Senin, 23 Februari 2015

" AC.DW (Ada Cinta. Di Warteg) "

Cinta lokasi. benar-benar ada. tidak hanya ada saja. tapi kemungkinan sebagian besar orang pernah merasakan cinta lokasi. Cinta datang karena mungkin terlalu sering adanya pertemuan. hingga saling mengenal satu sama lain. dan hadir-lah benih-benih cinta diantara mereka.

Warteg (Warung tegal). Dijakarta banyak pula warteg. meskipun dipinggir jalan. namun banyak pula orang yang menikmati makanan disana. Warteg. tidak hanya pemiliknya berasal dari Tegal. atau pula tidak hanya masakan-masakan tegal saja. terkadang yang lain pun ada.  Seperti Rumah makan nasi padang. belum tentu yang membuat masakan itu orang padang. atau pedagangnya adalah orang padang.

Yang akan aku ceritakan disini. Warteg yang benar-benar berasal dari orang tegal. pelayan-nya pun asli dari tegal.

=======

Aku adalah pria yang sedang merantau diJakarta. Aku berkerja yang berhubungan dengan listrik/lampu,dan lain-lain sejenisnya. Orang bilang aku ini adalah Tukang Listrik. Pekerjaanku tidak hanya disatu tempat saja. Tergantung Contraktor. Proyek yang sedang mereka kerjakan.
 
Ya karena penghasilanku yang pas-pasan. aku selalu makan di Warteg. tidak terhitung sudah berapa banyak tempat Warteg yang sudah aku rasakan masakannya. ya tidak jauh sama rasanya.  Ya namanya anak muda. meskipun kata orang-aku adalah pria pendiam/pemalu/sedikit bicara. namun aku lebih suka Warteg. Bila  pelayannya anak-anak gadis muda. Meskipun aku jarang berbincang-bincang pada pelayan itu. tapi bagiku melihatnya sudah cukup senang.

Mungkin karena sifatku yang pemalu pada perempuan. Selama Dua Tahun diJakarta. Aku belum pernah memiliki perempuan dekat atau pacaran.  Rasanya gugup atau grogi bila bicara dengan perempuan. bila teman-temanku sedang berbincang-bincang dengan pelayan warteg yang pernah aku tempati.  aku hanya bisa tersenyum saja, Ngomong sekedarnya saja. Atau bicara, bila ditanya saja.

Tampangku tidak jelek-jelek amat. dan pula tidak cakep-cakep banget. biasa saja. Alias STD-SSStttaaannndddaaarrrrr...

=========

Entah harus bagaimana aku mendekati atau mendapatkan perempuan untuk menjadi kekasihku. Sedangkan aku tidak berani untuk bercanda atau merayu perempuan, hingga perempuan itu mencintaiku. Aku yang pemalu. pendiam. dan tidak begitu lancar bicara pada perempuan yang benar-benar aku kagumi. 

Pernah aku coba. tapi aku merasa masih terlihat kaku. tidah tahu yang salah yang mana. lawan bicaraku ataukah aku sendiri yang tidak bisa membuat perempuan itu nyaman didekatku. Entahlah .

Harus bagaimanakah ?. menjadi pria yang percaya diri dan tidak menjadi pria pemalu. sangat sulit bagiku untuk merubah kebiasaanku itu.

========

Diusiaku ke-25. Entah darimana datangnya. aku mempunyai pikiran-ingin segera menikah. Dengan keinginanku itu. aku mencoba lebih fokus untuk menabung, meskipun calon-nya belum ada.

Dan entah darimana datangnya lagi. aku teringat dengan ucapan guru agama diwaktu aku masih sekolah.       " bila kalian mempunyai keinginan atau mimpi. jangan lupa untuk mendekatkan diri pada Allah. Berdo'a-lah dimalam hari (Sholat Tahajud). Dan Allah akan menuntunmu ke jalan yang akan menuju keinginanmu/mimpimu. " .
Aku akui. kekuranganku terhadap perempuan. aku mempunyai sifat pemalu. sangat sulit untuk mendekati perempuan. bagaimana bisa aku mendapatkan perempuan bila aku terus begini.

Ya karena aku masih percaya pada Tuhanku. Yaitu Allah Swt. Aku akan mencoba untuk mendekatkan diri pada Allah. Dan Selain sholat Wajib. Aku pun akan mencoba terus untuk menunaikan sholat dimalam hari. Logikannya- Allah yang menentukan jodohku. Allah pula yang akan mempertemukan aku dengan jodohku. Menikah kan niat yang baik. Masa sih Allah tidak membantu umatnya yang sedang berniat baik. Meskipun aku adalah pria yang tetap masih pemalu/pendiam. tapi bagiku itu tidak masalah. karena aku percaya pada Tuhanku. Allah Sangat lebih tahu tentang diriku dan mana yang lebih cocok buatku. jadi aku akan tetap akan bersabar. bersyukur. menikmati dulu yang ada.

=========


Dua Bulan Kemudian.

Jam Sebelas siang. Sudah tidak ada yang aku kerjakan. tidak biasanya. perutku sudah terasa lapar. karena hari ini temanku tidak masuk kerja. aku  sendiri. pergi ke warteg yang tidak jauh dari tempatku berkerja.

Dari dapur warteg. keluarlah perempuan yang masih terlihat muda dariku. berambut hitam panjang sepunggung. berwajah putih. dia melihatku dengan senyuman. dan aku pun membalasnya dengan senyum kecil.

" makan mas .. ? "
" iya mba .. "


Mungkin karena masih jam sebelas siang. disini masih terlihat sepi. yang ada hanya dia dan aku.

Ketika aku sedang makan. dia duduk didepan mejaku.

" kok sendirian mas, temannya mana ? " . aku terkejut sekali mendengar dia bertanya padaku.

tidak biasanya perempuan menyapaku. atau bertanya padaku. mungkin dia sering melihatku makan disini yang biasanya-aku makan bersama teman-teman kerjaku.

" Temanku lagi ga masuk kerja. "
Ternyata perempuan ini perhatian pada semua yang makan disini. karena aku perhatikan sebelumnya. bila ada yang makan disini. dia pasti akan bertanya dengan pertanyaan yang sama seperti terhadapku. mungkin dia orang yang ramah. yang suka menyapa orang terlebih dahulu. hingga menjadi akrab dengan pembeli.  namun baru kali ini dia menyapaku. ya mungkin karena aku sedang sendiri. biasanya dia sering berbicara atau sekedar bercanda dengan temanku.

" Kok tumben mas jam segini sudah istirahat.. ?  "
" iya . lagi ga ada kerjaan .. "
" kalau ga ada kerjaan.. kerja disini aja mas .. cuci piring .. heheee.. " dia tersenyum .
" heheee.. "
aku hanya ikut tersenyum saja.. dan kami saling bertatapan dengan senyuman.

karena aku melihat dia disini sedang sendiri. aku berani bertanya padanya.

" mba.. temannya kemana. kok sendirian aja .. ? "
" lagi keluar .. "
" ooo... ngomong-ngomong mba ada keturunan china ya .. "
" china darimana ...  "
" wajah mba putih. mata sipit..langsing, emang mba asli dari mana .. ? "
" aku ?. aku dari tegal. kalau mas sendiri darimana .. ? "
" aku dari Solo.. "
" oo solo .. pantas aja.. ".
" pantas kenapa mba .. "
" ya keliatan... kamu sepertinya pendiam.."
" tau darimana mba, aku pendiam ? "
" ya setiap kamu makan disini, sama temanmu.. kayanya kamu jarang ngomong deh.."
" hehehe " .


Entah ada angin apa. aku bisa ngomong sama perempuan selancar ini. apa mungkin karena sekarang hanya ada kami berdua. tidak ada orang lain. atau mungkin karena dia. bersikap yang terlihat hangat padaku. hingga aku menjadi nyaman berbicara padanya. dan menjadi percaya diri. Entahlah.
Baru kali ini aku merasakannya. Tidak lama kemudian. setelah nasiku habis. datanglah pria berkumis yang ingin makan diwarteg ini. dan dia-perempuan yang aku kira orang chines. langsung berdiri dari tempat duduk. dan berjalan menghampiri pria itu.

=========

Malam-nya. Sebelum aku tidur. Tiba-tiba aku teringat dengan dia-pelayan warteg itu. setelah lama aku bayangkan. manis juga wajahnya. saat dia tersenyum padaku. ada sesuatu yang aku rasakan. perasaan yang sangat dalam. aku merasakan bahwa dia sedang menyukaiku. tidak melihat dari senyumnya saja. tidak aku sangka dia selama ini memperhatikanku. dia tahu kalau aku ini pria pendiam/pemalu. atau ini hanya aku saja yang ke-GR-an. hehee..

Saat itu pula. karena diwaktu aku sedang bicara padanya. aku sudah merasakan ada kenyamanan dan kepercayaan diri. Rasanya aku ingin sekali berkenalan denganya. lebih jauh lagi. Entah apa yang harus aku lakukan. Aku terus mencari ide. bagaimanakah agar aku bisa mengenalnya. hingga berteman dengannya.

Setelah lama mencari ide. yang ini terasa sulit. yang itu kayanya ga bisa. dan seterusnya berpikir. mencari jalan solusinya. tidak terasa sudah jam dua belas malam lebih. hanya memikirkan dia. untuk bisa berteman dengan-nya. Apa mungkin ya. Ini Cinta ? . Entahlah.

======

Ke-esokannya. aku makan bersama teman-ku. hari ini terlihat sedang rame. jadi aku tidak bisa banyak bicara dengannya. kami hanya saling tersenyum dan bicara hanya ketika dia sedang melayaniku makan.        " sama apa mas .. ? " dan " minumnya apa mas .. ? " . hanya itu yang aku dengar darinya. namun aku senang dia masih mau tersenyum padaku. hehee .. GR aku.

Oo.. iya lupa. hari ini aku tahu nama dia. bukan karena aku berani bertanya padanya. tapi aku tidak sengaja mendengar teman kerjanya memanggil dia, dengan sebutan nama "Ayu.. " . Ya mungkin dia namanya Ayu atau Rahayu. hehee .

Dan sebelum aku keluar dari warteg. aku berpapasan dengannya. aku tersenyum padanya dan berkata         " makasih yu.. " . Entah darimana keberanianku itu muncul. dia terlihat sedikit terkejut. lalu dia tersenyum manis.

Terkejut karena apa ya . apa mungkin dia kaget karena aku memanggil dia Yu... atau karena baru kali ini aku keluar dari warteg yang tidak biasa aku lakukan.  yaitu tersenyum padanya dan berucap " Terimakasih Yu.. " . Entahlah .


Hari ini. Aku tidak bisa banyak bicara padanya. karena itu. sebelum aku tidur malam. sepertinya aku sudah mulai merindukannya. Aku mulai berpikir- aku ingin sekali bertukar nomor telepon dengannya. agar aku bisa banyak bicara dengannya dan lebih mengenal pribadinya. dan entah dari mana datangnya pertanyaanku ini...tiba-tiba hatiku bertanya " dia sudah punya pacar belum ya ? " . Oh my god. apakah aku benar-benar sedang jatuh cinta padanya..? . Entahlah.

=====

Hari Minggu. Terkadang libur. biasanya bila sedang tidak ada kerjaan. aku pergi ketempat saudara atau main keluar dengan temanku. Hari ini Meskipun teman mengajakku main keluar. namun aku menolaknya, dengan alasan sedang tidak enak badan. padahal sebenarnya aku sudah mempunyai rencana untuk mendekati dia-Ayu.

Kurang lebih sekitar jam sebelas siang. aku pergi kewarteg itu. karena biasanya jam segitu, sedang sepi-sepinya. dengan pakaian yang tidak biasanya. hari ini aku terlihat keren dengan jeans barunya dan kemeja yang tidak biasa aku pakai. dan wangi parfum yang baru aku beli. Ehmm dan berharap dia menyukai dengan penampilanku hari ini.

Namun Kenyataannya. Apa yang sudah aku bayangkan dan rencanakan sebelumnya. Terhapus sudah. GATOT. Alias GAgal TOTal. Karena orang yang aku harapkan sedang tidak Berkerja. kata teman kerjanya. " dia bagian sore sampe malam kerjanya " .  Mungkin hari minggu. orang yang berkerja pada libur. jadi tidak begitu rame. ya karena itu. bergiliran jaga warungnya.

Malamnya. aku makan disana. dan ternyata emang benar sekarang dia yang menjaga warungnya. ketika aku sedang makan. dia sepertinya sedang asyik mengobrol dengan teman pria-nya yang sedang makan pula. Ehmm sepertinya mereka sudah saling mengenal. terlihat sangat akrab. dari cara bicaranya, bercandanya, tawanya yang lepas.  Ehmm bikin aku Iri saja. dan hatiku ada sedikit rasa cemburu.

Terkedang dia melirik kearahku. namun aku berpura-pura saja tidak memperhatikannya. rasanya ingin segera cepat-cepat keluar dari warteg ini. upsss sepertinya aku sedang marah padanya. karena melihat dia yang bersikap pada pria itu, seperti sepasang kekasih saja. dalam hatiku bergumam " jangan-jangan dia pacarnya.. " . Mulai nih. semangatku untuk mendekatinya, Down begitu saja.
Aku keluar dari warteg itu dengan suasana hati muram. dan aku pun tidak bisa tersenyum padanya.
Tapi aku lihat wajahnya. Mungkin dia sedang bertanya-tanya, tentang caraku bersikap padanya.

Wajahku yang terlihat sedikit kecewa. dan aku sepertinya merasakan apa yang dia sedang rasakan mengenai sikapku itu. Ya biarlah dia tahu. kalau aku sedang cemburu pada pria itu. Agar dia tahu kalau aku ini sedang menyimpan perasaan istimewa padanya. 

Benar-benar hari ini rencanaku Gagal Total. Apa yang aku sudah siapkan. tidak terwujud. Aku sudah membeli pakaian yang baru. sudah menyiapkan kata-kata untuknya. atau pertanyaan-pertanyaan yang akan aku tanyakan padanya. hingga dia mau bertukar nomor telepon. tapi nyatanya. Ehmm.. Cuma Khayalan Belaka saja.   

======

Malamnya sebelum tidur. seperti biasa pikiranku tidak jauh darinya. Mengapa harus dia sih. Emang sih perempuan yang selama ini. yang menurutku paling dekat denganku. ya hanya dia. mungkin karena itu juga. aku selalu memikirkan dia.

Dan karena kejadian itu pula. aku mempunyai pikiran. bahwa dia adalah bukan jodohku. aku mencoba untuk melupakannya. Namun sebelum aku melupakannya. dalam doa sholat malamku. Aku meminta pada Allah.   " Bila dia adalah jodohku. Dekatkan lah. namun bila dia bukan jodohku. Berikanlah pengganti-nya ".
Karena aku sudah mengadu pada Allah. hatiku sudah mulai terasa tenang lagi. sudah tidak terlalu begitu mengharapkan dia lagi. Biarlah Allah yang memberiku jalan- mana yang terbaik buatku.

Tetap bersabar. bersyukur yang ada. Dan hidupku terus berjalan dengan senyuman. Aku masih percaya pada kekuatan Do'a malamku. Tetap optimis. keinginanku untuk menikah akan pasti terwujud.


========

Hari ini aku berkerja diproyek/tempat yang berbeda. namun temanku masih berkerja diproyek yang sama. 

Dengan rasa kepercayaanku pada Allah dan keinginanku itu yang sangat menggebu-gebu. Hari ini aku bersikap seolah-olah keinginanku sudah terwujud.

Sekarang aku nge-kost sendiri. Aku membeli tempat tidur yang besar. yang tidak hanya cukup untuk satu orang saja. namun aku sengaja membelinya supaya cukup untuk dua orang. dan bantalnya pun aku sudah sediakan dua bantal kepala dan dua bantal guling. ya seakan aku tinggal bersama istriku nanti. dan yang biasanya aku cuex pada kostanku. hingga terlihat berantakan. sekarang aku mulai menatanya. dan mencoba untuk selalu bersih wangi. agar istriku dalam khayalanku senang tinggal disini. Tidak hanya Tempat tidur saja. aku pun membeli 12 piring dan 12 gelas. Ya seakan kami sudah ber-rumah tangga.

  
Dan dalam Do'a pun. aku sering mendoakan. " Semoga istriku selalu diberikan kesehatan " . Ya meskipun aku belum tahu seperti apa istriku nanti.

Dikala aku sedang santai. Terkadang aku iseng. menggambar dan merancang undangan untuk pernikahanku nanti.
 
Disetiap sholat jum'atan. Dengan rasa syukurku pada Allah. Aku berterimakasih pada Allah, seakan Allah telah memberikanku jodoh. Aku Bersedekah lebih besar dari apa yang pernah aku sedekahkan sebelum-sebelumnya.

Entah darimana datangnya ide ini. tiba-tiba saja ada didalam pikiranku. mungkinkah ini petunjuk dari Allah. Ya semoga saja begitu. Karena semua petunjuk dari Allah itu adalah sesuatu hal yang baik. Baik untukku maupun baik untuk Allah Swt.

=======

Dua Bulan kemudian. Sore menjelang malam. Aku baru saja pulang dari masjid. Ada yang meneleponku dengan nomor telepon yang tidak aku kenal.

" Assalamualaikum .."
" Waalaikumsalam mas.. "
Terdengar suara perempuan yang belum aku kenal.
" maaf ya. ini siapa ya .. ? "
" hmm.. mas kok lupa sihh .. ?. baru beberapa bulan kok lupa ..? "
" maaf ya mba. aku benar-benar ga tau mba.."
" ini ayu mas.. ! "
" Ayu. Ayu mana ya .. ? "

" Ayu mas... mang ada berapa sih, teman kamu yang namanya ayu .. ? "
" .............. " Ehmm... dengan suaranya yang sedikit manja. dan dengan suara percaya dirinya. aku ingat-ingat suara dia . tidak lama kemudian aku mulai teringat Nama Ayu yang diwarteg itu. dan karena aku tidak punya teman perempuan yang namanya Ayu juga .
" Oo.. Ayu ... " 
" Ayooo... Ayu yang mana Mas .. ? "
" Ayu yang mirip orang china kan .. ? "
" huuu... mas ini ada-ada saja.. "
terdengar sedikit logat tegal.
" Apa kabar Yu... "
" baik mas. Mas sendiri gimana kabarnya .. ? "

" Alhamdulillah Yu, baik-baik aja. ngomong-ngomong, tau darimana Yu.. nomor telepon aku ? "
" dari temanmu .. ? "
" si Agung .. ? "
" iya.. "

" kamu pacaran ya sama si Agung .. "
" ehmmm enak aja.. dia bukan tipe aku Mas .. "
" abisnya kamu sama dia keliatan akrab banget.. "
" ya.. akrab kan belum tentu pacar aku mas.. "
" oo begono .. "
" ngomong-ngomong kemana aja nih. kok ga mampir-mampir..? "
" Emang si Agung ga pernah cerita apa .. ? "
" ya cerita sihh.. tapi kok lupa sih sama Ayu.."
" heehee .. "
Aku hanya bisa ketawa kecil mendengar Ayu bilang seperti itu. Apa maksudnya ya ..? .
.

Semakin lama. kami berbicara seperti seakan kami saling merindukan. dengan percaya dirinya aku bisa bercanda dengannya. Mungkin karena sikap dia yang hangat terhadapku. Seolah dia benar-benar peduli dan mengerti tentang aku. Apakah ini cinta lama bersemi kembali. perempuan yang pernah membuatku jatuh cinta. kini rasa cinta dihatiku tumbuh kembali.

=========

Setelah aku tahu Nomor telepon dia. kami sering berkomunikasi. hampir tiap hari kami berkomunikasi. baik itu via SMS maupun via telepon langsung. namun kami belum sempat bertemu tatap muka. karena jarak kami ya lumayan jauh. dan aku sedang sibuknya berkerja. Meskipun begitu, kami tetap berkomunikasi. berbagi cerita dan saling curhat tentang kehidupan kami masing-masing. tidak lupa pula terkadang kami bercanda. Aku yang tadinya pendiam. Sekarang menjadi pria yang humoris dan jail. ( kata dia sih. hehehe. ) .

Sudah Kurang lebih tiga bulan. Aku mengenal dia. Aku sudah merasakan kecocokan dengannya. dari cara bicaranya. dari cara dia perhatian padaku. dia seperti benar-benar tahu apa yang aku rasakan. hingga aku merasa senang, disetiap aku mendapatkan sms atau telepon darinya. Apa pun itu tema pembicaraan-nya. apa pun itu ke-jailan-nya. apa pun itu ke-isengan-nya. Entah kenapa hatiku selalu bahagia. Apa ini karena Cinta.. ? . Dan aku pun merasakan- sepertinya dia pula sedang mencintaiku. Atau aku hanya Ke-GR-an Aja. ya karena itu pula aku tidak berani untuk mengatakan perasaanku padanya. 

Bila aku selalu begini. selalu merasakan keraguan dan ketidak percayaan diri seperti ini. mau sampai kapan aku akan sendiri. dan bila aku diam saja. aku tidak akan pernah tahu perasaan perempuan. apa karena aku takut jatuh sakit karena cinta ? . Selemah itukah aku. Aku hanya mencintai manusia/perempuan. Jadi mengapa aku harus takut kehilangan manusia/perempuan. bukannya manusia/perempuan itu banyak pilihannya. Seharusnya aku takut. bukan takut pada manusia. tapi seharusnya aku takut pada Allah Swt. takut kehilangan Cinta Allah. bukan takut karena cinta manusia.

Dengan keraguanku ini. sebelum mengatakan cinta padanya. Aku berdo'a disholat malamku.                        " Allah Swt yang Maha Pengasih dan Penyayang. Yang Maha Mewujudkan keinginan umatnya. Aku ingin dia(Ayu) yang menjadi Istriku. Dan berharap dia yang terbaik buatku.. dan pula, aku yang terbaik buat-nya. Aamiin .." .


=========


Jam Delapan pagi. aku berniat telepon dia. entah kenapa aku sedikit gemetar. gagap mau bilang apa ke dia. padahal sebelumnya biasa-biasa saja. aku mencoba untuk tenang. melakukan push up. jalan ditempat. hanya ingin tubuhku terasa santai saja. namun pikiranku benar-benar tegang. Dengan sepontan nya aku beristigfar. Mungkin karena sudah kebiasaanku. " Astagfirulllah.. " . Aku teringat sholat sunnah dhuha. saat itu pula aku langsung bergegas untuk ambil air wudhu dan menunaikan sholat sunnah dhuha Empat Rakaat.

Inilah saat-saat menegangkan buatku. Aku beranikan diri telepon dia dan aku akan ...

" Assalamualaikum.. " dengan suara cerianya yang khas.
" Waalaikumsalam..Apa kabar Yu.. "
" Alhamdulillah Mas Baik. Mas sendiri gimana kabarnya .. ? "
" Alhamdulillah... sangat baik Yu.. "
" Tumben nih mas. pagi-pagi sudah telepon.. ? "
" hehee.. emang ga leh yu.. ? "
" ya boleh-boleh aja sih.. "
" terus apa donk masalahnya .. ? "
" ya ga ada masalah apa-apa. cuma aneh aja .."
" kok aneh si yu.. emanknya aku tukang sihir apa.. ? "
" hehee .. bukan sih.. tapi km tukang listrik ? "
' hahahahaa .. bisa aja nih ayu.. "
" bisa apa nih... ? "
" ya bisa bikin aku ketawa .. "
" emang selama ini mas ga bisa ketawa ya .. ? "
" bisa sih.. tapi ga selepas ini .. "
" apa mas... ? "
" iya. aku ga bisa ketawa sesenang ini.. "
" masa sih mas ... "
" iya yu .. "
" syukur dech kalau aku sudah bikin mas senang .. hehe.. jadi GR nih ayu..  "
" Yu..Pacarmu orang mana sih..? " dengan spontannya aku bertanya seperti itu. 


Selama kami berkomunikasi. kami tidak pernah saling membicarakan tentang pacar atau teman dekat. jadi, aku tidak tahu dia sudah punya pacar atau belum. dan dia pula, tidak tahu apakah aku sudah punya kekasih atau belum. dan kali ini. aku berpura-pura seolah-olah dia sudah punya pacar. makannya aku bertanya seperti itu.

" Pacar ? . pacar dari mana .. "
" ya dari mana saja yu.. "
" Ayu sih ga mau pacaran mas..  "
" lah..mang kenapa Yu.. "
" Ayu sih pengennya yang serius Mas. ga mau main-main. Males pacaran... "
" ooo begono ya.. "
" Iya mas. Mas sendiri sama siapa nih, pacarnya .. ? "
Dia pun bertanya seolah-olah aku sudah punya pacar. Apakah ini pertanda ya . Entahlah. kita lihat aja nanti.

" Ehmmmm... kasih tau ga ya.. mau tahu atau mau tempe ....? "
" mau tahu donk. Ayu kan ga suka tempe "
" hehee.... ya sudah tempenya buat aku saja.. "
" Kok jadi ngomongin gorengan sih mas.. "
" siapa lagi yang ngomongin gorengan... ? "
" ya itu tahu dan tempe .. "
" kan tahu dan tempenya disayur. bukan digoreng .. "
" hehee.. bisa aja. sekarang mas sudah pinter ya.. "
" hehehe.. kan ayu yang ngajarin .. "
" kok ayu sih. ayu ga ngerasa deh ngajarin mas.. "
" kan aku yang ngerasain .. hehee.. " 
kami saling tertawa kecil. dan khening sebentar. entah apa lagi kata-kataku atau kata-kata dari dia yang akan keluar.

" Mas lagi dimana nih.. ? "
" Dikostan aja nih.. "
" Mang ga kerja mas .. ? "
" ga yu.. lagi libur. Ayu Sendiri gi ngapain ? "
" Ayu sih. gi bengong aja.. "
" mang ga kerja yu... ? "
" nanti sore kerjanya.. ? "
" ooo.. sore "
" Mas.. "
" iya yu.. kenapa yu.. "

" Tadi pertanyaanku. lom mas jawab loh.. ? "
" yang mana Yu.. yang mengenai tahu dan tempe ya .. ? "

" bukan itu mas. hmmm.. mas pura-pura ga tau nih. ya sudah dech ga apa-apa kalau mas ga mau jawab. " . dengan nada suara yang sedikit kesal. sepertinya dia mengharapkan jawaban dariku.
" iya dech mas jawab. aku belum punya pacar juga yu.., aku juga sedang cari yang serius. tapi sampe sekarang lom ketemu juga.. "
" ya mana ketemu. kamu carinya dikostan kamu aja sih.. "
" heheee... tau aja kamu yu.. "
" Tau.. donk. Ayu gitu loh.. "
" Ehmmm.... Yu... ? "
" iya mas .. "
" Gimana kalau sama kamu aja .. ? "
" apanya mas ..? "
dia ga ngerti. apa hanya pura-pura ga ngerti ya. Ehmm ya mungkin itulah perempuan ingin sesuatu yang lebih jelas. meskipun dia sudah mengerti makudnya. hanya ingin KEPASTIAN.

" Kamu mau ga. nikah sama aku.. ? "
" Apa mas ... ? " l
agi-lagi dia berpura-pura tidak mendengar.
" Kamuuu.. mau gaaa nikah sama akuu..? " nada suaraku lebih jelas terdengar. 
" Aahhh mas becanda nih. becandanya keterlaluan tuh.. "
" kata siapa aku becanda. orang aku lagi serius.. " aku bicara tanpa ketawa ataupun ketawa kecil.
" Udah ahh mas. nanti aku ke GR-an loh.. "
" Beneran yuu.. aku benar-benar serius.. "
" Kalau mas serius.. ya coba datangin orang tua ayu.. terus lamar ayu dech. berani ngga .. ? "
" siapa takut. aku berani kok.. "
" Mas ga becanda kan..? "
nada suara dia. sekarang sudah terdengar serius. yang dia pikir sebelumnya aku sedang bercanda.
" yeeee... dari tadi juga aku serius.. "
" Ayu pikir mas lagi becanda. emang sejak kapan mas suka sama ayu .. ? "
" Waktu pertama kali kamu ngajak ngobrol sama aku. saat itu aku mulai memperhatikan kamu. terus mulai merindukan kamu. sampai aku jatuh cinta sama kamu."
" terus kenapa mas baru bilang sekarang.. ? "

" karena aku liat, sepertinya banyak cowok yang deketin kamu. dan aku kira kamu sudah punya pacar. "
" ya emang sih. banyak cowok yang deketin aku. tapi kan lom tentu aku punya pacar. aku ga terlalu suka pada mereka. justru setelah kenal kamu. aku lebih suka sama mas. aku merasa mas beda dari cowok-cowok yang ayu kenal.." .
" jadi beneran nih, kamu mau nikah sama aku ? "
" ga mau mas .."
' loh..tadi katanya suka. kok ga mau .. ? " aku sangat terkejut mendengarnya.
" iya mas ga mau. ayu ga mau nolak.. "
" ehmmm... dasar, kamu ya... bikin aku makin gemes aja sama kamu.. "
" tapi mas, jangan dicubitin ya.. ? "
" iya. mas ga akan cubitin kamu. tapi mas gigit kamu.. "
" sakit donk mas .. "
" biarinnn.. "

" ....... "
" ....... "

===============

Sebelum aku melamar dia. sebelumnya aku sudah meminta padanya. bila kami sudah menikah. aku ingin dia sudah tidak berkerja lagi diwarteg itu. dan aku ingin dia berhijab.
Entah ini adalah kebetulan saja, ataukah Tuhan mendengar keinginanku dan mau mewujudkannya.

Sebelum aku meminta pada Ayu tentang apa yang aku inginkan darinya. ternyata Ayu sudah mempunyai keinginan seperti yang aku inginkan. Setelah menikah. Ayu hanya ingin menjadi ibu rumah tangga saja. dia tidak ingin berkerja lagi . dan dia benar-benar ingin berhijab. bukan pula karena mengikuti kemauanku saja.

Tanpa Pacaran terlebih dahulu. singkat cerita. Sebulan kemudian, akhirnya kami menikah dengan restu ke-dua-orangtua kami. Hanya akad nikah saja. tidak dirayakan.

Bila kita mempunyai kekurangan yang ada di sifat kita atau kebiasaan-kebiasaan yang menurut kita adalah kekurangan kita. dan kita masih belum bisa untuk memperbaikinya. jangan cepat pesimis atau putus asa untuk mendapatkan jodoh atau hal yang ingin kita inginkan. Selama kita punya Tuhan. Selama kita percaya pada Tuhan. Selama kita masih Beribadah sama Tuhan. Selama kita berusaha memperbaiki diri dimata Tuhan. Tuhan akan membantu kita. Tuhan akan membimbing kita, untuk menuju apa yang kita inginkan.

Aku sendiri tidak tahu darimana datangnya ide-ide konyol yang mungkin menurut sebagian orang tidak masuk akal. namun dengan kepercayaanku pada Tuhan. Yaitu Allah Swt.  Alhamdulillah. Aku mempunyai sifat pemalu/pendiam. dan mempunyai sedikit rasa tidak percaya diri. yang sulit untuk mendekati perempuan. Alhamdulillah. Tuhan memberikanku jalan dan memberikan perempuan yang benar-benar membuatku lebih percaya diri. dan tidak hanya itu saja. perempuan itu benar-benar mengerti apa yang aku inginkan. dan perempuan itu adalah Jodohku.

Ternyata. Cinta atau Jodoh ada dimana saja. Diwarteg pun ada Cinta / Jodoh.

Untuk Orang yang mempunyai keinginan. Tetap bersemangat. Berdo'a dan mendekatkan diri pada Tuhan. yaitu Allah Swt. Semoga keinginannya terwujud. Aamiin.



The End.

Thanks.
======================  
Penulis
I"Pen (Idrus Cerpen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar