Senin, 12 Januari 2015

" Kejutan Dari Suamiku "

Kejutan dari Suamiku


Pernikahan kami sudah berjalan kurang lebih empat tahun. Malam ini. Aku sedang menunggu suamiku pulang dari tempat kerjanya. tidak hanya menunggu saja. Aku pun telah menyiapkan untuk makan malam bersama. Dan pula, aku akan memberikan kabar gembira. Bahwa aku sedang hamil. Suamiku pasti akan merasa senang mendengar kabar gembira ini. karena sudah lama sekali suamiku mengharapkan kabar gembira ini. Yang sedang ada didalam perutku ini. akan menjadi anak pertama kami. kehadiran anak yang sudah lama kami tunggu.

Karena hari ini suamiku sedang lembur kerja. bila lembur, kurang lebih jam sembilan biasanya suamiku sudah ada dirumah. Entah kenapa sekarang sudah jam sepuluh. Suamiku belum tiba dirumah. bahkan tidak ada kabar darinya. Aku pernah mencoba telepon dia. namun jawabannya selalu " Maaf. Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. atau diluar service area. Cobalah beberapa saat lagi.." .  Aku coba telepon nomor kantor.- tidak ada jawaban. dan aku pun mencoba telepon nomor telepon teman kantor suamiku. jawabannya sama persis. seperti saat aku telepon suamiku.

Aku mulai gelisah. ada rasa takut. dan mulai bingung. entah bagaimana yang harus aku lakukan. Malam sudah mulai terasa sunyi senyap. tengah malam, mungkin tetangga disekitar lingkungan rumahku sudah terlelap tidur. 

Lalu tiba-tiba Handphoneku berdering. sebelum aku mengambil handphoneku yang terletak didepanku-aku yang sedang duduk gelisah diruang tamu. dan handphoneku sudah ada dimeja.Aku mulai merasa lega dengan handphoneku berdering. karena aku pikir yang meneleponku adalah suamiku. tapi kenyataanya. rasa tenang itu hanya sekejap saja. karena nomor telepon yang menghubungiku adalah nomor yang tidak aku kenal.

" Assalamualaikum.."
" ................. " Tidak ada jawaban .
" hallo .. hallo ... maaf ya. ini siapa ? "


Tidak lama kemudian. dengan suara pria yang tegas. dia menjawab ;
" Dengar baik-baik. Suamimu sedang bersama kami. bila anda tidak membawa uang sepuluh juta, kami akan membunuhnya. dan bila anda melaporkan kami ke polisi. suamimu akan menjadi mayat. ingat baik-baik.. " .
" Dimana suamiku ... ? " .
"......................" dia terdiam.
" hallo .. halloo ... halloooo.. "
"...................... " 
akhirnya dia memutuskan telepon-nya.

Aku mencoba telepon balik. nomor telepon itu sudah tidak aktif.

Beberapa menit kemudian. ada SMS masuk. ber-isi pesan-Alamat dimana suamiku sedang disekap. dan dia minta besok malam jam sembilan. aku sudah berada disana. Bila aku masih belum ada disana. suamiku akan dibunuh. 

========

Uang tabunganku hanya lima juta lima ratus ribu rupiah. dan kekurangannya aku mencoba pinjam pada kedua teman baikku. dengan alasan berbohong pada temanku-tidak menceritakan apa yang sedang terjadi sebenarnya. karena aku takut temanku akan melaporkan kepolisi. Alhamdulillah kedua temanku masih mau meminjamkan uangnya padaku.

Setelah sholat Isya. aku pun tidak lupa berdo'a untuk keselamatan suamiku. Karena aku takut terlambat. Jam setengah delapan, aku sudah jalan menuju alamat itu. alamat yang membuatku senang dan takut. Senang karena aku bisa bertemu suamiku. dan takut apa yang akan terjadi padaku dan suamiku nanti.

Tibanya disana. dari luar rumah. terlihat sepi. dan aku lihat rumah itu gelap tanpa cahaya lampu. aku pastikan untuk melihat nomor rumah itu. ternyata benar. rumah itu rumah yang aku tuju.

Sebelum aku masuk kedalam rumah itu. Aku mendapatkan sms dari orang yang menyandera suamiku. yang ber-isi pesan- dia menyuruhku, bahwa aku harus masuk kedalam rumah itu. dengan rasa takut. aku mengikuti perintahnya.

Didalam rumah. ruangan terlihat gelap sekali. aku tidak mengerti. mengapa mereka tidak menyalakan lampunya. apa tujuan mereka melakukan itu ? .

Dan lima menit kemudian. lampu menyala dengan terang sekali.

Terlihat banyak orang didepanku. tidak hanya pria saja yang berpakaian rapih. Perempuan juga berpakain anggun. Mungkin kurang lebih ada dua puluh lima orang didepanku. dan aku menjadi terlihat seperti orang sedang kebingungan. apa yang terjadi sebenarnya. tidak lama kemudian mereka bernyanyi. 
" Happy birthday to you... happy birthday to you ... happy birthday to you ... " ya mereka sedang menyanyikan lagu ulang tahun. mereka menghampiriku. dan ada satu orang yang membawa kue besar dengan lilin yang sudah berapi diletakkan ditengah kue itu.

Aku perhatiin. kedua temanku yang telah meminjamkan uangnya padaku. mereka sudah ada didepanku. dan teman kantor suamiku yang sudah aku hubungi tidak aktif. dia pun sudah ada dirumah ini.
Rasa kesal. marah. dan takut. terhapus sudah. karena selama ini adalah kejutan khusus buatku. hari ini adalah hari ulang tahunku.

Semua yang terjadi. dari kemarin hingga saat ini adalah rencana suamiku. Suamiku selalu memberi kejutan padaku. tidak tahu kenapa, aku selalu tidak bisa menebak apa yang pernah direncanakan oleh suamiku. padahal sebelumnya. baik itu sebelum menikah ataupun sudah menikah. suamiku sering memberi kejutan padaku. yang awalnya membuatku marah tapi akhirnya aku bahagia. mungkin karena suamiku selalu memberi kejutan yang berbeda-beda. selalu ada saja ide yang baru. dia pria romantis. yang selalu membuatku terharu dan aku semakin bahagia hidup bersamanya.

========


Kejutan malam ini, terasa ada yang aneh. suamiku belum terlihat. kedua mataku mencoba mencari-cari disekeliling teman-temanku yang sudah ada di rumah ini. tetap saja aku masih belum bisa melihat suamiku. kejutan apa lagi yang akan diberikan oleh suamiku nanti. ide apa lagi yang akan direncanakan, dihari ulang tahunku ini. aku masih belum mengerti apa yang akan dilakukan oleh suamiku nanti. karena penasaranku. aku bertanya pada teman kantor suamiku.

".. den. Ridho mana ? " Ridho adalan nama suamiku.
" Dia bilang sih lagi dijalan. katanya dia akan datang terlambat. karena macet " .

Aku hubungi nomor telepon suamiku. nomor teleponnya masih tidak aktif.

" Denn.. , Kok Hp-nya tidak aktif ya .. ? "
" Masa sih.., tadi pas aku telepon. bisa kok.."

lalu. denny mencoba telepon suamiku.

" iya ya. kok ga aktif ya .. "

=======


Yang tadinya hatiku sudah mulai terasa tenang. karena ini adalah hanya kejutan ulang tahunku. kini rasa takut mulai hadir kembali. Ada apa dengan suamiku ? .

Satu jam sudah. aku menunggu kedatangan suamiku.  tetap saja dia tidak datang. dan pula tidak ada kabar darinya.

Setelah aku mencoba menunggu satu jam lagi. masih tidak ada tanda-tanda akan kedatangan suamiku. akhirnya kami pulang kerumah masing-masing. dan aku diantar pulang oleh Denny.

Malam sangat melelahkan. tidak hanya fisik. pikiranku pun mulai terasa lelah. ketika aku terbaring ditempat tidurku. dan masih memikirkan suamiku. semakin lama kepalaku terasa pusing, hingga aku tertidur.

Adzan shubuh berkumandang. aku terbangun dari tidur. aku pun langsung ambil air wudhu, untuk menunaikan ibadah sholat shubuh. Aku berdo'a agar diberi petunjuk tentang keberadaan suamiku.

Dari kemarin malam. aku lupa makan. saat ini pula. perut sudah terasa lapar. tapi aku masih merasa malas untuk makan. karena pikiranku sepenuhnya pada suamiku. jam sepuluh pagi. disaat aku ingin pergi kekamar mandi. terdengar suaru pintu depan diketuk.

" Assalamualaikum... Assalamualaikum.. " .
" Waalaikumsalam .. "


Pintu depan telah aku buka. ada pria berseragam putih hitam.

" ada apa ya pak .. ? "  lalu. dia memberikan sebuah KTP padaku.
"Apakah benar alamat di KTP itu. disini bu.. ? "
" ini KTP suamiku pak .. "
" kalau begitu.. ibu ikut saya kerumah sakit.. "
" ada apa dengan suamiku pak .. "  pikiranku langsung negatif mendengar rumah sakit.
" lebih baik ibu sekarang kesana. biar dokter yang akan menjelaskannya .. "

Sepanjang perjalanan rasa cemas menemaniku. dan bapak yang menemuiku tetap tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada suamiku.

======

Tiba dirumah sakit. Dokter sendiri yang menenamiku untuk masuk kedalam ruangan, dimana tempat suamiku sedang berada. didalam kamar. Dokter menunjukkan kearah tempat pasien terbaring.. tidak pernah terpikir olehku. akan menjadi seperti ini. aku melihat kain putih yang menutupi seluruh tubuh pasien yang sedang terbaring. saat aku buka bagian kepalanya. dia adalah ... dia.. suamiku. melihatnya aku sangat histeris. aku menjerit. berteriak. hingga aku jatuh pingsan. 

Sebulan kemudian. 

Aku dapat kabar. Suamiku meninggal karena perutnya tertusuk pisau. disaat dia sedang berkelahi dengan orang yang akan mencuri tas yang dibawa oleh suamiku. pencuri itu tahu. bahwa yang ada didalam tas itu ada kalung emas yang baru dibeli oleh suamiku. dan kalung itu untuk hadiah ulang tahunku. karena darah yang keluar dari perut suamiku terlalu banyak dan terlambat untuk dibawa kerumah sakit. suamiku meninggal di tengah perjalanan menuju rumah sakit.

Pencuri itu tidak jadi mengambil tas. karena orang-orang disekitar kejadian itu, menghampirinya. dan pencuri itu lari tanpa tas suamiku.

Sekarang kalung itu telah aku pakai. aku sangat merindukannya. Suamiku yang selalu memberi kejutan padaku. kejutan ditahun-tahun sebelumnya-yang awalnya membuatku kesal atau takut. dan berakhir dengan senyuman bahagia. tapi tahun ini. dihari ulang tahunku. awalnya aku ketakutan... cemas . tapi berakhir lebih sangat menyakitkan.

Suamiku tidak sempat mendengarkan kabar gembira ini-kalau aku sedang hamil. telah lama suamiku mendoakan dan selalu berharap aku bisa hamil. hingga memilki anak pertama.

Suamiku yang telah merubah hidupku. kejalan yang lebih baik. dia yang pertama yang membuatku sadar tentang berhijab. dia yang pertama. yang membuatku rajin untuk beribadah sholat. suamiku begitu sabar menghadapi sikapku yang bukan penurut dan manja. hingga aku berubah menjadi muslimah yang berhijab dengan rasa senang hati. bukan karena paksaan suamiku.

Karena aku sedang hamil dan sebelumnya aku hanya ibu rumah tangga saja. untuk mencari kerja pun mungkin akan sulit. setelah berpamitan dengan mertuaku. akhir ceritaku ini. aku pulang ke rumah orang tuaku. Alhamdulillah aku mempunyai orang tua yang baik dan pengertian. dia mau menjagaku dan membiayai persalinan bila aku melahirkan nanti.

=====

Suamiku tercinta.
Aku masih merindukanmu.
Aku masih mencintaimu.

Semoga kau berada diSyurga.
Aku akan selalu berdo'a untukmu.

Dan Aku akan selalu mengingatmu.
Masa-masa indah maupun masa-masa sulit bersamamu.

dan tidak lupa.
Anakmu ini akan aku beri nama persis seperti namamu.
Muhammad Ridho Rizqillah .


Amin Ya Rabbal Alamin. 

======


Selesai ...





======


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)


================================================================













     


 






  

 









         

 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar