Sabtu, 28 Maret 2020

disaat jomblo, saatnya bertaubat


Di usiaku 26tahun, aku men-jomblo. Waktu itu aku mempunyai keinginan
MENIKAH. dengan itu, aku mencari perempuan tidak asal memilih.
karena aku ingin pacaran yang serius. ya serius untuk menikah.
   
Aku sudah tidak ingin lagi pacaran- yang hanya main-main saja. yang
hanya nafsu belaka. aku sadar diri dengan usiaku ini. dan karena
pula aku ingin sekali memiliki istri yang akan mendampingiku seumur
hidupku.

Bertahun-tahun aku mencari, hingga usiaku 30tahun. masih belum aku
temukan perempuan yang aku inginkan. aku tidak menyangka akan
sesulit seperti ini.

Aku bertanya pada diriku sendiri " mengapa ini bisa terjadi pada
hidupku ? " .

Apakah mungkin karena dulu cara berpikirku - yang penting punya
pacar, bisa bersenang-senang, dan asal memilih. jadi begitu mudahnya
mendapatkan pacar.

Namun kali ini ketika ingin serius pacaran. caraku berpikir berbeda,
seperti mencari kesempurnaan. mencari yang terbaik dan tidak asal
memilih.

    Apakah karena itu penyebabnya ? . aku tidak tahu pasti. 

------------------------------------------------------------------

   
Ketika aku berjalan kaki. Melihat pasangan yang sedang mengendarai
motor, si perempuan memeluk erat dari belakang. mulai deh aku baper
melihatnya. jadi ingat masa-masa waktu pacaranku dulu.

Ketika aku sedang dirumah makan. Aku melihat pasangan yang mesra,
begitu terlihat bahagia. aku mulai baper lagi. teringat lagi
masa-masa pacaran bersama mantan pacarku.

Aku mulai Galau, sering gelisah. semangat hidupku berkurang. karena
pikiranku dipenuhi dengan masa-masa pacaranku bersama
mantan-mantanku. dan rasa keinginanku yang begitu besar untuk bisa memiliki pacar lagi.
   
Bukan karena tidak ada yang suka sama aku. dan bukan pula karena
tidak ada perempuan yang aku suka.

Ada yang menyukaiku, namun aku tidak menyukainya. dan ada pula
perempuan yang aku suka, namun perempuan itu tidak menyukaiku.

------------------------------------------------------------------

Salah satu kebiasaan sehari-hariku sebelum tidur, aku terlebih
dahulu menonton youtube. melihat video musik, thriller movie atau
video-video yang sedang viral.

Malam itu, entah kenapa diberanda youtube-ku. ada judul video yang
sesuai dengan keadaan hatiku malam itu. judulnya-"Jodoh Fisabilillah
" . ya karena rasa penasaranku, aku tonton video itu.

Setelah menonton video itu, banyak video yang aku temukan yang
bertema tentang jomblo. dan semuanya aku tonton, sampai aku tertidur ditengah malam.

ini judul video dari youtube yang pernah aku tonton.
1. Jomblo Fisabilillah
2. Jomblo tetap Happy
3. Jomblo wajib Tau
4. Untuk para Jomblo
5. Nasehat untuk Jomblo

dan hari-hari berikutnya. aku sering nonton video bertema tentang
"Jodoh .

Baru kali ini aku lebih semangat menonton video youtube. dan
sebelum-sebelumnya aku belum pernah sama sekali menonton orang
berceramah.

-------------------------------------------------------------------

Ya kurang lebih satu bulan, aku menonton ceramah dari youtube dan
ustadz atau ulama yang berbeda-beda.

aku merasa lebih percaya adanya Allah. aku merasa tahu kalau selama
ini dalam hidupku, Allah yang tentukan hidupku.

aku merasa sedikit mengerti, mengapa aku sulit mendapatkan jodohku.
ya memang belum waktunya aku mendapatkan jodohku.

keinginanku dan sikapku yang berbeda (sikapku tidak sesuai dengan
apa yang aku inginkan). mungkin itu adalah salah satu mengapa aku
sulit mendapatkan jodohku.

ya menurutku, dalam pikiranku waktu itu. ada dua cara yang harus
aku lakukan.

cara yang pertama- aku harus merubah sikapku, harus bisa
menyesuaikan diri dengan keinginaku itu.

cara yang kedua- atau aku harus merubah keinginanku itu, agar bisa
sesuai dengan sikapku itu.

-------------------------------------------------------------------

Mengingat kalau lelaki yang baik akan mendapatkan jodoh perempuan
yang baik. begitu sebaliknya- lelaki yang tidak baik akan mendapatkan perempuan yang tidak baik. ini baik dimata Allah ya.
bukan dimata manusia.

ya aku sadar keinginanku itu, terlalu sempurna, tapi sikapku tidak
begitu sempurna. makannya aku sulit menemukan atau mendapatkan apa
yang aku inginkan. sikapku tidak menyesuaikan dengan apa yang aku
inginkan.

siapa sih yang tidak mau mendapatkan jodoh yang baik. mendapatkan
perempuan yang baik-baik. baik parasnya ataupun baik akhlaknya.
pasti semua lelaki menginginkan itu.
salah satunya aku. aku ingin mendapatkan jodoh atau istri yang baik.

namun sikapku, aku merasa belum pantas untuk mendapatkan jodoh itu.

ya karena itu. aku memilih cara yang pertama. aku harus merubah
sikapku. agar aku bisa mendapatkan jodoh yang sesuai dengan
keinginanku itu.

-------------------------------------------------------------------

Terkadang disaat aku mendengar ceramah, membuat air mataku keluar.

aku teringat dosa-dosaku bersama mantan-mantan pacarku itu.

berapa banyak dosa yang aku lakukan. berapa besar dosa yang harus  aku hilangkan.

saat itu pula, aku ambil air wudhu, dan menunaikan sholat sunnah
Taubat. aku berdo-a meminta ampunan. aku merengek memohon. aku menangis tersedu-sedu hanya untuk meminta ampunan. dan aku berjanji tidak akan mengulangi dosa yang pernah aku lakukan.

------------------------------------------------------------------

Biasanya setelah gajian, aku masih bisa menyimpan sebagian uang
untuk ditabung. namun kali ini, uang itu tidak akan aku tabung. aku
akan gunakan uang itu untuk beribadah.

Aku belikan beberapa perlengkapan untuk sholat. aku sisakan uang
untuk masukin ke kotak amal disetiap aku sholat jumatan.

dan aku pun mencoba untuk membiasakan diri sholat di masjid
berjamaah.

-------------------------------------------------------------------

malam itu. aku sudah benar-benar hijrah. ada pesan di WA dari
mantanku yang ke-2.

" apa kabar mas ? "

namanya Feni. cantik, modis dan sexy. sudah lama aku tidak bertemu
dan tidak saling kasih kabar.

pertanyaanku- kenapa ketika aku sudah hijrah, dia muncul di
kehidupan baruku ini.

sebenarnya aku sudah malas untuk membalas pesan darinya. tapi kalau
aku tidak membalasnya, aku takut dibilang sombong atau apa lah.

aku lihat foto profilenya dia. dia masih terlihat cantik. tiba-tiba
mulutku berkata-astagfirullah.

aku balas pesan dari dia - " alhamdulillah baik. kamu sendiri gimana kabarnya "

" baik mas. btw mas sudah nikah belum (ada emotion senyum) " .

" belum "

" masa sih belum "

" beneran belum, kamu sendiri gimana sudah nikah belum ? "

" sudah mas, tapi sudah pisah "

" pisah kenapa ? "

" ada deh. aku malas mas kalau bahas itu "

" maaf "

" mas, aku masih gak percaya deh, kalau kamu belum nikah. emangnya  
cari perempuan yang gimana sih mas ? "

"  ya mungkin belum jodohnya aja "


dulu aku putus dengannya, karena dia merasa sudah tidak cocok
denganku lagi. alias sudah tidak ada perasaan cinta lagi. intinya
dia sudah cinta lagi sama orang lain. hehehe ..

mungkin karena aku masih jomblo. dia sepertinya bersikap baik lagi
padaku. seakan ingin balikan lagi padaku.

sejak itu. dia sering kirim pesan padaku. namun aku kasih batas. aku
bersikap seakan aku tidak mengharapkan dia lagi.

dan seiring waktu. alhamdulillah dia mengerti. kalau aku tidak
mencintai dia lagi. tanpa aku menjelaskannya. dia sudah tidak
mengirim pesan padaku lagi.


------------------------------------------------------------------


Singkat cerita. aku dapat kenalan baru, di media sosial. ya lebih
tepatnya facebook.

bagiku, ga ada salah nya kenalan di media sosial. dapat jodoh dari
sana pun tidak masalah, selama itu cocok dengan hatiku.

namanya Aisyah. senyumnya manis. namun bukan karena dibibirnya ada
gula ya. iya enak dilihat deh. bikin hati senang kalau melihatnya.

pancaran matanya menyejukkan hatiku. iya kurasakan sekali
benar-benar menyejukkan hatiku. itu baru dari foto saja. aku tidak
tahu bagaimana rasanya ketika melihat langsung. mungkin akan lebih darit itu.

iya seperti namanya. dia berhijab. usianya 26 tahun. dia seorang
karyawati. dan sedang merantau seperti aku.

waktu itu usiaku 34 tahun. ya perbedaan usia kami jauh. namun bagi Aisyah usia tidak menjadi masalah untuk berteman, ataupun lebih dari teman.


setelah kurang lebih 2 bulan kami chat atau berkenalan di media
sosial. hubungan kami berlanjut ditelepon dan karena niat kami
serius sedang mencari pasangan untuk menikah. tidak lama kemudian
kami bertemu.

dari ceritanya, menurutku dia pun sedang berhijrah seperti aku. dia
memakai hijab, baru beberapa tahun saja. bukan dari kecil.

Iman kami masih belum tinggi. saat bertemu kami masih bisa
bersalaman. iya makan bersama dan bercerita lebih saling mengenal.

--------------------------------------------------------------------

Setelah pertemuan pertama. Alhamdulillah. aku menjadi lebih tertarik padanya. dan aku merasa cocok dengannya. bila dia menyukaiku. aku janji akan melamarnya.

dan memang do'a-ku terkabul. saat aku ajak dia lagi untuk bertemu.

dia menerima ajakanku itu. dan selalu mau menerima ajakanku untuk
bertemu.

ya karena aku pikir dia terlihat senang terus disetiap kami bertemu.

disaat makanan yang dimeja kami telah habis. dan tidak ada bahan lagi
untuk bicara.

" Aisyah. aku suka sama kamu "

" apa mas ? " begini nih perempuan. pura-pura gak denger. hehehe ..

" aku suka sama kamu. aku cinta sama kamu "

setelah melihatku dengan terkejut. lalu dia menundukkan kepalanya.
dan aku tanya padanya. 

" Aisyah. mau gak kamu jadi istri aku ? "

dia masih diam dan menundukkan kepalanya. tak ada jawaban darinya.
dan aku tanya lagi . (bikin gemes nih perempuan seperti ini, tapi
ada rasa kesel sedikit juga sih. gak sabaran aku hehehe ) .

" gimana Aisyah, mau tidak ? "

" mas kan tahu masa laluku seperti apa. kenapa mas mau menikah sama
aku ? "

" oo.. itu masalahnya.(aku sambil tersenyum).. aku gak peduli dengan
masa lalu mu itu. yang aku pedulikan kamu yang sekarang. bukan yang
dulu. aku suka kamu yang sekarang. bukan yang dulu. aku juga kan
masih dalam proses hijrah. ya kita sama-sama belajar. sama-sama
saling mengingatkan " .

" iya mas "

" iya apa ? . jadi kamu mau menerima aku ? "

" iya mas, aku mau menikah sama mas "

" Alhamdulillah... "

dia masih tidak berani melihat wajahku. dia masih terlihat
malu-malu. sebelumnya dia kalau bicara memperhatikan wajahku.

-------------------------------------------------------------------

ya akhirnya. kami menikah. kami suka mendengar ceramah. kami suka
mengaji. Kami suka bersholawat. dan kami suka ibadah-ibadah lainnya.

pesannya. bila kalian mempunyai keinginan. dan ingin mendapatkannya.

sesuaikan dengan sikapmu. sikapmu akan menentukan keinginanmu itu.

Saat kalian menjomblo. saatnya bertaubat .

tapi ya kalau memang ingin bertaubat. ya tidak mesti menunggu jomblo dulu sih. kapan saja bisa.

--------------------------------------------------------------------

Selesai ....
-----------------



Penulis
-------
Ipen (idrus cerpen)