Kamis, 21 November 2013

" Karena Masa Lalu, Aku Mulai Sadar ( ini salahku ) "


Rumah Pizza. Ya disana, aku bersama pacarku sedang makan pizza—makanan favorite kami.

Ketika aku sedang menikmati pizza yang sedang aku kunyah, pacarku menyapaku;

‘ Sayang.. ‘ 

Aku menoleh ke arah pacarku yang berada disampingku.

‘ Abis ini kita ke-toko bunga yuk ! , aku ingin membeli sesuatu nih.. ‘ 

Setelah pizza yang berada dimulut-ku, tertelan habis. Aku menjawab ;

‘ Mau beli apa sih sayang.. ‘ 

‘ Ehmmm.., mau beli bibit cinta, untuk ditanam dihatimu.. ‘ 

‘ Hahahaa.., bisa aja kamu .. ‘  dan aku mencubit pelan, kedua pipi chubby-nya.


Aku tahu, pacarku sedang menggobal. Tapi entah kenapa, hatiku sangat senang mendengar-nya. Aku pun menjadi malu dibuat-nya.

***

Jam menunjuk-kan 22.30 wib. Sebelum aku tidur, handphone berdering. Terlihat nama My Babe di monitor handphone yang sedang aku genggam. Aku tekan tombol kiri, lalu aku dekatkan handphone ke telinga kanan-ku. Terdengar suara;

‘ Malam sayang.. ! ‘ dengan nada suara yang hangat.

‘ Malam sayangku.. ! ‘ dengan nada suara yang sangat gembira.

‘ Gi ngapain say .. ? ‘ 

‘ Mau bobo sayangku.. ‘ 

‘ Ehmm.., jangan lupa ya, mimpiin aku..! ‘

‘ Ga mau .. ‘ 

‘ Kok ga mau sih sayang .. ‘ 

‘ Ya .., abisnya kamu belum mandi.. ‘ 

‘ Aku dah mandi tau.. ‘ 

‘ Kok masih bau sih… ‘ 

‘ Gak bau sayang.., cium aja ! ‘ 

‘ Mana sini .. ? ‘

‘ Nih.. ! ‘ 

‘ Muachh.., muaachh ..’

‘ Gimana sayang.., ga bau kan ? ‘ 

‘ Hehehe.., iya sayang .. ‘ 

‘ Kamu tuh.., yang bau.. ‘ 

‘ Coba aja kamu cium .. ! ‘ 

‘ Muuuachh.., mmmuuuachh.., ‘

‘ Ga bau kan ..? ‘ 

‘ Ehmm.., iya sayang, cium lagi ya .. ? ‘ 

‘ Ehmmm…,  nanti aja ya .., di dalam mimpi.., hehehe .. ‘ 

‘ Janji ya .. ‘ 

‘ Iya sayangku … ‘ 

‘ Ya sudah sana, bobo…! ‘ 

‘ Aku bobo dulu ya say.. ? ‘ 

‘ Iya sayang, moga mimpi indah ! ‘ 

‘ Makasih sayang..,  kamu juga bobo.. ! ‘ 

‘ Ok deh sayangku, cantikku.., muuuachh …, I Love you .. ‘ 

‘ Muuachh.., I Love You too ‘ 


***


    Kurang lebih satu tahun kami pacaran. Selama ini kami masih setia, bersikap mesra, saling percaya dan dimabuk cinta. 
    Kami sudah berencana, dalam waktu dua bulan lagi, pacarku akan melamarku. Bukan karena aku yang meminta-nya, tapi pacarku sendiri, yang ingin lebih serius dalam menjalani hubungan ini. Dan aku pun sangat kegirangan mendengar itu.  
    Orangtuaku sangat setuju, mendengar bahwa pacarku akan melamarku. Karena orangtua-ku sudah mengenal lebih dekat dengan pacar-ku.


***


Seminggu sebelum pacarku melamar-ku. Dia ingin bertemu denganku, ditaman tempat kami pacaran .

Tiba Ditaman.

‘ Kenapa sayang, tiba-tiba mendadak ingin bertemu sama aku, keliatan-nya penting banget. ‘ 

‘ Ada yang ingin aku tanyakan sama kamu ‘ 

‘ Mau tanya apa sih sayang, kayanya serius banget muka-nya ‘ 

Dia melihat-ku dengan tatapan penuh tanda tanya.

‘ Maaf ya.., Apa kamu benar sudah tidak perawan lagi .. ? ‘ dengan nada suara yang sangat serius.
aku terkejut mendengar-nya. Aku diam menatap dia dengan mata terbuka lebar.

‘ Kamu tau dari mana .. ? ‘ 

‘ Kemarin tidak sengaja, aku mendengar dari teman-temanmu ‘ 

Kepalaku menunduk, sulit untuk mengungkapkan kejujuran-ku.

‘ Jadi benar, apa yang dikatakan teman-teman-mu itu ?  ‘ 

Dengan wajah-ku yang mulai lesu, aku menatap dia dan menjawab;

‘ Iya.. aku sudah tidak perawan lagi.., aku pernah berhubungan intim dengan mantan pacarku ‘ 

Wajah dia langsung saja berubah memerah, terbakar rasa amarah yang sangat membara. Dia berpaling dari wajah-ku. Lalu tiba-tiba dia bertanya lagi padaku dengan nada suara yang lebih tinggi.

‘ Kenapa kamu ga cerita sebelumnya ..? ‘ 

‘ Karena aku cinta sama kamu, aku merasa nyaman di dekat kamu ‘ 

‘ Tapi ga gitu donk caranya, cinta itu harus ada kejujuran, aku ga suka dibohongin ‘ 

‘ Maafin aku ya.. ? ‘ 

‘ Aku mau deket sama kamu, karena aku liat, kamu seperti perempuan baik-baik. Jujur ya, selama ini aku sudah percaya sepenuhnya sama kamu dan sudah  semakin cinta sama kamu, tapi kenapa akhirnya harus begini …  ‘ 

‘ Sekarang kamu sudah tahu aku yang sebenar-nya. Terserah kamu, apa kamu masih mau menerima-ku atau tidak ? ‘ 

‘ Jujur, aku sangat mencintai kamu, tapi Aku ga mau menikah dengan perempuan yang sudah kehilangan keperawanan-nya, apa lagi hubungan kamu dengan mantan-mu itu, perbuatan yang dibenci tuhan.  Aku tahu betul,  Orangtua-ku pun tidak akan mengijinkan-ku untuk menikah dengan-mu.., maafkan aku sayang.. ‘ 

Dengan air mataku, wajahku sedikit kecewa mendengar-nya.

‘ Ya.. kalau itu keputusan-mu yang terbaik, aku tidak memaksamu untuk menikah dengan-ku. Aku tahu kamu pria baik yang aku kenal, dan aku ini perempuan yang penuh dosa, aku rasa tidak pantas untuk kamu.. ‘

‘ Maaf ya .. ‘ 

‘ Kamu tidak perlu minta maaf !. ini salahku, aku tidak menceritakan yang sebenar-nya sebelum kita jadian. makasih ya.., selama ini kamu sudah perhatian dan bersikap baik sama aku. Aku senang banget bisa mengenal kamu, bercanda tertawa sama kamu..‘ 


    Aku pergi meninggalkan dia, dengan kedua pipi yang dibasahi oleh air mataku.


***


Masa lalu
Membuat-ku sadar
Ini salahku
Perbuatanku yang sangat tidak wajar
Sikap yang dibenci oleh tuhan
Dan ini, munkin  salah satu balasan-nya

Untuk menembus dosa-dosa-ku
Tidak semudah seperti membalik-kan tangan
Munkin ini adalah salah satu Ujian-nya
Aku masih belum bisa di Ijinkan
 untuk memiliki pria yang baik  seperti dia

Aku harus lebih sabar lagi
Untuk menghadapi hidup ini
Aku harus lebih dekat lagi
Hidup dijalan Tuhan

InsyaAllah, Tuhan akan membalas-ku
Dengan Pria Pilihanku . Amin



Selesai ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar