Kamis, 21 November 2013

" Mencintai, Karena Cinta & Untuk Cinta "

"sayang.., maafkan aku.., aku sudah tidak bisa mencintaimu lagi". Reno menggemgam kedua tanganku, dengan suara tak bernada.
"........ " . aku terdiam menatap matanya dengan wajah terkejut.
"aku ingin hubungan kita berakhir sampe disini"
"kamu becanda ya sayang  ... ?" aku  yang masih tidak percaya dengan perkataan reno.
"ga becanda sayang., aku serius, aku sudah tidak bisa melanjutkan hubungan kita ini" .
"tapi kenapa tiba-tiba kamu mutusin aku, kayanya kita ga punya masalah, selama ini hubungan kita baik-baik saja".
"aku ga bisa menjelaskan sekarang, lebih baik kamu cari cowok yang lebih baik dariku, aku yakin kamu pasti bisa mendapatkannya".
"kenapa kamu bilang begitu, mank ada apa dengan kamu, kamu sudah bosan pacaran sama aku, atau ada cewek lain ? " .
"bukan karena itu, suatu saat nanti kamu akan tahu sendiri, maafkan aku sayang" . dia melepaskan tanganku, dan dia berlari pergi meninggalkanku.

begitulah pacarku memutuskanku, aku tak mengerti penyebab dia memutuskanku. sebelum-sebelumnya hubunganku baik-baik saja, apa karena salahku, tapi apa salahku ?, atau karena sikapku ini yang pendiam ?.

sejak dia memutuskanku tanpa alasan, membuatku pusing, aku sering memikirkannya, hingga aku jatuh sakit.

sebulan tanpa ada kabar dari dia, aku mencoba menghubungi teleponnya tapi nomornya tidak aktif. aku pun bertanya pada teman-temannya, mereka pun tak tahu tentang keberadaannya.

karena aku penasaran, aku mendatangi rumah reno dan bertanya pada ibunya, katanya "dia sudah tidak tinggal lagi di jakarta karena dia sedang bekerja dengan temannya di kalimantan".


8 bulan kemudian, aku sudah melupakan reno, dan aku sudah punya pacar lagi, dia adalah Fandi. dia sangat baik padaku, begitu perhatian, mau menerimaku apa adanya.

Fandi bersikap sangat dewasa sekali, dia sangat serius berhubungan denganku karena dia ingin menikah denganku.


setelah 3 bulan kami pacaran, Fandi melamarku dan ingin menikahiku. sebelum kami menikah, aku teringat dengan reno, aku ingin sekali memberi kabar ke dia, kalau aku akan menikah.

6 hari sebelum aku menikah ,  aku mendatangi rumah reno, setelah lama aku bicara dengan orangtuanya dan bertanya tentang kabar reno, ibunya memberikan aku, surat dari reno. sebelum aku buka dan baca surat itu, hatiku mulai senang.

'
 Reniku yang cantik, semoga kamu dalam keadaan baik-baik saja, aku sangat merindukanmu.

maafkan aku sayang, aku sudah membuatmu sakit hati, sebenarnya aku tidak ingin membuatmu sedih,  sakit karenaku, tapi ini jalan terbaik untukmu, untuk kebahagianmu, masa depan indahmu.

4 hari sebelum kita putus, aku sudah divonis oleh dokter kalau aku akan segera meninggal karena penyakitku yang  tidak bisa disembuhkan.

semoga kamu bisa memaafkanku dan semoga kamu mendapatkan cowok yang terbaik untukmu.


I Love U
Reno

'

aku sangat terkejut sekali dengan isi surat itu, tiba-tiba air mataku menetes kepipi, aku tak menyangka ini terjadi pada reno, karena sejak kami pacaran, tidak ada tanda sedikitpun kalau dia mempunyai penyakit itu. sesudah membaca surat itu, ibu reno bersedih, memelukku dengan kasih sayang seperti ibu kepada anaknya dan dia memberitahukan padaku kalau reno sudah meninggal 8 bulan yang lalu.

akhirnya,
sebelum aku menikah, aku pun menceritakan tentang Reno pada Fandi.

dan selama aku menikah dengan Fandi, suamiku sangat baik padaku, sikapnya selalu menunjukan padaku kalau dia sangat mencintaiku. 


(cintailah dia, bukan karena hanya membuatmu bahagia saja, tapi cintailah dia, karena membuat kamu dan dia bahagia)


Selesai.

" Tuhan Selalu Berbuat Baik, Meskipun Masa Lalu, Aku Selalu Berbuat Buruk "

sore hari dalam perjalanan menuju tempat pengajian, aku bersama teman-temanku, lebih sering digoda dan dirayu oleh cowok-cowok yang sering nongkrong di pinggir jalan, tapi kami hanya diam cuex, berjalan saja tak peduli pada mereka. kami tak peduli dibilang sombong dikarenakan kami tak membalas menyapa mereka.

ada satu cowok yang terdiam diantara mereka yang sedang menggoda kami, sepertinya dia sering melihatku dan memperhatikanku disetiap aku berjalan melewati dia, tapi aku tak mempedulikannya.

sepulang dari pengajian, dalam perjalanan, ada cowok yang menghampiriku dan dia adalah cowok yang selalu memperhatikanku disetiap aku melewati tempat tongkrongan dia.

"hay, boleh.. gw kenalan sama lo .. "  dengan gaya percaya dirinya, dia mengulurkan tangan, ingin berkenalan denganku.
"....... " aku melihat wajahnya, wajah hitam yang tersenyum-senyum menatapku dan aku tidak menyambut tangannya, aku diamkan saja.
"nama lo siapa... ? " dia bertanya lagi, dengan suara yang tegas.
"loe.. dah sholat ashar belum ... ?"
".......... belum, emank kenapa.. ?" dia sepertinya kaget, dan terlihat bingung dengan pertanyaanku.
"..................." aku tak menjawabnya dan aku langsung pergi meninggalkan dia.

ke-esokannya, aku seperti biasa mengaji melewati tempat tongkrongan mereka, tapi hari ini mereka tidak sedang berada disana.

sepulang dari pengajian, aku dikejutkan kembali, dengan cowok yang kemarin datang menghampiriku, dan mencoba berusaha untuk memberhentikanku ketika aku berjalan ingin menghindar dari dia, tapi akhirnya aku menyerah berdiri didepannya, bertanya padanya dengan nada yang sedikit emosi .

"apa sich.. mau loe.."
"gw hanya ingin berkenalan sama lo aja .... tapi lo.. kemarin malah tanya, sudah sholat apa belum.., maksud lo apa .. ? " 
"ya.. loe pikir aja sendiri.."
"...... oooo.... gw tau, lo ga mau kan, berkenalan sama cowok yang ga pernah sholat ?, .. benar kan ? "
".............." aku tak menjawabnya tapi aku menghindar dari dia, pergi jauh dari dia dan dia berdiri termenung, tidak mengejarku. 

lusanya, aku melewati tempat tongkrongan dia, aku hanya berjalan saja melihat kedepan, tak peduli dengan mereka yang sedang asyik saling bercanda dan ada cowok yang bilang padaku "ehmmm.. cewek cantik... sombong banget sih...." . 

pulangnya dari pengajian, cowok yang ingin berkenalan denganku, datang lagi menghampiriku, tapi penampilan dia berbeda dengan yang sebelumnya. kini dia bernampilan rapih dengan wajah yang bersih, tidak seperti biasanya.

"sekarang gw sudah sholat ashar..., lo mau kan, kenalan sama gw ..? "
"darimana gw tau kalau loe sudah sholat apa belum ..... ? "
" apa harus gw rekam kalau gw lagi sholat .. biar lo percaya sama gw .. "
"ehmm...gini aja, loe bisa ngaji ga?, coba loe baca surat alfatihah.., kalau loe bisa, gw percaya deh, kalau loe sudah sholat.."
".........." dia terdiam gelisah kebingungan, dan dia menjawab dengan suara terbata-bata,
" ya .. ga gitu donk, emank, gw.., ga bisa ngaji dan, ga apal surat itu, tapi.., gw dah sholat, dimasjid berjamaah.., ".
"................" aku langsung pergi saja meninggalkan dia, setelah tahu jawaban dari dia.

esoknya lagi, dia datang lagi padaku, tetap ingin berkenalan denganku. dengan wajah yang sangat ceria, dia hapal membaca surat alfatihah, meskipun bacaan tajwidnya masih ada yang salah.
akhirnya kami berkenalan.

"nama gw Riko.." sambil mengulurkan tangan padaku,
"gw rahma.." tanpa menyambut tangan dia, hinnga wajah dia cemberut dan malu.

setelah kami berkenalan, dia lebih sering menghampiriku, menyapaku dan bertanya padaku, tapi aku hanya menjawab apa adanya sesuai hanya apa yang ditanyakan. aku kadang dibilang jutek tapi dia tetap menghampiriku, sepertinya dia ingin mengenalku lebih dekat.

5 bulan sudah kami berkenalan dengannya, aku lihat dia sudah berubah, dia lebih rajin beribadah dan cara mengajinya pun sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya, dan kami semakin akrab. kami saling bertukar pikiran, aku pun terkadang mengajari dia membaca Al'quran.

kami bicara sudah tidak menggunakan kata 'gw dan loe', tapi 'aku dan kamu'. semakin lama, pertemanan kami semakin dekat, saling tahu apa yang kami suka, dan apa yang kami tidak suka.

sebelum tibanya bulan puasa ramadhan, dia mengungkapkan perasaannya, bahwa dia sejak pertama melihatku, dia sudah suka padaku. setelah mengenalku, dia semakin suka padaku dan sangat mencintaiku.

aku menolak cintanya, dengan alasan karena aku yakin setelah aku cerita tentang masa laluku, dimasa aku masih sekolah SMA. munkin seperti laki-laki lain, rasa cinta itu akan hilang begitu saja dan akhirnya akan meninggalkanku juga.
dia, riko terus memaksaku, supaya aku bisa menceritakan masa laluku itu, tapi aku tetap merahasiahkannya.

setelah aku menolaknya tanpa alasan yang jelas, dia sepertinya sangat kecewa padaku. dalam 2 minggu kami sudah jarang bertemu dan berkomunikasi. 

sebulan tanpa kabar dari dia, aku mencoba melupakannya, meskipun aku sebenarnya mencintai dia dan rasa kangen pada dia selalu ada dihatiku.
aku ingin menceritakan masa laluku itu, masa dengan pergaulan bebas, ingin sekali memberitahukan padanya bahwa aku pun mencintai dia, tapi mulutku ini untuk bicara, sangat sulit untuk mengeluarkan kata-kata itu.

4 hari kemudian, hari itu malam jum'at , setelah aku selesai sholat magrib, seperti biasa aku selalu membaca Al'quran, surat Yasiin.

disaat aku keluar dari kamarku, tidak terpikir olehku, aku sangat terkejut, diruang tamu terlihat Riko bersama orangtuaku. ibuku melihatku, aku pun disuruh ibuku untuk bergabung dengan mereka. dengan wajahku yang masih tak percaya, dan bertanya-tanya, aku menghampiri mereka.

dia menjelaskan tentang kedatangannya kerumahku, aku kaget sekali dengan penjelasan dia, karena akhirnya dia ingin melamarku dan menikahiku. aku sempat bertanya padanya, 'kamu sudah tahu belum, tentang masa laluku seperti apa?'. dan aku pun dikejutkan lagi dengan jawabannya, ternyata dia sudah tahu semua tentang masa laluku yang buruk, dia tidak peduli dengan masa laluku itu, yang terpenting masa sekarang dan masa depan. aku merasa senang setelah tahu dia benar-benar sangat mencintaiku dan tak peduli dengan masa-masa laluku.
aku menerima lamaran dia, dan aku pun ingin menikah dengan dia, karena aku pun sebenarnya sudah mencintainya.

singkat cerita,
Riko sudah mempunyai pekerjaan yang tetap, hingga akhirnya kami menikah dengan saling mencintai.

sekarang setelah 10 bulan dari pernikahan, aku sudah mempunyai anak yang masih bayi berumur 4 bulan.  kami bahagia. Insyaallah selalu bahagia. Amin.

.............................................

tak 'ku duga sebelumnya,
setelah hilangnya keperawananku di masa lalu,
ternyata, masih ada lelaki yang mencintaiku dengan tulus,

tuhan selalu berbuat baik padaku,
meskipun masa lalu, aku selalu bersikap buruk,
 
terimakasih ya Allah..,
aku percaya, Engkau Maha Baik dari segalanya.


...............................................



Selesai ...............

" Hijab Is My Choice"


"maaf pak, saya ingin mengundurkan diri dari perusahaan bapak.." sambil memberikan surat pengunduran diri.
"loh.. kenapa ..? " dia terkejut ,
"saya tahu, diperusahaan bapak ini, tidak memperbolehkan karyawati berjilbab,..... bapak mengerti kan, maksud saya .. ?"
" ehmmm..... jadi kamu ingin berpakaian jilbab ... ? "
" iya .. pak.."
"baiklah kalau itu alasannya, bapak tidak akan memaksa kamu untuk tetap kerja disini, karena itu untuk  kabaikan kamu dimata tuhanmu."
"terimakasih pak .."
"kamu disini, sudah berapa lama bekerja ..?"
"...kurang lebih satu tahun pak.."
"tunggu sebentar ya ... " dia mengambil cek kosong dan menulisnya, lalu cek itu dimasukkan ke dalam amplop putih, kemudian dia memberikan ke padaku, sambil berkata ..
"ini untukmu, sebagai rasa terimakasih, selama kamu bekerja di perusahaan ini."
"terimakasih banyak pak .. ",
"bapak berharap, diluar sana..kamu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.."
"amin.. terimakasih do'a nya pak.. "

sesampainya dirumah, aku membuka amplop putih, yang diberikan oleh perusahaan tempat aku bekerja, aku lihat cek yang dia tulis, aku terkejut dengan nilai uangnya, aku yang baru bekerja selama kurang lebih satu tahun, dan diperusahaan itu, aku hanya staff admin saja, mereka membalasnya dengan memberikan uang sebesar Rp.7.800.000,- .

sebulan kemudian...,

aku dan temanku beserta pacarku yang sedang berada ditaman, tempatnya orang berkumpul, bermain atau ada juga yang sedang berkasmaran.

"sayang.., semakin lama hubungan kita ini, aku semakin jenuh dengan perubahanmu sekarang..?" 
"jenuh kenapa sayang .. ? "
"ya aku merasa, sebulan ini.., kamu tidak seperti pacarku, kamu tidak jauh beda dengan temanku saja.."
"kamu ngomongnya gitu sih, emank kenapa sayang.... ? "
"setiap kita pacaran, kamu selalu ditemani temanmu, dan kamu sekarang sudah tidak mau aku pegang lagi, apa bedanya coba.., dengan hubungan teman..?"
"ooo itu masalahnya, ya... kamu kan tahu, aku ingin berubah menjadi lebih baik lagi dimata Allah, ya itu adalah salah satunya, karena selain mencintaimu, aku pun ingin dicintai oleh yang memberikanku segalanya, yaitu Allah Swt.., bila kamu menginginkanku seutuhnya, kamu bisa.., tapi, kamu harus nikahin aku dulu,.. aku pun berharap, selain mencintaiku, kamu juga bisa lebih mencintai Allah, yang menciptakanmu. "
"....... aku belum siap untuk menikahimu sayang..."
"ya kalau kamu belum siap untuk menikah, ya kamu harus bersabar untuk memilikiku sepenuhnya"
"ehmmm... gitu ya sayang..."
"iya .. sayangku.."  sambil aku tersenyum padanya dan wajah dia masih terlihat tanda kekecewaan.

dalam seminggu, sikap pacarku mulai berubah, bukan menjadi lebih perhatian, tapi sudah jarang memperhatikanku. munkin dia sudah merasa tidak nyaman berpacaran denganku.

2 minggu kemudian, pacarku memutuskanku tanpa sebab, munkin karena perubahanku ini. entah kenapa, biasanya aku merasa sakit hati, sedih bila diputuskan oleh orang yang aku cintai, tapi sekarang aku merasa hatiku lebih tenang, dan mengikhlaskan kepergiannya.
.....................
3 bulan sudah, aku masih belum mendapatkan pekerjaan yang baru, aku mulai gelisah, rasa takut pun mulai hadir dihatiku, karena aku memikirkan kedua adikku yang masih sekolah.

aku adalah anak pertama dari 3 bersaudara, adik pertama, perempuan yang masih kelas 2SMP, dan adik kedua, laki-laki yang masih kelas 1SD.
ayahku sudah meninggal, dan ibuku membuka usaha warung kecil-kecilan. bila dari hanya penghasilan ibuku saja, biaya hidup untuk makan saja, terkadang tidak cukup, apalagi untuk biaya sekolah kedua adikku.

biasanya, ketika aku masih bekerja, aku yang membantu keuangan ibuku. sudah 4 bulan aku menganggur, ibuku mulai mengeluh padaku tentang masa depan kedua adikku.

"ratna ... sini nak, ibu mau bicara sama kamu ..?" ibuku memanggilku, aku yang sedang membaca koran, mencari lowongan pekerjaan.
"iya bu..sebentar.." koran yang aku baca, aku taruh di meja, lalu aku mendekati ibuku.
"........."
"ada apa bu.....? "
"ini... ibu masih punya emas .., kamu jual aja emas ibu, untuk biaya adik-adikmu sekolah.." ibuku memberikan cincin pernikahan dan kalung.
"jangan dulu bu.., ibu simpan saja emasnya, ratna masih punya sedikit tabungan, ya munkin sementara masih bisa digunakan untuk adik-adik sekolah..., insyaallah bulan depan ratna dapat pekerjaan lagi.." aku meyakinkan ibu, supaya emas itu tidak jadi dijual, padahal aku juga masih belum yakin, untuk  mendapatkan pekerjaan yang baru.
"nanti kamu bilang ibu saja ya.., kalau kamu sudah tidak mampuh untuk membiayai adik-adikmu, ibu rela untuk menjual emas yang ibu punya .. yang terpenting adik-adik kamu masih bisa sekolah.."
"iya bu... do'ain ratna ya bu.., semoga ratna masih bisa diberi rezeki lagi sama Allah.. "
"amin... iya.. ibu pasti do'ain selalu buat kamu sayang.. "  ibuku memelukku dan mencium pipiku.

setelah beberapa bulan aku menunggu, akhirnya aku dapat panggilan untuk di-interview.
sebelum aku berangkat keperusahaan yang akan aku datangi, terlebih dahulu, aku menjalankan ibadah sholat sunah dhuha 4 rakaat, hanya untuk berdo'a pada Allah Swt, Do'a Apa yang aku inginkan.

tengah perjalanan, didalam angkot ada seorang ibu yang sedang hamil kesakitan, dia hanya sendiri, tidak ada saudara atau keluarga yang menemaninya. aku tidak tega melihatnya, spontan saja, aku membantunya untuk membawa ibu itu kerumah sakit terdekat.

tiba di perusahaan, aku terlambat 1 jam untuk interview, tapi syukurnya, aku masih diberi kesempatan untuk di-interview. alhamdulillahnya bapak yang meng-interview-ku, dia percaya dengan alasanku, mengapa aku terlambat datang keperusahaannya. yang membuatku lebih senang lagi, aku langsung diterima diperusahaan itu, dan mulai minggu depan aku sudah bisa bekerja diperusahaan tersebut.

ibuku sangat senang sekali, disaat dia tahu, kalau aku sudah mendapatkan pekerjaan yang baru. aku pun sangat senang karena aku masih bisa membantu ibuku dan membiayai adik-adikku yang masih sekolah.

5 bulan sudah, aku bekerja diperusahaan , tempat kerjaku yang baru. ternyata ada lelaki yang memperhatikanku, dia adalah Iqbal, Manager diperusahaanku. aku pun terkadang memperhatikannya juga, kami jarang bertemu di dalam kantor, tapi kami lebih sering bertemu diwaktu kami istirahat, di sekitar musholah yang sudah disediakan oleh perusahaan tempatku bekerja, dan aku sering melihat dia sebelum atau sesudah menjalankan ibadah sholat Dzhuhur.

dia, bukan manager biasa yang pernah aku lihat, dia terkadang menjadi Imam di Musholah. dia sangat sopan, baik pada semua orang disekitarnya, selalu menyapa bila ketemu pada karyawan bawahannya, pada OB pun dia bergaul, dan aku semakin mengaguminya .

pulang kerja aku selalu naik angkot, hari ini bukan hari yang biasa, karena disaat aku menunggu angkot, sebuah mobil pribadi berhenti didekatku yang sedang berdiri, dibuka kaca mobil hitam, dia menyapaku, dan menyuruhku untuk ikut masuk kedalam mobil, dia adalah managerku, lelaki yang sedang aku kagumi. dia memaksaku, yang akhirnya aku masuk kedalam mobilnya.

ketika didalam mobil, perjalanan menuju rumahku, dia sempat bertanya tentang pribadiku ,

"kamu sudah punya pacar ..? "
"apa pak..." aku meyakinkan, apa yang dia tanyakan itu.
"ehmm.. kamu sudah punya pacar, apa belum ...?"
"ooo.....maaf pak, belum pak..,"
"kalau diluar kantor.., kamu jangan bilang aku bapak.. panggil saja iqbal.., apa aku terlihat tua ya dimatamu... "
"maaf.., bukan itu pak..., bapak masih terlihat muda ko.."
"tuhh... kan.. bapak lagi.."
"iyaa.. pak...ehhh...iqbal.." aku mulai grogi, bicaranya terbata-bata,
"kenapa belum punya pacar.., kamu kan cantik, aku lihat juga, kamu rajin sholat.. ehmm.. masa sih ga ada cowok yang mendekati kamu.."
"munkin cowok-cowok sekarang.., sama saja dengan mantan pacarku ..."
"emanknya mantanmu.., kenapa putusin kamu.. ?"
"dia tidak suka dengan perubahanku ini..."
"maksudnya... perubahan apa..?"
"sebelumnya aku tidak memakai jilbab.., sikapku pun masih seperti cewek-cewek ABG yang senang berpacaran, berpegangan tangan, dipeluk dan lain-lain.."
"dan lain-lain...., ehmm.. apa aja tuh..?" dia tersenyum ,
"ya gitu deh.., tapi ga sejauh yang kamu pikirin.."
"emanknya kamu tahu.. apa yang aku pikirin...?"
"ehmm.. semua cowok pasti gitu deh mikirnya ..., ga jauh dari situ.."
"ok..ok... terus.. dia ga suka kamu pakai jilbab .."
"ga hanya.., dia ga suka aku memakai jilbab saja, tapi sikapku yang berubah pun, dia ga suka. aku berubah begini kan, hanya mencoba berusaha untuk menjadi seorang muslim sejati, aku tidak mau dipegang, dan tidak mau berpacaran hanya berdua.., kalau aku berpacaran dengannya, aku selalu mengajak temanku..., aku tanya pada dia, bila ingin memilikiku seutuhnya, nikahi aku aja, tapi.., dia bilang, 'belum siap untuk menikah'. "
"hahahahaa .... pantesan aja .. mana ada yang mau pacaran bertiga. ..."
"ehmmm ngeledek ya ..."
"maaf..maaf.. abis.. ceritamu lucu .."
"lucu apanya .....emanknya aku pelawak.."
"terus... apa yang bisa membuatmu berubah jadi gini.."
"aku suka membaca, waktu aku ingin beli buku, aku cari-cari judul buku yang menarik, aku tertarik dengan judul buku 'Hijab Is My Choice' , ga tau kenapa, tiba-tiba aku langsung membelinya. dan setelah aku baca, aku sangat tersentuh dengan isi buku dan ceritanya.
"ooo.. gitu ya.."

setelah lama kami berkenalan, kami sering bercanda, dan dia selalu tersenyum manis padaku. dia pernah bilang padaku, dia kagum padaku, pada perubahanku, dan pada sikapku pada orang tuaku, adik-adikku dan orang lain.

4 bulan kemudian,
pulang kerja, aku diantar oleh managerku, yaitu Iqbal. ini adalah yang ke-lima kalinya, dia mengantarku pulang. dalam perjalanan dia bertanya padaku.

"bagaimana ya, bila ada cowok yang ingn memilkimu seutuhnya..?"
"ya..., dia harus menikah denganku..?"
"ehmm.. gitu..ya"
"iya mas... ehmmm kenapa nih, tiba-tiba tanya soal itu..?" karena kami sudah kenal lama, aku memangil dia dengan sebutan 'Mas' .
"ga ada apa-apa kok..., by the way, aku masih teringat dengan mantanmu itu,hehee.. kenapa ya .. kamu sekarang mau berduaan sama aku, bukannya kamu ga mau bepergian berdua sama cowok."
"ehmm..aku juga ga tahu kenapa, apa munkin karena kita ga pacaran, harus nya sih tidak boleh berduaan sama cowok, atau munkin karena aku percaya sama mas, aku lihat mas sangat sopan sama semua orang.."
"ternyata selama ini, kamu perhatian juga ya sama aku..hehehee.."
"ehmmm.. jangan Ge'Er dulu ya.."
"heheheheehe...."
"heheheheeee...." 
kami saling bercanda dan tersenyum ...,

tiba di halaman rumahku, dia ingin bertemu dengan ibuku.
didalam rumahku, dia bertemu ibuku dan aku pergi kedapur, mengambil air minum untuknya.
 terdengar mereka bicara, seperti sudah akrab saja, padahal dia ketemu ibuku, baru 2 kali.

aku ikut bergabung dengan mereka, dia melihatku dengan tatapan yang berbeda, lalu dia berkata padaku;

"aku sudah bicara sama ibumu, dan aku pun sudah diberi ijin sama ibumu..,"
" ijin apaann..?"
"aku ingin memilikimu seutuhnya dan ingin menikahimu"
"apa ... mas lagi bercanda ya ... ? "
"aku ga bercanda kok... liat mataku.. aku serius .., sudah lama aku mengagumi kamu, dan ingin menjadi pacarmu.. tapi dari ceritamu, tentang mantanmu itu, aku jadi ingin menikahimu.."
"bagaimana orang tuamu, apa nanti orang tuamu setuju..?"
"ya..kalau soal itu, nanti aku akan kenalkan kamu pada orang tuaku...yang penting sekarang, apa kah kamu mau menikah denganku.."
"............" aku malu, aku hanya menganggukkan kepalaku, pertanda bahwa aku juga mau menikah dengannya.
"..............." dan wajah dia pun tersenyum-senyum melihatku, terlihat sangat senang.


singkat cerita,
aku sangat terkejut, selama aku bekerja dan berteman dengan dia, aku baru tahu bahwa orang tuanya adalah pemilik perusahaan, tempat aku bekerja.

meskipun aku, dari keluarga yang sederhana dan dia, dari keluaga yang kaya, alhamdulillah orang tua dia, sangat setuju dengan pernikahan kami.


Inilah pilihanku,
Inilah perubahanku,
semoga ini ....
yang lebih baik  didalam kehidupanku
dan semoga ini...
yang lebih baik dimata Allah Swt..

Amin..Amin ya Rabbal Alamin....



Selesai ....

" Karena Masa Lalu, Aku Mulai Sadar ( ini salahku ) "


Rumah Pizza. Ya disana, aku bersama pacarku sedang makan pizza—makanan favorite kami.

Ketika aku sedang menikmati pizza yang sedang aku kunyah, pacarku menyapaku;

‘ Sayang.. ‘ 

Aku menoleh ke arah pacarku yang berada disampingku.

‘ Abis ini kita ke-toko bunga yuk ! , aku ingin membeli sesuatu nih.. ‘ 

Setelah pizza yang berada dimulut-ku, tertelan habis. Aku menjawab ;

‘ Mau beli apa sih sayang.. ‘ 

‘ Ehmmm.., mau beli bibit cinta, untuk ditanam dihatimu.. ‘ 

‘ Hahahaa.., bisa aja kamu .. ‘  dan aku mencubit pelan, kedua pipi chubby-nya.


Aku tahu, pacarku sedang menggobal. Tapi entah kenapa, hatiku sangat senang mendengar-nya. Aku pun menjadi malu dibuat-nya.

***

Jam menunjuk-kan 22.30 wib. Sebelum aku tidur, handphone berdering. Terlihat nama My Babe di monitor handphone yang sedang aku genggam. Aku tekan tombol kiri, lalu aku dekatkan handphone ke telinga kanan-ku. Terdengar suara;

‘ Malam sayang.. ! ‘ dengan nada suara yang hangat.

‘ Malam sayangku.. ! ‘ dengan nada suara yang sangat gembira.

‘ Gi ngapain say .. ? ‘ 

‘ Mau bobo sayangku.. ‘ 

‘ Ehmm.., jangan lupa ya, mimpiin aku..! ‘

‘ Ga mau .. ‘ 

‘ Kok ga mau sih sayang .. ‘ 

‘ Ya .., abisnya kamu belum mandi.. ‘ 

‘ Aku dah mandi tau.. ‘ 

‘ Kok masih bau sih… ‘ 

‘ Gak bau sayang.., cium aja ! ‘ 

‘ Mana sini .. ? ‘

‘ Nih.. ! ‘ 

‘ Muachh.., muaachh ..’

‘ Gimana sayang.., ga bau kan ? ‘ 

‘ Hehehe.., iya sayang .. ‘ 

‘ Kamu tuh.., yang bau.. ‘ 

‘ Coba aja kamu cium .. ! ‘ 

‘ Muuuachh.., mmmuuuachh.., ‘

‘ Ga bau kan ..? ‘ 

‘ Ehmm.., iya sayang, cium lagi ya .. ? ‘ 

‘ Ehmmm…,  nanti aja ya .., di dalam mimpi.., hehehe .. ‘ 

‘ Janji ya .. ‘ 

‘ Iya sayangku … ‘ 

‘ Ya sudah sana, bobo…! ‘ 

‘ Aku bobo dulu ya say.. ? ‘ 

‘ Iya sayang, moga mimpi indah ! ‘ 

‘ Makasih sayang..,  kamu juga bobo.. ! ‘ 

‘ Ok deh sayangku, cantikku.., muuuachh …, I Love you .. ‘ 

‘ Muuachh.., I Love You too ‘ 


***


    Kurang lebih satu tahun kami pacaran. Selama ini kami masih setia, bersikap mesra, saling percaya dan dimabuk cinta. 
    Kami sudah berencana, dalam waktu dua bulan lagi, pacarku akan melamarku. Bukan karena aku yang meminta-nya, tapi pacarku sendiri, yang ingin lebih serius dalam menjalani hubungan ini. Dan aku pun sangat kegirangan mendengar itu.  
    Orangtuaku sangat setuju, mendengar bahwa pacarku akan melamarku. Karena orangtua-ku sudah mengenal lebih dekat dengan pacar-ku.


***


Seminggu sebelum pacarku melamar-ku. Dia ingin bertemu denganku, ditaman tempat kami pacaran .

Tiba Ditaman.

‘ Kenapa sayang, tiba-tiba mendadak ingin bertemu sama aku, keliatan-nya penting banget. ‘ 

‘ Ada yang ingin aku tanyakan sama kamu ‘ 

‘ Mau tanya apa sih sayang, kayanya serius banget muka-nya ‘ 

Dia melihat-ku dengan tatapan penuh tanda tanya.

‘ Maaf ya.., Apa kamu benar sudah tidak perawan lagi .. ? ‘ dengan nada suara yang sangat serius.
aku terkejut mendengar-nya. Aku diam menatap dia dengan mata terbuka lebar.

‘ Kamu tau dari mana .. ? ‘ 

‘ Kemarin tidak sengaja, aku mendengar dari teman-temanmu ‘ 

Kepalaku menunduk, sulit untuk mengungkapkan kejujuran-ku.

‘ Jadi benar, apa yang dikatakan teman-teman-mu itu ?  ‘ 

Dengan wajah-ku yang mulai lesu, aku menatap dia dan menjawab;

‘ Iya.. aku sudah tidak perawan lagi.., aku pernah berhubungan intim dengan mantan pacarku ‘ 

Wajah dia langsung saja berubah memerah, terbakar rasa amarah yang sangat membara. Dia berpaling dari wajah-ku. Lalu tiba-tiba dia bertanya lagi padaku dengan nada suara yang lebih tinggi.

‘ Kenapa kamu ga cerita sebelumnya ..? ‘ 

‘ Karena aku cinta sama kamu, aku merasa nyaman di dekat kamu ‘ 

‘ Tapi ga gitu donk caranya, cinta itu harus ada kejujuran, aku ga suka dibohongin ‘ 

‘ Maafin aku ya.. ? ‘ 

‘ Aku mau deket sama kamu, karena aku liat, kamu seperti perempuan baik-baik. Jujur ya, selama ini aku sudah percaya sepenuhnya sama kamu dan sudah  semakin cinta sama kamu, tapi kenapa akhirnya harus begini …  ‘ 

‘ Sekarang kamu sudah tahu aku yang sebenar-nya. Terserah kamu, apa kamu masih mau menerima-ku atau tidak ? ‘ 

‘ Jujur, aku sangat mencintai kamu, tapi Aku ga mau menikah dengan perempuan yang sudah kehilangan keperawanan-nya, apa lagi hubungan kamu dengan mantan-mu itu, perbuatan yang dibenci tuhan.  Aku tahu betul,  Orangtua-ku pun tidak akan mengijinkan-ku untuk menikah dengan-mu.., maafkan aku sayang.. ‘ 

Dengan air mataku, wajahku sedikit kecewa mendengar-nya.

‘ Ya.. kalau itu keputusan-mu yang terbaik, aku tidak memaksamu untuk menikah dengan-ku. Aku tahu kamu pria baik yang aku kenal, dan aku ini perempuan yang penuh dosa, aku rasa tidak pantas untuk kamu.. ‘

‘ Maaf ya .. ‘ 

‘ Kamu tidak perlu minta maaf !. ini salahku, aku tidak menceritakan yang sebenar-nya sebelum kita jadian. makasih ya.., selama ini kamu sudah perhatian dan bersikap baik sama aku. Aku senang banget bisa mengenal kamu, bercanda tertawa sama kamu..‘ 


    Aku pergi meninggalkan dia, dengan kedua pipi yang dibasahi oleh air mataku.


***


Masa lalu
Membuat-ku sadar
Ini salahku
Perbuatanku yang sangat tidak wajar
Sikap yang dibenci oleh tuhan
Dan ini, munkin  salah satu balasan-nya

Untuk menembus dosa-dosa-ku
Tidak semudah seperti membalik-kan tangan
Munkin ini adalah salah satu Ujian-nya
Aku masih belum bisa di Ijinkan
 untuk memiliki pria yang baik  seperti dia

Aku harus lebih sabar lagi
Untuk menghadapi hidup ini
Aku harus lebih dekat lagi
Hidup dijalan Tuhan

InsyaAllah, Tuhan akan membalas-ku
Dengan Pria Pilihanku . Amin



Selesai ..

" My wife is the most beautiful in the world "



" abi.., umi mau kepasar.., hari ini abi .. mau umi masakin apa..? "
"ehmm....., hari ini abi kepengen sayur asem, ikan asin, sambel goreng... "
"sepertinya abi ada yang lupa ya .... "
"ehmm apa ya ..., ooooh iya.... tempe goreng ... "
"masa..., sama makanan kesukaan abi lupa sih ..."
" heheee ... iya.. ya ... munkin abi terlalu terpana., sama penampilan umi pagi ini ..."
"ehmm... abi bisa aja dehh..."

istriku ini tak pernah lupa dengan makanan kesukaanku, dia selalu memanjakanku dengan makanan yang aku suka, hingga aku semakin betah dirumah mendampinginya.


........................

sore hari setelah sholat magrib, kami tidak bersantai ria menonton TV, tapi kami membaca Alqur'an sampai waktu Sholat isya tiba, aku yang masih belum mahir membaca Alqur'an, Istriku selalu mengajariku, karena istriku lebih pandai membaca Alqur'an.

Setelah selesai melaksanakan sholat Isya, kami makan malam bersama, karena kami belum dianugerahi anak, dirumah hanya kami berdua, keadaannya masih seperti sedang berbulan madu saja.

aku yang sedang duduk diruang makan, memperhatikan istriku yang sedang mempersiapkan makanan dimeja makan dan memanggilnya dengan nada merayu,
"umii......."
"............." umi hanya menoleh kearahku terdiam, melihat wajahku dengan senyuman manisnya.
"uumiii......" aku memanggilnya lagi dengan nada yang lebih mesra.. ,
"apa sihh abii...., manggil manggil umi teruss.... "
"malam ini, umi cantik banget sihh ..."
"ehmmm abi gombal ... "
"............. beneran umi.. malam ini umi beda dehh ..."
"beda apanya sih abiiiii..."
"mau tau aja .. atau mau tau banget ..."
"ehmmm........" istriku berjalan menghampiriku, dan dia menatapku dengan tajam ...
tidak lama kemudian, dia tersenyum sambil memegang kedua pipiku dengan gemas, berkata :
"abi sayang... waktunya makan ya .. ini bukan waktunya menggombal ya ..."
".......... " aku hanya tersenyum-senyum padanya.

esok paginya..,

"sayang.... semalam umi hebat ... abi sangat suka ....." sebelum mandi aku menghampiri istriku yang sedang menyetrika baju kerjaku.
"abii.... sana..... mandi, nanti kerjanya telat loh.." istriku dengan pelan mendorongku, karena aku yang ingin memeluknya dari belakang.
aku tersenyum-senyum masih memikirkan tentang semalam bersama istriku, tidak biasanya istriku sehebat itu, hingga aku ingin mengulangnya lagi.

istriku tidak membosankan, dia selalu menjadi lebih baik, tentang apapun, istriku selalu berubah, perubahan yang positif, perubahan pada kebaikan, bukan pada perubahan menjadi negatif, perubahan yang membuat kami berantem menjauh. istriku selalu lebih baik disetiap harinya, aku menjadi semakin cinta dan semakin sayang padanya.

......

karena hari ini aku lembur bekerja, sampai rumah, aku tiba jam 20.00 , aku buka pintu masuk, aku bertanya pada diriku sendiri ' kemana istriku..., kenapa lampunya mati semua.. ?' .
aku nyalakan lampunya, terlihat masih sepi ... sepertinya.., istriku tidak sedang berada dirumah.
aku buka pintu kamar, aku terkejut melihat istriku berdiri.. dengan penampilan gaun sexy dan manis, tidak lama kemudian, dia mengucapkan padaku ' happy birth day abiku sayang ...' sambil membawa kue ulang tahun.

Tidak aku sangka sebelumnya, ternyata istriku memperhatikan dan mengingat tanggal lahirku. aku merasa terharu , aku saja lupa dengan hari ultah ku sendiri.

Istriku bukan pekerja kantoran, dia hanya ibu rumah tangga, memasak, membersihkan rumah, melayani suami dengan baik. tidak hanya itu saja, kegiatan istriku adalah mengikuti pengajian ibu-ibu disekitar lingkunannya. terkadang dirumah, dengan senang hati, dia mengajari anak-anak kecil yang ingin belajar membaca Alqur'an,.. dan dia mengajar tanpa meminta bayaran sedikit pun.

Aku tahu, aku pun sadar, istriku dengan tinggi badan kurang lebih 165cm, dan berat badan kurang lebih 65kg, yang berkulit hitam bersih, dan yang berwajah menurut orang lain tidak cantik, tapi dimataku
dia adalah 'My Wife is the most beautiful in the world' .


Selesai . .


Senin, 08 Juli 2013

" Guruku, aku mencintaimu (aku ingin menjadi kekasihmu) "

mengapa ini terjadi padaku, rasa dihatiku ini begitu dalam, ini adalah pertama kali aku jatuh cinta, entah kenapa pertama kali cowo yang aku cinta, dia adalah guruku, guru matematika.


rasa cinta ini datang, disaat aku kelas 2 smu, setelah aku tahu selain dia ganteng, diapun mempunyai kepribadian yang baik dan sopan. banyak siswi-siswi disekolahku mengaguminya, munkin dari fisiknya yang tegap, tampan, dan apabila dia sedang tersenyum...siswi-siswi akan luluh bila melihatnya.

sebelumnya, aku pikir rasa cinta ini, hanya cinta biasa, cinta pada guru, hanya sekedar mengagumi pada sosok guru, tapi cinta ini semakin tumbuh dihati, tak bisa aku hindari rasa ini, aku sungguh mencintainya. aku terkadang cemburu, bila dia sedang dekat dengan guru-guru wanita, sekedar ngobrol atau sedang bercanda dan aku pun cemburu disaat siswi-siswi mendekatinya.

dia adalah guru termuda disekolahku, yang masih berumur 24 tahun, dulu aku paling tidak suka dengan pelajaran matematika, tapi ketika dia yang mengajari dikelasku, semakin lama pelajaran matematika itu, dia ajarkan padaku, semakin aku mencintai pelajarannya.

pernah suatu hari, ketika dia sedang menjelaskan pelajarannya dikelasku, entah kenapa waktu itu aku hanya melihat wajahnya saja, memperhatikan dia tapi bukan pelajarannya, tiba-tiba dia menegurku dan bertanya padaku tentang pelajaran yang sedang dia jelaskan, "aku hanya terdiam melihatnya dengan cukup lama" yang akhirnya temanku menyadarkanku dan teman-teman kelasku tertawa ... meledekku.

kemajuanku sangat pesat didalam pelajaran matematika, yang sebelumnya-sebelumnya nilai lapor pelajaran matematika paling besar 6,5 , tapi sejak dia mengajar dikelasku, rata-rata nilai matematikaku 8, dan karena itu, guru matematikaku mulai memperhatikanku.

Singkat cerita,
aku lulus ... dan sekarang aku kuliah.
lama sudah aku tak melihat guru matematikaku, guru yang aku kagumi dan aku cintai.

disaat aku sendiri, tidak ada kegiatan, hanya dikamar saja menyendiri, untuk menghilangkan rasa jenuhku, teringat nama facebook yang sudah lama, tidak pernah lagi sign in. langsung saja aku buka situs facebook, pertama sign in, aku gagal, munkin aku lupa passwordku atau salah ketik, kedua kalinya, gagal juga untuk masuk ke facebookku, aku mulai mengingat-mengingat kembali passwordku, 'ku coba tulis lagi passwordku yg 'ku ingat, akhirnya masuk juga dan terlihat banyak pemberitahuan, inbox dan banyak juga yang ingin berteman denganku.

satu-persatu aku lihat pemberitahuan, inbox dari teman-teman atau yang ingin berkenalan. 'ku lihat yang ingin berteman denganku, kebanyakan laki-laki. aku terdiam memperhatikan nama "Agus Sudiro" karena nama itu adalah nama guru matematika yang selama ini aku rindukan.

'ku lihat photo profilnya mirip denganya, photo itu tak hanya dia sendiri, tapi dia berphoto dengan anak perempuan yang sekitar kurang lebih berumur 3 tahun, aku klik saja nama profilnya untuk melihat lebih jauh lagi, 'apakah benar dia itu guru matematikaku ?', dan ternyata benar dia adalah guruku.  banyak photo bersama anak perempuan itu. munkin dia sudah mempunyai anak, tapi aku tak melihat ada photo perempuan yang sebaya dengannya, atau munkin dia duda satu anak. tak lama kemudian setelah melihat-lihat profil dan foto-fotonya,  aku meng-iyakan untuk menjadi teman difacebook.

setelah tahu guruku itu difacebook, pupus sudah aku untuk berharap menjadi kekasihnya, karena aku ga munkin mencintai laki-laki yang sudah mempunyai anak atau yang sudah menikah. saat itu juga, aku mencoba untuk melupakannya.

hari senin, aku sudah berniat puasa, alhamdulillah puasaku sangat lancar. setelah menunaikan sholat magrib, aku diajak ibuku untuk mengikuti acara pengajian di masjid, dekat dari rumahku. malam ini, pak ustadz berceramah dengan tema 'SEDEKAH'. aku sangat tersentuh dengan sedekah dapat membantu untuk mempermudah, mengabulkan do'a yang kita inginkan, yang disertai dengan sholat wajib dan sholat tahajud. saat itu hatiku terketuk, tiba-tiba hatiku langsung percaya saja apa yang aku dengar dari penceramah. uang Rp.50,000,- yang aku bawa, sebelumnya berniat untuk membeli sate setelah pulang dari pengajian, tapi aku melupakan niat itu, karena aku ingin bersedekah.

pukul 2 malam aku terbangun dari tidur, karena aku ingin mengerjakan sholat tahajud, yang telah aku niatkan sebelum aku tidur. aku tak segera tidur setelah menunaikan sholat tahajud, tapi aku teruskan dengan membaca Al Quran, berzikir dan tidak lupa pula, waktu tiba sholat shubuh, aku pun menunaikan sholat shubuh.

malam minggu kemudian, karena malam ini aku lagi santai, teman-temanku mengajakku untuk main, tapi aku menolaknya, tidak tau kenapa, malam ini aku ingin dikamarku saja, berinternet, dan ber-facebook ria. sudah seminggu aku tak membukanya, 'ku lihat ada inbox dari seseorang yang sudah lama aku lupakan, dia adalah guruku, guru matematika, yang pertama kali aku jatuh cinta.

"Assalamualaikum, apa kabar anis ? ",  isi pesan dari dia.

"waalaikumsalam, alhamdulillah, kabar anis baik-baik aja, bapak sendiri gimana nih kabarnya? " , aku membalasnya.

karena dia sedang online, dia pun segera membalas pesanku
"alhamdulillah sehat, ehmm... jangan panggil bapak donk... sekarang kan aku bukan guru anis lagi! "

" terus anis mesti panggil apa pak ? "

" panggil kaka aja ya, biar kelihatan masih muda heheee.. "

" iya kak "

setelah kami ber-chating, saling kasih kabar, saling bercerita, terkadang saling bercanda, kami semakin akrab saja, dan akhirnya kami saling bertukar nomor telepon.

aku sangat senang sekali setelah tahu dia masih single, dan anak perempuan di facebooknya, dia adalah keponakannya, sekaligus anak angkatnya, karena orangtuanya anak perempuan itu, sudah meninggal.

rasa cinta yang sudah aku lupakan, ternyata masih bisa aku rasakan kembali.

6 bulan sudah, kami berteman dengan mantan guru matematikaku, selain kami sering berteleponan, kami pun lebih sering bertemu, makan bareng bersama dia dan keponakannya.

semakin dekat dengannya, rasa cintaku semakin besar untuknya. dari sikap dia kepadaku, aku merasakan sepertinya dia juga mencintaiku, aku ingin sekali secepatnya dia mengatakan cintanya padaku.

2 bulan kemudian, dia masih belum mengungkapkan perasaan cintanya padaku, 'apa munkin dia tidak mencintaiku?'. 'apa harus aku yang pertama mengungkapkan perasaan cinta ini?'.

esoknya, kami akan bertemu, aku ingin memberanikan diri untuk mengatakan perasaan cintaku yang selama ini aku simpan.


ditengah perjalanan menuju tempat kami bertemu, dia telepon aku, dengan nada suara yang sedikit bergetar, aku diminta untuk ke rumah sakit, tempat dia berada, aku sempat bertanya ada apa dengannya, tapi dia minta untuk segera ke rumah sakit, nanti dia akan menjelaskannya.

tiba di rumah sakit dan bertemu dengannya disalah satu kamar pasien, aku terkejut melihat dia terbaring, terdengar suara tangisan yang sangat sedih, dia adalah keponakannya.

"anis, sini .. kaka ingin bicara " , dia mengulurkan tangannya, memintaku untuk mendekat padanya.

aku mendekatinya, memegang tangannya, " ada apa kak, kenapa kaka disini .. ? " ,  hatiku masih bertanya-tanya.

"maafin kaka ya,  sudah merepotin kamu, dan hari ini kita bertemu disini, tidak sesuai rencana kita ",

"kaka sakit apa sih sebenarnya ... ?' , aku semakin penasaran dan hatiku mulai rasa was-was.

"sebenarnya kaka sudah lama sakit kanker hati, hampir setiap hari kaka minum obat untuk bertahan hidup, semalam dada kaka semakin sakit, sudah tidak kuat lagi, dan kata dokter, kaka harus dioperasi" ,

" apa kak ... ? " aku kaget dengan cerita dia dan aku masih belum percaya.

"iya .., kaka harus dioperasi sekarang, aku minta sama kamu, tolong jagain keponakanku selama aku dioperasi, dan bila aku tidak bisa diselamatkan, aku mohon padamu, aku titipkan keponakanku untuk jadi anak angkatmu, aku percaya sama kamu nis, diatas meja ada surat-surat untuk mengambil tabunganku di bank, semoga saja itu bisa meringankan bebanmu untuk merawat keponakanku. ",

"...." aku mulai menangis sedih mendengar apa yang dia mau dariku.


seminggu kemudian, aku sangat terpukul dan sangat sedih sekali, orang yang aku cintai selama ini, telah meninggal dunia.  

sekarang tahun 2013, rika, keponakannya, alhamdulillah rika sudah bisa merasakan kenyamanan hidup bersamaku dan keluargaku.

inilah ujian hidupku selanjutnya, menjadi orangtua sebelum aku menikah. semoga aku bisa bahagia bersama anak angkatku, selamanya. Amin .



Selesai .














Rabu, 26 Juni 2013

" ISTRIKU (CINTA YANG SEMPURNA) "

sebelum menikah, aku belum pernah merasakan yang namanya 'pacaran', karena dikeluargaku, itu sudah tidak jaman lagi, pacaran akan bisa mendekatkan diriku pada dosa.

alhamdulillah, begitu pun dengan istriku, dia juga belum pernah merasakan pacaran, aku mengenal istriku lebih dekat hanya dari keluarganya dan teman-temannya. pertama aku jatuh cinta padanya, saat itu ada acara pengajian di masjid, dia adalah salah satu perempuan yang mengisi acaranya dengan membaca Al qur'an, terdengar alunan nada suaranya, yang bisa mengejukkan hatiku, sangat menyentuh sekali. esoknya 'ku mulai merindukannya, dan ingin mengenalnya.

meskipun tubuhnya sedikit gemuk, tapi senyumnya sangat manis. setelah 3 bulan aku mengenalnya, aku mulai mencintainya dan ingin melamarnya.

karena dia sedang mencari laki-laki yang serius, laki-laki yang berani melamar dan menikahinya,
aku langsung saja menceritakan tentang dia pada orang tuaku, bahwa aku mencintainya dan ingin menikahinya. alhamdulillah orangtuaku sangat setuju dengan pilihanku.

dia, 'puri ayundari' dan keluarganya menerima lamaranku, sebulan kemudian aku menikah dengannya.

6 bulan sudah kami menikmati pernikahan, kami masih mendapatkan kebahagian didalam menjalani rumah tangga.

"abi ... abi .... bangun ...bangun donk sayang" , istriku memegang kedua pipiku dengan lembut, membangunkanku.

"........." aku terbangun, terlihat wajah istriku yang bersih dengan senyuman yang membuatku gemas. 

"bentar lagi shubuh sayang ... " sambil merapihkan rambutku yang kusut, 

aku yang masih berbaring ditempat tidur, aku tersenyum padanya dan memegang kedua tangannya, lalu berkata padanya dengan perasaaan "...... I love you sayang .. "  ,

dia pun membalasnya " I love you too abi ..." , 

"........."
"........."

kami saling memandang ... dengan senyuman yang penuh dengan aura cinta . 

" sudah sana ... mandi, nanti telat loh.. " , istriku mengingatkanku untuk segera sholat shubuh.

sebelum berangkat bekerja, istriku selalu menyediakan sarapan buatku, dan selalu mempersiapkan pakaian yang aku pakai untuk bekerja.

untuk menuju tempat kerja, aku harus naik kendaraan umum 2 kali, lumayan jauh dari rumahku. aku bekerja dari jam 08.00 - s/d 17.00 . hari ini aku lembur, munkin pulang, sampai rumahku  sekitar jam 22.00, -  , yang biasanya setiap malam aku selalu makan bersama dengan istriku, tapi sekarang aku telepon istriku, untuk segera makan saja sendiri dan bila sudah ngantuk tidur saja, tak perlu menungguku.

sebelum tiba dirumah, dari halaman terlihat lampu didalam rumah masih menyala, 'ku buka pintu rumah, pintunya masih tak terkunci, aku pun bertanya-tanya, 'kenapa sudah malam begini pintu masih belum terkunci?' , tak lama kemudian terdengar suara istriku sedang membaca Al qur'an.  ternyata istriku belum tidur dan dia sengaja menungguku, hingga akhirnya kami makan malam bersama .

tahun 2001, ditempat kerjaku, ada pengurangan karyawan, dan aku salah satu karyawan yang dikeluarkan dari Perusahaan, tempatku mencari nafkah. aku sempat intropeksi diri, kenapa harus aku yang dipilih, aku rasa kerjaku baik-baik saja, aku tak punya nilai jelek di perusahaanku, dan aku pun merasa, sholatku, ibadahku masih aku jalankan, ya.. munkin ini takdirku, aku harus tetap mensyukurinya.

aku meminta maaf pada istriku, munkin dalam sebulan atau lebih, aku belum bisa memberikan nafkah materi, alhamdulillah istriku tetap masih memberi semangat padaku.

'ku coba mencari pekerjaan lagi, dalam sebulan masih belum ada panggilan dari perusahaan yang aku datangi.

dua bulan kemudian, tabunganku mulai habis, karena aku masih belum mendapatkan perkerjaan yang aku cari.

istriku punya solusi, karena dia dan aku dari lulusan pesantren, dia ingin membuka les private atau les dirumahku, mengajar anak-anak membaca Al qur'an, dan upahnya seikhlasnya saja.

setelah beberapa minggu, aku tawarkan pada tetangga-tetangga, teman-teman, alhamdulillah dalam sebulan sudah ada 5 murid anak-anak SD dan upahnya waktu itu sebulan mengajar, ada yang memberikan Rp.50,000,  Rp.100,000, Rp.150,000, .

dua bulan kemudian, dari hasil upah les, karena istriku pintar memasak, paginya, istriku berjualan nasi uduk dan gorengan didepan rumah, aku pun ikut membantunya.

satu tahun sudah kami jalani bersama, kamarku yang kosong, kami jadikan khusus tempat pengajian anak-anak, yang sekarang sudah berjumlah 56 murid.

sekarang kami masih menikmati hidup bahagia, hanya dari les mengaji dan berjualan nasi uduk, semoga berkah.

kebahagiaan ini, semua karena istriku, cinta yang sempurna.

selalu mensyukuri apa yang ada, kebahagiaan itu pasti datang ( pesan istriku ) .



Selesai ..






Senin, 24 Juni 2013

" AKU JATUH CINTA LAGI (CINTA YANG SESUNGGUHNYA) "

rumah tanpa pamit pada ibuku. aku menuju ke mall untuk menemui temanku dengan kendaraan umum, dan pagi ini kendaraan yang sedang aku naiki sedang macet, aku pun langsung sms temanku, untuk meminta maaf karena aku pasti telat.

tiba di mall dan bertemu temanku, aku telat sekitar 40 menit. untung saja temanku baik, jadi dia tidak marah padaku. dia wenny , teman wanita yang sangat dekat denganku.

didalam mall, kami berkeliling jalan-jalan, melihat-lihat pakaian, tas , sepatu dan yang lainnya, bila kami merasa sudah lelah, kami pun istirahat ditempat makan, disana kami berbincang-bincang, saling bercerita, terutama ngomongin soal pasangan masing-masing.

temanku mengajak ketempat bioskop, kalau ada film yang bagus, kami akan menonton. kami melihat-lihat poster-poster film dan milihat jadwal film yang akan diputar hari ini.

disaat aku melihat-lihat poster film, temanku menghampiriku dengan tergesa-gesa dan memanggil namaku dengan suara seakan dia telah melihat sesuatu yang membuat dia terkejut.

"dew...dewi...., tadi sepertinya aku liat pacar kamu, keluar sama perempuan" 

"... apa .. cuma mirip kali ..." aku pun terkejut tapi dengan rasa tak munkin, karena yang aku tahu, dia ijin padaku, selama  3 hari, dia menginap dikampungnya.

"tapi aku yakin .. dia pacar kamu loh.."

"yakin wen .... " 

"biar kamu ga ragu, lebih baik kita cari aja.." dia mayakinkanku dan mengajakku untuk keluar dari tempat tunggu tiket bioskop.

temanku menuntunku untuk berjalan kearah yang dia liat disaat pacarku keluar dari tempat bioskop. sambil berjalan, kami pun melihat-lihat disekeliling mall.

15 menit sudah kami mencari yang menurut wenny, yang dia liat itu adalah pacarku, kami belum menemukannya, aku pun meyakinkan temanku, munkin hanya mirip saja, tapi temanku pun meyakinkanku bahwa dia adalah pacarku.

aku sempat untuk menelepon pacarku, tapi nomornya masih sedang tidak aktif.  karena aku sudah mulai lelah, aku minta pada temanku untuk pulang saja.

kami pulang, tapi sebelum aku keluar dari mall, aku dikagetkan lagi dengan temanku.

"dew ... kayanya dia tuch pacarmu.. bajunya sama yang aku liat tadi dibioskop"   temanku menunjuk kearah kiriku, terlihat laki-laki berkemeja dengan perempuan membelakangiku.

"...... " aku hanya diam memperhatikan mereka.

"biar kita ga penasaran, kita samperin aja yuk .. " temanku menarik tanganku untuk menemui mereka.

ternyata oh ternyata, temanku benar, dia adalah pacarku, aku pun terkejut saat 'ku lihat pacarku dengan mesra bersama perempuan disampingnya.

sepontan saja, aku langsung saja menampar wajahnya, dan berlari menjauh darinya, temanku pun menyusulku, menemaniku dan mengantarku sampai ke rumahku, disaat itu aku menahan rasa sakit dan menahan dari rasa ingin menangis.

ini adalah ke-empat kali-nya aku dikecewakan dan dikhianati oleh mantan-mantan pacarku.

berselang waktu berjalan, aku coba untuk melupakan masa lalu , dan melupakan yang namanya laki-laki dengan rayuan-rayuan gombalnya,  karena aku tak mau sakit lagi, aku sudah lelah dengan semua ini, semua yang berakhir pedih.

'ku mulai hidupku yang baru, aku hanya fokus bekerja, bermain dengan teman-temanku dan lebih mendekatkan diri pada orang tuaku dan saudaraku, aku sudah tidak memikirkan lagi yang namanya pacaran. meskipun ada laki-laki yang baik mendekatiku, aku masih belum percaya, karena menurutku semua laki-laki sama.

"dew .. sudah kurang lebih setahun, kamu masih sendiri aj nih ... mank kamu ga bosan apa, ngejomblo terus ? "  wenny, teman dekatku, bertanya padaku. 

" ehmm.. ga tuch, aku dah ga butuh laki-laki lagi.." 

"masa sih ....jangan ngomong sembarangan, nanti kamu jadi perawan tua loh.. (heheee... )"

"laki-laki semua sama, bikin sakit hati, enak kan sendiri" 

"kamu masih sakit hati ya, tidak semua laki-laki itu sama loh, masih banyak, yang baik juga.." 

"ah.. sama aja kali, awalnya baik-baik tapi ujung-ujungnya menyakitkan "


malam minggu adalah malam yang ditunggu-tunggu oleh orang yang sedang berkasmaran.

malam minggu ini, aku hanya bisa nonton TV, dengerin musik dan ber-internet ria.

"dew... dewi.. " dari luar kamarku, ibuku memanggilku 

"iya bu .. ada apa bu..? "

"sudah sholat magrib belum..? " 

"sudah bu... !" 

"kalau sudah.., sini.. makan bareng sama ibu .. " 

"iya bu.., bentar lagi .. dewi kesana " 


'ku lihat TV, banyak acara yang berislami, munkin karena 2 minggu lagi, akan datang-nya bulan suci ramadhan.

aku pun sangat senang mendengar, melihat acara-acara di TV yang religi, terutama acara ceramah-ceramah yang menyentuh hati, rasanya hatiku mulai merasa luluh dan damai.

kakaku adalah guru di pesantren, terkadang dirumah, kakaku menceritakan sebuah kisah kepadaku, kisah tentang cara sikap prilaku seorang muslimah yang baik dan dicintai Allah Swt, aku pun merasa senang dengan kata-kata yang dia ceritakan padaku, dan aku pun sangat tersentuh dengan ceritanya.

rasa sesalpun datang padaku, mengingat waktu dulu berpacaran dengan mantan-mantan pacarku, yang menjauhkanku dari agamaku dan hanya mendekatkan pada dosaku.

suatu hari, kakaku pulang dari tempat kerjanya, 'ku lihat dia tidak sendiri, ada seorang laki-laki lebih muda dari kakaku.

aku menghampiri kakaku, seperti biasa aku lakukan, aku mencium tangannya, tanda rasa kasih sayang adik pada kakanya. saat itu aku melihat laki-laki yang disebelah kakaku, dia hanya tersenyum.

dikamar, ga tau kenapa aku mengingat senyuman laki-laki itu yang bersama kakaku. senyumnya terlihat sangat tulus. wajahnya biasa-biasa saja, tapi terlihat sangat bersih dan bercahaya.

adzan ashar berkumandang,

"dew... , kalau ibu datang menanyakan kaka, kaka lagi ada dimasjid ya ..?, "  

" iya kak .. " aku keluar kamar dan menjawab pesan kakaku, dan terlihat lagi, teman kakaku melihatku dan tersenyum padaku, aku pun membalasnya dengan senyuman. 

"dew... jangan lupa sholat ya.."

"iya kakaku yang paling ganteng... " 

"......." kakaku tersenyum-senyum ..

sebelum bulan suci ramadhan tiba, aku sudah mulai untuk selalu memakai busana muslimah yang baik, dan sehari-hari selalu memakai jilbab. kakaku dan orangtuaku terlihat senang dengan perubahanku ini.

hari pertama sholat teraweh, di perjalanan menuju masjid, dari jarak yang lumayan dekat, 'ku bertemu dengan teman kakaku, yang dulu main kerumahku, dia juga menuju masjid yang sama bersama teman-temannya.

dia hanya tersenyum lagi melihatku, aku pun sponton membalas senyumannnya.

seminggu sudah menjalankan puasa di bulan suci ramadahan, aku masih menikmati kesendirianku.

tapi hati ini mulai gelisah bila aku bertemu dengan laki-laki teman kakaku itu, rasa penasaran selalu ada menghantuiku, rasanya..., aku ingin berkenalan dengannya.

aku bertanya pada kakaku, tentang laki-laki itu, kakaku tertawa ...munkin mulai curiga kalau aku naksir pada temannya.

senangnya aku, ternyata kakaku juga menyetujuinya bila aku dekat dengan temannya, karena dia tahu dan mengenalnya lebih dekat.

dari cerita kakaku, dia bernama rizki , dia adalah seorang guru muda yang baru 3 bulan mengajar dipesantren, ditempat kakaku bekerja mengajar. dia masih single, dan sangat baik pada orang tuanya.  itu yang aku ketahui dari kakaku.

lebaran idul fitri, aku bertemu dengannnya lagi, waktu itu dia kerumahku bersama orang tuanya bersilaturahmi dengan keluargaku.

kami sekeluarga bersama keluarganya, bercerita-cerita dan makan bersama.

diwaktu itu aku dan rizki, terkadang saling melihat, saling tersenyum tanpa orang yang disekitar tahu.

setelah mengenal dia dirumahku, ternyata..,  dia sangat menyenangkan dan humoris.

2 minggu setelah lebaran, Rizki dan orang tuanya datang lagi kerumahku, aku pun tak tahu, mengapa dia datang kerumahku lagi bersama orang tuanya.

sebelum aku masuk kamar, ku lihat orang tuaku, kakaku dan keluarga rizki berbincang-bincang sangat santai dan serius. 

setelah lama aku berada didalam kamar, aku dipanggil oleh kakaku dan aku menghampirinya untuk bergabung dengan mereka.

disana aku sangat terkejut.., dikarenakan yang tidak aku sangka sebelumnya, tidak pernah aku pikirkan, dan tidak pernah aku bayangkan, dia teman kakaku, rizki bersama orang tuanya datang kerumahku, bertujuan hanya untuk melamarku.

dengan wajah terkejut, dan memikirkan lamarannya, tak lama kemudian aku pun menerima lamarannya , meskipun aku belum mengenal dia lebih dekat tapi hati ini terasa dekat, nyaman dan senang bila melihatnya.

orang tuaku dan kakaku pun sangat setuju denganku, dengan menerima lamaran rizki .

5 bulan kemudian, aku sudah menikah dengan rizki, dan sekarang aku merasakan kebahagian bersamanya. dia tidak hanya mencintaiku saja tapi dia juga lebih mencintai sang penciptanya, yaitu Allah Swt dan dia pun membimbingku untuk menjadi istri yang mencintai tuhannya yaitu Allah Swt.

wenny, teman baikku, ternyata benar, tidak semua laki-laki sama, masih ada laki-laki yang baik didunia ini .

jangan menyerah untuk berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya dan Allah akan membalasnya dengan lebih baik pula.

semoga terjadi pada kita semua. amin .



Selesai.





Rabu, 12 Juni 2013

SORRY FRIENDS (munkin ini CERPEN yang terakhir)


aku sangat senang sekali dan menyukai

dengan situs Jaringan sosial yaitu

FACEBOOK, diluar lingkungan aku

kurang bergaul, waktuku lebih sering

dirumah, bermain internet, membaca,

mendengarkan musik, nonton TV, dan

saat browsing internet yang paling aku

sering kunjungi adalah situs

FACEBOOK, disana aku memiliki banyak

teman, meskipun aku tak langsung

bertemu dengan orang-orang disana, tapi

aku merasakan kebahagian, kebahagiaan

yang tak bisa aku miliki di kehidupan

dunia nyata.

sendiri aku termenung, diruang kamar

yang sunyi, terpikir dalam pikiranku, ingin

sekali aku berbagi, sesuatu yang

bermanfaat dan berguna untuk orang lain,

baik itu dalam bentuk materi, maupun

hanya sebuah pesan singkat tapi penuh arti.


'ku teringat salah satu hobbiku disekolah

adalah menulis CERPEN, ingin sekali

rasanya mengulang kembali, menulis apa

yang aku suka, apa yang aku ingat, dan

apa yang aku khayalkan.


karena sekarang aku ingin mempunyai

sesuatu yang bermanfaat untuk teman-

temanku diFACEBOOK, yang pastinya

sesuatu yang sangat berharga untuk

kehidupan yang lebih baik lagi, aku ingin

sekali tulisan cerpenku ini memberikan

pesan yang baik di mata teman-temanku

yang sudah menjadi teman lama maupun

teman baru didunia maya.


aku akan menulis cerpen tentang

kehidupan dan cinta,  karena selama ini

'ku lihat status teman temanku

difacebook, mereka lebih banyak menulis

tentang kehidupannya dan cintanya.


CERPEN pertama aku beri judul

"akuDANaisyah" , cintaku didunia nyata,

tidak selalu berujung bahagia, tapi selalu

Galau, galau forever atau galau allways.


cerita cinta dicerpenku ini tak 'kan sama

dengan kehidupan nyataku, karena ini

adalah kisah pengalaman dari temanku.

saat 'ku menulis cerpen, ibu memanggilku,

"ndutt...., sudat sholat belum?" begitulah

ibu memanggilku, ndutt nama panggilan

kesayangan, yang pasti munkin karena

aku ga kurus, kalau aku kurus, munkin

ibuku akan memanggil "russss..." ,

"belum bu..." aku pun menjawabnya,

"sana sholat dulu, sudah adzan tuh .. ?

"iya bu.. bentar lagi .. "

aku langsung bersiap-siap untuk ke

masjid menjalankan ibadah sholat magrib.


5 hari sudah, ada 5 cerpen yang telah aku buat, dengan judul, yaitu :

1. akuDANaisyah

2. akuCINTAdia

3. cowokkuROMANTIS

4. apaSALAHKU (mengapaTERJADIpadaku)

5. akuINGINmelihat .


selama 5 hari aku sebarkan cerpenku ini

di situs FACEBOOK, ternyata banyak

juga yang membaca, dan merespon

sangat baik, tak hanya dari yang sudah

menjadi teman, tapi yang belum jadi

teman, ada pula yang membacanya dan

memberikan jempolnya sebagai tanda

menyukai ceritanya. dengan melihat

coment dan jempolnya, aku semakin

lebih semangat lagi untuk menulis.



"bu... aku main bola dulu.., "
"iya... hati-hati... "

aku sangat senang sekali bermain bola,

posisiku sebagai striker, aku sangat

senang bila 'ku mencetak gol ke gawang

lawan, hari ini aku bermain bola dengan

mencetak 2 gol.


sorenya setelah sholat ashar, 'ku

melanjutkan menulis cerpen yang ke 6,

'ku beri judul " Yusuf (aku ingin ibuku bahagia)" ,

cerita ini tentang kehidupan

seorang anak dan ibu, anak yang

merahasiahkan penyakitnya, karena dia

tidak mau melihat ibunya menangis terus

menerus, dengan melihat keadaannya (penyakitnya).


saat 'ku mencari cerita endingnya, ibuku memanggilku,

"nduttt....., sudah makan belum, "

"belum bu..." ,

"makan dulu sayang.."

"iya bu... bentar lagi .."

"kalau sudah makan, jangan lupa ya, diminum obatnya"

"iya.. bu...".



akhirnya selama 15 hari, sudah ada 13 cerpen yang telah aku buat,

dengan judul, diantaranya, :

1. akuDANaisyah

2. akuCINTAdia

3. cowokkuROMANTIS

4. apaSALAHKU (mengapaTERJADIpadaku)

5. akuINGINmelihat

6. YUSUF(aku ingin ibuku bahagia)

7. karenaSAKIThati

8. awalDARIpengamen

9. pengorbananORANGTUA

10. singlePARENT

11. abiCINTAumi(aku semakin cinta)

12. KEPERCAYAAN (aku bukan pilihanmu dan sekarang aku tahu yang terbaik untukku)

13. MUNKINkarenaMASALALU



ini hari ke 17, aku 'kan membuat cerpen

yang terakhir, dan semoga bisa dikenang

selamanya, yang akan 'ku beri judul

"SORRY FRIENDS (munkin ini CERPEN yang terakhir) " .


aku menulis cerpenku yang terakhir ini

bersama tetesan air mataku.


 2 hari lagi adalah hari ulang tahunku, yang

biasanya aku rayakan dihari kebahagian

itu, tapi sekarang di hari itu, hari yang

akan menentukan hidup dan matiku,

karena hari itu, aku akan menjalankan

operasi kanker hati.


semoga aku diberikan kehidupan dan menulis kembali. Amin..


Selesai ...











KEPERCAYAAN (aku bukan pilihanmu dan sekarang aku tahu yang terbaik untukku)


"aku bukan pilihanmu dan sekarang aku tahu yang

terbaik untukku".



pacarku yang pertama, saat aku masih

sekolah kelas 3 SMA, dia adalah "wahyu

perdana", dia tampan, manis senyumnya

, bersikap baik dan dia juga bersikap sopan

padaku.


kami pacaran hanya sejauh berpegangan

tangan saja, mengobrol, makan bareng,

belajar bareng, berbagi cerita, bercanda

ria, dan jalan-jalan bersama teman-

teman.


3 bulan sudah kami pacaran, dia terlihat

sangat berbeda, perhatiannya yang

berkurang dari biasanya, sikapnya yang

gampang marah, ehmm... ada apa denganya ..???

munkinkah dia bosan padaku atau .....?


beberapa minggu aku curiga dan aku

selidiki dia ... ternyata ehh ternyata ...

benar juga kecurigaanku ini, aku lihat dia

sedang bermesraan dengan perempuan

yang masih kelas 2 SMA,

dan kalimat terakhir yang aku katakan padanya

adalah " aku bukan pilihanmu dan

sekarang aku tahu yang terbaik untukku,

..kita putus" .


beberapa hari 'ku lihat dia bersama pacar

barunya sangat mesra, berpelukan

seperti layaknya suami istri, tapi 'ku tak

merasa cemburu dan sakit hati sedikit

pun, karena dengan itu, aku jadi lebih

tahu siapa dia yang sebenarnya, dia

munkin bosan berpacaran dengan

caraku, yang hanya biasa-biasa saja, dan

aku pun sadar dia laki-laki bukan pilihanku.


aku telah melupakan dia, kini aku serius

belajar karena sebulan lagi Ujian

Nasional.


"Suci...., sholat dulu, sudah Jam satu

(13.00) tuh, " ibuku mengingatkanku

untuk Sholat, aku yang sedang belajar,

"iya bu.., makasih bu dah ingetin suci",

aku pun langsung beranjak mengambil air

wudhu, dan menjalankan sholat dzuhur.


hari pelulusan tiba, alhamdulillah, aku

termasuk salah satu murid dengan nilai

yang terbaik.

setelah lulus sekolah, aku melanjutkan

kuliah dengan jurusan psikologi, disini

aku punya banyak teman baru, baik

perempuan maupun laki-laki.


ada satu temanku, sepertinya dia tertarik

padaku, dia adalah bernama "agus

gunawan",  tak hanya dia, aku pun

tertarik padanya tapi aku malu.


akhirnya dia pun mengungkapkan

cintanya padaku, tapi aku tak langsung

menjawabnya, aku minta padanya untuk

memikirkannya dulu.


sebelum aku mengungkapkan cintaku,

bahwa aku juga suka padanya,

malamnya aku menjalankan sholat sunnah, berdo'a dan

menceritakan pada Allah bahwa aku suka

padanya dan ingin menjadi kekasihnya,

semoga saja ini pilihanku yang terbaik.


kami berpacaran, selama beberapa bulan dia kelihatan senang

sekali bila sedang berdua bersamaku, dia selalu ceria,

selalu bersikap baik, dan perhatian.


"sayang...kita nonton yukk"

"ehmm.. mau nonton apa sihh"

"ada film baru...., dari cuplikannya sih

bagus say... mau ya.. ? " dia sambil

memegang jemariku, memohon-mohon padaku

"sama teman ya ...",

"berdua aja sayang.. aku janji dech ...

cuma hari ini aja kita nonton berdua.."  

dia memaksaku dan terus memohon-mohon padaku,

"ok dech sayang.. tapi hari ini aja ya..?"  

karena aku ga tega melihatnya memohon

terus, aku pun mengikuti kemauan dia,

waktu itu aku percaya padanya,

"gitu donk sayang ... i love u sayang",

wajahnya terlihat sangat senang sekali.



kami menonton berdua, sekitar 25 menit

film berjalan, sikap dia masih biasa-biasa

saja, hanya memegang tanganku saja,

tapi beberapa menit kemudian, 'ku lihat

dia mulai gelisah, curi-curi pandang pada

wajahku, pada tubuhku, pada kakiku,

hingga aku curiga padanya, tubuhnya

mulai mendekatiku, dia memegang

tanganku lebih gemas, dia mulai meraba-raba

pahaku, dia mencoba memelukku,

menciumku, tapi itu smua aku

memberontaknya, menolaknya, dan aku

langsung berdiri berjalan, pergi dari

gedung bioskop itu, meskipun dia

mengejarku, memohan minta maaf, aku

tak memperdulikannya, saat itu aku

sangat sedih kecewa, hingga aku pulang

sendiri kerumahku.


besok paginya dia telepon padaku,

memohon-mohon padaku untuk meminta

maaf padaku, tapi hatiku berkata, "dia

sudah tidak cocok lagi untuk aku jadikan

kekasihku",  dan kalimat terakhir aku

katakan padanya " aku bukan pilihanmu

dan sekarang aku tahu yang terbaik untukku,... kita

putus.. " .


aku bisa melupakan dia meskipun setiap

kuliah aku bertemu dengannya.

sejak aku putus dengannya, aku tak berpacaran

lagi dengan lelaki yang lain, karena aku sedang serius kuliah, tak

hanya pelajaran yang aku pelajari di kuliah,

tapi aku coba untuk meluangkan waktu

untuk belajar ilmu agama untuk

mendekatkan diri pada yang maha kuasa

yaitu Allah swt.


singkat cerita,
aku di wisuda (S1 psikologi), dengan nilai

terbaik.

setelah aku lulus, banyak hal ilmu

yang sudah aku pelajari, ilmu

pengatuhuan agamaku pun bertambah.


dan beberapa bulan setelah lulus kuliah,

aku tak mencari pekerjaan, aku pun tak

bekerja, aku dirumah saja, karena aku

telah dilamar oleh anak dari teman

ayahku,  mereka berteman sudah sangat

lama sekali, sudah seperti saudara saja,

teman ayahku ini mempunyai yayasan

pesantren besar, dan anaknya yang

mengurus pesantren itu.


aku menerima lamarannya, karena aku

percaya dengan pilihan ayahku, aku tahu benar

ayahku sangat mencintaiku, dia tahu mana yang

terbaik untukku, dan ibuku sangat senang

sekali aku menerima lamarannya.


kepercayanku itu menjadi nyata, karena

setelah 6 bulan menikah dengannnya,

aku merasa bahagia, dia laki-laki yang

baik, bijaksana, perhatian, dia

berwawasan sangat luas sekali, tak

hanya itu, dia juga punya rasa humor

yang tinggi, hingga aku bisa tertawa

terbahak-bahak.


oo.. iya ada yang lupa, nama suamiku

adalah idris hidayatullah .


"jadilah diri sendiri, tapi hal-hal yang baik

ya, yang disukai oleh Allah swt".

"perbuatan yang baik, pasti dapat yang

baik pula".

salam dari
Fitri Azzahra

Selesai ..

MUNKIN KARENA MASA LALU


aku yang sedang mengasuh anakku yang

paling kecil, yaitu Desy, dia masih

berusia 5 tahun, yang sedang lucu-

lucunya,  ku lihat anakku yang kedua,

yaitu Riky  yang masih sekolah kelas 3

SMP menyapaku,

"mah.. makan apa hari ini"  anakku yang

baru pulang dari sekolah, langsung

menanyakan menu makanan hari ini ,

"lihat saja ya  de .. di meja makan.. ,

sebelum makan .. ganti baju dulu ya .. "

".........." dia diam, dan langsung makan,

tanpa membuka seragam sekolah,


beberapa jam kemudian, anakku yang

pertama datang, pulang dari kuliah, dia

adalah Yeni ,

"mah.. minta uang donk" , tiba-tiba dia

langsung minta uang padaku,

"buat apa yen..., "

"aku mau main sama teman-teman kuliahku",

"mau main kemana sih ?"

"ada dech mah...,ayo donk mah.. "

"makan dulu sana.., dah mamah siapin di

meja makan",

"nanti aja dech mah, mana uangnya mah..?",

"ya udah.. tunggu ya .."

"................."  dia menunggu seperti org

yang ga sabar,

" nih yen uangnya ...."  aku memberikan uang 100,000,-

"kurang mah..., 300,000,- lagi ya mah "

"banyak amat yen, buat apa sih uangnya"

"cepetan mah..... " dia tak menjawab

pertanyanku, dan memohon-mohon padaku,

"nih..., jangan pulang malam-malam ya"

aku pun memberikannya, karena aku ga

tega melihatnya memohon-mohon

padaku,


sore tiba, suamiku pulang dari tempat kerja,

"mahh.. riky dan yeny kemana mah.. ?"

"tadi siang pergi keluar bersama teman-temannya pah..",

"............." suamiku langsung pergi kekamarnya,

aku menghampiri dia kekamar,
"pah.. makan dulu ya, mamah dah siapin makanannya"

"nanti dulu mah, papah lagi pusing mah,

mamah makan aj duluan, papah lagi

pengen sendiri dulu mah,"


aku pun pergi, dan seperti biasa saat 'ku

ambil kemeja suamiku, kemejanya selalu

dengan wangi parfum perempuan,

aku diam saja karena aku sudah tahu

sifat suamiku yang doyan perempuan.


jam 7 malam, aku pergi ke minimarket

untuk belanja kebutuhan sehari-hari

dirumah, 30 menit sudah aku didalam

minimarket bersama desy, anakku yang

paling kecil, barang-barang atau

makanan yang aku butuhkan sudah aku

dapatkan.


saat aku keluar dari minimarket,

terdengar suara teriakan anak-anak muda

bermotor, aku lihat sepertinya mereka

sedang tawuran, tak hanya suara batu

dilempar tapi juga ada suara tembakan,


mereka semakin dekat dengan daerah

minimarket , tempat aku berbelanja,  aku

mulai ketakutan dan berusaha melindungi

anakku, aku dan orang-orang yg berada

diluar, masuk ke dalam minimarket, 'ku

lihat ada darah ditelapak tanganku, tapi

tanganku tak merasa sakit sedikitpun,

kulihat anakku diam saja, ada darah di

kepalanya bercucuran ... waktu itu aku

menangis berteriak sekeras munkin untuk

minta tolong  pada orang-orang sekitar.


percuma saja anakku dibawa kerumah

sakit, dalam perjalanan anakku sudah

meninggal.


setelah pulang dari rumah sakit, suamiku

kaget sekali melihatku menangis

bersama mobil ambulan datang kerumah, yang didalam mobilnya

adalah anaknya.

dia marah-marah padaku, munkin menurut dia, kejadian ini

adalah salahku,


beberapa jam kemudian,

aku menerima telepon dari polisi, yang

memberitahukan bahwa anakku yang

kedua yaitu riky, tertangkap polisi disaat

anakku mengikuti tawuran itu,

aku semakin kaget sekali, ga tahu harus

bagaimana lagi.


setelah selesai permasalahan anakku

yang meninggal dan yg dipenjara,

beberapa bulan kemudian aku dikagetkan

lagi dengan kabar bahwa anakku yang

sedang kuliah yaitu yeni, telah hamil 2

bulan, dan laki-laki yang menghamilinya

tidak mau bertanggung jawab.


dalam hatiku bertanya, mengapa hidupku begini,

apa salahku ?....

tiba-tiba pikiranku datang, mengingat

masa laluku, diwaktu aku masih muda,

aku yang suka clubing, main malam-malam

bersama teman cowok, berpoya-poya, minum-minuman

keras, dan sex bebas.

aku pun bisa menikah dengan suamiku karena aku

telah dihamili olehnya.



selesai ..

AWAL DARI FACEBOOK

awal aku berkenalan dengannya, disalah satu situs internet, yaitu www.facebook.com, nama profil dia adalah Jaka Kumbara, dia sering sekali memberikan jempolnya pada setatusku maupun foto-fotoku, aku jadi penasaran padanya, aku langsung masuk saja ke profilnya, 'ku lihat fotonya , ehmm dia umayan tampan, senyumnya manis.

beberapa minggu kemudian, dia mulai menyapaku dengan chating, saat itu kami berkenalan lebih dekat lagi. selama kami ngobrol ol di facebook, asyik juga orangnya, enak diajak bicara, suka becanda dan perhatian .

kurang lebih 3 bulan mengenalnya, ternyata rumah dia sekampung denganku, munkin karena aku jarang mudik, jadi aku tak mengenal dia.

sekarang dia di jakarta, tak jauh dari tempat tinggalku yang di jakarta. dia kost bersama adiknya, dan bekerja sebagai penjaga warung, penjual rokok dll.

akhirnya setelah lama kami berkenalan di dunia maya, kami saling tahu tentang kepribadian masing-masing dan kami berencana untuk bertemu di dunia nyata.

aku percaya padanya, hingga aku mau untuk bertemu dengannya, kami bertemu disalah satu mall Jakarta.

dia sedang duduk ditempat makan menungguku, kedekati dia, dia pun melihatku tersenyum, kami bersalaman ..

"apa kabar ..." dia bertanya padaku dengan senyumannya.
"alhamdulillah baik.., kamu sendiri gimana nih kabarnya " aku pun menjawab dengan senyuman.
" baik juga ... "
"dah lama ya nunggu ? "
"ga ko, baru aja 30 menit"
"maaf ya terlambat ... "
"ga apa-apa.., santai aja lagi .. kamu dah makan lom? "
"udah..,"
"ya.. terus kita ngapain disini kalau ga makan "  
"iya ya ..abisnya aku udah makan sih.., ga apa-apa lagi, aku pesan minum aj ya.., kamu kalau mau makan, pesan aja . "
"ehmm.. ya ga enak lah, kalau makan sendirian aj .."
"ga apa-apa lagi.. "
"kita pergi keluar aja ya ... jalan-jalan"
"kemana...?"
"ya keliling-keliling mall aj"
"kamu mau ngukur  mall ya... " terus sambil tertawa kecil ..
"....." dia pun tertawa .


pertama kali bertemu dengannya, sangat mengesankan, dan aku merasa senang bertemu denganya .

setelah beberapa bulan mengenal dia, baik lewat pertemuan, maupun dari telepon-teleponan, sms-an,  ternyata aku merasa nyaman didekatnya.

lama-kelamaan, dihatiku ada rasa suka padanya, dan rasa cinta pun datang dihatiku. tapi aku bingung, karena aku sudah memiliki pacar, yang sudah punya rencana untuk nikah, yaitu Dedy , dia adalah pilihan orang tuaku, aku tidak jujur pada orang tuaku, bahwa aku tidak suka pada dedy, karena aku tidak mau mengecewakan orang tuaku.

aku sangat terkejut, saat aku bertemu jaka, dia mengatakan cinta padaku, aku terdiam sesaat, sangat membingungkan, tapi hati ini merasakan rasa bahagia karena dia mencintaiku, tiba-tiba saja sepontan, aku juga mengungkapkan cintaku padanya, aku pun tidak menjelaskan kalau aku sudah punya pacar. akhirnya kami jadian dan mulai pacaran denganya.

sampai rumah, aku terus memikirkannya, aku mempunyai 2 pacar. yang pertama dedy, pria yang tidak aku cintai, dan yang kedua Jaka, pria yang aku cintai.

6 bulan sudah kami pacaran dengan jaka tanpa diketahui oleh dedy dan orang tuaku, kami pacaran hanya di tempat warung dia dan di kost-an nya .

kebohongan pasti akan terungkap juga.

aku putus dengan jaka, karena jaka telah mengetahuinya, kalau aku sudah menduakannya, dia sangat marah
padaku dan sangat sakit hati karenaku.

aku juga pernah sempat berpikir, munkin orang tuaku tidak akan menyetujui hubunganku dengan jaka, karena jaka hanya bekerja sebagai penjaga warung dan penjual rokok dll, yang pendapatannya tak seberapa, tapi hatiku
tetap mencintainya.

beberapa minggu kemudian, aku pun memberitahukan dedy, bahwa selama kami pacaran, aku tidak mencintainya, beruntungnya dia sangat mengerti penjelasanku, dan kami putus juga dengannya.

dihatiku masih ada jaka, pria yang masih aku cintai, aku ingin mengabarinya, bahwa aku dengan dedy sudah putus, tapi aku sulit untuk mencari kabarnya, dari facebook, aku telah diblokir dari pertemanan dia, nomer teleponnya tidak bisa aku hubungi lagi, munkin dia masih marah padaku.

aku pun mencoba untuk melupakan dia, tapi aku ga bisa, aku sangat merasa bersalah padanya, ingin sekali aku
meminta maaf padanya dan menjelaskannya mengapa aku bisa menduakannya.

rasa cintaku padanya, masih ada dilubuk hatiku, ingin rasanya aku ungkapkan semua yang ada dihatiku,
bahwa aku masih sangat mencintainya.

hari lebaran idul fitri tiba, aku mudik ke kampung, aku ingin sekali bertemu denganya, menjelaskannya dan
memberitahu padanya bahwa aku sudah putus dengan dedy.

akhirnya aku bertemu dengannya , dia sangat terkejut melihatku, 'ku dekati dia

"apa kabar a.. ? " selama pacaran, aku biasa memanggil dia "aa",
"baik..,?" dia sepertinya sikapnya masih marah padaku,
"a..maafin aku ya .. waktu dijakarta"
"ya sudah lupain saja, aku sudah melupakannya"
"aku ingin menjelaskan mengapa aku bisa menduain kamu"
"ga perlu dibahas lagi, aku sudah ga peduli lagi.."
"aku benar-benar minta maaf a..., "
"iya.., sudah aku maafkan"
"a.. aku sudah putus dengan dedy "
"terus maksud kamu apa.."
"aku ga bisa melupain aa, aku masih sayang sm aa.., aku ingin kita kembali lagi seperti dulu"
"sudah terlambat, kemarin aku baru jadian sama tetanggaku, dia sangat baik padaku"
"...."aku terdiam dan terkejut dengan jawaban dia, hatiku sangat sedih sekali.
"kenapa kamu baru kasih tahu aku, kalau km sudah putus,? "
"gimana aku mau kasih tahu kamu, di facebook, km blokir aku, ditelepon ga nyambung-nyambung, aku kira kamu
masih marah sama aku"
" aku sengaja blokir km, karena setiap aku lihat foto-foto km di facebook, itu bisa membuatku sakit, marah, dan munkin juga kamu akan menikah dengan pilihan orang tuamu yang pekerjaannya lebih baik dariku. jadi nomor teleponku aku ganti karena waktu itu aku sangat kecewa banget sama kamu. "
"a.. kamu masih cinta ga sama aku ?"
"sebenarnya aku masih cinta sama kamu, aku juga belum bisa melupakan kamu, tapi aku ga bisa nyakitin pacarku, yang selama ini sangat baik padaku dan aku percaya, dia bisa membahagiakanku, dan kami pun serius untuk menikah"
"...." aku terdiam menahan air mataku, aku sangat sedih, sangat menyesal karena perbuatanku itu, aku tidak bisa
memiliki pria yang aku cintai.


aku mencoba untuk ikhlas menerima keadaan ini, aku tidak mau merusak hubungan mereka yang saling mencintai.

aku mencoba untuk melupakannya tapi sangat sulit, meskipun dia sudah menikah, aku pun masih merindukannya.

dia bagaikan sang fajar dan aku adalah embun pagi.


" jangan ditiru untuk selingkuh, bila sudah tidak cinta, lebih baik jujur saja. "


Selesai .





 

KEBAIKAN TAPI BERAKHIR MENYAKITKAN

sangat kebetulan sekali pria yang aku cintai adalah kaka dari teman kampusku, dia adalah andre , setelah mengenal dia selama 1 tahun lebih, dia baik sekali, selalu mempehatikanku, aku seperti diistimewakan olehnya, bila bersama teman perempuan, sikapnya sangat lembut, hingga teman perempuannya ada yang cinta padanya, tapi disaat teman perempuannya tahu bahwa andre mencintaiku, dia langsung pergi ke malaysia, munkin dia sangat kecewa setelah tahu pria yang dia cintai, mencintai perempuan lain, yaitu aku, dan akhirnya kami berpacaran.

" mojang sayang ... " dia tersenyum sambil menatapku, memanggil namaku, sebenarnya itu bukan nama asliku, dia memanggil itu karena dia melihat nama di facebookku "Rika Mojang Kuningan" .
aku sangat senang sekali bila melihat dia tersenyum, senyumnya manis, apalagi dia sambil menatapku, hingga aku menjadi gelisah.
"apa sich sayang ..."
"nonton yuk ... "
"ehmmm sekarang.. ? "
"ga ... , tahun depan ..? dia tersenyum.

karena kami suka menonton, kami lebih sering pacaran, pergi ke mall, makan-makan, dan menonton film di bioskop. karena hobi kami sama,  kadang-kadang, pernah sampai nonton tiga kali dalam sehari.

6 bulan sudah kami pacaran dengan sangat bahagia tanpa berantem.

beberapa hari kemudian, aku sangat dikejutkan, dia minta izin padaku untuk pergi kerja ke luar kota, dia berjanji padaku, dia akan balik lagi ke jakarta untukku dan akan melamarku, aku  senang dengan kata-kata dia ingin melamarku, aku pun percaya padanya.

setelah beberapa minggu dia diluar kota, aku sangat sedih sekali dengan kata-kata dia , baik yang diucapkan, maupun pesan sms untukku, seakan-akan dia memutuskanku,

"kalau ada pria yang pengen serius sama kamu, kamu terima aja ya, daripada nunggu aku yang ga pasti ".

"mojang sayang... maafin aku ya, kemungkinan aku ga bisa, untuk balik lagi ke jakarta" .

saat 'ku dengar sendiri dari mulutnya dan melihat pesan kata-kata itu didalam inbox, aku mulai down, aku sangat tidak  percaya, ini bisa terjadi sama aku, padahal dia sangat baik padaku, dan aku mempercayainya, kenapa berakhir menyakitkan..???

saat aku terpuruk karenanya, dia masih sms untuk membangkitkan semangatku, dia ga mau aku kenapa-kenapa, dan dia ingin aku, untuk ngebuka hatiku, untuk pria lain.

aku yakin dia masih sayang sama aku, dia masih baik dan peduli sama aku, tapi hati ini tak bisa aku pungkiri, aku merasa tersakiti olehnya, apalagi aku dengar kabar dari temannya dia, bahwa dia sudah balik lagi dengan mantan pacarnya dan itu juga pilihan orang tuanya. munkin karena dia menghormati orang tuanya, dia memilih mantan pacarnya dibandingkan denganku.

dia masih merasa bersalah padaku, dia selalu meminta maaf secara terus menerus.

karena aku sadar munkin ini adalah jalan hidupku, dia bukan jodohku, aku ikhlas memaafkan dia dan aku berharap semoga dia bahagia disana bersama kekasihnya dan orangtuanya.

aku trauma untuk berpacaran, sekarang 'ku hanya ingin ta'aruf saja dan langsung menikah.

salam
Rika


Selesai.














TOPON (Apakah Ini Cinta Buta ? )

aku tahu, aku sadar, dia sering mengecewakanku, meninggalkanku tanpa kabar, tapi entah kenapa, aku
percaya kata-katanya, dan aku sering merindukannya, bahkan selalu mencintainya,
apakah cinta yang aku alami adalah cinta buta? .

pertama kali kenal, aku dikenalkan oleh saudaraku, dia namanya topan, ramah, murah senyum, dan meskipun kulitnya tidak putih, tapi dia ganteng.


setelah lama kenal, akhirnya dia minta nomer teleponku, tapi aku tidak memberikannya, karena waktu itu aku
baru bekerja dan belum punya HP.

karena kami tempat kerjanya berdekatan, kami pun jadi sering bertemu, mengenal lebih dekat lagi.

5 bulan sudah aku bekerja, aku merasa tidak betah bekerja diperusahaan itu.

1 bulan kemudian, aku pindah kerja dan sekarang aku sudah memiliki HP, meskipun tempat kerja aku dengan topan berjauhan, tapi kami tetap berkomunkasi melalui HP, kami sering bertelepon dan sms-an, sampai akhirnya
dia mengatakan cinta padaku, aku pun menerimanya karena aku merasa nyaman bila didekatnya, dan aku juga mencintainya. aku tidak menyangka, saat aku jadian dengan topan, pada waktu itu aku sudah punya pacar, tapi aku kurang begitu nyaman didekatnya.

beberapa minggu kemudian, aku memutuskan pacarku yang pertama, karena aku sudah tidak mencintainya
lagi, dan sekarang pacarku hanya topan, aku sangat mencintai dia.

waktu ibuku meninggal dikampung, aku yang sedang dijakarta, langsung saja aku pulang ke kampung bersama pacarku, disana aku dan pacarku menginap selama 2 minggu, setelah itu, kami balik lagi ke jakarta.

sebulan kemudian .... pacarku menghilang begitu saja, tanpa ada kabar, aku hubungin teleponnya, nomernya
tidak aktif, dan tempat tingalnya, aku pun tidak tahu dimana.

sampai 4 bulan aku belum mendapatkan kabar dari pacarku, pikiranku saat itu, munkin dia hanya main-main saja denganku. aku pun mencoba untuk melupakannya.

akhirnya beberapa lama kemudian aku bisa melupakan dia, dan sekarang aku sudah punya pacar lagi, yaitu Riky , dia sebelumnya adalah teman sekantorku.

sudah 3 bulan kami pacaran dengan riky, kami baik-baik saja.

sebelum tidur aku dikejutkan dengan suara di telepon yang sudah tidak asing lagi, dia adalah topan. dia menjelaskan kenapa dia menghilang tanpa memberitahuakan aku. alasannya karena HP dia dicuri orang, jadi dia tidak bisa menghubungiku. yang anehnya aku langsung percaya saja dengan kata-kata dia.


sejak dia datang dikehidupanku lagi, meskipun dia tahu kalau aku sudah punya pacar. dia tetap
menghubungiku terus menerus, hingga rasa rinduku padanya, bahkan rasa cintaku ini untuknya telah hadir kembali.

tak lama kemudian, dia yaitu topan, ingin balikan lagi berpacaran denganku. karena aku percaya padanya
dan masih mencintainya, besoknya aku memutuskan hubunganku dengan riky.

aku kembali lagi berpacaran dengan topan, pria yang sangat aku cinta.

singkat cerita,
2 tahun kami pacaran dengan topan, aku sangat bahagia sekali selalu bersamanya, dan aku lebih sangat
bahagia lagi, karena dia ingin bertunangan denganku, tapi kebahagiaan itu hanya sesaat, karena
kesalahpahaman. waktu itu aku sms dengan teman cowokku, dia melihat pesan sms itu, dia mengira aku balik lagi dengan mantanku. padahal itu tidak benar, karena aku sangat mencintai pacarku.

aku telah menjelaskan semuanya tapi dia tetap dengan keputusannya, dia memutuskanku begitu saja .

rasanya hati ini sakit sekali mendengar dia memutuskanku. sampai malam tiba pun aku tak bisa tidur, karena terus  memikirkan dia dan paginya aku tak berangkat bekerja, karena rasanya tubuh ini sangat lemas sekali.

kurang lebih 2 tahun sudah, aku pun sudah berbaikan dengan topan tapi waktu itu  aku sudah punya pacar lagi
yaitu Agus.

selama aku pacaran dengan agus, aku masih berhubungan baik dengan topan sebagai teman. selama
pacaran, dihatiku pun masih ada rasa kangen pada topan, ingin sekali terulang kembali kenangan terindah bersama dia, yaitu topan, yang selama ini masih aku cintai.

sampai sekarang tahun 2013, aku sudah menikah, dan topan pun sudah menikah, tapi hatiku masih merindukannya, bahkan aku pun masih ada rasa cinta padanya.



teman-teman fb-ku, apa ada cara untuk menghapus cintaku pada Topan ? karena
aku ingin mencintai, hanya pada suamiku.


salam dari
Tika T


Selesai .



KEHIDUPAN (Ayahku Terkena PELET)

Ayahku menjadi salah satu kandidat dari tiga kandidat lain, untuk calon manager disalah satu perusahaan terbesar dijakarta.

ke tiga kandidat calon manager, sangat tidak menginginkan ayahku yang terpilih menjadi manager diperushaan itu.

Mereka mengajak ayahku ke tempat daerah perempuan-perempuan nakal, atau bisa dibilang perempuan jalang.

Sejak ayahku diajak ke tempat itu, perubahan sikapnya kepada keluargaku sangat pesat. Yang sebelumnya sangat baik, penyayang, perhatian, kini menjadi sebaliknya,  mudah marah, sangat kasar dan sering menyakiti mamahku.

Saat aku berumur 15 tahun. Ayahku menikah lagi dengan perempuan yang lebih muda, dan  tidak aku sangka, biaya pernikahan-nya dengan uang beasiswaku selama 3 tahun.

Jujur, menurtku—mamahku lebih cantik, dibandingkan dengan perempuan yang baru aku kenal. Dia—kerempeng, berkulit hitam, body-nya pun tidak begitu sexy. Tapi entah kenapa ayahku bisa tunduk padanya. Selama ini, mamahku masih bersikap lembut pada ayahku.
***

Ketika aku SMA. Aku pernah melihat ayahku marah pada mamahku, dia memukul, menampar dan menyeret didepan anak-anak-nya.

Aku pernah memberontak ayahku, karena aku tidak tega melihat mamahku diperlakukan seperti itu, tapi usahaku tidak berhasil untuk membuat ayahku sadar—kembali seperti dulu—baik dan bertanggung jawab.
***

Biasanya, setiap tahun ayahku selalu mendapatkan bonus dari perusahaannya. Sekarang,   setelah menikah lagi, mamahku tidak mendapatkan bonus itu, dan ayahku yang ber-pendapatan 4 juta rupiah / bulan, mamahku hanya diberi 1 juta rupiah saja—biasanya lebih dari itu.

Aku dapat kabar dari abahku yang dijawa—yang mempunyai indra ke-enam. Abahku memberi tahu pada mamahku, bahwa ternyata ayahku sedang terkena pelet, oleh istri mudanya.
Setiap ayahku melihat ibuku, ayahku selalu kesal, marah-marah yang tidak jelas alasan-nya, tapi mamahku selalu tabah dan sabar.
***

Sekarang aku sudah menikah dan mempunyai satu anak perempuan.
Waktu anak-ku berumur 3 tahun. Aku terkena fitnah oleh istri muda ayahku. Dia menuduh-ku, aku sering kehotel bersama pria lain, dan suami-ku percaya pada-nya, padahal itu tidak benar.
Akhirnya suamiku menceraikan-ku.
Mamah-ku sangat sedih sekali, melihat-ku ber-pisah dengan suami-ku.
***

Singkat cerita.
Mamahku mendapatkan kabar dari teman kantor ayahku. Ayahku sudah ber-cerai dengan istri muda-nya, aku tidak tahu pasti, apa yang membuat ayahku ber-cerai dengan istri muda-nya.

Meskipun ayah-ku sudah tidak satu rumah lagi dengan perempuan itu, tapi istri muda ayahku masih sering ber-komunikasi dengan ayah-ku—via telepon.
***

Ayah-ku mulai sakit-sakitan. mamahku masih saja mau merawatnya, tapi setelah menerima telepon dari perempuan jalang itu, sikap ayahku tiba-tiba berubah begitu saja—marah-marah tidak karuan.
Dan Ayah-ku sudah tidak bisa bekerja,  dikarena-kan penyakit yang sedang di-alami-nya—sudah tidak bisa ber-jalan, hanya bisa ber-baring ditempat tidur.

Kini yang membiayai hidup keluarga-ku adalah aku sendiri, dan Reni—adik perempuan yang kedua bersama suaminya.

Reni, membantu membiayai sekolah adik-ku yang paling kecil. Sedangkan Riko—adik-ku yang pertama, dia tidak sama sekali membantu keluargaku. Dia hidup hanya untuk diri sendiri. Rama—adik-ku yang paling kecil ber-umur 10 tahun, masih kesal dan marah terhadap perbuatan ayah-ku kepada mamahku.
***

Untuk mamah-ku yang tercinta. yang selalu sabar dengan perbuatan ayah-ku itu.
Semoga diberikan ketabahan selalu. Amin.

Untuk Reni dan suaminya, yang mempunyai prinsip; Bila kita membantu orang tua, InsyaAllah Rezeki kita semakin bertambah.
Semoga mereka ditambahkan Rezeki-nya dan bahagia selamanya. Amin .

Untuk Rama.
Semoga bisa memaa-fkan ayah-nya dengan tulus. Amin .

Untuk Riko.
Semoga diberikan hidayah, menjadi laki-laki yang baik dan sholeh. Amin .



Selesai..