Rabu, 03 Februari 2016

Aku & Mantan (Love Story)

Namaku Zayli. aku perempuan yang lebih sering mengikuti perasaan, dibandingkan dengan logika.

Rendy. dia adalah mantanku. dan aku masih mencintainya. bagi perempuan, bila sudah mencintai seorang cowok. sulit untuk melupakannya. meskipun aku telah dikecewakan olehnya.

--------------------

Dari SMP. aku sudah berpacaran dengan Rendy. Aku kelas 3 SMP. dan dia kelas 2 SMA.

Dia sering bertemu denganku. karena dia, satu desa denganku. namun kami bukan tetangga.

Dia sering mengantarku ke sokalah, ataupun mengantarku pulang kerumah, dengan motor sport yang dia miliki.

kehidupan kami sangat berbeda. dia dari keluarga yang berada. sedang aku dari keluarga yang sedikit tidak mampuh.

kakaku yang pertama hanya lulusan SD. sedangkan kakaku yang kedua hanya lulusan SMP.

Dan singkat cerita. Alhamdulillah aku bisa kuliah. karena kedua kakaku yang baik itu membantuku untuk melanjutkan sekolah ketingkat yang lebih tinggi. mereka menginginkan hidupku-masa depanku lebih maju lagi (lebih maju dari kedua kakaku).

---------------------

Rendy ini terlihat sungguh mencintaiku. dia peduli dan perhatian padaku. dan dia pun masih bersikap sopan padaku. tidak ada sikap yang macam-macam padaku. dan aku merasakannya. cinta dia padaku. sangat tulus.  karena itu pula aku semakin mencintainya.

Ketika dia melanjutkan kuliah. dan dia berkuliah di luar kota- kota semarang. kami sudah jarang bertemu dan berkomunikasi. tapi hubungan kami. masih tetap sebagai sepasang kekasih. dia bertemu denganku, bila dia sedang berlibur semester saja.

---------------------

Kami berpisah. disaat dia berusia 25. dan aku 23. bukan karena salah satu kami sudah tidak mencintai lagi. dia berkata padaku " Maafkan aku sayang. hubungan kita, sepertinya tidak bisa kita teruskan lagi. aku sudah mencoba melawan. aku sudah mencoba memberi alasan padanya. tapi ayahku tetap saja tidak merestui hubungan kita " .

Iya memang aku akui. dan aku pun merasakannya. bila aku bertemu dengan ayahnya. memang ayahnya terlihat tidak menyukaiku. dan dia pun sangat tahu tentang keluargaku. tentang keadaan orangtuaku. sangat berbeda sekali dengan apa yang dia sudah miliki.

Menurut Rendy. dengan cara berpisah. dan hanya berteman. baginya- itu lebih baik untuk kehidupan kami dimasa depan nanti. karena meskipun kami berhubungan sembunyi-sembunyi dari ayahnya. tetap saja hubungan kami tidak bisa sampai ke jenjang pernikahan. jadi percuma saja bila hubungan kami diteruskan. itu akan menjadi hidup yang sia-sia saja.

Meskipun tidak enak didengar. tapi mau tidak mau. aku harus menerima alasannya dan keputusannya.

---------------------

Mungkinkah aku terlalu mencintainya. meskipun kami hanya berteman. tapi aku masih merasakan cintanya. dan aku sangat merindukannya.
Akhirnya. cinta itu menyakitkan. ketika dia memperkenalkan padaku. cewek yang sudah menjadi pacarnya. dan ayahnya pun merestuinya.
Namun aku harus berpura-pura bahagia. melihat dia terlihat bahagia. karena tidak lama lagi dia akan menikahinya.
Meskipun aku katakan padanya bahwa cinta itu tidak harus memiliki. tapi tetap saja. sakit rasanya. ingin memberontak. tapi aku tidak bisa. dan tidak punya hak pula untuk melawannya.
Jadi ya mau tidak mau. sikapku didepannya. hanya penuh dengan kebohongan. berpura-pura senang melihat kebahagiaannya.

---------------------

Aku mencoba melupakannya. namun ketika dia menyapaku atau kirim pesan via bbm. aku tidak bisa untuk bersikap cuex padanya. dihatiku. masih ada rasa rindu. atau bahkan mungkin masih ada rasa cinta untuknya.

Aku pun mencoba untuk menerima pria yang sedang mencintaiku. namun aku tidak terlalu mencintai pria itu.
Tapi tetap saja. aku tidak bisa melupakan kenangan indah bersama Rendy. sentuhannya. kelembutan kasih sayangnya. kata-kata perhatiannya, canda tawanya. semuanya itu aku masih merindukannya.

--------------------

Aku pernah bercerita pada Rendy, tentang pacar baruku itu. dengan semangatnya dia menjawab. banyak pertanyaan yang dia tanya padaku- pacarku itu orang mana ?. dia baik tidak ? . kerjanya apa ? , orangnya seperti apa ? . cakepan mana aku sama dia ? . dan banyak pertanyaan lain. dia terlihat senang mendengar aku sudah memiliki pacar. tapi aku merasakannya. bahwa dia itu sedang cemburu padaku.

Aku ceritakan saja. hal baik-baik tentang pacarku. bahwa dia itu lebih tampan darinya. mempunyai pekerjaan yang bagus. dan pacarku itu sangat baik sekali padaku. padahal sebenarnya pacarku itu tidak setampan Rendy. Dimataku Rendy masih menjadi Cowok terkeren dan Cowok manis yang pernah aku kenal.

Disaat Rendy tahu, kalau aku ini sudah punya pacar. dia menjadi lebih sering menghubungiku. dan lebih perhatian padaku. aku tidak tahu persis alasannya- mengapa dia bisa berubah secepat itu.

Apakah dia cemburu atau kah masih menyimpan rasa cinta untukku ? .

-----------------------

Memang benar. cinta itu tidak bisa dipaksa. dan tidak bisa untuk dipelajari. cinta itu dirasakan. memang dari awal aku tidak begitu mencintainya. dan akhirnya baru tiga bulan pacaran saja. kami putus.
Mungkin karena aku terlalu cuex padanya. tidak begitu perhatian padanya. dan dia pun mungkin merasakannya. dia pula pernah marah padaku. gara-gara aku sering berkomunikasi dengan Rendy-mantanku.

Aku berpacaran dengannya. tidak seperti aku berpacaran dengan Rendy. bersama Rendy. aku sangat begitu perhatian padanya.  ya itu mungkin benar-benar dari rasa cinta. dan cinta pertamaku.

------------------------

Suatu ketika. Rendy Mengajakku untuk ketemuan. dan entah kenapa. aku menerima ajakannya.

Rendy bertemu denganku tanpa sepengatahuan istrinya. meskipun aku merasa bersalah. tapi perasaanku ini tidak bisa menolak ajakannya.

Dia mengajakku main kepantai. kami berjalan bersama. Seakan-akan masa lalu terulang kembali. walaupun sudah lama tidak bertemu. dia tidak terlihat canggung lagi. dan dia pun berkata padaku "Aku merindukanmu ". Aku hanya terdiam saja. ingin sekali aku mengucapkan hal yang sama dengannya. bahwa aku pun merindukannya. tapi waktu itu aku tidak berani untuk mengatakannya. karena dia sudah mempunyai istri.

Semakin lama berjalan dengannya. Dia memberanikan diri menggenggam tanganku. dan aku hanya diam saja. membiarkannya tapi aku tidak meresponnya. aku masih ada rasa takut. dan masih ingat. kalau dia ini sudah memiliki istri. perasaanku pun tidak bisa menolaknya. karena aku pun merindukan masa-masa seperti ini.

Dan semakin lama dengan sikap lembutnya itu. aku mulai merasakannya. kalau dia masih mencintaiku. hingga aku melupakan kalau dia itu sudah punya istri.  dan kami berjalan seperti sepasang kekasih saja. terkadang dia merangkulku dengan mesra. dan aku sangat senang diperlakukan seperti itu. 

Namun ketika dia mencoba menciumku. aku tersadar dengan spontan aku menolaknya.
" Jangan mas. ini salah mas. mas sudah punya istri "
" iya.., mas tahu ini salah. tapi mas ga bisa bohongi perasaan ini. mas kangen sama kamu. dan jujur mas masih cinta sama kamu " .

Terlihat wajah dia yang begitu serius dan benar apa adanya. jujur aku pun merasakannya. aku pun meindukannya, dan aku pun masih mencintainya.

Dia mencoba untuk menciumku kembali. dan aku benar-benar ga bisa menolaknya. aku hanya terdiam dan semakin lama aku rasakan. dengan sendirinya aku membalasnya.

-----------------------------

Bulan berganti bulan. aku terus melakukannya. Kami -Aku dan Rendy. tanpa sepengatahuan Istrinya Rendy. kami seperti sepasang kekasih saja. meskipun hatiku ini, merasakan-bahwa apa yang selama ini aku lakukan bersama Rendy, itu salah. tapi aku tetap saja tidak menolak apa yang diinginkan Rendy.

Tapi semakin lama. aku merasakan kejenuhan pula. sampai kapan aku harus seperti ini ?. hidup penuh dengan rahasia. terkadang aku bahagia disaat sedang bersamanya. namun ketika aku sendiri. aku merasakan kehancuran didalam hidupku. dan aku tidak ingin hidupku serperti ini.

Aku ingin hidupku yang jelas. aku pun ingin orang lain tahu kebahagianku. aku ingin berkeluarga seperti keluarga normal lainnya.
Tapi keadaanku ini. perasaanku ini. tidak bisa menjawab semua itu.

--------------------------------

Aku pernah meminta pada Rendy. Agar hubungan Dosa ini-" cukup sampai disini saja ".

Namun Rendy tetap menolaknya. alasannya-dia tidak ingin kehilanganku. dengan istrinya, dia tidak merasakan bahagia seperti bahagia disaat bersamaku.dan dia pun tidak bisa menceraikan istrinya. 

Aku tidak tahu betul, apakah dia jujur atau berbohong padaku. tapi ketika aku menatap matanya. aku merasakan tatapan cintanya. dan aku yakin kalau apa yang dia katakan padaku, jujur apa adanya.

---------------------------------

Diusiaku yang ke 32. Aku masih belum menikah. dan sebagai perempuan desa. diusia seperti itu sangat malu sekali. dan aku pun merasakannya. setiap pulang kedesa. banyak tetangga atau teman-temanku, bertanya padaku-" mana calonnya". atau " kapan nikahnya " .

Karena itu pula. karena keinginanku pula- aku ingin segera menikah. aku mulai menjauhi Rendy. dan bila perlu melupakannya.

Setiap Rendy kirim pesan via BBM. Aku tidak membalasnya. Setiap dia mencoba meneleponku. aku tidak menjawabnya. karena dia terus menerus mencariku. aku coba ganti nomor telepon dan pin bbm. 

-----------------------------------

Ibuku yang sudah tua dan sakit-sakitan. terus-terusan memintaku untuk segera menikah. dan waktu itu aku sedang dekat dengan teman kerjaku-Satya Surya. dia pria yang berpikiran dewasa.

Ketika dia mengatakan cinta padaku dan ingin menikahiku. tanpa aku mencintainya. aku menerima cintanya. dan mau menjadi istrinya.

Aku menikah. dan Rendy datang kerumahku. namun dia tidak berani menghampiriku. dia hanya bisa menatapku dengan tajam. dan terlihat sepertinya dia marah padaku. dan aku mencoba untuk tidak peduli padanya.

-----------------------------------

Meskipun aku sudah menikah. terkadang ketika aku sedang sendiri melamun. aku masih membayangkan masa-masa indah bersama Rendy. entah kenapa aku masih memikirkannya. mungkinkah aku masih merindukannya. ataukah aku masih mencintainya.

Aku sudah punya suami dan meskipun aku tidak begitu mencintai suamiku. namun Aku tidak ingin menghianatinya. Justru waktu itu aku benar-benar ingin melupakan Rendy. 

-----------------------

Aku mencoba browsing internet. hanya ingin tahu cara untuk melupakan mantanku. yang masih aku rindukan dan masih aku cintai.
Ada satu artikel yang membuatku tergugah dan percaya pada kata-kata yang ada didalam artikel tersebut.

Disana membicarakan tentang Tuhan. Bukan tentang cinta. Namun meskipun membicarakan tentang Tuhan. Aku sedikit mengerti arti Tuhan. serta arti cinta yang baik.

Dan aku sadar. selama ini aku jauh dari Tuhan. Aku dilahirkan kedunia ini atas ijin Tuhan. tapi ibadahku pada Tuhan. sangat jarang sekali aku lakukan.

Dan setelah aku pahami. Cinta itu datangnya dari Tuhan. Perasaanku ini pun. harusnya datangnya dari Tuhan. Sedangkan sikapku Jauh dari Tuhan.

Pantas saja perasaanku ini jauh dari Tuhan. jadi perasaanku ini. bukan sesuatu perasaan hal yang benar-benar baik. atau sesuatu yang membuatku benar-benar bahagia. bukan suatu perasaan yang benar-benar membuatku nyaman damai. Perasaanku ini penuh dengan keluh kesah. kebimbangan. kebingungan. kekecewaan. penyesalan. dan entah apa namanya itu. yang pasti perasaanku selama ini, hanya untuk sesuatu hal yang tidak baik. tidak baik untuk hidupku. masa depanku. dan mungkin, tidak baik untuk cinta . tidak baik pula dimata Tuhanku.

-----------------------------------


Aku mencoba untuk merubah hidupku. aku mencoba untuk mendekatkan diri pada Tuhan. membaca buku agamaku. mempelajarinya. mencoba memahaminya. dan mencoba untuk mempraktekkannya dikehidupan sehari-hariku.

Dan setahun kemudian. aku sudah berhijab. dan Alhamdulillah aku sudah tidak memperdulikan tentang Rendy. yang ada dalam pikiranku hanya ingin menjadi istri yang baik dimata Suamiku dan dimata Tuhanku. dan selalu berkeinginan untuk memperbaiki diri secara terus menerus.

Semoga Aku selalu tetap semangat untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin .

-----------------------------------

Semoga ceritaku ini. kesalahan-kesalahanku. perubahan-perubahanku. berguna untuk banyak Orang. Aamiin.

-----------------------------------------------------------------------------
Selesai .....
-----------------------------------------------------------------------------
Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)













 

 


































 

  


  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar