Kamis, 21 November 2013

" Hijab Is My Choice"


"maaf pak, saya ingin mengundurkan diri dari perusahaan bapak.." sambil memberikan surat pengunduran diri.
"loh.. kenapa ..? " dia terkejut ,
"saya tahu, diperusahaan bapak ini, tidak memperbolehkan karyawati berjilbab,..... bapak mengerti kan, maksud saya .. ?"
" ehmmm..... jadi kamu ingin berpakaian jilbab ... ? "
" iya .. pak.."
"baiklah kalau itu alasannya, bapak tidak akan memaksa kamu untuk tetap kerja disini, karena itu untuk  kabaikan kamu dimata tuhanmu."
"terimakasih pak .."
"kamu disini, sudah berapa lama bekerja ..?"
"...kurang lebih satu tahun pak.."
"tunggu sebentar ya ... " dia mengambil cek kosong dan menulisnya, lalu cek itu dimasukkan ke dalam amplop putih, kemudian dia memberikan ke padaku, sambil berkata ..
"ini untukmu, sebagai rasa terimakasih, selama kamu bekerja di perusahaan ini."
"terimakasih banyak pak .. ",
"bapak berharap, diluar sana..kamu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.."
"amin.. terimakasih do'a nya pak.. "

sesampainya dirumah, aku membuka amplop putih, yang diberikan oleh perusahaan tempat aku bekerja, aku lihat cek yang dia tulis, aku terkejut dengan nilai uangnya, aku yang baru bekerja selama kurang lebih satu tahun, dan diperusahaan itu, aku hanya staff admin saja, mereka membalasnya dengan memberikan uang sebesar Rp.7.800.000,- .

sebulan kemudian...,

aku dan temanku beserta pacarku yang sedang berada ditaman, tempatnya orang berkumpul, bermain atau ada juga yang sedang berkasmaran.

"sayang.., semakin lama hubungan kita ini, aku semakin jenuh dengan perubahanmu sekarang..?" 
"jenuh kenapa sayang .. ? "
"ya aku merasa, sebulan ini.., kamu tidak seperti pacarku, kamu tidak jauh beda dengan temanku saja.."
"kamu ngomongnya gitu sih, emank kenapa sayang.... ? "
"setiap kita pacaran, kamu selalu ditemani temanmu, dan kamu sekarang sudah tidak mau aku pegang lagi, apa bedanya coba.., dengan hubungan teman..?"
"ooo itu masalahnya, ya... kamu kan tahu, aku ingin berubah menjadi lebih baik lagi dimata Allah, ya itu adalah salah satunya, karena selain mencintaimu, aku pun ingin dicintai oleh yang memberikanku segalanya, yaitu Allah Swt.., bila kamu menginginkanku seutuhnya, kamu bisa.., tapi, kamu harus nikahin aku dulu,.. aku pun berharap, selain mencintaiku, kamu juga bisa lebih mencintai Allah, yang menciptakanmu. "
"....... aku belum siap untuk menikahimu sayang..."
"ya kalau kamu belum siap untuk menikah, ya kamu harus bersabar untuk memilikiku sepenuhnya"
"ehmmm... gitu ya sayang..."
"iya .. sayangku.."  sambil aku tersenyum padanya dan wajah dia masih terlihat tanda kekecewaan.

dalam seminggu, sikap pacarku mulai berubah, bukan menjadi lebih perhatian, tapi sudah jarang memperhatikanku. munkin dia sudah merasa tidak nyaman berpacaran denganku.

2 minggu kemudian, pacarku memutuskanku tanpa sebab, munkin karena perubahanku ini. entah kenapa, biasanya aku merasa sakit hati, sedih bila diputuskan oleh orang yang aku cintai, tapi sekarang aku merasa hatiku lebih tenang, dan mengikhlaskan kepergiannya.
.....................
3 bulan sudah, aku masih belum mendapatkan pekerjaan yang baru, aku mulai gelisah, rasa takut pun mulai hadir dihatiku, karena aku memikirkan kedua adikku yang masih sekolah.

aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara, adik pertama, perempuan yang masih kelas 2SMP, dan adik kedua, laki-laki yang masih kelas 1SD.
ayahku sudah meninggal, dan ibuku membuka usaha warung kecil-kecilan. bila dari hanya penghasilan ibuku saja, biaya hidup untuk makan saja, terkadang tidak cukup, apalagi untuk biaya sekolah kedua adikku.

biasanya, ketika aku masih bekerja, aku yang membantu keuangan ibuku. sudah 4 bulan aku menganggur, ibuku mulai mengeluh padaku tentang masa depan kedua adikku.

"ratna ... sini nak, ibu mau bicara sama kamu ..?" ibuku memanggilku, aku yang sedang membaca koran, mencari lowongan pekerjaan.
"iya bu..sebentar.." koran yang aku baca, aku taruh di meja, lalu aku mendekati ibuku.
"........."
"ada apa bu.....? "
"ini... ibu masih punya emas .., kamu jual aja emas ibu, untuk biaya adik-adikmu sekolah.." ibuku memberikan cincin pernikahan dan kalung.
"jangan dulu bu.., ibu simpan saja emasnya, ratna masih punya sedikit tabungan, ya munkin sementara masih bisa digunakan untuk adik-adik sekolah..., insyaallah bulan depan ratna dapat pekerjaan lagi.." aku meyakinkan ibu, supaya emas itu tidak jadi dijual, padahal aku juga masih belum yakin, untuk  mendapatkan pekerjaan yang baru.
"nanti kamu bilang ibu saja ya.., kalau kamu sudah tidak mampuh untuk membiayai adik-adikmu, ibu rela untuk menjual emas yang ibu punya .. yang terpenting adik-adik kamu masih bisa sekolah.."
"iya bu... do'ain ratna ya bu.., semoga ratna masih bisa diberi rezeki lagi sama Allah.. "
"amin... iya.. ibu pasti do'ain selalu buat kamu sayang.. "  ibuku memelukku dan mencium pipiku.

setelah beberapa bulan aku menunggu, akhirnya aku dapat panggilan untuk di-interview.
sebelum aku berangkat keperusahaan yang akan aku datangi, terlebih dahulu, aku menjalankan ibadah sholat sunah dhuha 4 rakaat, hanya untuk berdo'a pada Allah Swt, Do'a Apa yang aku inginkan.

tengah perjalanan, didalam angkot ada seorang ibu yang sedang hamil kesakitan, dia hanya sendiri, tidak ada saudara atau keluarga yang menemaninya. aku tidak tega melihatnya, spontan saja, aku membantunya untuk membawa ibu itu kerumah sakit terdekat.

tiba di perusahaan, aku terlambat 1 jam untuk interview, tapi syukurnya, aku masih diberi kesempatan untuk di-interview. alhamdulillahnya bapak yang meng-interview-ku, dia percaya dengan alasanku, mengapa aku terlambat datang keperusahaannya. yang membuatku lebih senang lagi, aku langsung diterima diperusahaan itu, dan mulai minggu depan aku sudah bisa bekerja diperusahaan tersebut.

ibuku sangat senang sekali, disaat dia tahu, kalau aku sudah mendapatkan pekerjaan yang baru. aku pun sangat senang karena aku masih bisa membantu ibuku dan membiayai adik-adikku yang masih sekolah.

5 bulan sudah, aku bekerja diperusahaan , tempat kerjaku yang baru. ternyata ada lelaki yang memperhatikanku, dia adalah Iqbal, Manager diperusahaanku. aku pun terkadang memperhatikannya juga, kami jarang bertemu di dalam kantor, tapi kami lebih sering bertemu diwaktu kami istirahat, di sekitar musholah yang sudah disediakan oleh perusahaan tempatku bekerja, dan aku sering melihat dia sebelum atau sesudah menjalankan ibadah sholat Dzhuhur.

dia, bukan manager biasa yang pernah aku lihat, dia terkadang menjadi Imam di Musholah. dia sangat sopan, baik pada semua orang disekitarnya, selalu menyapa bila ketemu pada karyawan bawahannya, pada OB pun dia bergaul, dan aku semakin mengaguminya .

pulang kerja aku selalu naik angkot, hari ini bukan hari yang biasa, karena disaat aku menunggu angkot, sebuah mobil pribadi berhenti didekatku yang sedang berdiri, dibuka kaca mobil hitam, dia menyapaku, dan menyuruhku untuk ikut masuk kedalam mobil, dia adalah managerku, lelaki yang sedang aku kagumi. dia memaksaku, yang akhirnya aku masuk kedalam mobilnya.

ketika didalam mobil, perjalanan menuju rumahku, dia sempat bertanya tentang pribadiku ,

"kamu sudah punya pacar ..? "
"apa pak..." aku meyakinkan, apa yang dia tanyakan itu.
"ehmm.. kamu sudah punya pacar, apa belum ...?"
"ooo.....maaf pak, belum pak..,"
"kalau diluar kantor.., kamu jangan bilang aku bapak.. panggil saja iqbal.., apa aku terlihat tua ya dimatamu... "
"maaf.., bukan itu pak..., bapak masih terlihat muda ko.."
"tuhh... kan.. bapak lagi.."
"iyaa.. pak...ehhh...iqbal.." aku mulai grogi, bicaranya terbata-bata,
"kenapa belum punya pacar.., kamu kan cantik, aku lihat juga, kamu rajin sholat.. ehmm.. masa sih ga ada cowok yang mendekati kamu.."
"munkin cowok-cowok sekarang.., sama saja dengan mantan pacarku ..."
"emanknya mantanmu.., kenapa putusin kamu.. ?"
"dia tidak suka dengan perubahanku ini..."
"maksudnya... perubahan apa..?"
"sebelumnya aku tidak memakai jilbab.., sikapku pun masih seperti cewek-cewek ABG yang senang berpacaran, berpegangan tangan, dipeluk dan lain-lain.."
"dan lain-lain...., ehmm.. apa aja tuh..?" dia tersenyum ,
"ya gitu deh.., tapi ga sejauh yang kamu pikirin.."
"emanknya kamu tahu.. apa yang aku pikirin...?"
"ehmm.. semua cowok pasti gitu deh mikirnya ..., ga jauh dari situ.."
"ok..ok... terus.. dia ga suka kamu pakai jilbab .."
"ga hanya.., dia ga suka aku memakai jilbab saja, tapi sikapku yang berubah pun, dia ga suka. aku berubah begini kan, hanya mencoba berusaha untuk menjadi seorang muslim sejati, aku tidak mau dipegang, dan tidak mau berpacaran hanya berdua.., kalau aku berpacaran dengannya, aku selalu mengajak temanku..., aku tanya pada dia, bila ingin memilikiku seutuhnya, nikahi aku aja, tapi.., dia bilang, 'belum siap untuk menikah'. "
"hahahahaa .... pantesan aja .. mana ada yang mau pacaran bertiga. ..."
"ehmmm ngeledek ya ..."
"maaf..maaf.. abis.. ceritamu lucu .."
"lucu apanya .....emanknya aku pelawak.."
"terus... apa yang bisa membuatmu berubah jadi gini.."
"aku suka membaca, waktu aku ingin beli buku, aku cari-cari judul buku yang menarik, aku tertarik dengan judul buku 'Hijab Is My Choice' , ga tau kenapa, tiba-tiba aku langsung membelinya. dan setelah aku baca, aku sangat tersentuh dengan isi buku dan ceritanya.
"ooo.. gitu ya.."

setelah lama kami berkenalan, kami sering bercanda, dan dia selalu tersenyum manis padaku. dia pernah bilang padaku, dia kagum padaku, pada perubahanku, dan pada sikapku pada orang tuaku, adik-adikku dan orang lain.

4 bulan kemudian,
pulang kerja, aku diantar oleh managerku, yaitu Iqbal. ini adalah yang ke-lima kalinya, dia mengantarku pulang. dalam perjalanan dia bertanya padaku.

"bagaimana ya, bila ada cowok yang ingn memilkimu seutuhnya..?"
"ya..., dia harus menikah denganku..?"
"ehmm.. gitu..ya"
"iya mas... ehmmm kenapa nih, tiba-tiba tanya soal itu..?" karena kami sudah kenal lama, aku memangil dia dengan sebutan 'Mas' .
"ga ada apa-apa kok..., by the way, aku masih teringat dengan mantanmu itu,hehee.. kenapa ya .. kamu sekarang mau berduaan sama aku, bukannya kamu ga mau bepergian berdua sama cowok."
"ehmm..aku juga ga tahu kenapa, apa munkin karena kita ga pacaran, harus nya sih tidak boleh berduaan sama cowok, atau munkin karena aku percaya sama mas, aku lihat mas sangat sopan sama semua orang.."
"ternyata selama ini, kamu perhatian juga ya sama aku..hehehee.."
"ehmmm.. jangan Ge'Er dulu ya.."
"heheheheehe...."
"heheheheeee...." 
kami saling bercanda dan tersenyum ...,

tiba di halaman rumahku, dia ingin bertemu dengan ibuku.
didalam rumahku, dia bertemu ibuku dan aku pergi kedapur, mengambil air minum untuknya.
 terdengar mereka bicara, seperti sudah akrab saja, padahal dia ketemu ibuku, baru 2 kali.

aku ikut bergabung dengan mereka, dia melihatku dengan tatapan yang berbeda, lalu dia berkata padaku;

"aku sudah bicara sama ibumu, dan aku pun sudah diberi ijin sama ibumu..,"
" ijin apaann..?"
"aku ingin memilikimu seutuhnya dan ingin menikahimu"
"apa ... mas lagi bercanda ya ... ? "
"aku ga bercanda kok... liat mataku.. aku serius .., sudah lama aku mengagumi kamu, dan ingin menjadi pacarmu.. tapi dari ceritamu, tentang mantanmu itu, aku jadi ingin menikahimu.."
"bagaimana orang tuamu, apa nanti orang tuamu setuju..?"
"ya..kalau soal itu, nanti aku akan kenalkan kamu pada orang tuaku...yang penting sekarang, apa kah kamu mau menikah denganku.."
"............" aku malu, aku hanya menganggukkan kepalaku, pertanda bahwa aku juga mau menikah dengannya.
"..............." dan wajah dia pun tersenyum-senyum melihatku, terlihat sangat senang.


singkat cerita,
aku sangat terkejut, selama aku bekerja dan berteman dengan dia, aku baru tahu bahwa orang tuanya adalah pemilik perusahaan, tempat aku bekerja.

meskipun aku, dari keluarga yang sederhana dan dia, dari keluaga yang kaya, alhamdulillah orang tua dia, sangat setuju dengan pernikahan kami.


Inilah pilihanku,
Inilah perubahanku,
semoga ini ....
yang lebih baik  didalam kehidupanku
dan semoga ini...
yang lebih baik dimata Allah Swt..

Amin..Amin ya Rabbal Alamin....



Selesai ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar