Sabtu, 27 September 2014

" Surat Untuk Mantan Kekasih "

Aku tidak meminta, kamu menjadi kekasihku yang selalu sempurna. Karena aku sadar, aku hanya manusia biasa. Aku pun masih mempunyai kesalahan atau dosa.

    Kenapa kamu memintaku, untuk selalu menuruti apa yang kamu mau ? .
yang tidak bisa aku lakukan dan semestinya tidak akan pernah 'ku lakukan. 

    Aku tak mengerti cara pikiranmu. Cinta apa yang kau tunjukan padaku. Kasih sayang apa yang kau berikan untukku. Aku belum bisa memahamimu.

    Dimana Tuhanmu. Dimana Agamamu. Aku tidak merasakan-nya. Kamu pikir semua orang Punya Dosa. Ya .. Aku akui itu. Semua orang pasti punya Dosa. tapi tak seharusnya, aku melakukan sesuatu yang sudah 'ku tahu bahwa itu salah atau itu sesuatu hal yang Dosa.

    Memang hanya Tuhan yang tahu, salah dan benar. Tapi manusia tidak bodoh. manusia diberi akal. manusia diberi mata, untuk melihat, membaca atau mencari apa yang disalahkan atau dibenarkan oleh Tuhan.

    Tidak Punya mata. Manusia diberi telinga untuk mendengarkan. Banyak informasi-informasi dari penceramah-penceramah Ustadz maupun Kyai ... , mereka sering memberitahukan pada kita mana yang baik dan mana yang tidak baik. dan banyak lagi caranya...
   
    Bila kita ber-niat baik untuk mencari sesuatu yang baik. Tuhan tidak akan pernah diam. Tuhan pula yang akan membantu kita.Tuhan yang akan menunjukkan caranya. untuk mengetahui mana yang salah dan benar.

    Sebenarnya manusia sudah diberikan berkali-kali hidayah, baik itu dari media cetak, media elektronik maupun dari OrangTua atau pun teman. Tapi terkadang kita tidak peka, selalu menyepelekan-nya, menyampingkannya, dan tidak menganggap itu sesuatu yang penting.


    Cinta apa yang sedang kau miliki. Kau hanya menginginkan keinginanmu saja. Kau tidak peduli sama sekali dengan perempuan yang sedang kau cintai. Dimana kepedulianmu. Dimana tanda Cintamu. Apa hanya Cukup berkata saja " Aku Cinta Kamu " . Tidak. Bukan Itu saja yang aku mau.

......

Kau putuskan aku karena apa ..?
Apa karena kau tidak menyukai dengan perubahanku ini .. ?

Kau bilang .., kau lebih suka dengan aku yang dulu .

    Sungguh aneh sekali. Apa kau ingin dunia ini terbalik. yang buruk akan terus menjadi buruk. yang baik akan terus menjadi buruk.

    Apa menurutmu itu, sebuah kehidupan yang baik. Coba kamu pikirkan kembali. Bila kamu masih belum bisa mengerti. Coba pikir ulang kembali.. hingga kau mengerti. Dan aku yakin, kau pasti akan mengerti.

    Harusnya Kamu bersyukur. Aku mencoba mendekatkan diri pada Tuhanmu. Tuhan Kita Sama Yaitu Allah SWT. Aku yakin sekali kamu masih punya Tuhan. Karena aku pernah melihatmu, beribadah sama persis dengan apa yang pernah aku lakukan. 

    Dan aku pun yakin. kamu sudah dewasa. kamu pasti sudah tahu. apa yang dilarang oleh Tuhan dan apa yang diperintahkan oleh Tuhan.

    Munkin menurutmu, Perbuatan dosa itu sesutu hal yang biasa. karena kamu menganggap kamu itu hanya manusia biasa. Tidak luput dari kesalahan atau dosa.
Dan kamu tenang begitu saja setelah melakukan dosa. Apa karena Tuhan Maha Pemaaf..? .

    Apakah benar cara berpikirmu itu.. ? , Aku tidak bisa mengatakan benar atau tidak tentang itu. Aku tahu. Emank benar Tuhan Itu Maha Pemaaf. Tapi Tuhan tidak memerintahkan kita untuk berbuat dosa.

   
Kau lebih mencintai tubuhku, dibandingkan dengan jiwaku.
Kau buat hidupmu lebih nyaman dengan pelukanku, dibandingkan dengan Do'a-ku.
Kau lebih mencintai Dosaku, dibandingkan dengan Ibadahku.

Maaf, bila perubahanku ini membuat kamu kecewa.

    Hijabku ini. bukan hanya untuk menutupi aurat saja. Tapi hijabku ini hanya untuk ibadahku. Mencoba menjadi lebih baik lagi dimata Tuhan.

Aku  tidak ingin hijabku mengotori hatiku atau jiwaku.

    Hijabku untuk menjauhkan diri dari perbuatan maksiat. Yang sangat dibenci oleh Tuhan.

    Bila kau berpikir. Aku seperti manusia sempurna. Kamu salah. salah besar.
Aku hanya manusia biasa. Kesempurnaan hanya milik Nabi dan Tuhan.

Aku pun sama denganmu. aku  hanya manusia biasa. Tapi aku akan terus berusaha mencoba menjadi manusia yang baik dimata Tuhan, Yaitu Allah SWT.


###

Setelah Surat itu di Email.

Setahun kemudian. Dia Membalas Emailku. Inti pesan-nya. Dia meminta maaf padaku. Dia Mulai memahami apa arti cinta sebenarnya. Dia sangat menyesal meninggalkanku, memutuskanku. Dan dia pun sudah mengerti Cinta tanpa Tuhan, hanya cinta biasa. tidak mendapatkan bahagia dengan waktu yang lama. kebahagiaan itu hanya sesaat yang dia dapatkan. Cinta hanya dengan nafsu belaka.

Beda dengan Cinta yang disertai dengan Tuhan. Cinta yang sangat luar biasa. Lebih bahagia dengan waktu yang begitu lama atau munkin akan menjadi cinta abadi. bahagia yang abadi.

Dia menginginkan cintaku kembali padanya.

Disaat aku membalas suratnya. Aku memaafkan-nya. Dan aku pun meminta maaf padanya. Aku tidak bisa kembali pada-nya--pada cinta-nya. Karena aku sudah menikah dengan pria yang mencintaiku, mencintai perubahanku. Dan aku sudah merasakan bahagia dengan pilihanku itu.


Yuk ... kita mencintai laki-laki, yang disertai dengan mencintai Tuhan-nya. Tuhan Yang Sama.


Selesai...


Penulis
I'PEN (Idrus Cerpen)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar