sore hari dalam perjalanan menuju tempat pengajian, aku bersama
teman-temanku, lebih sering digoda dan dirayu oleh cowok-cowok yang
sering nongkrong di pinggir jalan, tapi kami hanya diam cuex, berjalan
saja tak peduli pada mereka. kami tak peduli dibilang sombong
dikarenakan kami tak membalas menyapa mereka.
ada satu cowok
yang terdiam diantara mereka yang sedang menggoda kami, sepertinya dia
sering melihatku dan memperhatikanku disetiap aku berjalan melewati dia,
tapi aku tak mempedulikannya.
sepulang dari pengajian, dalam
perjalanan, ada cowok yang menghampiriku dan dia adalah cowok yang
selalu memperhatikanku disetiap aku melewati tempat tongkrongan dia.
"hay, boleh.. gw kenalan sama lo .. " dengan gaya percaya dirinya, dia mengulurkan tangan, ingin berkenalan denganku.
"....... " aku melihat wajahnya, wajah hitam yang tersenyum-senyum menatapku dan aku tidak menyambut tangannya, aku diamkan saja.
"nama lo siapa... ? " dia bertanya lagi, dengan suara yang tegas.
"loe.. dah sholat ashar belum ... ?"
".......... belum, emank kenapa.. ?" dia sepertinya kaget, dan terlihat bingung dengan pertanyaanku.
"..................." aku tak menjawabnya dan aku langsung pergi meninggalkan dia.
ke-esokannya, aku seperti biasa mengaji melewati tempat tongkrongan mereka, tapi hari ini mereka tidak sedang berada disana.
sepulang
dari pengajian, aku dikejutkan kembali, dengan cowok yang kemarin
datang menghampiriku, dan mencoba berusaha untuk memberhentikanku ketika
aku berjalan ingin menghindar dari dia, tapi akhirnya aku menyerah
berdiri didepannya, bertanya padanya dengan nada yang sedikit emosi .
"apa sich.. mau loe.."
"gw hanya ingin berkenalan sama lo aja .... tapi lo.. kemarin malah tanya, sudah sholat apa belum.., maksud lo apa .. ? "
"ya.. loe pikir aja sendiri.."
"...... oooo.... gw tau, lo ga mau kan, berkenalan sama cowok yang ga pernah sholat ?, .. benar kan ? "
".............."
aku tak menjawabnya tapi aku menghindar dari dia, pergi jauh dari dia
dan dia berdiri termenung, tidak mengejarku.
lusanya, aku
melewati tempat tongkrongan dia, aku hanya berjalan saja melihat
kedepan, tak peduli dengan mereka yang sedang asyik saling bercanda dan
ada cowok yang bilang padaku "ehmmm.. cewek cantik... sombong banget sih...." .
pulangnya
dari pengajian, cowok yang ingin berkenalan denganku, datang lagi
menghampiriku, tapi penampilan dia berbeda dengan yang sebelumnya. kini
dia bernampilan rapih dengan wajah yang bersih, tidak seperti biasanya.
"sekarang gw sudah sholat ashar..., lo mau kan, kenalan sama gw ..? "
"darimana gw tau kalau loe sudah sholat apa belum ..... ? "
" apa harus gw rekam kalau gw lagi sholat .. biar lo percaya sama gw .. "
"ehmm...gini aja, loe bisa ngaji ga?, coba loe baca surat alfatihah.., kalau loe bisa, gw percaya deh, kalau loe sudah sholat.."
".........." dia terdiam gelisah kebingungan, dan dia menjawab dengan suara terbata-bata,
" ya .. ga gitu donk, emank, gw.., ga bisa ngaji dan, ga apal surat itu, tapi.., gw dah sholat, dimasjid berjamaah.., ".
"................" aku langsung pergi saja meninggalkan dia, setelah tahu jawaban dari dia.
esoknya
lagi, dia datang lagi padaku, tetap ingin berkenalan denganku. dengan
wajah yang sangat ceria, dia hapal membaca surat alfatihah, meskipun
bacaan tajwidnya masih ada yang salah.
akhirnya kami berkenalan.
"nama gw Riko.." sambil mengulurkan tangan padaku,
"gw rahma.." tanpa menyambut tangan dia, hinnga wajah dia cemberut dan malu.
setelah
kami berkenalan, dia lebih sering menghampiriku, menyapaku dan bertanya
padaku, tapi aku hanya menjawab apa adanya sesuai hanya apa yang
ditanyakan. aku kadang dibilang jutek tapi dia tetap menghampiriku,
sepertinya dia ingin mengenalku lebih dekat.
5 bulan sudah kami
berkenalan dengannya, aku lihat dia sudah berubah, dia lebih rajin
beribadah dan cara mengajinya pun sudah lebih baik dari
sebelum-sebelumnya, dan kami semakin akrab. kami saling bertukar
pikiran, aku pun terkadang mengajari dia membaca Al'quran.
kami bicara sudah tidak menggunakan kata 'gw dan loe', tapi 'aku dan kamu'. semakin lama, pertemanan kami semakin dekat, saling tahu apa yang kami suka, dan apa yang kami tidak suka.
sebelum
tibanya bulan puasa ramadhan, dia mengungkapkan perasaannya, bahwa dia
sejak pertama melihatku, dia sudah suka padaku. setelah mengenalku, dia
semakin suka padaku dan sangat mencintaiku.
aku menolak
cintanya, dengan alasan karena aku yakin setelah aku cerita tentang masa
laluku, dimasa aku masih sekolah SMA. munkin seperti laki-laki lain,
rasa cinta itu akan hilang begitu saja dan akhirnya akan meninggalkanku
juga.
dia, riko terus memaksaku, supaya aku bisa menceritakan masa laluku itu, tapi aku tetap merahasiahkannya.
setelah
aku menolaknya tanpa alasan yang jelas, dia sepertinya sangat kecewa
padaku. dalam 2 minggu kami sudah jarang bertemu dan berkomunikasi.
sebulan
tanpa kabar dari dia, aku mencoba melupakannya, meskipun aku sebenarnya
mencintai dia dan rasa kangen pada dia selalu ada dihatiku.
aku
ingin menceritakan masa laluku itu, masa dengan pergaulan bebas, ingin
sekali memberitahukan padanya bahwa aku pun mencintai dia, tapi mulutku
ini untuk bicara, sangat sulit untuk mengeluarkan kata-kata itu.
4
hari kemudian, hari itu malam jum'at , setelah aku selesai sholat
magrib, seperti biasa aku selalu membaca Al'quran, surat Yasiin.
disaat
aku keluar dari kamarku, tidak terpikir olehku, aku sangat terkejut,
diruang tamu terlihat Riko bersama orangtuaku. ibuku melihatku, aku pun
disuruh ibuku untuk bergabung dengan mereka. dengan wajahku yang masih
tak percaya, dan bertanya-tanya, aku menghampiri mereka.
dia
menjelaskan tentang kedatangannya kerumahku, aku kaget sekali dengan
penjelasan dia, karena akhirnya dia ingin melamarku dan menikahiku. aku
sempat bertanya padanya, 'kamu sudah tahu belum, tentang masa laluku seperti apa?'.
dan aku pun dikejutkan lagi dengan jawabannya, ternyata dia sudah tahu
semua tentang masa laluku yang buruk, dia tidak peduli dengan masa
laluku itu, yang terpenting masa sekarang dan masa depan. aku merasa
senang setelah tahu dia benar-benar sangat mencintaiku dan tak peduli
dengan masa-masa laluku.
aku menerima lamaran dia, dan aku pun ingin menikah dengan dia, karena aku pun sebenarnya sudah mencintainya.
singkat cerita,
Riko sudah mempunyai pekerjaan yang tetap, hingga akhirnya kami menikah dengan saling mencintai.
sekarang
setelah 10 bulan dari pernikahan, aku sudah mempunyai anak yang masih
bayi berumur 4 bulan. kami bahagia. Insyaallah selalu bahagia. Amin.
.............................................
tak 'ku duga sebelumnya,
setelah hilangnya keperawananku di masa lalu,
ternyata, masih ada lelaki yang mencintaiku dengan tulus,
tuhan selalu berbuat baik padaku,
meskipun masa lalu, aku selalu bersikap buruk,
terimakasih ya Allah..,
aku percaya, Engkau Maha Baik dari segalanya.
...............................................
Selesai ...............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar