Selasa, 27 Januari 2015

" Jangan Seperti Aku ! "


Waktu itu. Sore hari. Anak laki-laki kelas 2 SMP. Dia sedang bermain bola bersama teman-teman-nya didepan halaman rumahnya.

" Dendy. bentar lagi mau magrib. cepetan sana mandi .. ! " ibunya menegur  dengan nada suara
sedikit keras.
" ........... ' dia tidak memperdulikan suara ibunya. dan dia tetap asyik bermain bola. hingga ibunya kesal marah. karena melihat anaknya yang masih tetap bermain bola. lalu ibunya menyuruh teman-temannya untuk pulang kerumah masing-masing. dan karena sikap ibunya itu. dia merasa malu pada teman-temannya. dia menjadi marah pada ibunya. dia ngambek. bersikap cuek pada ibunya.

Setelah dia mandi. Dia masih bersikap cuek pada ibunya. dia langsung masuk kekamarnya dengan membanting pintu yang cukup keras.

Melihat sikap anaknya seperti itu. Ibunya tetap bersikap lembut. dan perhatian.

" Dendy. makan dulu sana !. ibu sudah siapkan dimeja. abis makan, jangan lupa sholat ya ?  " .Dendy tidak menjawab pertanyaan ibunya.
Terdengar Adzan magrib berkumandang. Ibunya langsung pergi ke tempat mushollah untuk sholat berjamaah.

Karena Dia merasa lapar. Meskipun dia sedang marah pada ibunya. dia tetap makan. yang sudah disediakan oleh ibunya. kejadian ini tidak hanya hari ini saja. berkali-kali. anak laki-laki itu bersikap seperti itu.

Mengingat anak laki-laki itu. membuatku sakit hati pada diriku sendiri. walau aku adalah laki-laki. Air mataku menetes begitu saja. hingga menetes ke pipi.

Sungguh berdosanya anak laki-laki itu. Ibu yang baik hati. penuh perhatian. penuh kasih sayang. terlalu banyak pengorbanan yang sudah diberikan pada anaknya. dari dia mengandung. menendang-nendang perutnya. lalu melahirkan dia. dengan rasa sakitnya. dan menjadi bayi yang lucu manis. pagi siang sore malam. ibunya selalu menjaga dia. memperhatikannya. ketika dia menangis. ibunya selalu mencoba untuk mengerti arti tangisannya. hingga tangisan dia berhenti dan menjadi senyuman karena sikap ibunya.
hingga dia sudah bisa berjalan dengan sendirinya. ibunya tetap peduli, memperhatikan kemana dia akan berjalan. hanya karena ibunya tidak ingin melihat anaknya jatuh sakit.

Sungguh beruntung sekali. mempunyai ibu seperti itu. namun mengapa anaknya tidak mengerti. memperlakukan ibunya dengan perbuatan dan sikap yang buruk.

Sungguh sangat berdoasanya anak itu. Meski Ibunya tetap memaafkan anaknya dan tetap selalu mendo'a-kan-nya. tetap saja kejadian itu seharusnya tidak terjadi.


==========

Ada Anak Remaja. Dia masih anak SMA. dengan percaya dirinya dia berjalan. dan menghampiri teman-teman sekolahnya yang sedang asyik berkumpul didepan kelas.

" loe semua pada ngapain nih.. ? "
Disana tidak hanya teman laki-laki saja yang ikut berkumpul. namun disana teman perempuan pun ikut berkumpul. berpenampilan yang begitu terlihat sexy. Rok yang pendek diatas lutut. dan baju seragam yang terlalu ketat. 

Dia duduk disebelah salah satu perempuan yang ada disana. lengannya bersentuhan. dan tidak lama kemudian dia merangkul perempuan itu. meski perempuan itu bukan pacarnya. namun perempuan itu hanya terdiam saja. tidak merasa risih. marah pun tidak. sepertinya mereka sudah sering melakukan itu. hingga itu menjadi kebiasaan mereka sehari-hari.

Bahkan hubungan pertemanan mereka, bersikap lebih dari itu. mereka melakukan cipika-cipiki (cium pipi kanan cium pipi kiri). tidak bisa dibayangkan. bagaimana bila mereka berpacaran. Entahlah apa yang akan terjadi ... Dosa Apa lagi yang akan mereka dapatkan. dan apa balasan dari Tuhan. hanya waktu yang bisa menjawabnya.  

===========

Laki-laki ber-usia 25. dia sudah berkerja. dengan uang yang dia miliki dari hasil kerjanya. dia gunakan hanya untuk bersenang-senang. hanya untuk kepuasaan sendiri. bergaya hidup mewah. hingga dia mempunyai banyak kekasih. karena baginya, dengan uang sangat mudah untuk mendapatkan perempuan yang dia suka. setelah bosan, dia mencari perempuan lain. dan begitu seterusnya.

Hingga terjadi.

" mas .., aku hamil "
" apa .. ? "
" iya aku hamil .. "
" tapi bukan gue kan, yang hamilin loe  ? "
" kok mas bilangnya begitu.. menurut mas aku pernah tidur sama pria lain ? "
" iya mungkin .. "
" mas tega ya, ngomong begitu. aku berani sumpah mas. cuma mas yang melakukan ini. aku mau tidur sama mas karena aku cinta dan percaya sama mas... "
" ya sudah kamu gugurin saja. gue ga ingin anak itu lahir .. " 

" .........."


Karena perempuan itu tetap tidak ingin menggugurkan kandungannya. dia tetap meminta pertangung jawabannya pada laki-laki itu. hingga dia menuntut pada laki-laki itu- bila tidak menikahinya. dia akan melapor ke polisi. dengan cerita bohongnya-seakan dia telah diperkosa olehnya. dan akhirnya laki-laki itu dengan terpaksa menikahinya.


====================


Aku sangat menyesal sekali. Anak laki-laki yang bernama Dendy. Anak laki-laki remaja yang masih SMA. dan laki-laki yang berusia 25. dia adalah aku sendiri.

Masih banyak lagi kejadian-kejadian perbuatan burukku. setelah menikah. aku pun memperlakukan istri tidak baik. hingga istriku menceraikanku.

Ketika aku menjadi duda. aku mulai bebas kembali. aku seperti dulu lagi. bermain perempuan. dan hal-hal buruk lainnya. hingga suatu ketika aku tertabrak mobil, yang membuatku menjadi manusia yang tidak bertubuh normal. tanpa kedua kaki. tanpa satu lengan. dan wajah yang tidak enak untuk dipandang.

Dengan kejadian tabrakan itu. Mengapa Tuhan tidak membuatku meninggal saja. mengapa aku harus hidup seperti ini. apakah ini balasan dari Tuhan. atas apa yang pernah aku lakukan selama ini. atau Tuhan masih menyayangiku. untuk memperbaiki kehidupanku. dan menebus dosa-dosa yang pernah aku lakukan.

Aku menjadi teringat dengan Teman kerjaku. yang aku pikir dia adalah orang yang sok tau. " bahwa orang yang baik. akan mendapatkan orang/perlakuan yang baik pula ".  sedangkan aku. sebaliknya. "

===================  


Ya. Jangan seperti aku ! . Jangan meniru diriku ! .  Ya. Diriku tidak pantas untuk dicontoh. dan tidak baik, bila kau mengikuti apa yang telah aku lakukan.

Masa kecilku. Masa remajaku. Apa yang sudah aku lakukan, hanya buang-buang waktu saja. Ya. itu karena. Aku tidak punya tujuan hidup. hidupku mengalir begitu saja. Mengikuti apa yang terjadi dan melakukan apa yang aku suka saja. suka- tidak memikirkan, yang aku lakukan itu- baikkah untuk kehidupanku ?, baikkah untuk keluargaku ?, baikkah untuk saudara-saudaraku ?, baikkah untuk teman-temanku ? atau baikkah untuk orang lain ?. dan baikkah untuk masa depanku ? .

Aku tidak pernah memikirkan masa depan. Untuk apa aku melakukan semua itu ?. akan menjadi apa diriku nanti ?. dan diriku akan berakhir seperti apa, diakhir cerita hidupku ? .
Sebelumnya. dibenakku, tidak pernah terpikirkan semua pertanyaanku itu. aku baru menyadarinya disaat kini. keadaan cacatku dan yang sudah berusia Tua, sakit-sakitan dan sudah pasti tidak akan pernah bisa untuk memutar kembali, waktu dimasa laluku. yang ada hanya sebuah penyesalan.

Tidak memiliki Tujuan Hidup. Memang menyenangkan. memiliki kebebasan. bahkan terlalu bebas. kemanapun kamu pergi. bagaimanapun keadaanmu. tetap saja bisa menikmatinya.  tidak ada rasa ketakutan. takut pada orang lain. takut pada Tuhan.  dan tidak pernah memikirkan masa depan. Yang penting aku bisa makan. yang penting aku sehat. yang penting aku bisa hidup. yang penting aku ga ngusahin orangtua dan ga minta-minta pada orang lain.

Padahal hidup didunia ini. aku dilahirkan didunia ini. bukan hanya untuk itu saja. banyak hal yang lebih baik dari itu. dan pula, banyak hal yang lebih baik yang harus aku pikirkan dan aku lakukan. karena aku masih punya Tuhan. Yang menciptakan diriku didunia ini. seharusnya diriku melakukan sesuatu yang baik, apa yang dicintai Sang Penciptaku. agar aku pantas untuk hidup didunia ini. agar aku pantas dicintai orang lain. dan menjadi muslim yang baik. hingga Tuhan mencintaiku dan memperlakukan diriku dengan baik pula.

Kalau sudah begini. Apa yang harus aku lakukan. sudah terlalu banyak kesalahanku. sudah terlalu banyak waktu yang terbuang begitu saja. waktu yang akan merugikan diriku. didalam kehidupanku.

Apa nantinya. bila aku dipertemukan dengan-Nya(Tuhanku). aku sangat malu sekali. aku sangat marah sekali pada diriku sendiri. Mengapa baru sadar setelah aku mengalami kecelakaan.

Meskipun kini aku sudah bertaubat.  Namun aku masih merasakan kesedihan. pedih memikirkan masa laluku yang buruk. dan aku masih merasakan, dosa-dosaku belum bisa terhapuskan. 

Maafkan aku, Ibu. maafkan aku, Ayah. maafkan aku, istriku. Maafkan aku, Nak. Maafkan aku, teman-teman/perempuan yang pernah aku sakiti. Maafkan aku, Tuhan. Aku sungguh sangat menyesal dengan perbuatanku seperti itu.  Semoga Tuhan Menerima taubatku. Aamiin.

Semoga ini tidak terjadi pada orang lain. Cukup aku saja yang menjadi contoh. Sesuatu perbuatan yang tidak baik. perbuatan yang tidak boleh dilakukan dalam kehidupan kalian sehari-hari. Aamiin. 



Dan Semoga kalian menjadi Muslim/muslimah yang baik. Baik Dimata orang. maupun baik dimata Tuhan. Aamiin.
       


=========

Selesai ....

=========


Penulis
I'Pen (idrus cerpen)


=========









 




     
 



      

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar