa. Tapi Orang yang Memperbaiki kesalahannya dan tidak mengulanginya lagi. Dia adalah sebaik-baiknya orang atau dia adalah orang yang paling baik. Dan Allah mencintainya.  Karena lebih baik orang jahat berubah menjadi baik, daripada orang baik berubah menjadi jahat.

Jangan pernah ragu untuk memperbaiki kesalahan-nya. Allah selalu ada atau membantu Untuk orang yang berniat baik.

Terimakasih Ya Allah. Semoga Allah mengampuni Dosa-dosaku. Amin Ya Rabbal Alamin.





Selesai..




Penulis
I'Pen (IrusCerpen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar