Senin, 08 Desember 2014

" Pacaran Halal "

Pagi hari. Di dalam bus yang sedang aku tumpangi. masih terlihat sepi. ya masih sedikit penumpang. aku duduk dikursih deretan tengah, disebelah kiri, yang hanya bisa diduduki oleh dua orang. disampingku sebelah kanan ada pria duduk merapat ke tubuhku. hingga lenganku dan lengannya bersentuhan. aku merasakan ada kehangatan ditubuhku. telapak tanganku digenggam. jari jemariku diremasnya dengan lembut. jari jempolnya mengelus-ngelus punggung telapak tanganku. hatiku terasa senang dibuat olehnya. pria itu adalah pacarku. begitu hangatnya sikap dia terhadapku. beberapa menit kemudian. wajahnya mendekati telinga kananku. lalu dia membisikkan padaku.

" sayang.. aku suka sekali, dengan penampilan hijabmu hari ini . kamu terlihat sangat cantik sekali.. " .  dan tangan kananku, jari jemariku mengelus-ngelus pipi kanannya.
" sudah sayang...  jangan buat aku malu ... " .



Aku dan pacarku sedang menuju ke tempat masjid besar. yang sedang ada pengajian atau tausiyah. selain itu. kami ingin mengenang - pertama kali kami bertemu dengan pacarku. ya didalam bus. waktu itu. aku ingin bertemu dengan teman lama- Winda. dan tempat dimana kami bertemu itu di masjid yang sedang diadakan tausiyah. mengapa kami bertemu disana ?. karena kami saling menyukai tausiyah dimasjid itu.

=========

Saat pertama kali bertemu dengan pacarku. (masa lalu) .
Didalam Bus. ketika aku sedang duduk. tiba-tiba pria yang baru masuk bus. melewati kursih yang sedang aku duduki. namun sebelumnya dia tersenyum padaku. entah apa maksudnya. dia seperti mengenalku. tapi aku tidak mengenal dia.

Setelah acara tausiyah selesai. ketika aku dan Winda sudah keluar dari masjid. diperjalanan menuju jalan raya. winda bertemu dengan teman pria yang sedang menuju ke jalan raya pula. pria itu bersama temannya. dan temannya itu. sepertinya aku sudah mengenalnya. tapi dimana ya...?, 
Setelah kami berkenalan. akhirnya aku ingat. pria bus yang tersenyum padaku. dia itu bernama Adam. teman dari temannya Winda.

Ke-esokannya. Adam meneleponku. mungkin dia tahu nomor teleponku dari Winda. dari situlah, kami mulai mengenal lebih dekat lagi. kurang lebih satu tahun kami berteman. akhirnya dia menjadi pacarku. pacarku yang pertama dan semoga yang terakhir.  Adam pula mengakui. bahwa aku adalah pacarnya yang pertama.     

=========

Kembali ke-  (Adam yang sudah menjadi pacarku) .
Hari ini. kami kemasjid itu. bukan untuk bertemu dengan teman kami. ini hari libur. kami hanya ingin berdua bersama. mengenang masa lalu,  jalan-jalan dan merasakan atau menikmati pacaran kami yang pertama.

Turun dari bus. sebelum aku ke masjid. kami harus menyebrangi jalan raya itu. kami menyebrang jalan, dia melihat kearah kanan, mobil yang akan berjalan melewati kami. dan dengan hangat, sambil jalan. tangan kirinya merangkul pundakku. sepertinya dia ingin membuatku nyaman. dan aku pun merasakan dia sedang melindungiku. apakah seperti ini yang namanya pacaran. 

Dia baru pertama kali pacaran. tapi dia mengerti memperlakukan perempuan yang dicintainya. sepertinya menunjukkan cinta. tidak perlu menunggu untuk banyak pengalaman pacaran. bila cinta. sikap cinta itu akan datang dengan sendirinya. dia akan refleks. tidak perlu menunggu untuk diberi tahu terlebih dahulu. namun tidak semuanya pria seperti itu. karena ada pula yang sulit untuk menunjukkan cintanya. mungkin karena pemalu. atau benar-benar tidak tahu caranya. yang pasti kalau cinta. dia akan berusaha untuk membuat pasangannya merasa nyaman, bila didekatnya maupun disaat jauh.  

========

Setelah mendengarkan tausiyah. kami tidak langsung pergi pulang. karena satu jam lagi, waktu Sholat Dzuhur tiba. kami lebih baik menunggu diluar masjid. untuk melaksanakan sholat Dzuhur berjamaah. 

Sambil menunggu. kami ngemil, makanan ringan yang aku bawa. matanya yang tajam. dengan senyum manisnya, dia lebih sering melihat ke arah mataku atau wajahku. ketika sedang makan pun. matanya tidak jauh dariku. dia lebih sering memperhatikanku. hingga dia membuatku salah tingkah. mungkin menurut orang lain pacarku tidak tampan. tapi bagiku- dia adalah pria tampan diduniaku. dia adalah segalanya.

" sayang .. ada sesuatu tuh dipipimu .. ".  aku langsung saja memegang kedua pipiku. " mana sayang .. ga ada apa-apa kok.. " . lalu dia tersenyum padaku .. senyuman yang sepertinya sedang meledekku. " sini sayang ... " dengan jari jempol kanannya yang penuh dengan perasaan. dia mengelus-ngelus pipi kananku  . " dipipiku ada apa sih sayang ... ?". " ga ada apa-apa sih .. hehehe " . " yeeeee... kamu tuh ya .. ada-ada aja.." .

suara Adzan berkumandang.

" Sayang dah adzan tuh.. ' .
" yuk .. " . dia berdiri sambil mengulurkan tangan kanannya. untuk menuntunku berdiri dari tempat aku duduk. padahal aku masih bisa untuk berdiri sendiri. ya mungkin begitulah karena cinta. 

========

Waktu sudah menunjukkan jam dua siang. kami sudah berada dipantai. menikmati ombak yang membasahi kaki kami. ketika sedang menelusuri sepanjang pinggir pantai. tangankan tidak jauh dari genggamannya. langkahku dihentikan olehnya. lalu dia memegang kedua tanganku. menatapku penuh arti. penuh dengan perasaan yang ingin akan dia ucapkan. wajahnya terlihat sedang serius . dan dengan telapak tangan kanannya dia memegang pipi kananku.
" sayang... I love you.. " . aku hanya bisa menatapnya . dan dengan spontannya telapak tangan kananku. memegang pipi kanannya pula.
" I love you too...sayang... " . kami berpelukan dengan penuh kehangatan. tiba-tiba dia membisikkan padaku .
" sayang .. badanmu kok bau ya..." aku terkejut apa yang dia katakan. aku lepaskan pelukannya. dan aku mencoba membuktikan, apakah benar yang dia katakan.
" ga bau kok sayang... " . " bau kok ... "  aku mulai merasa ga enak dan malu sama dia.
" masa sih sayang .. ? . disaat dia melihat wajahku yang cemberut.. . dia mencium pipi kananku
" emang ga bau .. sayang.. hahahahaa " .
" ehmm ....... " .  dia berlari menjauhiku dan aku pun mengejarnya .. ternyata dia sedang ngerjain aku ... setelah lama mengejarnya. akhirnya aku bisa menangkap dia. aku gelitikin aja pinggangnya . dan kedua pipinya aku gemes-gemesinn.... sebagai balasannya.  dia pun membalas kembali .. hingga kami berdua terjatuh.. terbaring dengan rasa lelah dan bahagia.

Terdengar Adzan Ashar.
sebelum kami berangkat untuk jalan-jalan. kami telah menyiapkan pakaian ganti didalam tas. karena pakain yang kami kenakan sudah terlihat kotor, kami mengganti pakaian terlebih dahulu sebelum mencari masjid/ mushollah.
   

=======

Jam empat sore kami sudah berada di bus, menuju ke rumah kami. didalam bus. aku merasa kelelahan. karena itu, aku tertidur dipundak pacarku.
Saat aku terbangun dari tidur. tanganku masih ada dalam genggamannya. meskipun wajah pacarku terlihat sangat letih. tapi dia tidak tertidur. dia seperti tetap menjagaku- dikala aku sedang tertidur.

Didepan pintu rumah. mungkin dia melihat tubuhku masih terlihat letih. dia membopongku kekamar. dan membaringkannya ditempat tidur. sebelum menunaikan ibadah sholat magrib. kami beristirahat sebentar. hanya untuk tidur-tiduran saja. 

" sayang ... ternyata pacaran itu sangat melelahkan ya "
" iya ya sayang .. aku baru kali ini merasakannya .. "
" tapi aku merasa senang sayang .. bisa pacaran sama kamu .. "
lalu dia mendekatiku. menatap wajahku. aku yang masih terbaring.
" aku pun merasakan hal yang sama sayang... "  dia mengecup kheningku
" i Love you sayang .. "  aku tersenyum .. " too ... "  saat aku memejamkan mata .. terdengar suara Adzan magrib .. " sayang .. sholat dulu yuk ... "
" ............ "  aku buka mata dengan senyuman dan perasaan malu. hehee

kami menunaikan ibadah sholat magrib bersama. dan dilanjutkan dengan membaca alquran. setelah sholat isya bersama. kami pun makan malam bersama. nonton tv bersama.

sebelum kami tidur. kami melihat-lihat album foto. foto-foto ketika kami menikah.



========

Pacaran setelah menikah. aku sangat menikmatinya. aku merasakan ketenangan. dan aku tidak merasakan takut akan dosa.
Tidak menjadi omongan tetangga. dan tidak pula menjadi pusat perhatian orang- suatu perhatian yang tidak baik dimata masyarakat.

Pacaran setelah menikah. Baik ketika diluar bersama. maupun didalam rumah. sangat menyenangkan. dan sangat bahagia. kebebasan hidup bersama orang yang aku cintai. Bukan kebebasan sesuatu hal yang dilarang Tuhan.

yuk... Pacaran Halal. Pacaran setelah menikah.


=======


Penulis
I'Pen (Idrus Cerpen)







     




    

     
  


























Tidak ada komentar:

Posting Komentar