Selasa, 29 September 2015

" Perebut Suami Orang "

Apakah iya, aku telah merebut suami orang ? .

Setelah lulus SMA. aku mendapatkan perkerjaan di-Mall. Sebagai pelayan di Toko Pakaian. Aku bisa kerja disini. bukan karena aku malamar kerja disini. tapi aku mendapat tawaran dari kakaku. dan toko ini, pemiliknya adalah teman kakaku. jadi otomatis aku bisa diterima kerja disini.

Ya aku terima pekerjaan itu, karena daripada menganggur dan diam saja dirumah. lagipula, meskipun aku sudah berkerja disini. aku pun masih mencoba melamar kerja ditempat lain.

----------

Siang itu. aku sendiri, sedang merapihkan pakaian yang sedang aku pajang. tiba-tiba dari belakangku, ada yang menyapaku;

" mba baru kerja disini ya .. " dan aku pun berbalik menghadap-nya
" iya mas, mas kok bisa tahu .. ? "
" ya sepertinya aku baru liat mba, deh "
" maaf mas. mas ini .. ? "
" aku Doni "
sambil mengulurkan tangannya. dan aku menyalaminya.
" aku lina "
" aku sering belanja disini mba. aku sudah menjadi langganan disini "
" ..... "
aku hanya diam saja.
" emang, mba yang lamanya, kemana, mba .. ?"
" katanya sih. dia dah dapat kerjaan ditempat lain .. "
" oo dimana mba ? "
" kalau itu sih aku ga tau mas "
" ........."
" ......... "


Doni. dari penampilannya sih lumayan keren- Jaket hitam, celana jeans, sepatu sport.(jangan-jangan dia gojek ya..) dan dari fisiknya- hitam manis, berambut hitam ikal pendek. dan tubuhnya, ya tidak kurus dan tidak pula gendut sih. tingginya, ya dia lebih tinggi dariku. bila disejajarkan denganku. ya aku tingginya sedada dia.

Baru kenal saja. tapi sok akrab banget nih orang. tapi ya ga apa-apa. orangnya ganteng sih. hehee ..

-----------


Aku perhatikan, tiga kali sebulan Doni datang ke toko-tempatku berkerja. ada saja yang dia beli. dan semakin lama, dia sering mengajakku ngobrol. bukan hanya tentang pakaian saja, namun hal pribadi pun terkadang dia bercerita dan aku pun ikut bercerita padanya.

Tiga bulan sudah aku berkerja ditoko ini. Doni sudah seperti teman akrab saja. bahkan mungkin karena dia lebih dewasa dariku- dia sudah seperti kakaku sendiri.

Jalan pemikirannya, cara dia memberikan solusi padaku. aku merasa nyaman didekatnya. Ketika dia meminta nomor teleponku atau pin BBM-ku. aku tidak bisa memberikan apa yang dia minta. bukan karena aku tidak mau meberikan-nya. ya karena waktu itu aku masih belum punya HP.

Dan hari berikutnya, ketika dia datang ketempat kerjaku. Dia memberikan HP padaku. aku sangat terkejut sekali.

" apa nih mas ..? "
" itu buat kamu "
" mas ga salah nih, kasih HP buat lina "
" ga salah kok. beneran itu buat kamu ! "
" dalam rangka apa nih mas "
" ga ada apa-apa lin. kamu kan dah lama kepengen HP kan ? "
" iya sih. tapi mas, lina kan bukan siapa-siapanya mas "
" iya mas tahu. mas dah anggap kamu itu adikku sendiri lin "
" makasih ya mas "
" kamu suka HP-nya lin.. ? "
" lina suka mas, Hp-nya bagus, pasti mahal nih mas "
" ga mahal kok. biasa aja lin .. "


Mungkin menurut dia sih Murah, tapi bagiku itu mahal. mungkin 4 bulan gajiku. aku baru bisa beli Hp itu.

----------

Sejak aku punya HP. Mas Doni sering memperhatikanku. aku sering berkomunikasi dengan-nya. dan dia pula sering mengingatkanku- sudah makan belum, sudah mandi belum, sudah sholat belum, dan ....

Ternyata dia itu kerjanya di Honda Motor. pantas saja dia berpenampilan seperti tukang Ojek. heheee..

Waktu itu aku sedang menunggu mobil angkot umum. entah disengaja atau hanya kebetulan saja. dia menghampiriku dengan motor keren-nya itu. yang pasti, Honda. dia menawariku, dan meskipun aku berpura-pura menolak. dia memaksaku, agar aku mau diantar ke toko olehnya.

dan hari-hari selanjutnya. baik ketika berangkat kerja, maupun pulang kerja. aku sering diantar olehnya. hingga teman-temanku menganggap kalau Doni itu adalah pacarku.

Dan setelah itu. kami sering pergi bareng ke mall. main, nonton, makan ditraktir. dan sebelum kami pulang, pernah juga dia membelikan aku baju dan tas. berteman saja. dia benar-benar bisa memanjakanku seperti itu. apalagi kalau aku menjadi pacar-nya. ehmm.. 

----------

Dia mengaku, kalau dia itu belum punya pacar. makan-nya itu. dia lebih sering meluangkan waktunya hiburan bersamaku.  

Memang benar. seseringnya kita bertemu dengan pria dan pria itu menyenangkan dan perhatian. cinta itu akan datang dengan sendirinya.

Jarak dia dan aku. memang usianya berbeda jauh 5 tahun. tapi itu tidak akan bisa untuk menghapus perasaan. aku sudah mulai merindukan-nya. dan terkadang cemburu. bila ada suara perempuan yang menelepon dia. dan meskipun dia bilang- perempuan itu hanya teman saja. aku tetap memasang wajah cemberut.

Aku pernah bertanya pada diriku sendiri- apa mungkin sikap dia sama aku, selama ini karena dia suka atau cinta sama aku. tapi aku tidak ingin terlalu cepat menilai orang. atau mungkin aku-nya saja yang ke-GR-an. jadi selama ini aku pendam perasaanku dan masih bersikap biasa saja padanya. dan berusaha untuk tidak berharap dia akan menjadi pacarku. bila dia tidak mencintaiku. semoga saja aku masih bisa menganggap, dia itu seperti teman atau kakaku sendiri. kalau dia cinta sama aku. kenapa dia ga ngomong sama aku ?. 

----------

Di hari ulangtahunku. ketika Mas Doni sedang meneleponku, dia bertanya padaku;

" lin, besok kamu ulang tahun ya ? "
" mas, kok tau ? "
" tau dong "
" tau darimana mas .. "
" ada dech.. lin. besok kita rayain yuk "
" besok lina masuk kerja mas "
" kamu minta ijin aja. cuma sekali ini aja kok "
" gimana ya.., mas . kalau aku diijinin, kita mau kemana mas ? "
" gimana kalau Ke-DUFAN aja, disana kan banyak permainan. disana kita bisa bersenang-senang lin.."
" tapi sekarang, lina lagi belum punya uang mas .. "
" kalau itu, jangan dipikirin lin, tenang aja. nanti semuanya mas yang traktir dech. besok kan hari spesial kamu. oke ? "
" besok pagi, lina kabarin mas ya. semoga aja bisa diijinin.. "
" Aamiin.. "
" ....... "


----------


Dengan alasan-sedang tidak enak badan. hari ini. aku dapat ijin tidak masuk kerja.

Kami-aku dan Mas Doni. Pergi ke DUFAN bersama. sebelum kami bermain. Mas Doni, yang tidak terpikir olehku sebelumnya. Dia bercerita padaku- bahwa sebenarnya. memang dari sejak awal dia melihatku. Dia memang sudah menyukaiku. dan di hari spesialku ini. dia mengungkapkan perasaan cintanya padaku. ya aku yang sebelumnya pernah mengharapkan itu. dengan malu-malu aku menjawab iya. untuk menjadi pacar-nya.

Karena kami sudah menjadi sepasang kekasih. Dia sudah tidak ragu lagi, untuk memegang tanganku, untuk mendekapku, atau pun merangkulku.

Disana kami bersenang-senang dengan berbagai permainan. dan aku pun sangat menikmatinya. 

---------

Sejak mas Doni menjadi pacarku. Dia semakin perhatian, dan semakin baik padaku. hingga aku pun semakin mencintainya.

Bila aku sedang libur. kami sering pergi jalan-jalan bersama. baik itu ketempat hiburan atau wisata. dan kami pun sering menonton Film diBioskop.

Dan Dua bulan kemudian. Ada seorang perempuan yang usianya, mungkin sudah seperti kakaku sendiri, datang ke tempat kerjaku. dan menghampiriku. tidak berbasa-basi lagi. dia menegurku. dengan suara yang sedikit keras kasar dan membentakku dengan lantang.

" JADI EU-LOE YA. YANG NGE-GODAIN SUAMI GUE. DASAR LOE YA, BISANYA CUMA NGEREBUT SUAMI ORANG. DASAR CEWE GANJEN. GA TAU DIRI LOE. PANTAS AJA SUAMI GUE GA PULANG-PULANG. JADI LOE YA PENYEBABNYA... SOK KECAKEPAN LOE.. "
Aku sangat terkerjut sekali mendengarnya. dan waktu itu. disana tidak hanya ada aku saja. diToko sedang banyak pembeli. dan Bos-ku pun sedang ada disana. aku benar-benar sangat malu sekali. aku tidak bisa berkata apa-apa. karena sudah jelas dia adalah istrinya mas Doni. aku ingin sekali memberontaknya. mengelaknya dan menjelaskannya. bahwa aku ini bukan seperti apa yang dikatakannya. tapi dia yang mengaku istrinya berbicara tiada hentinya membentakku. dan aku tidak diberi waktu untuk menjelaskannya.

Karenaku. toko itu menjadi ramai sekali. bukan ramai karena banyak yang membeli pakaian. tapi karena keributan yang dibuat oleh istrinya Mas Doni.

---------

Saat itu pula. aku mencoba terus untuk menjauhi Mas Doni. Dia BBM atau pun telepon. tidak pernah aku jawab. Saat dia menemuiku dijalan atau pun ditoko. aku selalu menolaknya. meskipun dia meminta maaf padaku. aku tidak memperdulikannya. aku hanya minta padanya dan memohon padanya " JANGAN PERNAH DEKATI AKU DAN JAUHI AKU UNTUK SELAMANYA " . dan tidak lupa pula, HP yang pernah dia belikan untukku. aku balikkan padanya.

Karena kejadian itu. Imageku di tempat kerjaku menjadi jelek. Kaka-ku pun pernah memarahiku. dan beberapa hari kemudian. aku mengundurkan diri dari tempat kerja itu. ya karena suasana dan kondisiku sekarang sudah tidak bisa membuatku bertahan disana.

---------

Tiga bulan kemudian. aku mendapat pekerjaan di Alpha Market. ketika aku sudah menjadi karyawan penjaga kasir. aku mendapat kenalan pria. karena dia sering berbelanja disana. dan sering melihatku. dia berani bercanda denganku. hingga akhirnya ketika aku sudah memiliki HP baru. dia meminta nomor pin BBM-ku. ya aku kasih aja. karena pikiranku waktu itu. ya hanya sekedar kenalan saja.

Namanya Toni. Semakin sering Chat dengan-nya. aku merasa nyaman berteman dengan-nya. Dia perhatian. bila aku sedang curhat padanya. Dia menjadi pendengar yang baik.

Dia mengaku pekerja kantoran. dan dia berusia dua tahun lebih tua dariku. aku 22 dan dia 24. Wajah-nya putih. dan senyum-nya manis.

Ya karena dia mengaku. dia masih single. aku mau saja diajak jalan bersamanya. seringnya kami berjalan berdua dan merasa sama-sama cocok. akhirnya kami pacaran.


Setelah dua bulan kami pacaran. malam itu. dia sudah berjanji padaku, akan menjemputku dan mengantarku pulang.

Sudah setengah jam lebih aku menunggu dia. Karena aku merasa jenuh menunggu dia terlalu lama. aku coba telepon dia.

" Assalamualaikum .. "
" Waalaikumsalam "
bukan suara Toni yang aku dengar. melainkan suara perempuan yang aku dengar. karena aku pikir mungkin salah sambung. aku tanya padanya untuk memastikannya .
" maaf ya mba. ini nomornya Toni kan mba ? " 
" iya benar. mba ini siapa ? "
" Aku lina Mba. pacarnya Toni ? "
" Apa Mba? kamu pacarnya Toni ? "
" iya mba " 
yang awalnya ramah. perempuan itu menjadi kasar.
" hey cewek dengar baik-baik ya. TONI ITU SUAMI GUE. LOE JANGAN GANGGU SUAMI GUE YA. "
" maaf mba. aku ga tau mba. kalau toni itu sudah punya istri.. "
" DASAR LOE-NYA AJA KALI, EMANG CEWE GATEL SUKANYA NGEREBUT SUAMI ORANG. KAYA GA ADA COWO LAIN AJA.. " 

" .... " 
 Ya daripada dia marah-marah ga jelas. aku matiin aja teleponnya.  ehh dia coba telepon aku. aku ga jawab. karena dia terus-terusan telepon aku. dan dia pun pernah coba pakai nomor telepon lain. pas aku jawab. dia langsung membentakku dan aku pun langsung matiin HP-ku. ya kerena itu. mau tidak mau. aku harus mengganti nomor teleponku.

Toni pernah datang ketempat kerjaku. dia mengaku dan meminta maaf padaku. tapi aku tidak memaafkannya. aku suruh dia pergi jauh-jauh dari kehidupanku.

-------

Sebulan lebih aku sudah tidak bertemu dengan-nya dan dia pun sekarang sudah tidak berbelanja lagi ditempat kerjaku itu.

Namun ketika aku sudah melupakan dia. ke-esokan paginya. ada seorang perempuan. yang bertanya pada temanku- " yang mana namanya lina ? " . dan temanku karena tidak tahu apa-apa. dia langsung saja memberitahunya. aku yang baru saja datang ketempat kasir. perempaun itu langsung saja menunjuk-nunjuk mukaku dengan mulutnya yang mangap-mangap. seperti orang yang sedang kelaparan.

" jadi loe ya yang namanya lina. yang sudah bikin keluarga kami berantakan. loe tau ga sekarang suami gue dimana.. " 
" maaf ya mba. maksud mba, Toni ? "
" jangan pura-pura bego loe. dimana suami gue ? "
" maaf ya mba. aku benar-benar ga tahu mba. sudah sebulan lebih aku ga ketemuan sama dia "
" jangan boong lo.., sudah sebulan ini dia ga pernah pulang "
" ya mungkin sama cewe lain  .. "
" ..........."
" ........... "


Benar-benar aku dibikin malu lagi. ya karena keributan itu. banyak yang menonton. ya karena dia masih tidak percaya dengan apa yang aku katakan. aku sempat ditampar olehnya. kami saling jenggut-jenggutan. dan kami dipisahkan oleh teman-temanku disana.

dan beberapa minggu kemudian. aku mengundurkan diri dari tempat kerja itu.

--------------

Tahun berikutnya. Ditempat kerjaku yang baru. disebuah Toko Kue. Aku mempunyai pacar baru. dia berkerja disebelahnya tempatku berkerja. kami pacaran hanya Tiga bulan saja. dan lagi-lagi. aku mencintai seorang pria yang sudah mempunyai istri. dan karena istrinya mendatangiku dan bikin aku malu lagi. ya mau tidak mau. aku harus mengundurkan diri dari tempat kerjaku itu.

Mengapa Tuhan memberikan seorang pria yang aku cintai. selalu pria yang masih mempunyai istri. apa salahku ? . mengapa ini terjadi padaku ?. aku masih tidak mengerti dengan kehidupanku ini. hingga aku sudah tidak percaya lagi pada pria yang sedang mendekatiku.

Lama aku menganggur(tidak berkerja). lama aku meratapi hidupku ini. lama sudah aku tidak mencintai seorang pria.

Hingga ending-nya diusia 26. aku memutuskan untuk menikah saja. dan kebetulan kakaku menjodahkanku dengan teman-nya. mungkin pula ini bukan sebuah kebetulan. tapi ini jalanku. 

 
Meskipun tidak ada rasa cinta sedikit pun. aku tetap menjalani pernikahanku ini. soal nanti bahagia atau tidak. aku tetap akan menjalani-nya. karena aku sudah lelah untuk merasakan rasa sakit dihatiku ini.

--------

Walaupun suamiku tidak tampan. tidak kaya harta. tapi sikapnya-dia masih bersikap baik padaku. dan terlihat. dia benar-benar sayang padaku. karena itu pula. aku mencoba untuk mencintai dia sebisa mungkin.

Maafkan aku sayang(suamiku). meskipun sekarang belum ada rasa cinta dihatiku untukmu. aku akan tetap berusaha semampuhku, untuk mencintaimu. selamanya.

---------

Atau mungkin ini adalah salah satu teguran dari Tuhan. atau salah satu pertanda- " bahwa Pacaran itu tidak baik dan tidak akan pernah dicintai ataupun direstui oleh Allah Swt "
Dan mungkin karena itu pula. " Pacaran itu pasti akan merasakan yang namanya - Sakit Hati "

Memang benar- Menikah itu lebih baik. Meskipun tidak bersama dengan orang yang belum kita cintai. dan walaupun nanti belum tentu akan mendapatkan kebahagiaan. tapi InsyaAllah. Allah akan mencintai umatnya yang berniat baik dan melaksanakan-nya (Menikah).


-----------

Penulis
--------
I'Pen (Idrus Cerpen)



 








 

   
  





 
 
    

 





 







   






  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar