Aku tidak meminta, kamu menjadi kekasihku yang selalu sempurna.
Karena aku sadar, aku hanya manusia biasa. Aku pun masih mempunyai
kesalahan atau dosa.
Kenapa kamu memintaku, untuk selalu menuruti apa yang kamu mau ? .
yang tidak bisa aku lakukan dan semestinya tidak akan pernah 'ku lakukan.
Aku tak mengerti cara pikiranmu. Cinta apa yang kau tunjukan padaku.
Kasih sayang apa yang kau berikan untukku. Aku belum bisa memahamimu.
Dimana Tuhanmu. Dimana Agamamu. Aku tidak merasakan-nya. Kamu pikir
semua orang Punya Dosa. Ya .. Aku akui itu. Semua orang pasti punya
Dosa. tapi tak seharusnya, aku melakukan sesuatu yang sudah 'ku tahu
bahwa itu salah atau itu sesuatu hal yang Dosa.
Memang hanya
Tuhan yang tahu, salah dan benar. Tapi manusia tidak bodoh. manusia
diberi akal. manusia diberi mata, untuk melihat, membaca atau mencari
apa yang disalahkan atau dibenarkan oleh Tuhan.
Tidak Punya
mata. Manusia diberi telinga untuk mendengarkan. Banyak
informasi-informasi dari penceramah-penceramah Ustadz maupun Kyai ... ,
mereka sering memberitahukan pada kita mana yang baik dan mana yang
tidak baik. dan banyak lagi caranya...
Bila kita ber-niat
baik untuk mencari sesuatu yang baik. Tuhan tidak akan pernah diam.
Tuhan pula yang akan membantu kita.Tuhan yang akan menunjukkan caranya.
untuk mengetahui mana yang salah dan benar.
Sebenarnya
manusia sudah diberikan berkali-kali hidayah, baik itu dari media cetak,
media elektronik maupun dari OrangTua atau pun teman. Tapi terkadang
kita tidak peka, selalu menyepelekan-nya, menyampingkannya, dan tidak
menganggap itu sesuatu yang penting.
Cinta apa yang
sedang kau miliki. Kau hanya menginginkan keinginanmu saja. Kau tidak
peduli sama sekali dengan perempuan yang sedang kau cintai. Dimana
kepedulianmu. Dimana tanda Cintamu. Apa hanya Cukup berkata saja " Aku
Cinta Kamu " . Tidak. Bukan Itu saja yang aku mau.
......
Kau putuskan aku karena apa ..?
Apa karena kau tidak menyukai dengan perubahanku ini .. ?
Kau bilang .., kau lebih suka dengan aku yang dulu .
Sungguh aneh sekali. Apa kau ingin dunia ini terbalik. yang buruk akan
terus menjadi buruk. yang baik akan terus menjadi buruk.
Apa
menurutmu itu, sebuah kehidupan yang baik. Coba kamu pikirkan kembali.
Bila kamu masih belum bisa mengerti. Coba pikir ulang kembali.. hingga
kau mengerti. Dan aku yakin, kau pasti akan mengerti.
Harusnya Kamu bersyukur. Aku mencoba mendekatkan diri pada Tuhanmu.
Tuhan Kita Sama Yaitu Allah SWT. Aku yakin sekali kamu masih punya
Tuhan. Karena aku pernah melihatmu, beribadah sama persis dengan apa
yang pernah aku lakukan.
Dan aku pun yakin. kamu sudah
dewasa. kamu pasti sudah tahu. apa yang dilarang oleh Tuhan dan apa yang
diperintahkan oleh Tuhan.
Munkin menurutmu, Perbuatan dosa
itu sesutu hal yang biasa. karena kamu menganggap kamu itu hanya manusia
biasa. Tidak luput dari kesalahan atau dosa.
Dan kamu tenang begitu saja setelah melakukan dosa. Apa karena Tuhan Maha Pemaaf..? .
Apakah benar cara berpikirmu itu.. ? , Aku tidak bisa mengatakan benar
atau tidak tentang itu. Aku tahu. Emank benar Tuhan Itu Maha Pemaaf.
Tapi Tuhan tidak memerintahkan kita untuk berbuat dosa.
Kau lebih mencintai tubuhku, dibandingkan dengan jiwaku.
Kau buat hidupmu lebih nyaman dengan pelukanku, dibandingkan dengan Do'a-ku.
Kau lebih mencintai Dosaku, dibandingkan dengan Ibadahku.
Maaf, bila perubahanku ini membuat kamu kecewa.
Hijabku ini. bukan hanya untuk menutupi aurat saja. Tapi hijabku ini
hanya untuk ibadahku. Mencoba menjadi lebih baik lagi dimata Tuhan.
Aku tidak ingin hijabku mengotori hatiku atau jiwaku.
Hijabku untuk menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Yang sangat dibenci oleh Tuhan.
Bila kau berpikir. Aku seperti manusia sempurna. Kamu salah. salah besar.
Aku hanya manusia biasa. Kesempurnaan hanya milik Nabi dan Tuhan.
Aku
pun sama denganmu. aku hanya manusia biasa. Tapi aku akan terus
berusaha mencoba menjadi manusia yang baik dimata Tuhan, Yaitu Allah
SWT.
###
Setelah Surat itu di Email.
Setahun
kemudian. Dia Membalas Emailku. Inti pesan-nya. Dia meminta maaf
padaku. Dia Mulai memahami apa arti cinta sebenarnya. Dia sangat
menyesal meninggalkanku, memutuskanku. Dan dia pun sudah mengerti Cinta
tanpa Tuhan, hanya cinta biasa. tidak mendapatkan bahagia dengan waktu
yang lama. kebahagiaan itu hanya sesaat yang dia dapatkan. Cinta hanya
dengan nafsu belaka.
Beda dengan Cinta yang disertai dengan
Tuhan. Cinta yang sangat luar biasa. Lebih bahagia dengan waktu yang
begitu lama atau munkin akan menjadi cinta abadi. bahagia yang abadi.
Dia menginginkan cintaku kembali padanya.
Disaat
aku membalas suratnya. Aku memaafkan-nya. Dan aku pun meminta maaf
padanya. Aku tidak bisa kembali pada-nya--pada cinta-nya. Karena aku
sudah menikah dengan pria yang mencintaiku, mencintai perubahanku. Dan
aku sudah merasakan bahagia dengan pilihanku itu.
Yuk ... kita mencintai laki-laki, yang disertai dengan mencintai Tuhan-nya. Tuhan Yang Sama.
Selesai...
Penulis
I'PEN (Idrus Cerpen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar